Loading...
Logo TinLit
Read Story - NIKAH MUDA
MENU
About Us  

"jaga bicara kamu ya terhadap orang yang lebih tua" dia mau mencoba memakai kata-kata laknat itu. Tapi sorry aja, gak mempan ya sama gue.

"udah ya, maafkan adik saya karna nabrak kamu walaupun adik saya yang jatuh, sekarang kamu minta maaf sama dia krna udah kamu tabrak " kata koko mencoba mengakhiri debat sengit kami. Idih klo gue mah gak sudi lahir bathin klo disuruh minta maaf duluan, mau ditaruh mana muka gue yang cantik ini.

"loh ko kok aku yang harus minta maaf, kan aku yang jatoh aku yang malu" kataku masih tak mau mengalah.

"yaudahlah dek, mau gimana lagi klo gak gini gak akan selesai-selesai masalahnya" aku yang mendengar ucapan koko langsung pergi untuk memesan makanan saja.

"yaudah ya mas, sekali lagi saya minta maaf karna mengganggu waktu mas, dan maaf atas nama adik saya"

"iya gapapa, saya juga minta maaf, pasti tadi badan adik mas sakit dan maaf karna telah membuat keributan dan malu adik mas"

"iya sama-sama saya pergi dulu adik saya kelihatannya sudah ngambek tingkat dewa"

"oh iyh silahkan, saya juga masih ada urusan"

Setelah itu koko menyusul aku dimeja yang telah aku pesan, dan dia memulai pembicaraan.

*Velix POV*

"dek, lo pesen apa aja buat makan siang kali ini"

Dia tidak menjawab, hanya diam sambil memainkan ponselnya padahal tidak ada pesan masuk.

"dek, lo marah ya"

"koko itu, aku emang salah udah tabrak dia tapikan aku yang jatoh ko, harusnya dia kan bantuin kek atau ngalah gitu, tapi dia malah debat kan aku jadi kesel ko, laki-laki tapi gak mau ngalah"

"yaudah ya, mendingan kita makan aja, kamu emangnya pesen apa aja? "

"aku pesen ayam geprek dua, nasi 2, es jeruk 2, iga bakar penyet 1 dan sop buah 1"

"waduh itu lo mau makan semua emangnya? "

"ya kan kita berdua ko, pasti nanti koko yang bakal abisin, "

"kenapa bisa bilang kek gitu"

"ya karna makanannya enak, sambelnya nagih jadi koko pasti bakal suka dan mau lagi"

Pelayanpun datang dengan membawakan pesanan kami.

"yaudah yuk makan, udah laper nih"

#Author POV#

Mereka pun makan dengan lahap, apalagi sang koko, dia malah minta tambah nasi karna gak sanggup habisin klo gak pakek nasi dan es jeruk karna pedesnya yang kebangetan. Akhirnya acara makan siang kami kali ini dihiasi dengan peluh dan keringat yang bercucuran akibat makan makanan pedas.
Setelah selesai membayar makan, kami memutuskan untuk pulang saja, karna udah gak sanggup jalan karna sangat kekenyangan.

"kita pulang aja ya, gue udah gak sanggup banget buat jalannya", kata koko sambil mengusap perutnya yang kotak-kotak tapi makannya banyak seperti karet itu. " janji deh besok atau lusa pulang sekolah gue ajak jalan-jalan lagi"

"iya ko, aku juga kenyang banget, gak sanggup jalan juga",  "klo untuk jalan-jalan lagi kita pikirin nanti dirumah aja ya, gue udah gak kuat banget"

Akhirnya kami sampai di parkiran motor, dan kokopun langsung mengambil motornya itu. Setelah itu kami pulang, diperjalanan kami hanya diam dalam pikiran masing-masing karna koko melajukan motornya pada kecepatan normal jadi aku tak terlalu ketakutan dan tak terlalu erat memeluk pinggang koko.

Skip dirumah

Setelah sampai aku langsung membaringkan tubuhku diatas sofa empuk di ruang keluarga, koko pun datang setelah memarkirkan motor sport nya dan menyusul untuk tiduran di sofa. Setelahnya kami terlelap bersama karna kekenyangan tadi.

Skip beberapa jam....

Telepon rumah di atas nakas disamping sofa tempat kami tidur berbunyi nyaring menandakan jika ada telepon masuk, kami yang sedang tertidurpun terlonjak kaget karnanya, setelahnya aku menyuruh koko saja untuk menerima telp itu.

"duh ngagetin aja" jawab kami yang kaget dengan suara parau khas orang baru bangun tidur.

"siapa sih?, koko aja yang terima" jawabku sambil mengusap mata ngantukku ini.

"iya, siapa sih?", kata koko sambil mengambil telp disampingnya. "ayah!, tumben?"

"gak tau?,jawab aja"

Koko langsung menyapa terlebih dulu.
"halo, assalamualaikum yah, ada apa?"

"waalaikumsalam ko, kalian lagi ada dimana? "

"dirumah yah, ini aja baru bangun tidur"

"yaudah, ayah cuma mau ngabarin klo ayah dan ibun gak bisa pulang kerumah hari ini , karna ada masalah diperusahaan kita yang ada di Malang, kamu jagain adek kamu itu ya, paling satu minggu lagi ayah sama ibun bakal pulang klo masalahnya cepet selesai"

"oh iyh yah hati-hati disana, aku disini bakal jagain adek kok, jadi ayah gak usah kuatir ok"

"iya ko, makasih ya, udah dulu ya ayah mau lanjutin liat berkas-berkas kantor, udah sana lanjutin tidurnya"

"udah gak bisa tidur yah, "

"yaudah lanjut makan aja sana deh apa ngapain gitu"

"iya yah, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Nah kira-kira seperti itulah isi percakapan antara ayah dan kokoku.

"ko, gimana ayah ngomong apa aja"

"oh ayah bilang klo dia sama ibun gak bisa balik kerumah hari ini "

"loh kenapa?"

"katanya perusahaan yang di Malang ada masalah"

"oh gitu, terus mereka mau pulang kapan ko?"

"kemungkinan satu minggu lagi, itu aja klo masalahnya cepet selesai" yang hanya aku angguki saja.

"eh, gue laper deh ko"

"gue juga govlok"

"padahal lo tadi kan udah makan nasi 2 piring, ayam sama iga plus 2 gelas es jeruk kok masih laper aja, pake ngatain gue govlok lagi dasar koko vangsat lu"

"kualat lo ngatain gue vangsat, hehehh iya juga ya gue udah makan segitu banyaknya tapi sekarang udah laper lagi, emang sekarang jam berapa sih?" kata koko sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal itu.

"tunggu gue liat dulu di hp gue, wah ternyata udah jam 23 : 43 WIB, udah malem banget berarti" jawab gue sambil memencet tombol power di hp dan melihat jam berapa sekarang.

"wah, lama banget dong berarti kita tidurnya, gila kebo banget sumpah"

"iya, trus kita mau makan apa nih ko, kayaknya dilaci dapur mie instannya udah abis deh"

"yaudah ayo kita jalan-jalan lagi aja, cari tenda makan pinggir jalan klo gak ada yaudah terpaksa ke minimarket kita beli bahan mentah atau mie instan dan buat sendiri di rumah", "cepet sana cuci muka bantal lu dulu dan ganti baju dan jangan lupa pake jaket" kata koko menginterupsiku

"siap komandan velix!" kataku sambil memberi tanda hormat dan langsung berlari menaiki tangga rumahku menuju kamar kesayanganku yang sudah aku tinggalkan hampir seharian penuh. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • rara_el_hasan

    Asyik ceritanya.. cuma tanda bacanya ya sayong diperhatikan. biar mkin asyik lagi nanti bacanya

    Comment on chapter CHAPTER 1
Similar Tags
NWA
2359      944     1     
Humor
Kisah empat cewek penggemar boybend korea NCT yang menghabiskan tiap harinya untuk menggilai boybend ini
Aku Sakit
5635      1528     30     
Romance
Siapa sangka, Bella Natalia, cewek remaja introvert dan tidak memiliki banyak teman di sekolah mendadak populer setelah mengikuti audisi menyanyi di sekolahnya. Bahkah, seorang Dani Christian, cowok terpopuler di Bernadette tertarik pada Bella. Namun, bagaimana dengan Vanessa, sahabat terbaik Bella yang lebih dulu naksir cowok itu? Bella tidak ingin kehilangan sahabat terbaik, tapi dia sendiri...
The War Galaxy
13157      2667     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Surat untuk Tahun 2001
5482      2201     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
6 Pintu Untuk Pulang
660      386     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
My SECRETary
566      361     1     
Romance
Bagi Bintang, menjadi sekretaris umum a.k sekum untuk Damar berarti terus berada di sampingnya, awalnya. Tapi sebutan sekum yang kini berarti selingkuhan ketum justru diam-diam membuat Bintang tersipu. Mungkinkah bunga-bunga yang sama juga tumbuh di hati Damar? Bintang jelas ingin tahu itu!
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7796      2381     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
Stay With Me
202      169     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...
Golden Cage
504      291     6     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Forbidden Love
10012      2135     3     
Romance
Ezra yang sudah menikah dengan Anita bertemu lagi dengan Okta, temannya semasa kuliah. Keadaan Okta saat mereka kembali bertemu membuat Ezra harus membawa Okta kerumahnya dan menyusun siasat agar Okta tinggal dirumahnya. Anita menerima Okta dengan senang hati, tak ada prangsaka buruk. Tapi Anita bisa apa? Cinta bukanlah hal yang bisa diprediksi atau dihalangi. Senyuman Okta yang lugu mampu men...