Loading...
Logo TinLit
Read Story - MY SCHOOL
MENU
About Us  

                                                                                                     bab 2                                                                   

                                                                               PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah)

 

Bahasa PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau dulu disebut MOS (Masa Orientasi Siswa) bukanlah bahasa asing bagi kita siwa baru di seluruh Indonesia,mulai dari SMP,SMA,SMK bahkan mahasiswa di universitas.Kata ini mungkin adalah kata yang paling aku takuti sebelum melangkah kan hari-hari ku di sekolah baruku.SMK st Nahanson Parapat Sipoholon.Sebenarnya,aku bahagia cepat-cepat masuk sekolah karena sudah empat bulan setelah libur UN dari SMP tapi rasa cemas dan takut selalu merasuki rasa senang di dadaku.

Saat mentari di ufuk timur masih malu-malu muncul,Saat itulah aku bangkit dari tidurku diiringi music rohani yang berasal dari gerejaku,ia seolah-olah membangunkanku.Aku telah bayangkan betapa takut dan bahagianya nanti di sekolah mendapat kenalan baru.Ahk…Aku mengerutkan keningku seolah-olah memaksa untuk tidak memikirkan hal itu..Aku segera ke dapur mencuci piring dan mandi.Terakhir,aku bantuin kakakku menyiapkan sarapan pagi untu hari itu.Kebetulan saudara kami yaitu anak sulung keluargaku datang ke rumah kakaku.Jadi,kami menikmati hidangan bersama pagi itu .Tit..Tit.Tit..terdengar bunyi halus jejak detik dari jam dinding di sudut kiri rumah.Ternyata sudah jam tujuh kurang 15 menit.Aku yang belum berseragam sekolah tanpa celingak-celinguk segera berlari ke kamar tidurku.Disana,aku mengenakan seragam sekolah baruku.Baunya masih alami dan murni.Belum ada bau pemutih ataupun sabun.Jam tujuh pas,aku berangkat sekolah dengan ransel merah maron dipunggungku yang kebetulan rumah dan sekolah cukup ditempuh 15 menit oleh pejalan kaki.Hari itu aku cukup bersemangat.

Pagi ini terlihat sangat sibuk dibanding hari-hari sebelumnya,dijalan terlihat anak-anak sekolah mulai berlarian ke sekolah masing-masing,tetanggaku pemilik pemandian air panas juga tidak kalah sibuknya,ia lalu lalang melayani orang-orang yang mandi kesana.

Dihalaman rumah kakakku yang menghadakan timur terdapat bunga mawar merah muda sedang mekar seolah-olah dia menyabutku untuk memulai hari pertama ke sekolah baruku.

HARI PERTAMA PLS.

Setelah 15 menit berlalu,aku pun sampai di sekolah.Aku melihat anak anak baru berseragam putih biru (biru langit terang untuk warna seragam anak SMK) berhamburan di segala sudut sekolah.Ada yang di parkiran,di dekat tiang bendera,ada yang hanya duduk duduk di teras,ada yang di toilet bahkan ada yang masih nokrong-nokrong di atas motor.Dari sekian banyak siswa,tak seorang pun yang aku kenal dulu sewaktu SD dan SMP kecuali Hirtap.Hirtap adalah sepupuku dan dia juga adalah kawan sekelasku SD,SMP.meskipun sepupu aku dan dia jarang berpapasan apalagi soal nokrong,itu mustahil bagi kami.Pokoknya lingkungan ini benar-benar baru bagiku.Entahlah..bagi anak lain.Aku hanya tahu apa yang aku rasakan bukan apa yang mereka rasakan.

Di lobi sekolah,aku duduk bersama murid lain tapi meskipun duduk bersa yang lain,bagiku aku hanya sendirian karena tak ada satu topik pun untuk diperbincangkan (diam).Mereka semua pada diam,aku juga diam.Aku hanya melihat kakak senior dari keanggotaan OSIS (Organisai Siswa Intra Sekolah) dan Pramuka.Mereka cantik-cantik dan gagah.Wahhh..aku mendengar cerita keluh-kesah mereka selama libur ini.Di depanku,ada dua orang cewek yang berparas cantik.Mereka dilirik-rilik ama cowok lain.Yahh..mereka beruntung memiliki rupa yang cantik.Mungkin itu adalah berkat untuk mereka.Nama cewek itu adalah Bella dan Friska.Aku mendesah seloha-olah bangun dari lamunanku.

            Setelah 20 menit,terdengar suara tornado sekolah.Itu artinya seluruh murid baru diajak berbaris di lapangan sekolah.Tak sampai 20 menit,barisan sudah rapi,yang badamya tinngi berada di barisan paling  depan sedangkan yang paling pendek berada di barisan paling belakang.Peraturan itulah yang membuatku kesal.Emangnya ini sekolah untu angkatan?.udah tau berbadan pendek,toh di biarin di belakang.Tak papa kalo di tengah…ini di belakang.Tapi tak ada yang bisa aku perbuat untuk menetang hal itu.

Setelah barisan tertib,pak guru menyebut nama beberapa siswa tapi diantara nama tersebut,namaku tak dipanggil.Mungkin saat itu aku juga kesal abiss.loh..kenapa namaku gak dipanggil?kata Tanya  itu terlintas di pikiranku.Ternyata mereka dipanggil hanya untuk petugas upacara hari itu.Aku lega rasanya minum soda.Saat upacara berlangsung.Pak kepala sekolah memberi kata selamat untuk siswa-siswi baru karena telah berhasil masuk ke sekolah ini.Kenapa perlu ada kata selamat? karena sekolahku termasuk sekolah unggulan di Sumatra Utara dengan peringkat A.Dia memberi sepata dua kata setelahnya.Diantara kalimat-kalimatnya,dia menyebutkan bahwa anak baru akan disaring melalui nilai testing saat mendaftar ke sekolah itu.Nilai yang tinggi akan berada pada kelas 1 atau kelas unggulan dan nilai yang lebih rendah  akan dimasukkan pada kelas 2,3,4.Ihh…aku cemas tak karuan.

            Hampir satu jam.Upacara pun selesai.Seluruh peserta upacara meninggalkan lapangan.Seluruh siswa baru berhamburan lagi.Aku melihat cewek-cewek lain pada pigi ke kantin .Aku pun menyusullah ke kantin.Di tengah perjalanan aku melihat Shella sendirian.Shella adalah siswa baru yang pertama aku kenal disekolah ini.Beberapa minggu yang lalu,aku kenalan ama dia ketika mengikuti testing masuk sekolah.Tanpa basa basi aku pun menjumpai dia karena kebetulan aku tak punya teman.

“Shella kan”

“Ya”,kata Shella.Dia juga mengenali wajahku

“Kantin yuk..”

“yuk”

Kami pun jalan bersama ke kantin.Setelah membeli beberpa makanan.Kami pun keluar dari situ karena kantin pada padat.

Pas kami jalan menuju tempat yang teduh, dia bertanya padaku

“Penasaran nggak?”

“Ya?”.aku bingung,penasaran apa? pikirku

“Siapa yang akan di kelas unggulan nanti sesuai yang bapak kepala sekolah bilang..?”

“Ohh..dikit ..”aku menjawab pertanyaannya seolah aku biasa-biasa saja padahal aku juga penarasan berat.

            Sementara itu,ada seorang cewek mengikuti jejak langkah kami,aku dan Shella berbalik untuk melihatnya dan kami menanyakan siapa nama dia.Ternyata dia bernama adalah Ivana.Ivana selalu tersenyum padaku mulai dari pagi hari,ketika upacara.Aku bingung.sebenarnya sih dia pernah kulihat…tapi aku lupa siapa.Aku tak bertanya tentang hal itu,mungkin saja itu adalah bagian dari khayalanku.Akhirnya,kami tiga pun bersama-sama pada pagi menjelang siang itu.Aku merasa senang karena  memiliki teman  hadapi PLS untuk dua hari yang akan dating.Istirahat kali ini hanya 15 menit.  Kemudian diumumkan memasuki GOR oleh kakak senior di bawah perintah pak JTS.Pak Guru (Pak JTS) membagi seluruh siswa baru menjadi 10 kelompok.Aku berada di kelompok enam.Kebetulan Ivana ada di kelompok lima,jadi aku bisa bicara secara langsung denggannya.

“Eh..kita pernah jumpa dimana ya..?”

“ Di test kesehatan”.Kata Ivana sambil tersenyum menatapku seolah-olah di mengajak ku untuk berteman.Tak lama untuk berpikir,aku pun langsung ingat siapa dia.Dia ada disampingku ketika tes kesehatan dengan memakai baju ijo dengan rok panjang.Ooo..semenjak saat itu,aku akrab ama dia.Berhubungan kelompok telah dibagi,seluruh anggota kelompok harus kompak namun hal yang gak mungkin di kelompokku.Makanya,setiap selesai melakukan kegiatan kelompok,aku langsung menemui Ivana dan kadang Ivana duluan yang jumpai aku.

            Hari pertama PLS,tak ada momen yang agak menjengkelkan.Hari itu,kelompokku hanya perkenalan diri dan latihan yel-yel.Sesudah itu,seluruh siswa  kembali ke GOR.Di GOR,Pak JTS mengumumkan siapa yang mempunyai nilai paling tinggi saat ujian masuk sekolah.Tau nggak siapa? Itu adalah aku.Pak JTS menyuruh angkat tangan.Aku pun mengangkat tanganku yang tengah bergetar.Jantungku berdetak kencang.sepertinya raga ini bukan milikku lagi.Seluruh siswa di GOR itu,memalingkan muka padaku namun karena badanku yang kecil semua mata pada wajah mereka tak sanggup tuk melihatku.Aku sendiri tak mengerti perasaanku saat itu.Apakah itu rasa senang atau kaget atau gimana….begitulah hari pertamaku PLS

HARI KEDUA PLS

            Hari Senin semalam,seluruh murid baru disuruh membawa baju training dan bekal makan siang secara wajib,itu bukan saran tapi perintah.Aku pun tak mau melanggar perintah.Hari kedua itu,di lapangan sekolah.kakak senior memeriksa bekal makan siang.Dari sekian banyak siswa,hanya 8 orang yang melalaikannya diantarannya ada satu cewek,namaya Rina.aku kaget melihat dia.masa dia bisa lupa bawa bekal? inikan masih hari kedua di Nahanson.Mereka semua dihukum kakak senior.entahlah apa hukumannya…

            Hari itu sangat melelahkan.Setiap pagi,seluruh siswa di sekolah itu mengadakan upacara.Setelah itu,siswa baru melakukan pbb itu berkisar 30 menit lebih.setelah itu,di panggil lagi ke GOR,di sana dikasih bimbingan lagi.Sungguh melelahkan.Kami kadang berdiri lama sekali,duduk lama sekali.kakiku sampai kram.Tapi,ketika jam 12 siang kami dihadiri oleh kakak pembimbing dari gereja-gereja.Mereka juga kasih bimbingan lagi.Setelah itu,barulah ada refreshing namun kami  kebanyakan dikasih game lagi.Hal itu juga melelahkan.Pertama,game yang bernama benang putus.Game itu bertujuan untuk mendapatkan kekompakan dalam suatu kelompok.Kedua,memasukkan paku ke dalam botol secara bersamaan.Ketiga,who am I (siapa aku).Game yang ketiga ini bertujuan untuk pantang menyerah jika ingin mengetahui sesuatu dan masih banyak lagi game yang kami lakukan.tapi,dari sekian banyak game itu tak ada yang bisa kami tuntaskan tanpa ada kecurangan.Tapi hari itu sedikit asyiklah…….

HARI KETIGA PLS

            Ternyata hari ini adalah hari terakhir jalani PLS.Kalimat itu tersimak di benakku. Hari itu seluruh murid baru dibawa ke suatu tempat.Seminarium Sipoholon.Kami diantar dengan bus sekolah.Disana,ada juga siswa baru yang lagi PLS.Mereka dari SMA 3 Tarutung.

            Di Seminarium,kami telah ditunggu oleh kakak pembimbing yang datang semalam (hari kedua).Tak lain dari hari kedua,yang ada hanyalah game,doa dan bimbingan.Kemudian,kami kembali lagi ke sekolah.Tepatnya di GOR,kepala sekolah memperkenalkan seluruh guru di sekolah itu sesuai materi yang dbawakannya masing-masing.Selesai itu, diadakan lomba yel-yel yang telah dilatih selama tiga hari ini.Ahk..rasanya sangat memalukan kalo kebayang lagi.Kelompok enam kalah total.Akhir dari tiga hari itu adalah acara penutupan.PLS alias ending.

 

                                                                                                                       *****

Tags: SCHOLL

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags