Read More >>"> May be Later (Bingkai 16 : Terpengaruh) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - May be Later
MENU
About Us  

“Udah sembuh kan  Ri?” Rion mengangguk sambil tersenyum tipis menanggapi pertanyaan Naura, wajahnya memang masih sedikit pucat dan terlihat lesu tapi setidaknya ia terlihat lebih segar daripada kemarin.

“Photo shoot kali ini yang terakhir kok  ga lama, semangat,” Naira tersenyum hangat menyemangati rekan kerjanya itu. Rion memerhatikan Naira yang masuk ke ruang ganti untuk memakai kostum selanjutnya.

Selanjutnya mereka pun mulai turun ke tempat pengambilan foto, fotografer sedang sibuk mengarahkan pose kedua muda-mudi itu. Beberapa pose yang menurut fotografer bagus pun sudah diambil.

“Rion sekarang kamu duduk di sepeda ontelnya, terus Naira dari belakang julurin kepalanya ngadep ke pipinya Rion, Nah iya begitu,” Mas Rudi yang menjadi fotografer mereka kali ini bersorak senang melihat Naira yang mudah paham dengan intruksinya, Rion pun menurutnya sangat bagus dengan ekspresi dinginnya, padahal dia tidak tahu saja sebenarnya Rion sedang menahan sesuatu yang ia sendiri juga tak tahu apa itu.

“Nah oke bagus, sekarang Rion meluk Naira dari belakang,” Rion pun mengikuti intruksi si fotografer.

“Coba kamu tempelin pipi kamu ke Naira Ri,” Rion sedikit tebelalak namun akhirnya tetap melakukannya mas Rudi, dengan perlahan Rion mendekatkan wajahnya ke wajah Naira, ia melihat Naira yang tersenyum manis padanya, saat pipi mereka bersentuhan Rion memejamkan matanya sejenak mencoba fokus demi keprofesionalannya , setelah Mas Rudi berteriak selesai dan berterima kasih pada kerja seluruh tim hari ini, sedang Naira langsung berbalik dan ikut berteriak terimakasih atas kerja samanya.

Setelahnya Naira dengan enteng berlalu ke ruang ganti,  meninggalkannya yang terdiam, sadar bahwa ia harus segera mengganti kostum yang sejujurnya sedikit kurang nyaman untuknya, ia pun segera menyusul Naira ke ruang ganti, di dalam ia melihat Naira yang tampak frustasi dengan dressnya.

“Kenapa Nai?”

“Ristleting macet di atas nih, boleh minta tolong ga Ri?” Rion berjalan ke arah Naira, karena Naira berdiri dengan posisi menghadapnya, Rion un terpaksa membantu Naira menarik risltleting itu dari depan.

“Udah nih.”

“Makasih ya Ri, btw kalo orang liat tadi pasti ngiranya kita pelukan, makin menggila deh tuh gosip kita hahahah” gadis itu mengucapkannya dengan nada riang sambil tertawa, bukan hal asing lagi, sejak mereka dikabarkan satu projek, fans mereka pun berlomba-lomba menjadi mak combalang dadakan, bahkan banyak sekali video, foto editan, fanfiction tentangnya dan Naira. Sedang Rion hanya tersenyum tipis lalu amit ke kamar kecil.

***

“Udah mau balik Ri?” Rion menoleh pada Naira yang masih berdiri di depan studio foto sepertinya gadis itu sedang menunggu jemputannya.

“Enggak sih habis ini mau ke kantor ada yang harus didiskusikan lagi,” sesaat Rion dan Naira di datangan dua orang wanita muda yang sepertinya fans mereka, dengan malu-malu mereka meminta foto, dan tentu saja disambut ramah oleh Rion maupun Naira.

“Kak Dafrion sama Kak Naira cocok loh, kami ngefans banget sama kalian,” Rion hanya tersenyum manis sambil tertawa kecil menanggapi komentar mereka sambil memberikan tanda tangan.

“Cocok gimana?” tanya Naira.

“Ya cocok kalau sesama artis itu kan bisa saling memahami gitu loh, kaya Bang Galen kan baru putus dari pacarnya karena isu orang ketiga sama jarang punya waktu untuk.”

“Kalau artis pacaran sama yang bukan artis biasanya ga awet hubungannya, apalagi cewek ya ka Ri, mudah cemburu loh walau keliatannya biasa aja tapi kalau liat cowoknya sama cewek lain pasti cemburu, jangan kan pacarnya Bang Galen aku aja putus dari pacar aku yang model, eh salah ding udah mantan, karena sering liat dia sama cewek lain, padahal dulu kami teman dari kecil, udah janji bakal sama-sama terus,” Rion langsung menatap cewek berkuncir yang mendadak curhat colongan tapi bukan itu yang menjadi perhatiannya.

“Kan pacar kamu memang pekerjannya yang menuntut harus seperti itu,” Naira mencoba menjelaskan.

“Ya kalau cuman dekat mungkin bisa aku sabar-sabarin Kak, tapi kalau udah mulai sering ingkar janji, sibuk melulu, susah dihubungin, tiba-tiba udah diisuin aja sama cewek lain, ya minta putus dong aku, aku kan juga pingin punya hubungan yang normal dan hidup bahagia,” Rion hanya terpaku dengan curhatan gadis itu, sampai akhirnya gadis itu pamit pergi.

“Ri lo ga berangkat? Ntar telat loh.”

“Mmm, lo belum dijemput juga,” gadis itu hanya mendengus kasar melihat handphonenya yang menunjukkan layar gelap tak kunjung hidup, kehabisan energy, Rion melirik jam tangannya sudah larut malam lalu menghela napas, tidak mungkin meninggalkan gadis ini sendirian.

***

“Fy pinter juga ya lo cari pasangan kemaren artis, sekarang dosen,” Gify hanya mengernyit melihat Alrinita yang menatapnya sambil meneringai.

“Loh bukannya lo udah putus ya sama Rion Rion itu, buktinya nih lihat banyak banget postingan foto dia sam artis muda itu, bahkan akunnya sendiri yang posting fotonya juga.”

“Aku belum putus ya sama Rion, tolong jangan buat isu yang nggak-nggak.”

“Nggak-nggak gimana? Kamu punya pacar tapiga seperti  keliatannya, jangan-jangan dia memang cuma main-main, jangan mau dong Fy dibodohin, gaya pacaran dia sama lo belum terlalu jauh kan? Nah karena itu masih bisa putus,” Gify memicingkan matanya,  Alrinita kelewatan mencampuri urusannya.

“Aku mohon ya Rin, jangan lebih jauh lagi mencampuri urusan aku, kamu ga tahu Rion.”

“Atau jangan-jangan dia memang punya hubungan khusus sama artis siapa itu--- ah iya Naira,” Gify memejamkan matanya meredakan emosinya lalu segera pergi keluar lalu segera membuka ponselnya, Rion masih susah dihubungi dan ada postingan baru Rion bersama Naira sepertinya salah satu hasil photo shoot mereka untuk majalah, foto itu diposting tadi malam, tapi tak satupun pesan Gify yang dibaca.

“Bengong aja, jadi pergi?”

***

“Jadi ini Kak tempatnya ?” Abriel hanya mengangguk lalu keluar dari mobil, setelah mengambil pupuk pesanannya ia sengaja mapir ke tepi jurang untuk memperlihatkan Gify keindahan desa ini. Gify berbinar teperangah melihat pemandangan hijau didepannya belum lagi gemericik air yang terdengar jelas dari bawah jurang.

“Jurangnya ga curam banget ya Kak.”

“Nggak curam kok kalau mau turun bisa cuman harus hati-hati, dan yang pasti kamu ga bisa turun kalau sekarang,” Gify mengernyit bingung melihat Abriel yang sedang melipat lengan jaket bomber-nya.

“Sekarang lagi hujan, licin jalannya, kalau pun mau turun harus ada persiapan alat,” Abriel menujuk tanah yang tampak basah.

“Yah ga jadi turun ke sungai dong,” Gify menatap nanar aliran sungai yang membawa angannya untuk bermain air jauh, pemuda manis di sampingnya jadi merasa tak tega.

***

“Makasih ya Kak udah ngajak keliling.”

“Saya harusnya minta maaf jadi sampai malam begini,” baru saja Gify hendak menjawab, pintu villa telah terbuka dan memmunculkan oma dan papa Gify.

“Wah udah sampai?” tanya oma ramah.

“Sudah Oma, maaf pulangnya malam, tadi sambil ngajak Gify keliling desa,” oma hanya mengangguk paham. Setelah Abriel pamit senyum oma semakin berkembang menatap Gify.

“Abriel cocok sama kamu,” Gify menoleh kaget pada papanya, apalagi ini?

“Dia jauh lebih pantas untuk kamu Fy, pintar, seorang dosen, baik, sopan, umur matang, bibit bebet keluarga baik, Oma lebih suka kamu sama Abriel,” setelah  itu oma langsung melenggang masuk ke kamarnya, udara luar yang dingin membuatnya tidak terlalu tahan berlama-lama di muka pintu.

“Maksudnya oma apa Papa?”

“Kalau Rion tidak juga terlihat serius, lebih baik kau segera akhiri, jangan buang-buang waktu kamu,” Gify semakin terperangah.

“Selama ini Papa tidak pernah mempermasalahkan  hubungan aku dan Rion, selama ini Papa terlihat setuju-setuju saja dengan Rion, Papa tahu sendiri kan Rion itu cowok baik.”

“Baik? Mesra-mesraan terus dengan cewek lain, tidak mengakui kamu dihadapan publik,jangan kira papa tidak paham selama ini, lagipula kamu tahan dengan hubungan semacam ini?” Gify masih berusaha berdalih berusaha membela lelaki yang disayanginya selain papanya sendiri. Menurutnya semua itu hanyalah tuntutan pekerjaan yang diemban Rion.

“Papa tidak mau anak papa tersakiti karena mau dibodohi cinta, cinta tidak menyakiti Fy, jangan  bohongi hati kamu, lelaki yang benar-benar mencintai wanitanya pasti akan berusaha menjaga perasaan wanitanya, karena wanita paling rapuh kalau soal perasaan,” Gify hanya terdiam saat papanya sudah menyuruhnya segera masuk dan istirahat, ini kali pertama papanya ikut campur sejauh ini dalam hubungan percintaannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • camarseptakum

    @aryalfaro terima kasih sudah mampir

    Comment on chapter Bingkai 1 : Anak itu
  • aryalfaro

    Chapter 1 saya sudah menyenangkan ceritanya ^^ Saya akan membaca chapter selanjutnya ^^

    Comment on chapter Bingkai 1 : Anak itu
Similar Tags
Cowok Cantik
11724      1784     2     
Romance
Apa yang akan kau lakukan jika kau: seorang laki-laki, dianugerahi wajah yang sangat cantik dan memiliki seorang ibu dari kalangan fujoshi? Apa kau akan pasrah saja ketika ditanya pacarmu laki-laki atau perempuan? Kuingatkan, jangan meniruku! Ini adalah kisahku dua tahun lalu. Ketika seorang laki-laki mengaku cinta padaku, dan menyebarkannya ke siswa lain dengan memuat surat cintanya di Mading...
Search My Couple
498      271     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
Switched A Live
2937      1168     3     
Fantasy
Kehidupanku ini tidak di inginkan oleh dunia. Lalu kenapa aku harus lahir dan hidup di dunia ini? apa alasannya hingga aku yang hidup ini menjalani kehidupan yang tidak ada satu orang pun membenarkan jika aku hidup. Malam itu, dimana aku mendapatkan kekerasan fisik dari ayah kandungku dan juga mendapatkan hinaan yang begitu menyakitkan dari ibu tiriku. Belum lagi seluruh makhluk di dunia ini m...
Forestee
436      307     4     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
Ingatan
7344      1790     2     
Romance
Kisah ini dimulai dari seorang gadis perempuan yang menemui takdirnya. Ia kecelakaan sebelum sempat bertemu seseorang. Hidupnya terombang-ambing diantara dua waktu. Jiwanya mencari sedang raganya terbujur kaku. Hingga suatu hari elektrokardiogram itu berbunyi sangat nyaring bentuknya sudah menjadi garis yang lurus. Beralih dari cerita tersebut, di masa depan seorang laki-laki berseragam SMA menj...
Move On
215      179     0     
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku" Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
7945      2545     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
Princess Harzel
14885      2183     12     
Romance
Revandira Papinka, lelaki sarkastis campuran Indonesia-Inggris memutuskan untuk pergi dari rumah karena terlampau membenci Ibunya, yang baginya adalah biang masalah. Di kehidupan barunya, ia menemukan Princess Harzel, gadis manis dan periang, yang telah membuat hatinya berdebar untuk pertama kali. Teror demi teror murahan yang menimpa gadis itu membuat intensitas kedekatan mereka semakin bertamba...
BACALAH, yang TERSIRAT
8434      1720     4     
Romance
Mamat dan Vonni adalah teman dekat. Mereka berteman sejak kelas 1 sma. Sebagai seorang teman, mereka menjalani kehidupan di SMA xx layaknya muda mudi yang mempunyai teman, baik untuk mengerjakan tugas bersama, menghadapi ulangan - ulangan dan UAS maupun saling mengingatkan satu sama lain. Kekonyolan terjadi saat Vonni mulai menginginkan sosok seorang pacar. Dalam kata - kata sesumbarnya, bahwa di...
Today, I Come Back!
3379      1096     3     
Romance
Alice gadis lembut yang sebelumnya menutup hatinya karena disakiti oleh mantan kekasihnya Alex. Ia menganggap semua lelaki demikian sama tiada bedanya. Ia menganggap semua lelaki tak pernah peka dan merutuki kisah cintanya yang selalu tragis, ketika Alice berjuang sendiri untuk membalut lukanya, Robin datang dan membawa sejuta harapan baru kepada Alice. Namun, keduanya tidak berjalan mulus. Enam ...