Gua punya temen.
Dia itu cewek yang terlihat manis dengan rambut panjang dan lesung pipi di kedua pipinya disetiap kali ia tersenyum, sangat pintar dalam pelajaran namun sangat payah dalam olahraga. Dia adalah orang yang sangat cerewet – yang seharusnya tong kosong nyaring bunyinya- , dia itu cewek yang gak akan disangka-sangka pernah menjadi juara satu nasional lomba cerdas cermat karena tingkahnya itu berbeda sekali dengan orang pintar kebanyakan. Belajar hanya pada saat ulangan tinggal beberapa menit, setiap tugas selalu mendapatkan nilai pas-pasan itu mengapa ia selalu menjadi peringkat dua bertahan di kelasnya karena nilai tugas yang standar KKM.
Kebalikan dari dirinya, gua ini cowok yang gak berani ngomong ke orang lain, yah~ bisa dibilang gua gak suka banyak ngomong. Lalu, ada banyak ekstrakurikuler yang gua ikutin dari badmintoon,futsal, sepak bola, bola tangan, tenis meja, tenis dan eksul lainnya yang hanya berhubungan dengan olahraga. Dalam hal belajar, hm.. gua selalu berusaha untuk belajar dan memahami guru bahasa indonesia yang ditelinga gua berbahasa rusia sampai guru sejarah yang malah hanya menceritakan kisah hidupnya sendiri.. intinya gua sama sekali gak jago selain di fisik gua, selain daripada itu, gua payah total.
Suatu hari oleh karena ketidaksengajaan, kami berdua menjadi sering bertemu dan saling mengobrol -walaupun yang paling banyak ngomong tuh dia- dan dalam waktu beberapa hari saja, gua sudah dicap sebagai teman curhatnya . Cewek kasar itu –sebutku- , selalu saja datang kekelasku disaat jam istirahat dan menungguku di jam pulang sekolah sampai bertukar nomer ponsel dan id line.
Cewek Menyebalkan. Adalah kata singkat yang ada dipikiranku untuk mendeskripsikan tentangnya. Namun, gua sudah terbiasa dengannya, karena menurut gua dia selalu bertindak sesuai kondisi yang terjadi, ia akan tahu diri disetiap tempat dan waktu.
Gua sebagai cowok pendiam dan seorang pemain solo disetiap olehraga, membuat gua gak memiliki banyak teman dan mayoritas teman ekskul saja yang banyak ketimbang teman sekelas gua sendiri.
Sudah terlalu banyak gosip yang menyebar bahwa gua berpacaran dengannya, karena cewek ini adalah ketua osis kebanggaan sekolah gua, so pasti banget bahwa gua juga ikut terseret oleh beberapa gossip tentang beberapa cowok penjilat yang pengen deketin cewek tenar. Sedangkan dia yang menjadi bahan gossip, malah fine aja dengan kabar burung itu, dan berharap yang dekatin dia itu cowok-cowok ganteng yang kaya raya, sambil tertawa bak orang jahat.
Gua tahu ia hanya bercanda namun itu membuat gua sedikit takut oleh kata-katanya yang mengerikan, sampai akhirnya ia terselak oleh sisa makan siangnya yang masih tersangkut ditonggorokan, melihatnya batuk dengan wajah merah dan hampir muntah itu malah membuat gua gak bisa menahan tertawa terbahak-bahak. Eits~ ini bukan karena gua tipenya sadistis, ngeliat orang lain terluka gua seneng, tapi liat kejahatannya berhenti oleh karena sisa lombok yang nyangkut di tenggorokannya, benar-benar konyol.
Jujur saja...
Gua gak punya perasaan apa-apa sama dia.
Di mata gua dia hanyalah sebatas teman satu sekolah yang banyak ngomong. Tapi gua gak masalah oleh hal itu.