Read More >>"> Enigma (Enigma | 09) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

Athena dan Elang sedang berada di kedai es krim. Pulang sekolah tadi, Athena terus memaksa Elang padahal Elang masih menjalankan masa hukuman dari ibunya. Tapi setelah Elang pikir-pikir, berhubung ibunya sedang tidak ada di rumah hari ini mungkin dia tidak akan ketahuan.

Tidak ada yang berbicara karena Elang sedang memperhatikan Athena, sementara Athena sedang sibuk memakan es krimnya seperti anak kecil.

“Lo terpesona sama gue? Udah puas belom ngeliatinnya?” tanya Athena masih terus sibuk dengan es krimnya.

“Terus gue harus ngapain? Bengong?” tanya Elang kesal. “Lap nih mulut lo, makan kayak anak kecil,” ujar Elang sambil memberikan tisu yang langsung digunakan Athena untuk mengelap mulutnya.

“Santai dong,” kata Athena sambil menampilkan cengiran lebarnya.

“Temen gue mau lo tolak atau gimana?” tanya Elang.

“Dih. Kemaren aja gue di sekolah satu jam. Salah gue lagi kalo gue kesel?” tanya Athena.

“Ada alesan, bukannya gak ada alesan.”

“Lagian gue pindah sekolah bukan buat pacaran,” ucap Athena malas.

“Terus buat apa?” pancing Elang.

Athena berdecih. “Udah gue bilang, bukan urusan lo.”

“Abis lo aneh. Siapa yang pindah sekolah di tengah semester kayak gini?” tanya Elang heran.

“Gue,” jawab Athena singkat sambil menunjuk dirinya sendiri.

 

***

 

Bel pulang sekolah sudah lewat sekitar sepuluh menit, tapi Athena dan Elang masih berada di dalam kelas. Elang hanya menemani Athena yang sibuk mengerjakan tugas matematikanya karena malas jika dijadikan tugas rumah, lagipula hanya tersisa beberapa nomor saja.

 “Belom selesai? Nanti gue kasih contekan, elah, tenang aja,” kata Elang masih duduk di samping Athena.

“Tolong ya, gue lagi rajin. Jangan toxic gitu deh,’ jawab Athena kesal.

“Karel dateng itu,” kata Elang.

Athena buru-buru membereskan alat tulis dan kertas-kertasnya. “Hai,” sapa Athena pada Karel saat sudah selesai memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

Karel tersenyum. “Udah selesai?” tanya Karel.

“Sekarang gue ditinggal,” dengus Elang.

Elang berjalan melewati Athena dan Karel. Athena dan Karel sama-sama menertawai Elang yang sudah keluar dari kelas.

Tadi pagi Karel menawarkan untuk mengantar Athena pulang dan disetujui Athena karena kakaknya tidak bisa menjemput lagi.

“Tadi ngapain masih di kelas?” tanya Karel membuka pembicaraan.

“Kalo gak selesai dijadiin PR,” jawab Athena.

Karel terkekeh. Mereka berjalan ke arah tempat parkir motor. Karel naik ke atas motornya dan menghidupkan mesinnya, baru setelah itu Athena naik ke atas motor Karel juga. Mereka mampir ke salah satu mall yang terletak tidak jauh dari sekolah. Tadi pagi memang Karel memang mengajak Athena untuk mampir ke mall dulu, dan Athena setuju saja.

Setelah sampai, Athena dan Karel masuk ke dalam tempat bermain. Mereka mencoba beberapa macam permainan sebelum berhenti di tempat permainan bola basket.

“Mau main ini?” tanya Karel.

“Ayo,” ajak Athena. “Kalo lo kalah, lo wajib, kudu, harus beliin gue es krim.”

“Kalo lo kalah?” tanya Karel.

Athena berpikir sejenak. “Gue traktir lo es krim juga,” jawab Athena sambil menampilkan cengiran lebarnya.

Karel terkekeh. “Oke.”

Athena dan Karel memulai permainannya dalam waktu bersamaan. Sesekali Karel melirik skor Athena dan cukup terkejut saat melihat angkanya. Babak pertama selesai, Athena mendapat seratus lima puluh, sementara Karel hanya seratus. Athena menampilkan senyum kemenangannya. Babak kedua, ketiga dan keempat berakhir dengan skor Athena yang lebih unggul.

“Gue menang,” seru Athena ceria.

“Lo pemain basket di sekolah lama lo?” tebak Karel. “Lima ratus tiga kayaknya terlalu mustahil buat lo.”

“Yep, gue anggota tim basket di sekolah lama gue, tapi biasanya jadi cadangan doang. Jadi gue mainnya di tempat main kayak gini,” jelas Athena.

“Mau gue kenalin ke ketua tim basket di sekolah?” tawar Karel.

“Nggak deh. Gue lebih tertarik sama es krim gue,” ingat Athena sambil menampilkan cengiran lebarnya yang membuat Karel terkekeh.

“Segitu sukanya lo sama es krim?” tanya Karel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum.

 

***

 

“Kenapa pulang jam segini?” tanya Allard—kakak Athena yang berdiri sambil berkacak pinggang di depan pintu rumahnya.

Athena berdecih. “Jangan sok peduli.”

“Lo siapa?” tanya Allard beralih pada Karel yang berdiri di belakang Athena.

“Eh. Karel, temennya Athena,” jawab Karel tergagap.

“Lo…” ucap Allard menggantung sambil menyipitkan matanya, “gak bawain gue martabak gitu? Sebagai pelicin?” sambung Allard sembari tertawa terbahak-bahak.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
PATANGGA
597      427     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
100%-80%
9671      1585     4     
Romance
Naura merasa dirinya sebagai seorang gadis biasa -biasa saja dan tidak memiliki kelebihan tertentu bertemu dengan Tsubastian yang bisa dibilang mendekati sempurna sebagai seorang manusia. kesempurnaan Tsubastian hancur karena Naura, bagaimana Naura dan Tsubastian menghadapinya
Premium
The Secret Of Bond (Complete)
5498      1236     1     
Romance
Hati kami saling terikat satu sama lain meskipun tak pernah saling mengucap cinta Kami juga tak pernah berharap bahwa hubungan ini akan berhasil Kami tak ingin menyakiti siapapun Entah itu keluarga kami ataukah orang-orang lain yang menyayangi kami Bagi kami sudah cukup untuk dapat melihat satu sama lain Sudah cukup untuk bisa saling berbagi kesedihan dan kebahagiaan Dan sudah cukup pul...
Tuhan, Inikah Cita-Citaku ?
3830      1562     9     
Inspirational
Kadang kita bingung menghadapi hidup ini, bukan karena banyak masalah saja, namun lebih dari itu sebenarnya apa tujuan Tuhan membuat semua ini ?
Toko Kelontong di Sudut Desa
4077      1591     3     
Fantasy
Bunda pernah berkata pada anak gadisnya, bahwa cinta terbaik seorang lelaki hanya dimiliki oleh ayah untuk anaknya. Namun, tidak dengan Afuya, yang semenjak usia tujuh tahun hampir lupa kasih sayang ayah itu seperti apa. Benar kata bundanya, tetapi hal itu berlaku bagi ibu dan kakeknya, bukan dirinya dan sang ayah. Kehidupan Afuya sedikit berantakan, saat malaikat tak bersayapnya memutuskan m...
Diskusi Rasa
1086      631     3     
Short Story
Setiap orang berhak merindu. Tetapi jangan sampai kau merindu pada orang yang salah.
Dosa Pelangi
594      342     1     
Short Story
"Kita bisa menjadi pelangi di jalan-jalan sempit dan terpencil. Tetapi rumah, sekolah, kantor, dan tempat ibadah hanya mengerti dua warna dan kita telah ditakdirkan untuk menjadi salah satunya."
Sampai Kau Jadi Miliku
1089      552     0     
Romance
Ini cerita tentang para penghuni SMA Citra Buana dalam mengejar apa yang mereka inginkan. Tidak hanya tentang asmara tentunya, namun juga cita-cita, kebanggaan, persahabatan, dan keluarga. Rena terjebak di antara dua pangeran sekolah, Al terjebak dalam kesakitan masa lalu nya, Rama terjebak dalam dirinya yang sekarang, Beny terjebak dalam cinta sepihak, Melly terjebak dalam prinsipnya, Karina ...
Power Of Bias
1055      605     1     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...
REMEMBER
3985      1207     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...