Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

Athena bungkam sampai saat pengumuman mereka dipulangkan lebih cepat karena gempa satu jam yang lalu diumumkan. Athena masih duduk di sebelah Elang, tapi mereka tidak berbicara sama sekali. Elang dari tadi pagi banyak menelungkupkan kepalanya di atas meja, sementara Athena sibuk mencatat.

“Lo berdua kenapa sih?! Gak biasanya akur kayak gini,” tanya Ciko heran.

“Lo itu bego, tolol atau gimana? Mereka lagi diem-dieman, bukan akur,” sahut Elena.

“Gue balik duluan. Bilang Karel, gue gak ikut ngumpul sama dia nanti malem,” ucap Elang pada Ciko sambil meraih tasnya dan berjalan keluar kelas.

“Perasaan tadi pagi masih debat soal martabak. Kenapa sih lo berdua?” tanya Ciko sambil menatap Athena.

“Gak tau!” sinis Athena.

“Lo mau kemana?” tanya Ciko yang melihat Athena sudah berdiri dan mulai berjalan dengan buku kimia dan alat tulis di pelukannya, tapi tanpa membawa tas ranselnya.

“Belajar kimia sama guru kimia tercintahhh,” jawab Athena dengan suara agak kencang tanpa menoleh.

“Kesambet?!” tanya Ciko heran.

Athena berjalan menyusuri koridor yang masih ramai menuju ruang guru untuk mencari guru kimianya. Athena terus membuang napasnya kasar, saat kata-kata Elang tadi saat gempa masih terus terulang di pikirannya.

Setengah jam selanjutnya, Athena berusaha mencerna apa yang dijelaskan guru kimianya. Sampai akhirnya guru kimianya menyerah untuk mengajar Athena karena Athena masih belum mengerti juga walaupun sudah dijelaskan tiga kali.

Athena berjalan sambil memeluk buku kimianya dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya memegang cone es krimnya. Setelah dari ruang guru Athena mampir ke kantin membeli es krim untuk mengembalikan suasana hatinya. Banyak kejadian hari ini yang membuat suasana hati Athena menjadi buruk, mulai dari ditertawai Ciko dan Elang, dimaki-maki Elang, dan niat belajar kimianya sia-sia karena Athena tetap tidak mengerti. Mungkin hari ini adalah hari sial Athena.

“Sedih banget sih jadi gue. Kimia gak ngerti-ngerti,” gerutu Athena sambil sibuk menjilat es krimnya.

Kesialan Athena kembali bertamah saat Athena menabrak seseorang sampai es krimnya jatuh ke lantai. Orang tersebut membalikkan tubuhnya.

“Es krim gue,” lirih Athena.

Athena mendongakkan kepalanya tanpa semangat setelah menatap es krimnya yang jatuh ke lantai. “Es krim gue… Ares! Lo kenapa… nyebelin… banget!” tangis Athena sambil terisak-isak.

Ares tertegun, tidak peduli dengan bajunya yang terkena es krim Athena. Tangis Athena semakin kencang membuat beberapa murid yang masih berada di sekitar mereka memperhatikan.

“Lah, dia nangis. Nanti gue ganti es krimnya, udah jangan nangis,” kata Ares, bingung dengan apa yang harus dia lakukan.

Tangis Athena semakin kencang membuat Ares jadi panik sendiri. “Gue ganti es krimnya sekarang! Ayo ke kantin.”

“Es krimnya… sisa satu, Ares!” ujar Athena masih sesenggukkan. “Gak ada lagi! Gak ada lagi es krimnya kayak nilai kimia gue yang udah gak ada kesempatan buat lulus lagi!” sembur Athena tidak menyambung.

“Gak jelas. Lagian lo yang nabrak, kenapa gue yang harus ganti ya?” tanya Ares. “Ya udah, besok gue ganti. Jangan nangis,” ucap Ares cepat saat tangis Athena yang tadinya mulai mereda langsung bertambah kencang lagi.

“Lagian, emang gue kasar banget? Gue annoying? Gue gak bawel kok. Lagian, dia pikir dia siapa ngatain gue barbar sampe gak ada cowok yang mau sama gue?! Terus… terus gue gak berniat jadi tukang bikin roti, jadi ngapain gue harus belajar enzim buat bikin roti?!” cetus Athena masih menangis.

“Dih, lo ngapain curhat sama gue?” tanya Ares heran. “Lagian siapa yang ngatain lo kasar?” tanya Ares yang hanya dibalas tatapan mata sembab Athena. “Bilangin sama itu orang, gue setuju, setuju banget.”

Athena melayangkan tatapan tajamnya sebelum menendang tulang kering Ares untuk yang kedua kalinya. “Rasain!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
Can You Love Me? Please!!
4018      1214     4     
Romance
KIsah seorang Gadis bernama Mysha yang berusaha menaklukkan hati guru prifatnya yang super tampan ditambah masih muda. Namun dengan sifat dingin, cuek dan lagi tak pernah meperdulikan Mysha yang selalu melakukan hal-hal konyol demi mendapatkan cintanya. Membuat Mysha harus berusaha lebih keras.
Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS]
14489      2527     4     
Romance
Cinta pertamaku bertepuk sebelah tangan. Di saat aku hampir menyerah, laki-laki itu datang ke dalam kehidupanku. Laki-laki itu memberikan warna di hari-hariku yang monokromatik. Warna merah, kuning, hijau, dan bahkan hitam. Ya, hitam. Karena ternyata laki-laki itu menyimpan rahasia yang kelam. Sebegitu kelamnya hingga merubah nasib banyak orang.
Wanna Be
6230      1719     3     
Fan Fiction
Ia dapat mendengar suaranya. . . Jelas sekali, lebih jelas dari suara hatinya sendiri. Ia sangat ingin terus dapat melihatnya.. Ia ingin sekali untuk mengatakan selantang-lantangnya Namun ia tak punya tenaga sedikitpun untuk mengatakannya. Ia sadar, ia harus segera terbangun dan bergegas membebaskan dirinya sendiri...
Astronaut
6841      1763     2     
Action
Suatu hari aku akan berada di dalam sana, melintasi batas dengan kecepatan tujuh mil per detik
Untuk Reina
25923      3968     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
ARSELA: Perjodohan si Syar'i dan Ketua Geng Motor
188      157     3     
Romance
Memiliki hutang budi dengan keluarga Dharmendra, Eira mau tidak mau menyetujui perjodohan dengan putra sulung keluarga itu, Arsel, seorang ketua geng motor tersohor di kampusnya.
Be Yours.
3064      1444     4     
Romance
Kekalahan Clarin membuatnya terpaksa mengikuti ekstrakurikuler cheerleader. Ia harus membagi waktu antara ekstrakurikuler atletik dan cheerleader. Belum lagi masalah dadanya yang terkadang sakit secara mendadak saat ia melakukan banyak kegiatan berat dan melelahkan. Namun demi impian Atlas, ia rela melakukan apa saja asal sahabatnya itu bahagia dan berhasil mewujudkan mimpi. Tetapi semakin lama, ...
Nafas Mimpi yang Nyata
288      234     0     
Romance
Keinginan yang dulu hanya sebatas mimpi. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar mimpi. Dan akhirnya mimpi yang diinginkan menjadi nyata. Karna dengan Usaha dan Berdoa semua yang diinginkan akan tercapai.
Parloha
10795      2573     3     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Dua Warna
673      461     0     
Romance
Dewangga dan Jingga adalah lelaki kembar identik Namun keduanya hanya dianggap satu Jingga sebagai raga sementara Dewangga hanyalah jiwa yang tersembunyi dibalik raga Apapun yang Jingga lakukan dan katakan maka Dewangga tidak bisa menolak ia bertugas mengikuti adik kembarnya Hingga saat Jingga harus bertunangan Dewanggalah yang menggantikannya Lantas bagaimana nasib sang gadis yang tid...