Read More >>"> MY SCHOOL (Salah jurusan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - MY SCHOOL
MENU
About Us  

 

 

                                                                                                  SALAH JURUSAN

 

            Asa dan harapan dalam hidup ini tak selamanya akan terwujud hanya karena keinginan kita belaka. Terkadang kita harus menempuh sebuah jalan panjang yang bahkan kita tak tahu kemana akhir dari tujuan. Kita akan merasa terjebak dalam suatu perjalanan yang tak bisa ditebak jalan ceritanya. Termasuk  saat merasa salah dalam mengambil jurusan SMK, tentu kita akan terhimpit oleh perasaan takut dan tak nyaman yang kerap menghantui diri sendiri.Bagaimana mungkin menjalani sebuah cerita kehidupan yang tak sejalan dengan niat dan harapan? Bagaimana mungkin bisa menjalankan lika liku SMK yang konon katanya menyenangkan itu dengan jurusan yang tak dikenal? Ah, rasanya SMK ini tak ingin segera dimulai.

Hari itu adalah Minggu kedua kami jalani di Nahanson.Tepatnya hari itu adalah hari Senin dan untuk saat ini proses pembelajaran secara formal akan dimulai.Seorang bapak guru memasuki kelasku.Pak HS,itulah nama beliau.Dia masuk kekelas tanpa perkenalan dulu.Dialah guru yang pertama mengajar di kelas baruku.

“Kita tak usah perkenalan ya..toh bapak tak langsung ingat nanti nama-nama kalian.Siapa sekretaris kelas?”,kata Pak HS memulai pembicaraan sambil mengulurkan buku absen.

“Mayolanda pak”,sebut dari teman-temanku menjawab Pak HS

“Yang mana orangnya?

“Aku Pak”,jawabku sambil mengangkat tangan dan maju ke depan.

Pak HS pun memberikan buku absen yang masih bersih tanpa ada coretan sedikit pun padaku untuk diisi.

            Dia langsung mengajar tentang membuat program.Mungkin baru kali ini aku bingung tak karuan untuk mengikuti suatu pelajaran.Aku bahkan tak yakin dengan apa saja yang Pak HS bilangin.Aku tak tahu,apa cuman aku yang linglung dengan materi ini tapi wajar kalau aku bingung karena waktu aku ada di bangku SMP yang ada hanya ngetik dan belajar jaringan saja.Itu pun hanya sekilas.Di kelas, aku tak sanggup berkata-kata selain diam.Apa mau kutanya kalau aku tak ngerti sama sekali.Membuat program? sejenap aku berpikir ”Mungkinkah..aku tak bisa tamat dari sekolah ini kalu jurusan saja aku tak suka?”.Selama pelajaran berlangsung yang konek hanya beberapa orang saja.diantaranya adalah Pentakosta si ketua kelas dan Yohanes.Yohanes adalah ahli komputer di kelasku.Dia mempunyai gelar sebagai hacker di kelasku.Setiap ada masalah atau yang aku ngerti dengan kejuruan dialah yang pertama aku tanya untuk membantu.juga,yang bertanya hanya mereka berdua saja.Yohanes bertanya dua soal pada bapak itu.Soal yang ia pertanyakan pun,tak pernah terlintas di benakku.Bukan kah ini aneh.Hari itu adalah hari pertama aku belajar di Nahanson.aku bukannya senang,yang ada hanya rasa cemas.Aku langsung sadar berarti jurusan ini adalah kelemahanku.

            Besoknya,bukan Pak HS lagi yang memasuki kelas dan sekarang adalah Pak DS yang mengajar materi sejarah. Dia memasuki kelasku untuk pertama kalinya.Dia sedikit beda dari Pak HS.Pak HS tak butuh perkenalan dan sikapnya agak dingin tapi Pak DS membuka perkenalan dulu dan dia adalah seorang yang humoris tapi tegas.

“Ini kelas berapa?”

“Kelas X TKJ I pak”,kata kami serempak menjawab pertanyaan Pak DS

“Ohh..”,kata Pak DS agak sedikit senyum

“Pernah gak kalian dengar pepatah TAK KENAL MAKA TAK SAYANG?

“pernah pak”

“Jadi kita mulai perkenalan dulu ok…’

“Ya Pak”

“Baiklah bapak  akan duluan yang memperkenalkan diri,saya disini sebagai guru sejarah.Kalian bisa manggil saya Pak DS.Nama tak boleh disebut.Pantang.Itu adalah aturan dari nenek moyang kita bukan..?.”,kata Pak DS sedikit humor.Kami semua tersenyum tanda mengerti.

“Saya lulusan dari UNIMED,saya tinggal di Silangkitang.Aku adalah anak ke 8 dari 8 bersaudara.Banyak kan...jangan malu kalau kita memiliki banyak saudara itu artinya ayah kita strong” kata Pak DS sambil mengepalkan tinjunya.Semua seisi ruangan tertawa mendengar kisah Pak DS dan mungkin hanya aku yang tidak dapat tertawa saat itu karena aku juga memiliki banyak saudara.

“Bapak dah siap memperkenalkan diri dan sekarang adalah giliran kalian.Kita mulai dari sana…”,kata Pak DS sambil menunjuk salah satu dari kelasku.Demikianlah perkenalan dimulai.Tepatnya si Sahbani.Sahbani mengatakan kalau mereka ada 9 bersaudara dan dia adalah anak bungsu.Seisi ruangan kembali terdengar gaduh bak mendapatkan emas berlian.”sudah..sudah..”,kata Pak DS sambil mengetok meja.Kelas kembali hening bagaikan kuburan.Setelah suara tak ada lagi,barulah perkenalan dilanjutkan dan untuk sekarang adalah giliranku.

“Perkenalkan,nama saya Mayolanda Hutauruk.asal sekolah saya dari SMPN.6 Adiankoting.tempat tinggalku di Tornauli,alamat saya sekarang adalah di Sipoholon”

“Ohh..berarti dari adianketing ya”,kata Pak DS agak mengejek nama kampungku huruf  o pada kata Adiankoting diganti menjadi I dalam kata adianketing.Kelas kembali riuh.Pak DS tak lagi mengetok meja.Sekarang,dia hanya melotot sampai semuanya kembali diam.

“Ya Pak”,jawabku agak tersenyum dikit

“Lanjutlah..”

“Saya adalah anak ke 8 dari 10 bersaudara”

“Wahh..masih ada yang menandingi bapak ..”,kata Pak DS.Kali ini suara tawa di kelasku dua laki lebih keras dibandingkan yang tadi.Pak HS kembali mendiamkan mereka.

“Tak papa itu..kan tadi bapak bilang itu artinya ayah kita Strong..”,kata Pak DS.sebenarnya,aku sedikit malu untuk ngungkapin kalau kami ada sepuluh bersaudara karena saat ini tak ada lagi keluarga yang memiliki saudara sampai sebanyak itu yang ada sekarang adalah dua anak cukup tapi aku bangga juga punya banyak saudara.Begitulah perkenalanku hari ini terhadap kawan-kawanku.Setelah itu,perkenalan dilanjutkan teman yang lain.Setelah les pak ds selesai,kami pun istirahat ada yang ke kantin,ada yang nokrong-nokrong di kelas.

            Ketika jam istirahat,Mam RH memanggil Pentakosta si ketua kelas.Mam RH memberi Pentakosta catatan kecil.Catatan itu berisi biodata atau data diri yang akan di isi oleh kami sekelas.Diantaranya ada nama,hobby,tanggal lahir,alamat,nama orangtua,pekerjaan orangtua,nama wali (jika tinggal bersama wali) ,alasan masuk ke sekolah ini.Pentakosta menyuruhku untuk menyatatnya di papan tulis.Aku pun segera menyatatnya di papan tulis.

“Apa itu”,kata salah satu cewek di kelasku namanya Grace

“Formulir”

‘Ohh”

            Setelah semua mencatanya,aku pun mencatatkan dibuku untuk ku isi.Setelah mereka mengisi formulirnya,mereka ngasihnya ke aku duluan bukan sama si Pentakosta dan saat itu aku melirik-lirik formulir milik kawanku yang lain.ternyata bukan hanya aku yang tidak punya ayah lagi masih ada satu cowok di satu kelasku.Aku tahu dia adalah Johanes.Johanes adalah anak yang pintar tapi bandal.

            Kemudian hari,tepatnya di kelas si Pentakosta menggeser-geser mejaku hingga aku terhimpit.

“Ngapain kau geser-geser mejaku ha..?”,sontakku padanya

“Kenapa kau..sukakulah..”,jawab pentakosta dengan sikap egonya

“Mentang-mentang jadi ketua kelas..”,kataku dengan kesalnya.Menurutku,aku wajar menggertak dia karena dia menggeser mejaku tanpa ada alasannya hanya untuk kesenangannya saja.

“Bapakmulah..”,kata Pentakosta tiba-tiba.

Mendengar kalimatnya itu Aku tak sanggup mengatakan apapun padanya meski hati ini sangat sakit.Aku terpaksa diam,cemberut.Aku menundukkan kepala dengan memalingkan muka darinya.ketika detik yang ke 30,Pentakosta langsung nyadar akan perkataannya itu.dia langsung bergeser sedikit ke depanku.

“Uehh..maaf ya Mayolanda.aku tak bermaksud menyakiti hati lo.aku hanya iseng.aku tahu apa yang aku katakan”

“Ya..”,kataku sambil melihat dia.Sebenarnya dalam hati aku berterimakasih padanya karena dia sanggup minta maaf padaku.

“Sebenarnya,semalam sebelum formulir itu ku serahkan kepada Mam RH,aku membaca formulirmu  tapi tak apa-apa kog…aku hanya melihat-lihat dan tak bermaksud melihat itu”,kata Pentakosta meyakinkanku

“Ya,,”,kataku lebih lebih keras.

“Sama kog kita…”

“Napa sama”,

“Ibuku telah meninggal ketika aku masih kecil yang ada sekarang adalah ibu tiriku.”

“Ohh”,kataku dengan setengah nada suara.Ternyata dia juga bisa berkata seperti itu.

            Hari itu,kami free les (les kosong) untuk les 4-6,seluruh isi kelas ribut,ada yang menonton film di laptop,ada yang jalan sini-jalan sana bukan hanya ribut kelas pun bagaikan kapal pecah.Di samping pintu,ada sapu dan botol minum yang jatuh di bawah meja.sanking ributnya sampai –sampai kami tak sadar kalau jam itu adalah telah pergantian les.Tanpa kami sadari,Miss RT memasuki kelas dengan langkah diam-diam dan sudah lama melototi tingkah laku kami.Ketika dia memasuki kelas,dia sudah melihat banyak sekali barang-barang yang berhamburan dan paling dia benci adalah ketika dia memasuki kelas,dia melihat dua cewek sedang mencari-cari kutu.Miss RT yang tak sanggup mengatakan apapun,sempat diam karena tak tahu lagi apa yang akan dia lakuin.Dia tak langsung duduk di kursi guru.Dia hanya berdiri mengamati kami dengan mata horror.setelah beberapa menit dia pun memarahi kami habis-habisan.

“Ue…kelas apa ini.kalian bukan SMP lagi.tinggalkanlah tingkah anak-anak klian itu di SMP.jangan dibawa-bawa ke sini.”,kata Miss RT.Kami semua pun diam tak sanggup untuk berkata apa dan menjawab apa.Intinya,sepanjang pelajarannya dia lebih banyak ngomel daripada tertawa.Tau nggak? Meskipun dia marah,tetap saja wajahnya datar seperti tak terjadi apa-apa,itulah hal yang aneh darinya.Setelah,dia kehabisan kata-kata untuk marah,kami pun memulai pelajaran.pelajaran yang dibawakan Miss RT adalah pelajaran Simdig (Simulasi Digital).

            Beberapa hari yang lalu,kami kehadiran kawan baru.Namanya adalah Anita.Hari pertama dia di Nahanson,dia masih memiliki rambut panjang tapi untuk hari ke dua dia sudah memiliki rambut pendek sesuai aturan rambut di kelasku.

            Sewaktu pelajaran simdig,dia tampaknya berhalusinasi ke sana ke mari.Miss RT selalu memperhatikan semua murid-muridnya sampai gak ada yang tak memperhatikan.Tepatnya Miss RT melihat Anita yang berangan-angan,miss itu pun menyuruh anita untuk maju ke depan mempraktekkan pelajaran hari itu.Anita pun maju tapi tak sesuai dengan apa yang Miss RT harapkan.Dia tak tahu apa-apa dengan yang dipelajarai hari itu.Itulah yang membuat Miss RT ngomel lagi..ngomel lagi..

            Keesokan harinya kami harus kehilangan Anita,teman baru kami.Dia ada di SMK Nahanson hanya lima hari.Kepergiannya tidak ada kaitannya dengan apa yang Miss RT bilangin ama dia atau kejadian kemaren.Itu adalah pilihan terbaiknya.Menurut penjelasan Friska,karena kebetulan Friska adalah teman sekampung Anita plus teman se-SMPnya dulu,katanya Anita tak suka yang namanya jurusan TKJ melainkan Anita suka dengan tata busana itu artinya Anita salah jurusan dan Anita harus pergi dari SMK Nahanson setelah menghabiskan uang dan waktu selama lima hari di sini hanya menggapai impiannya.Menurutku,kisahnya sama saja denganku,salah jurusan tapi aku akan tetap bertahan di sini hingga lulus nantinya.

                                                                                                          *****

Tags: SCHOLL

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags