Read More >>"> KERIKIL BERSUARA
Loading...
Logo TinLit
Read Story - KERIKIL BERSUARA
MENU
About Us  

“Yang harus kau takuti adalah yang terlihat karena yang tidak terlihat tidak akan mengganggu jika kita tidak mengganggunya” Itulah kalimat dari sekian nasihat yang diberikan oleh ibuku dan aku hanya sebatas mengangguk ketika mendengarnya. Sampai sesuatu yang mirip itu terjadi.

“Sel… kau mau kemana lagi” ujar Mei seraya sibuk dengan Hpnya untuk memesan kendaran online.

“Mau service laptop. Laptopku ngadat terus” ujarnya.

“Lah… memangnya dimana? Jauh tidak?” tanyaku padanya.

“Disekitar Perumahan” jawabnya dan membuatku bingung.

Malam itu aku baru sekitar pukul 18.30 WIB aku baru saja pulang selesai menonton bioskop. Didalam mobil itu ia menjelaskan tempat service yang menurutku yang seharusnya ada dipertokoan. Aku hanya mengangguk mengikuti langkah mereka karena dikosan pun aku hanya sendiri dan kebetulan besok hari minggu. Malam yang sudah gelap dan sorotan lampu yang terlalu terang membuat pandanganku tidak terlalu jelas. Rumah-rumah dan pertokoan terlihat samar dan sama dimataku. 

“Sel ini benar perumahannya?” ujarku merasakan sesuatu yang berbeda ketika aku baru turun dari mobil. Perumahan ini memang sering ku dengar namanya namun tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki dan ini adalah untuk pertama kalinya. Perumahan disini cukup besar dan mewah namun sayangnya pencahayaan disini lebih gelap dan remang-remang hanya mengandalkan penerangan dari rumah warga. Aku berjalan menyusuri jalan dan terus bertanya-tanya tentang tempat ini yang sangat sepi tidak ada lampu jalan baik dikiri dan kanan ditambah dengan pepohonan besar, lebat dan dedauan yang saling menggesek. Pencahayaan yang paling terang hanyalah di lapangan basket yang dipakai muda-mudi. Temanku hanya menjawab menyakinkanku dengan alamat yang terus ia perhatikan di HPnya.

Akhirnya kami sampai ditempat tujuan di sebuah rumah dan disambut oleh sang empunya dan membuatku yakin jika ini adalah tempat service terbukti banyak peralatan yang berserakan, namun Aku hanya duduk menunggu diteras depan rumah meski aku sadar jika aku ketakutan melihat sekeliling rumah ini, tapi sorak sorai pemain basket dari kejauhan itu menemaniku. Alhasil aku hanya memalingkan pandanganku ke HP dan terus bolak baik keluar masuk rumah untuk memastikan kapan selesai dan bisa pulang.

Setelah menunggu beberapa jam, aku  merasa lega karena bisa pulang dan melihat keramaian kembali. Sesampainya dikosan akupun memutuskan untuk tidak mandi karena sudah terlalu malam. Tapi entah mengapa, semalam apapun aku pulang, aku selalu sempatkan untuk mencuci kaki, tangan, muka, gosok gigi dan ganti baju tapi malam itu aku tidak melakukannya. Aku langsung menyimpan tas dan langsung tidur.

Tukk… tukkk… tukk… 

Tiba-tiba terdengar suara yang membuatku terbangun. Suara mirip kerikil yang terjatuh ke kelantai mirip permainan tradisional bola bekel yang menggunakan kerikil. Aku yakin ini sudah lewat tengah malam karena dari luar aku tidak mendengar suara apapun bahkan orang yang biasa nongkrong di warung dekat kosan sudah tidak terdengar lagi. Suara kerikil jatuh itu terdengar berkali-kali dan sangat dekat bahkan aku merasa sepertinya berada dibelakangku. Aku tidak berani menoleh rasanya bulu kudukku sudah melewati ambang batas merinding namun rasanya hampir rontok. Benar-benar sangat menakutkan. aku hanya bisa berdoa dalam hati dan memejamkan mata berharap segera pagi. Ucapan ibuku rasanya bertolak belakang karena sensasi itu tidak kulupakan.

Tags: Thwc18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Menghapus Kesepian
648      371     4     
Short Story
Terasa sepi ketika kita pergi tanpa sahabat yang menemani.
BALAS NALANGSA
625      374     1     
Short Story
Aku harus melihatmu lebih dekat, namun jangan menjauh saat aku menghilang.
The Last Mask
420      264     3     
Short Story
mimpi itu seperti nyata. gadis itu selalu berusaha bersembunyi. namun waktu membawanya pada hal yang sama seperti perempuan-perempuan di keluarganya
Loteng Rumah Ku
788      467     6     
Short Story
Apakah ada seseorang di atas sana?
Nightmare
542      378     1     
Short Story
Ketika mimpi buruk datang mengusik, ia dihadapkan pada kenyataan tentang roh halus yang mengahantui. Sebuah 'dreamcatcher' sebagai penangkal hantu dan mimpi buruk diberikan. Tanpa ia tahu risiko sebenarnya. Pic Source : -kpop.asiachan.com/Ash3070 -pexels.com/pixabay Edited by : Picsart Cerita ini dibuat untuk mengikuti thwc18
Between us
575      302     4     
Short Story
She was here, between us! Yash! Hi! I'm Laura! And i'll kill u.
Killed
320      198     1     
Short Story
Kena Kau
413      264     1     
Short Story
Bad Dream
396      266     1     
Short Story
Happy Hallowen
360      239     1     
Short Story
Kejutan dari seorang teman untuk temannya di hari Hallowen kali ini. Lalu apa kejutan itu?