Jayapura, Papua Indonesia 1945

'Nak, Ayah punya rahasia besar..

Dan kamu akan mengerti ketika kamu sudah besar

Dan Ayah melakukan sesuatu........

DORR!!

Tertembak mati ayahku..

Pada saat itu aku masih umur 15 tahun yang tidak mengerti maksut perkataan ayahku. Di saat itulah perang di dunia masih terjadi, dan ayahku termasuk korban kekejaman para penjajah tersebut. Setelah itu, Aku ingin membela negara ini demi membalas dendamku kepada para penjajah itu.. Aku berjanji.

Banyak korban berjatuhan di setiap negara..

Tak tahu kapan ini akan berakhir selesai, dunia ini damai..

Mimpiku hanya satu..

Dunia ini damai.. Sudah.. Aku yang penting bisa hidup damai..

Semenjak kematian Ayahku, Aku dan ibuku berpindah ke kota lain.. Untuk mencari ketenangan hidup yang lebih tenang...

Aceh, 1948

3 tahun yang lalu..

Kami berpindah ke kota Aceh, untuk belajar..

Pada saat perang seperti ini, mungkin hanya aku yang masih berpikir untuk belajar..

Tapi, Aku yakin untuk bangsa dan dunia agar DAMAI.. Tolong hentikan ini..

Aku dan ibuku hanya berdua.. Adikku sudah meninggal saat kami berdiam diri di rumah dan rumah ku kena bom dan adikku tidak terselamatkan..

Aku hampir sudah terbiasa dengan perang, tembak, bom.. Mungkin sudah seperti makanan sehari-hariku...

Aku tak mau seperti ini lagi..