Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kare To Kanojo
MENU
About Us  

Aku tidak terlalu tahu kenapa, tapi aku bisa menjelaskan kapan. Aku sangat menyukai kartun dan komik Jepang. Seperti anak-anak pada umumnya, yang menghabiskan Minggu pagi dengan menonton film kartun di TV, aku selalu melakukannya. Namun, saat itu, aku tidak pernah mengenal tentang Jepang, bahkan aku tidak tahu bahwa kartun yang selalu ku tonton adalah buatan Jepang. Bagiku yang masih kanak-kanak, kartun adalah yang terbaik.

                Masa SMP, aku mengenal beberapa teman yang sangat menyukai kartun dan komik Jepang. Aku yang hampir setiap minggu membeli beberapa komik untuk hiburan pribadi, mulai berbagi hobi dengan teman sekelasku. Kartun-kartun yang mulai booming pada saat itu, tidak lepas dari pembahasan kami setiap bertemu di sekolah. Jam istirahat digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu soundtrack dari anime – sebutan untuk kartun Jepang – yang kami lihat. Sorenya, sepulang sekolah, kami menghabiskan waktu di Lab. Komputer untuk mengunduh gambar-gambar anime dari tokoh-tokoh yang kami sukai. Saking sukanya, salah satu temanku, Zaskia, mulai belajar tentang bahasa Jepang. Aku mulai tertarik dan belajar bersama Zaskia, menulis huruf-huruf Jepang yang tidak ku tahu nama dan maknanya. Hanya menulis. Sampai kelulusan SMP, aku tidak hafal satupun huruf tersebut.

                SMA, masa putih abu-abu. Di tahun pertamaku, aku mendapatkan pelajaran tentang Bahasa Jepang. Aku yang tidak bisa menghafal huruf-huruf yang ku pelajari sebelumnya bersama Zaskia, akhirnya bisa ku hafalkan dengan sangat mudah di SMA. Menulis dan membaca bukanlah hal yang rumit untuk dilakukan. Meskipun begitu, aku masih asing dengan Jepang. Di tahun kedua dan ketiga, aku tidak mendapatkan pelajaran bahasa Jepang lagi. Saat itu, aku mulai melupakannya, meskipun aku masih dengan hobiku menonton kartun dan membaca komik.

                Masuk tahun kuliah, aku memutuskan untuk memilih Bahasa Jepang sebagai jurusan yang ingin ku pelajari. Dengan pertimbangan dan dukungan orang tuaku, aku memantapkan untuk mempelajari bahasa Jepang. DI saat itulah, sepertinya aku mulai menyukai bahasa Jepang.

***

                Suatu pagi, Sensei – sebutan untuk guru atau dosen dalam bahasa Jepang – menyuruh kami untuk berkumpul di Lab. Komputer untuk membahas sesuatu yang penting dan mendesak. Karena jurusan kami memang sering sekali mengadakan acara yang mendadak, kami hanya patuh dan tidak terlalu memikirkannya. Kami memasuki Lab. dan duduk dengan suara bising yang seperti biasa. Seolah-olah, diam bukanlah kewajiban kami sebagai mahasiswa. Sensei sudah menunggu di depan dan belum ada niat untuk memulai pertemuan hari ini. Tidak lama kemudian, beberapa mahasiswa tingkat bawah dan atas mulai bergabung bersama kami di Lab. yang tidak akan cukup menampung semua tingkatan mahasiswa. Alhasil, aku mulai sedikit curiga dengan pertemuan ini.

                “OK, kita mulai saja. Kalian pasti masih ada jam kuliah,”

Kami semua memperhatikan Sensei di depan yang bergerak membagikan beberapa selebaran. Aku menerimanya dan mulai membacanya. Tertulis tentang Internship. Aku tidak terlalu paham dengan kata tersebut.

                “Kampus kita terpilih untuk melakukan Internship ke Jepang_,” Aku mulai mendengarkan dengan saksama.

                Program Internship ini adalah bentuk kerja sama antara Kampusku dengan beberapa hotel di Jepang. Hotel di Jepang sedang membutuhkan mahasiswa untuk melakukan magang kerja di tempat mereka. Hanya berlaku untuk mahasiswa. Dengan biaya sendiri, dan menjalani program selama 1 tahun. Namun, kami akan dianggap sebagai karyawan dan mendapatkan upah yang pantas, termasuk fasilitas hidup.

                “Jadi, ada yang berminat? Bisa mendaftar ke saya,” ujar Sensei.

Aku tidak merasa telah bermimpi indah semalam. Tapi, ini adalah sesuatu yang menguntungkan.

                Aku selalu bermimpi akan pergi ke Jepang setelah lulus nanti, tapi siapa yang menyangka aku bisa mendapatkan kesempatan tersebut sekarang. Di saat aku masih menempuh semester tiga. Tentu saja, aku tidak akan menyi-nyiakan kesempatan yang datang padaku. Tanpa pikir panjang dengan keputusan singkat, aku menyatakan diriku ikut serta.

                Pagi itu juga, aku menghubungi orang tuaku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The DARK SWEET
615      455     2     
Romance
°The love triangle of a love story between the mafia, secret agents and the FBI° VELOVE AGNIESZKA GOVYADINOV. Anggota secret agent yang terkenal badas dan tidak terkalahkan. Perempuan dingin dengan segala kelebihan; Taekwondo • Karate • Judo • Boxing. Namun, seperti kebanyakan gadis pada umumnya Velove juga memiliki kelemahan. Masa lalu. Satu kata yang cukup mampu melemahk...
Frekuensi Cinta
280      234     0     
Romance
Sejak awal mengenalnya, cinta adalah perjuangan yang pelik untuk mencapai keselarasan. Bukan hanya satu hati, tapi dua hati. Yang harus memiliki frekuensi getaran sama besar dan tentu membutuhkan waktu yang lama. Frekuensi cinta itu hadir, bergelombang naik-turun begitu lama, se-lama kisahku yang tak pernah ku andai-andai sebelumnya, sejak pertama jumpa dengannya.
between us
308      212     1     
Romance
gimana rasanya kalau di antara kita ada beribu masalah... apakah aku sanggup
Cinta dibalik Kebohongan
774      530     2     
Short Story
Ketika waktu itu akan datang, saat itu kita akan tau bahwa perpisahan terjadi karena adanya sebuah pertemuan. Masa lalu bagian dari kita ,awal dari sebuah kisah, awal sebuah impian. Kisahku dan dirinya dimulai karena takdir ataukah kebohongan? Semua bermula di hari itu.
Teman Berbagi
3179      1207     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
250      203     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
DEUCE
658      366     0     
Short Story
\"Cinta dan rasa sakit itu saling mengikuti,\" itu adalah kutipan kalimat yang selalu kuingat dari sebuah novel best seller yang pernah kubaca. Dan benar adanya jika kebahagiaan dan kesakitan itu berjalan selaras sesuai dengan porsinya..
Once Upon A Time
378      250     4     
Short Story
Jessa menemukan benda cantik sore itu, tetapi ia tak pernah berpikir panjang tentang apa yang dipungutnya.
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
630      347     10     
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..
When You Reach Me
7310      1934     3     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...