Loading...
Logo TinLit
Read Story - MY SCHOOL
MENU
About Us  

                                                                                                     BAB 2

                                                                                                      AKU

 

Hai..Namaku Mayolanda.Nama lengkapku ialah Mewatiar Fitriana Mayolanda Hutauruk.Namaku kan panjang…? jadi,ketika aku ada di bangku kelas enam tepatnya menjelang ujian-ujian misalnya: triout,UAS,UN,namaku disingkat menjadi M.F.Mayolanda Hutauruk.Itulah yang biasa aku perpanjang lagi menjadi Master Fakultas Mayolanda Hutauruk.Sekarang aku paling akrab dipanggil dengan Mayolanda namun sewaktu aku duduk di bangku SD,aku dipanggil dengan nama tengahku yaitu Fitri.Kamu bisa panggil aku Mayolanda,Fitri juga tak masalah.

Aku mempunyai tiga saudara perempuan dan enam saudara laki-laki.Aku adalah anak ke delapan.Jadi,kami ada sepuluh bersaudara.Tak jarang banyak orang yang tak percaya,kalau kami ada 10 orang.Banyak juga yang sebut keluarga adalah keluarga raksasa,sanking banyaknya.Nama anak pertama sampai yang terakhir adalah : Perencus,Gerhana,Lusman,Sinda,Kayan,Alimson,Supri,Mayolanda,Jhonwell,dan anak bungsu kami ialah Ririn.Di setiap akhir nama kami selalu diikuti dengan Hutauruk. Hutauruk adalah salah satu marga di adat batak yang diwariskan oleh sang ayah.Ibuku berinisial M.Manalu dan ayahku berinisail M.Hutauruk.Itulah sekilas tentang keluargaku.

Tanggal 18 November yang akan datang,aku genap berusia 17 tahun tak tersa waktu itu cepat berguling.15 tahun yang lalu,aku masih ada dipangkuan ibu bahkan aku belum dibiarin hidup mandiri tapi sekarang,aku telah dewasa.Hal itu tak mungkin lagi terjadi.Pada tahun 2008 yang silam,aku masih ingat ibuku mengantarku ke sekolah SD di kampungku tapi sekarang aku pergi  ke sekolah sendiri.Hal itu membuatku sedikit sedih.

Pada tahun yang sama,kakakku mengajar di SMP (Sekolah Menengah Pertama).SMP dimana diamengajar tepat di belakang sekolahku.Tiap pagi,aku dan dia (kakak) selalu bersama ke sekolah bahkan tidur pun kami bersama.Pada malam hari,aku selalu dipaksa ama kakakku belajar membaca dam menulis.Itulah kenangan yang paling aku rindukan sampai saat ini meskipun setiap malamnya itu air mata halus mengalir di permukaan pipiku karena kadang dia menggertakku dan mencubitku dengan keras setiap kali otakku beku.

Suatu waktu ketika aku kelas satu SD,aku harus kehilangan bukuku padahal buku itu baru kupakai,tercoret hanya pada lembar pertama.Sesampainya di rumah,aku mengeluh ama kakakku kebetulan hari itu kakakk tak masuk sekolah karena dia sedang les kosong..

“Kak,buku aku hilang?”,kataku mendekati dia dengan setengah nada suara karena aku juga takut akan dimarahi.

“Hah..? hilang?,dimana hilangnya?”,kata kakakku.Nah kan..dia mulai marah,pikirku dalam hati

“Di kelas?,kataku sambil mengerutkan keningku

“Bagaimana bisa hilang,makanya jaga bukumu..”

“Tadi,Bu guru gak masuk. Kelas satu ribut semua.Ada yang nari-nari,main lempar-lemparan…”

“Cukup..jadi buku tu kau letak dimana sebelumnya?”

“Di mejaku…aku gak tahu larinya kemana”

“Ohh…”,kakakku mengeluskan nafasnya.Aku gak tahu apa yang akan dia perbuat.Akhirnya,dia memberikanku buku baru lagi dengan wajahnya yang telah terlukiskan muka kesal karena belum lama ini aku juga menghilangkan pensil dan rautan berturut-turut.

            Besoknya,tidak seperti hari-hari biasa,aku dan dia pergi ke sekolah secara bersama-sama sedikit lebih awal dimana awan masih agak bergumpal dan tersa dingin dan gerimis yang masih belum hangus dan masih bisa kurasakan di ddi ujung jariku.Kakakku berjalan lurus tanpa sedikit tekongan,dia pergi ke kelasku.Hari itu,belum semua kawan-kawanku dalam kelasku hadir yang ada hanyalah anak-anak yang sedang piket kebersihan meskipun belum semua hadir, kakakku memarahi dan memperingatkan kawan-kawanku itu supaya bukuku dibalikin.Semua kawan-kawanku takut dan gemetaran.Mereka hanya bisa menundukkan kepala.Bukan sekali itu saja,dia (kakak) juga pernah masuk ke kelasku untuk memamarahi anak yang mencuri makanan dari tasku.Heheh…rasanya bahagia dan nyaman memiliki kakak apalagi yang peduli.

            Dulu,ketika aku kelas satu SD,aku adalah siswa paling pintar membaca di kelasku.Hingga pada suatu saat ibu guru memujiku.

“Siapa yang bisa baca halaman 24?”,kata ibu guru.dari seluruh siswa di kelasku,gak ada yang angkat tangan.Akhirnya,ibu guru tak memiliki pilihan lain,menunjuk satu-satu.

“Lamsardo”,kata ibu guru menunjuk salah satu anak laki-laki di kelasku,tapi jauh dari harapan.Terakhir,,ibu guru menunjukku.Aku pun membacanya dengan lantang dan lancar.Ibu guru tersenyum padaku dan pada saat itu juga ibu guru menyuruh kawan-kawanku untuk menanyakan apakah aku terus belajar di rumah ”Fitri…di rumah kau terus belajar ya?”.Itulah kalimat pertama yang membuatku semakin giat belajar.Aku tersenyum dan mengangguk mengiyakan pertanyaan mereka.Seandainya saja mereka tahu apa yang terjadi padaku setiap malam sebelum tidur,mereka juga akan merasa sedih…hahah

            Namun pada tahun kedua,kakakku harus pergi dari kampung.Dia akan melangsungkan pernikahannya.Dia tak lagi bersamaku.Sebenarnya,aku senang dia pergi karena tak ada lagi yang terus marahi aku tapi rasa sedih yang kumiliki lebih kuat dibandingkan rasa senang.setiap pagi,aku harus mencuci piring,menyapu halaman,menyapu rumah dan kadang aku pergi ke sekolah tanpa mandi hanya cuci muka saja.Aku sering terlambat ke sekolah dan sering juga baju sekolahku tak disetrika.Aish..sungguh menyedihkan.Seiring berjalannya waktu,akupun mulai bertumbuh dan mulai bisa melakukan hal itu dengan baik.

            Ketika aku kelas empat,keluargaku harus menerima kenyataan.Ayahku meninggal dunia.Tahun ini adalah tahun yang amat sulit kami jalani bertiga,Aku,Jhonwell dan Ririn. Dulu sebelum kepulangan ayaku,aku,Jhonwell dan Ririn hanya diam di rumah dan bermain tapi semenjak ayah pergi,kami harus mencari makanan hewan peliharaan kami yaitu kuda di segala semak-semak.Sebelumnya,makanan kuda hanya  dipesan kepada orang lain atau dibeli dari orang lain namun kami telah belajar bertabah mulai saat itu dan menjalaninya dengan hati yang ikhlas.Pada tahun 2012,kuda kami pun harus meninggalkan kami.Dia telah dijual.Rasanya sangat menyedihkan juga karena kuda itu ada pada kami sejak kurang lebih 15 tahun.Tiga tahun sebelum kelahiranku.Wajar saja sulit bagi kami untuk melepaskannya.Tapi apa boleh buat daripada kuda itu mati di depan mata kami…terpaksa kami relakan saja karena sudah tiga kali kejadian kuda itu hampir mati ditelan bumi.Akhirnya,Beban itu berakhir ketika aku duduk di kelas enam SD semester satu.

            Waktu kelas enam,aku belajar giat untuk menghadapi ujian-ujian.Sering sekali teman dari kelasku datang kerumah untuk belajar bersama dan sering juga bukan untuk belajar tapi hanya ingin bermain-main.Namanya juga anak-anak meskipun mereka malas belajar tapi aku bersekokoh untuk mendapatkan nilai yang terbaik di kelasku.Usaha tidak pernah menghianati hasil.Aku lulus dengan baik tapi sebelum lulus dari sekolah dasar,aku ingin kasih tahu bahwa aku pernah menyukai seseorang yang bernama Ramsudind,dia adalah my first love.itu hanya sekedar mengingatkan doang.Selesailah sudah momenku di sekolah dasar.Setelah lulus SD,aku melanjutkan studyku sekolah SMP dimana kakakku dulu mengajar sewaktu aku duduk di bangku kelas satu SD.

            Untuk pertama kalinya,aku menginjak kaki di halaman sekolah SMP pada tahun 2013,aku gemetaran serasa tak nyaman.momen ketika di SD masih tetap melekat di dadaku.Di sana ada teman baru yang belum aku kenal sewaktudi SD.Mereka datang dari SD negeri seberang. Pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa),kami disuruh memakai kalung dari kertas dan memakai topi kerucut dari kertas karton.Hal itu cukup membuatku malas datang ke sekolah mulai hari pertama sampai hari ketiga.Tepatnya hari ke tiga MOS,ibu guru menyuruh kami memilih salah satu abang kelas dan dipaksa untuk mengatakan cinta kepadanya.Waktu giliranku,aku sangat maalu sampai aku tak bisa berdiri tegak.Wah,,aku tak suka..rasanya tenggorokannku tersenggat namun pada akhirnya,aku tetap mengatakannya.

            Masa SMP aku bahagia terlebih aku selalu juara satu di kelasku.Aku pernah dibawa OSN (Olimpiade Sains Nasional) matematika ke Muara dan Tarutung,tapi aku selalu kalah.Aku juga pernah di bawa ke kota Medan untuk mengikuti lomba karya tulis,kami menginap di Hotel Asrama Haji,tapi kemenangan jauh dari harapanku.Meskipun aku selau kalah dalam pertandingan,guru-guru tetap membawaku.

            Di samping aku giat belajar,SMP dikenal dengan cinta monyet.Aku sendiri tak mau merahasiakannya karena memang itu kenangan yang lebih indah juga.Di SMP aku mungkin bisa saja disebut cewek rebutan,tak jarang cowok-cowok nyebutin namaku.Kadang mereka ada yang bilang aku princes.Sebenarnya,aku tidak begitu cantik seperti orang lain.Kelas tujuh,aku disukai ama Tongam,murid baru dari SD seberang.Waktu aku kelas delapan,aku disukai ama Seven tapi karena ada ujian MID semester hari itu,kebetulan posisi ujian di roker,aku berada di dekat Yohanes,teman terbaik Seven.Dia juga menyukaiku.Setelah dia (Yohanes) ,kawannya sendiri yang bernama Wandi  menyukai aku.Hal itu sangat rumit untukku karena bukan hanya dia dan teman-temannya aja yang tahu tapi seluruh siswa di sekolah itu pasti tahu begitu rumor disebarkan.begitulah peristiwa di sekolahku jika ada yang menyukai seorang cewek.

Setelah beberapa lama di kelas delapan,semenjak aku pulang dari lomba karya tulis di Medan,aku tak butuh orang lain menyukai aku segai seorang perempuan.Aku hanya ingin dekat dengan Ramsudin.Ramsudin adalah cinta pertamaku sejak SD kelas enam.aku lebih suka bicara dengan dia dan bertengakar dengannya.Setelah sekian hampir satu semester aku hanya dekat dengan Ramsudind sampai aku lulus dari kelas delapan.

            Di kelas tiga SMP,sama seperti biasa aku dekat dengan Ramsudin tapi tiba-tiba saja datang perkara.Pada les matematika,Tongam.cowok yang suka aku di di kelas tujuh.dia memberi sepucuk surat dan ternyata surat itu dari Yohanes,yang suka samaku waktu ujian.Di surat itu,dia mengatakan cinta padaku.Aku tak sanggup untuk mengatakan apa-apa dan berbuat apa selain menahan tawa.Aku dan karti membaca surat itu di kamar mandi ketika jam istirahat dan menyimpannya di saku seragamku.Surat itu diketahui wandi,teman yohanes yang suka amaku.Hari itu adalah hari jumat,di sekolahku hari jumat memakai seragam olahraga dan kebetulan saku seragam olahraga agak kecil,jadi suratnya hilang entah kemana.

            Ketika aku ingin masuk ke kelas,Ramsudin melototi aku.

“Napa..”, kataku pada Ramsudin memulai pembicaraan

“kamu ada gak dapat surat dari Yohanes?”,

“Iya..kenapa?”, tanyaku sedikit cuek

“Boleh aku baca?”

“Boleh..ehh suratnya dimana..tunggu bentar ya..tadi aku simpan di sakuku kog.”,kataku agak tergesa-gesa sambil memeriksa tas dan sakuku.

“Cepat..”,kata Ramsudin sedikit mendesak

“Udah hilang..”.aku menjawab dia dengan suara yang agak kecil setelah aku menyerah mencari.

“Hilang?”

“Ya”,kataku menjawab ramsudin dengan lesu ,di sudut kelas,salah satu cewek di kelasku,bernama Sopia tersenyum-senyum menatapku.Kata mereka suratnya ada pada Sopia namun ketika aku minta,\Sopia bilang kalau suratnyasudah hilang setelah mereka- mereka yang di kelas itu membacanya kecuali Ramsudind.Ramsudin dengan kesalnya mendorongku keluar dari kelas.Awalnya,aku tak mau,tapi dia berteriak keras mengusirku dari kelas.Aku pun keluar dengan rasa heran”kenapa tiba-tiba mendorongku keluar?”.Banyak teman-temanku yang menyaksikan kejadian itu,termasuk sahabatku sendiri,Elia.Dia adalah makcomblang setiap ada orang yang suka amaku.

            Aku melirik dia dari kaca.tapi dia melotot dan melemparkan tasku ke lantai di depan mataku.Aku bersikeras untuk masuk ke dalam,tapi dia melarang.Dia sesekali tersenyum ketika melihatku di luar.

“Ramsudin..buka pintunya”,aku memanggilnya dari luar sambil mengetok-ngetok pintu yang di depanku

“Gak mau..”

“Kawan-kawanku ingin pada masuk ni..”

“Gak mau..ngerti gak sih?”,kata Ramsudind sedikit lebih keras. Kami pun menunggu sampai bel masuk berbunyi. Hari itu,mungkin aku tak sadar kalau Ramsudin cemburu.Ini kurasakan setelah Elia membisikkkannya di telingaku.Sebenarnya,aku tak bermaksud begitu juga sih..setelah kejadian itu,Ramsudin tak pernah lagi sedekat kemarin-kemaren padaku malah dia bagaikan sedingin es di kutub utara sana.Tapi, aku tak ngerti bagaimana perasaan sebenarnya padaku,mungkin itu adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

            Posisi Ramsudin digantikan oleh Warnober semenjak ujian semester kelas enam,sepertinya ujian juga adalah berkat yang tak terduga.Warnober adalah saudara teman sekelasku yang benama Desi sedangkan adekku,Jhonwell suka ama Desi dan suka juga sama adeknya Desi,Lesta.Tak kusadarijauh sebelum aku lulus dari SMP,Warnober juga sudah lama suka ama adekku,Ririn.Intinya benar-benar suatu kebetulan yang aneh.Ketika kami akan menghadapi hari terakhir UN,Tongam menembakku tepat malam minggu tapi aku menolak dia karena hal itu tak mungkin lagi,kita sudah lulus SMP.Semuanya tinggal kenangan saja.Begitulah ceritaku di SMP dulu. Demikianlah semua teman-teman se-SMPku berpencar ada yang ke Medan,Tarutung,Sibolga,Pekanbaru,Siantar,dll

            Dan untuk sekarang,aku dah ada di SMK St.Nahanson Parapat Sipoholon,Tarutung mulai tahun 2017 yang lalu.Hidupku Jauh dari orangtua dan aku tinggal bersama kakakku.Disinilah awal ceritaku dimulai, MY SCHOLL ,detik ini aku ada di Medan di Jln.TB Simatupang No.124 melangsungkan PKL (Praktek Kerja Industri)  untuk yang ke dua bulan.Demikianlah,aku telah sampaikan beberapa bait kalimat sebagai pembuka ceritaku.Semoga anda suka dengan ceritaku kali ini.TERIMA KASIH.

 

                                                                                                 *****

Tags: SCHOLL

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags