Ia tidak tau mengapa ia bisa memilih jalan ini. Ia tidak tau sudah berapa lama. Ia tidak tau sampai kapan ia akan melalui semua ini.
Apakah ia yakin dengan pilihannya? Apakah ia akan kecewa?
Rahasia.
Ada hal yang tak terduga. Dan ada hal yang menurutnya tak masuk akal namun tak bisa disangkal.
Terlalu banyak rahasia yang berputar di sekitarnya. Terlalu banyak yang harus di sembunyikan. Terlalu banyak kedustaan.
Haruskah Aku percaya?
+++
Kehidupam ini saling berkesinambungan. Jangan melihat suatu hal dari satu sisi saja, tapi lihatlah dari sisi lainnya.
Jika kita yang di tinggalkan oleh seseorang, jangan melihat dari sisi kita sendiri yang di tinggalkan, tapi juga dari sisi orang yang meninggalkan kita.
Aku sebagai pihak yang ditinggalkan mencoba melihat dari sisi orang yang meninggalkan. Mungkin dia memang akan lebih baik pergi.
Dan seorang petarung sejati akan memilih jalan suci. Meski habis darah seluruh badan, menguap segenap air mata, dia akan tetap berdiri paling akhir, demi membela kehormatan.
Dan Aku akan terus cinta negeri ini. Sebagaimana aku cinta diriku sendiri. Tetapi, terkadang niat baik kita tak sejalan dengan apa yang dibalas. Air susu dibalas dengan air tuba. Kakekku di bunuh, Keluargaku di teror, dan segala macam bentuk pengkhianatan terjadi.
Aku tau sekarang, lebih banyak luka di hati Ayahku dibanding tubuhnya.
+++
Padang, Sumatera Barat
Kisah ini bermula saat Ayah sedang berjalan menyusuri rumah lama yang dulu pernah tempati. Pada saat yang sepi senyap seperti itu. Tiba-tiba ada orang yang sangat ceroboh membuat suara. Suaranya kecil saja. Tapi, Ayah langsung tau bahwa ini bukan sembarang suara. Pasti ada yang sedang mengikutinya.
Dan benar saja, mereka semua langsung keluar menyergap Ayah. Semuanya langsung menodong kan golok-golok mereka kehadapan Ayah. Ayah tenang saja. Tanpa berpikir panjang, Ayah langsung mengambil pisau kecil yang ada di sakunya. Mudah bagi Ayah untuk mengalahkan mereka.
Baku hantam pun terjadi. Ada yang ingin memukul Ayah dari arah kiri Ayah tangkis dengan tangan kirinya dan Ayah tinju dengan tangan kanannya. Ketika ada yang ingin menonjok perutnya, Ayah tangkis dan Ayah balik dorong dan tonjok perut di bagian ulu hati nya hingga lawan terjatuh.
Tess..
Darah jatuh menetes dari pipi Ayah, terkena besetan pisau dari lawannya. Tidak tanggung-tanggung Ayah malah semakin ganas melawannya. Dan, Hei, lihatlah Ayah malah semakin kuat melawannya. Seperti hewan buas yang sedang ingin menerkam buruannya.
Hingga sampai titik darah penghabisan dan Ayah pun menang. Ketika Ayah hampir terbunuh, tenyata malah orang yang ingin membunuh yang terbunuh. Sungguh kekonyolan yang tak bisa di elakkan.
+++
Tahun 2025
Sekarang Aku mencari tau kembali Ayah sedang berurusan dengan siapa. Aku tau sekali siapa Ayah. Ayah itu orang yang sangat mencintai negeri nya ini. Tapi, negeri nya malah mengkhianati cinta tulus dari Ayah.
Aku ingin mencari tau lebih dalam lagi. Persetan dengan semuanya dengan polisi-polisi yang tak bertanggung jawab itu. Mau aku di tangkap atau apapun Aku akan terus mencari tau sampai tak tersisa.
Ketika Aku sedang mengotak-atik mencari tau.
"James Whicker telah menjadi tim"
"Aset memburu James"
"Aset berhasil membunuh James Whicker"
Aku membaca semuanya satu persatu. Sampai Aku mengetahui bahwa Kakek telah di bunuh. Bukan karena peperangan. Tetapi, karena telah di incar dari lama. Semua ini benar-benar kejam. Apalagi yang mereka ingin ambil dari keluargaku? Apa lagi yang mereka mau? Apakah mereka tidak akan pernah puas?.
@KurniaRamdan39 waahh makasih yaa koreksinyaaa <3
Comment on chapter Episode 1