Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

Pojok kiri kantin SMA Pelita adalah tempat favorit Elang dan teman-temannya, sudah seperti hak milik mereka. Entah karena apa tempat itu selalu kosong, mungkin karena wajah galak Ares.

Tiba-tiba Ciko menggebrak meja dan menepak punggung Elang di sebelahnya yang sedang menghirup kuah baksonya sehingga Elang tersedak. “Elang ya, anak baru udah dimodusin padahal baru lima hari sekolah di sini,” sembur Ciko heboh.

“Gila lo, Ko. Kalo baksonya nyangkut di leher gue gimana?!” bentak Elang masih disertai batuk karena kuah baksonya pedas.

“Cinta pandangan pertama gue,” protes Karel sewot. “Lo kalo mau tikung-menikung pasang lampu sen dulu dong! Jangan main nikung abis begini.”

“Elah. Siapa juga yang mau sama itu anak baru. Luarnya doang kalem, aslinya barbar,” respon Elang sambil bergendik ngeri.

“Gue bahkan belom sempat mepet anak barunya,” gerutu Karel. “Jangankan mepet, kenalan aja belom.”

“Itu anak baru kaga punya temen,” elak Elang malas.

“Kenapa?” tanya Karel penasaran.

Freak?” tebak Archer.

“Anti sosial?” tebak Alaric.

“Sebenernya bukan dia yang freak, atau dia freak juga?” kata Elang tidak yakin.

“Gue beli air dulu, lo pada ada yang mau nitip gak?” sela Ares bangkit dari duduknya.

Mereka menatap Ares sebelum mengabaikannya dan kembali menatap Elang. Ares hanya mendengus, lalu berjalan menjauh dengan kedua tangannya dimasukkan ke saku celana.

“Menurut gue dia gak freak,” ucap Elang sembari berpikir keras mencari kata-kata yang tepat. “Tau sendiri kelas gue ceweknya kalo bukan tukang belajar, ya berarti fans fanatik muka plastik. Jadi dia yang nganggep semua cewek di kelas gue freak.”

 

***

 

“Dari mana lo, burung?” ketus Athena saat melihat Elang yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Guru pelajaran pertama kelasnya tidak datang. Sialnya, teman satu-satunya Athena—Elang, lenyap seperti ditelan bumi sehingga Athena hanya memainkan ponselnya dalam diam saat satu kelas sudah berubah seperti pasar.

“Siapa itu burung?” tanya Elang heran.

“Depan gue.”

“Heh?! Nama gue bagus-bagus lo ganti!” protes Elang tidak terima.

“Elang itu apa?”

“Burung.”

“Nah, gue gak salah dong,” jawab Athena tidak mau kalah. “Lo dari mana? Dari tadi gue kayak orang anti sosial gara-gara lo.”

“HAHAHAHAHAHA!” tawa Ciko kencang sampai satu kelas menoleh ke arah mereka.

“Diam lo!” Elang melotot ke arah Ciko.

“Lah, makanya cari temen. Temen-temen gue di kantin, ngapain gue di sini? Kalo buat temenin lo doang, gak guna.”

Elang melotot menatap buku-bukunya yang berada di lantai.

“Ini buku gue kenapa di lantai?!” tandas Elang.

“Oh, itu,” jawab Athena santai. “Siapa suruh lo naruh di atas meja gue?”

“Sinting!” maki Elang sambil memunguti buku-bukunya di lantai.

“Lagian ngapain lo bawa buku?” tanya Athena heran.

“Pertanyaan macam apa itu?” ketus Elang.

“Dih. Gue tanya ngapain lo bawa buku? Belajar aja nggak, itu buku jadi pajangan doang ya?” ejek Athena.

“Ngaca. Emang situ belajar?” sinis Elang sambil bangkit berdiri dan menaruh buku-bukunya di atas meja.

“Dua hari yang lalu kuis kimia aja lo nyontek gue yang notabenenya anak baru. Emang gak tau diri,” ujar Athena tidak mau kalah.

“Lah, itu resiko lo. Siapa yang suruh lo duduk di sebelah gue? Kalo gak mau dicontekin ya jangan duduk di sebelah gue.”

“Dasar bego. Gak ada tempat kosong lagi!”

“Makanya cari temen!”

“Liatin aja, gak gue kasih lagi jawaban tugas!” ancam Athena.

“Lo pikir sumber gue cuman lo?” tanya Elang menantang.

“Lo pikir gue bego?” Athena balik bertanya dengan nada mengejek. “Itu buku tugas masih mulus, kayak baru. Sebelom ada gue, lo gak pernah ngerjain tugas kan?” tuduh Athena sambil memicingkan matanya.

Skak mat. Ini baru hari ke-lima Athena sekolah di SMA Pelita, tapi sudah lima hari juga dia selalu berdebat dengan Elang. Perdebatan keduanya sangat abstrak, bisa berlanjut ke topik yang lain. Padahal sebelumnya Athena tidak kenal dengan Elang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
Si Mungil I Love You
613      369     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3662      1336     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Last Game (Permainan Terakhir)
478      324     2     
Fan Fiction
Last Game (Permainan Terakhir)
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
16634      2771     8     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).
Beach love story telling
2973      1473     5     
Romance
"Kau harus tau hatiku sama seperti batu karang. Tak peduli seberapa keras ombak menerjang batu karang, ia tetap berdiri kokoh. Aku tidak akan pernah mencintaimu. Aku akan tetap pada prinsipku." -............ "Jika kau batu karang maka aku akan menjadi ombak. Tak peduli seberapa keras batu karang, ombak akan terus menerjang sampai batu karang terkikis. Aku yakin bisa melulu...
Secret’s
4141      1348     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
13788      2555     1     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
Salendrina
2414      894     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
The Flower And The Bees
3698      1591     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
The Yesterday You
364      257     1     
Romance
Hidup ini, lucunya, merupakan rangkaian kisah dan jalinan sebab-akibat. Namun, apalah daya manusia, jika segala skenario kehidupan ada di tangan-Nya. Tak ada seorang pun yang pernah mengira, bahkan Via sang protagonis pun, bahwa keputusannya untuk meminjam barang pada sebuah nama akan mengantarnya pada perjalanan panjang yang melibatkan hati. Tak ada yang perlu pun ingin Via sesali. Hanya saja, j...