EPILOG
Setelah 3hari dirumah sakit akhirnya Raka kembali masuk kesekolah dengan perubahan tentunya, ia pindah dari kursinya dan menduduki kursi terdepan dengan menggusur anak berkacamata yang sekarang mencak-mencak. Ia sangat fokus mendengarkan guru. Guru heran dengan sikapnya, setiap guru yang masuk selalu berkata ‘Dikasih obat apa sama dokter?’.
Ia lebih rajin dan sering mengajak Sabrina belajar bersama dan meminta Sabrina mengajarkannya dan kini benar-benar didengarkannya.
Saat hari pengumuman Pasha mengajak Raka bertemu.
“Hai ka. Gue seneng lo sudah berubah dan jadi rival sehat gue lagi” ucap Pasha dengan senyunya.
“Sorry ya ka.. gue sudah terlalu banyak jahatin lo” ucap Pasha tulus.
“Santai, ini hal biasa dalam pertemanan, yang penting searang sudah enggak, dan gaakan lagi” ucap Raka sambil menepuk bahu Pasha.
“Yaudah gue pergi dulu yaa, gaenak dia nungguin” ucap Raka sambil menunjuk Sabrina yang celingak-celinguk.
“Ahaha iya. Good luck ngejarnya” ucap Pasha lalu Raka memberikan ibu jarinya.
“Pengumuman, juara ketiga adalah Sabrina” ucap kepala sekolah memberikan pengumuman. Lalu Sabrina maju kedepan dan mendapatan tepukan dari teman-temannya.
“Juara 2 Theo Pilus” ucap kepala sekolah lagi.
“Dan juara pertama, juara berturut-turut.... Pasha Andita”
“Na. Liat yaa, gue bakalan ambil tempat gue lagi”ucap Raka dengan mantapnya sambil menatap kedepan.
“Oke gue tunggu yaa. Semangat!!!”ucap Sabrina sambil memberikan senyumanya menatap Raka. Raka pun hanya membalas senyumannya.
Rodo sudah kembali kesekolah dan dana yang didapat 2juta lebih. Rodo sangat berterima kasih kepada teman-temannya.
Ryan dengan Nabila mereka mulai dekat namun sering sekali beradu mulut, sangat berisik.
“Yaudah sih yannn, lo ngomong terus” komentar Nabila.
“Lo komen terus dari tadi, berisik lo” ucap Ryan mencak-mencak.
“Lo yang berisik ganggu selera makan gue” ucap Nabila tak mau kalah.
“Lo berdua yang berisik!!” ucap Fanya berteriak. Lalu mereka berdua diam.
Rick, ia mulai melakukan pendekatan dengan Fanya namun Fanya selalu menghindar dengan alasan ia tidak kenal dekat dengan Rick. Namun Rick tak putus asa ia tetap mengejar Fanya.
“Fay, balas chat gue dong fay” ucap Rick saat bertemu Fanya.
“Paan sih Rick” ucap Fanya berusaha menghindar.
“Terserah walaupun lo ngehindar terus dari gue, gue bakal terus ngejar lo!!!” teriak Rick karena Fanya berjalan cepat.
“Fay love you fayyyy!!!!!!!!!” teriak Rick dari tempat.
Btw, Rodo telah jadian dengan Eva, entah sejak kapan mereka mulai dekat.
“Do, liat deh mie nya panjang banget” ucap Eva sambil memperlihatan mie yang lebih panjang dari yang lain.
“Mie itu kalah panjang sama cinta gue ke elo” ucap Rodo dengan senyum memikat, Eva yang menjadi sasaran tersipu malu.
“Haissss, gombalan basii” ucap Raka ogah-ogahhan.
“Kayak lo gabiasa gitu aja ka.” ucap Fanya.
“Btw, kalo kita ngumpul gini Cuma gue yang jomblo” lanjut Fanya.
“Ada gue Fay” ucap Sabrina lalu menaikan alisnya.
“Eitss, lo punya gue”ucap Raka dengan tatapan membunuh.
“Gue single” ucap Nabila.
“Gue juga” ucap Ryan.
“Lo ikut-ikut gue” protes Nabila.
“Suka-suka lah, ngapain gue ngikut lo” ucap Ryan
“Woy, kelai muluuu” ucap Raka
“Lagian lo juga sih, gaterima cinta nya Rick, baru kali ini dia ngejar cewek segitunya” lanjut Raka.
“Bukan gamau terima ka, gue itu pengen liat dia pasti atau enggak kaa, lagian cewek itu gampang, tinggal dideketin pasti dia mulai ada rasa” ucap Fanya.
“Jadi lo sudah ada rasa sama Rick nihh” ucap Raka.
“Yaa siapa sih yang gaada rasa kalo diginiin,” ucap Fanya lalu mendaapat kata cieee dari semuanya.
“Terus kenapa lo gak terima dia ?” tanya Ryan.
“Kalo kata film yang gue tonton sih, masa pendekatan itu lebih menyenangkan daripada pas udah jadi pacar” ucap Fanya dengan senyum bangganya.
“Asalkan gue sendiri dia juga sendiri kita pendekatan, itu udah cukup” ucap Fanya . Fanya lalu mendaapat kata cieee dari semuanya.
“Kayak lo sama Nabila kan yann” ucap Fanya.
“Idihh ngapain gue sama cewek ngomong terus kayak dia” protes Ryan.
“Lagian siapa juga yang mau sama lo. Mending-mending gue daripaada lo. Cowok ngomong teruss” ucap Nabila tak mau kalah.
“Mulai lagii, lo sih fayy” ucap Raka lalu menutup telingannya.
Ayah Rodo sudah mulai bisa berjalan sesekali ia melakukan terapi. Dan perusahaan ayahnya mulai berkembang kembali.
Pasha ia telah kembali kejalan yang benar ia bergabung dengan team basket sekolahnya. Dan ia kembali memiliki banyak fans
“Ibu kekantor dulu.. Raka kamu bacakan soal ini didepan kelas” ucap guru ekonomi itu memerintahkan.
“Siap bu” ucap Raka lalu dia bangkit dan berdiri didepan kelas.
“Nomer satu apa itu APBN?”
“Nomer dua apa itu APBD ?”
“Nomer tiga pergeseran kurva dipengaruhi oleh?”
“Nomer empat Sumber penerimaan APBN ?”
“Nomer lima sumber penerimaan APBD ?”
“NA!” seru Raka didepan kelas membuat semuanya heran apalagi Sabrina.
“Na! Jadi pacar gue yaaa, lo liatkan gue sudah berubah.” ucap Raka dengan senyum dan mata yang hanya menatap Sabrina.
“Huuuuuuu” teriak murid dikelasnya. Sabrina hanya menahan rasa salah tingkahnya.
“Terimaaaa!!! Terima!!!!!” sorak murid dikelas heboh.
“Hey apa ini!” ucap Bu Lika yang tiba-tiba saja datang.
“Gapapa buu” ucap Ryan lalu diikuti murid yang lain
“Okey nomer enam” ucap Raka melanjutkan soalnya.
Dikantin mereka sedang ngobrol bersama.
“Kaaa kita pergi dulu yaaa” ucap Ryan lalu diikuti yang lain menyisakan Sabrina dan Raka.
“Na! Liat gue..” ucap Raka memerintah. Lalu Sabrina menatapnya.
“Jawabanya apa ?” ucap Raka dengan senyum semangatnya.
“Eeemmmm” ucap Sabrina seolah memikir.
“Lo tau gak ini sudah kesekian kalinya gue nembak lo” ucap Raka protes.
“Lo gapernah jawab.” lanjut Raka.
“Apa perlu gue bawa lo ke pengadilan sekarang, biar kita disahkan” ucap Raka lagi.
“Atau gue—“ucapan Raka belum selesai.
“Iya, gue juga suka sama lo kaa” ucap Sabrina sambil menatap mata Raka ada unsur ketulusan didalamnya.
“Gue juga heran. Kok gue bisa suka sama lo yaa, padahal ciri-ciri lo gaada yang gue suka” ucap Sabrina seakan berfikir lalu membuang pandanganya.
“Na tatap gue kayak tadi lagi dong” ucap Raka memohon.
“Ihh apaan, enggak! Udah ahh gue mau kekelas” ucap Sabrina lalu ia pergi meninggalkan Raka. Raka pun mengikuti Sabrina.
Pengumuman Peringkat teritnggi.
“Bapak akan bacakan juara 3 “Theo Pilus” ucap kepala sekolah.
“Juara ke dua Pasha Andinta”
“Juara pertama, yang telah kembali keposisinya RAKA NURAGAA” ucap Pak kepsek antusias.
“Sorry ya Ina sayang gue bilang juga apa. Temapt lo gue gusur” ucap Raka dengan gaya sombongnya.
“Iiih sombong banget” ucap Sabrina dengan kekehanya dan memukul Raka sebelum dia maju kepanggung. Raka hanya tertawa, sungguh ia merasa sangat bahagia, kalo bukan karena Sabrina mungkin ia tak akan kembali keposisinya.
THE END
jangan lupa likenya yaaa eheheh ^^
komentar dan saran yang bersifat membangun aku tunggu ^^
Tunggu mereka selanjutnya diperkuliahan yaaa. Dijamin bakalan lebih seru dan menyenangkannnn. Stay Tune ^^