Semua orang pasti suka membeli barang dengan harga diskon, terutama ibu-ibu. Buat Athena membeli barang diskon adalah hobinya, apalagi jika yang diskon adalah makanan ringan. Athena bisa memakan makanan tersebut tanpa perlu repot-repot memikirkan uang sakunya yang menurutnya sedikit.
Tepat hari ini Athena pindah dari rumah neneknya ke rumah orangtuanya. Lebih tepatnya, rumah yang hanya akan ditempati kakaknya dan Athena karena orangtuanya jarang berada di rumah. Sebenarnya Athena berniat membereskan kamar barunya, tapi kakaknya selalu mengajak ribut sehingga Athena memutuskan untuk membeli makanan ringan di supermarket dekat rumahnya.
Awalnya Athena hanya akan membeli beberapa makanan ringan, tapi Athena malah mengambil sepuluh bungkus saat matanya menangkap tulisan ‘beli satu gratis satu’ di makanan ringan favoritnya. Athena tidak mengambil keranjang karena awalnya tidak berniat membeli sebanyak itu, sehingga mau tidak mau dia memeluk sepuluh bungkus makanan ringan tersebut yang hampir mencapai dagunya.
Athena mengaduh saat dia menabrak seseorang sampai semua makanan ringannya jatuh ke lantai. “Kalo jalan liat-liat dong. Punya mata, kan? Mata tuh diciptain buat ngeliat, buat apa itu mata kalo bukan buat ngeliat? Buat pajangan?” oceh Athena panjang sambil memunguti makanan ringannya yang bahkan belum dibayar. “Udah nabrak, bukannya bantuin malah berdiri kayak patung. Gak bertanggung jawab banget sih. Mana tanggung jawabnya, om atau pak atau kek? Jalan itu pake mata!” sambung Athena diakhiri dengan berdiri setelah selesai memunguti sepuluh bungkus makanan ringannya.
“Eh, salah, jalan itu pake kaki ya?” ralat Athena pada dirinya sendiri.
“Ternyata anak muda, gue kira orang tua. Ini nih! Anak muda tapi jiwa menolong sama tanggung jawabnya gak ada. Gimana Indonesia mau maju kalo anak mudanya kayak lo semua? Udah salah tapi gak minta maaf, nolong aja nggak, malah berdiri kayak patung,” ujar Athena sebal sembari berjalan melewati laki-laki itu dengan terus menggerutu.
“Gila,” ucap laki-laki itu pada dirinya sendiri tapi masih terdengar oleh Athena.
Athena berhenti dan menoleh menatap laki-laki itu. “Gue punya kuping, masih bisa denger! Lo, gue tandai!” seru Athena yang setelah itu meneruskan langkahnya.
“Dasar, cewek gila.”
Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
Comment on chapter Enigma | 01Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha
Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
Semangat terus!