Drtttttt
Sial! Batin Hyun Jin. Telepon genggam Taehyung bergetar, lantas Taehyung mengeluarkan benda itu dari kantongnya.
Lama tak bersuara “Jin ah.. ayo kita pulang, hari sudah gelap.”
“Apa kau tadi berniat untuk menciumku?” celoteh*** Hyun Jin. Ia memang bodoh dan sedikit polos. Sedangkan pria yang ditanyai hanya salah tingkah dan pura-pura tidak mendengar.
Sepanjang jalan pulang, mereka tak ada yang berniat buka suara. Mereka saling berdebat dengan pikirannya masing-masing. Bahkan canggung terlihat nyata di antara mereka berdua. Hyun Jin berpikir mencari topik.
“Tadi siapa yang mengirimu pesan?” tanya Hyun Jin akhirnya.
“Oh, Itu Jungkook. Temanku yang memanggilmu Noona di cafe waktu itu.” Jelas Taehyung.
“Apa dia lebih muda dariku? Padahal aku ingin memanggilnya oppa” cerocos Hyun Jin.
“Bahkan kau tidak memanggilku oppa.”tak sadar Taehyung bergumam.
“Kau ingin aku memanggilmu Oppa?” tanya Hyun Jin tak lupa dengan cengiran kudanya.
“Ti-tidak.. yang benar saja.” Elak Taehyung.
“Oppa!” teriak Hyun Jin.
“Yaaa!!!” teriak Taehyung tak kalah nyaring.
Hyun Jin terkekeh
“Oppa!” teriaknya lagi. Hyun Jin suka sekali menggoda Taehyung.
“Hentikan Hyun Jin ssi, itu geli” balas Taehyung.
“Yaakk!! Jangan imbuhi kata -ssi di belakangnya! Itu menjijikkan” sungut Hyun Jin kesal.
Namun, tak lama mereka pun tertawa bersama. Pertengkaran yang unfaedah.
***
“Baru datang berkencan?” tanya Jungkook saat Taehyung baru saja masuk ke dalam kamar Jin Young. Mereka sedang ada di apartemen Jin Young.
Taehyung hanya tersenyum sebagai tanda iya tanpa menjawab pertanyaan Jungkook.
“Aku iri padamu Hyung, aku belum punya.” rengek Jungkook menampilkan wajah melasnya.
“Kau hanya melihat dirimu jung! Kau tak lihat aku?” sindir Jin Young tanpa mem-pause permainan di layar komputernya.
“Kau kenapa?” tanya jungkook polos.
“Aku juga belum punya, bodoh!” kesal Jin Young gemas sendiri punya sahabat terlampau polos.
“Lantas kenapa kalau belum punya?” tanya Jungkook lagi.
Jin young mendengus kesal.
“Kau pulanglah jung, sepertinya kau lelah tak bisa diajak bicara” lontar jin Young lemas.
“Tadi kau yang menyuruhku kesini” cerocos Jungkook dengan gaya manyunnya seperti anak kecil.
“Tidurlah” balas jin young setenang mungkin mengontrol emosinya.
“Sudah sudah.” Taehyung mencoba menengahi pembahasan kedua sahabatnya yang tak habis-habis.
Ruangan luas itu kembali sunyi. Mereka berkutat dengan aktivitas masing-masing. Seperti kebiasaan mereka sebelumnya, jungkook selalu belajar dengan giat dan menghabiskan semua tugasnya dalam semalam. Jin Young belum lepas dengan permainan yang ada di dalam layar laptopnya. Sedangkan Taehyung, biasanya dia tidur atau ia memikirkan sesuatu yang terjadi sebelumnya lalu merenungkannya sendiri. Tapi tidak untuk malam ini. Raut wajahnya secerah langit malam, dengan kedua tangannya yang tak henti memainkan jemari-jemari lentik nan panjang itu menyentuh layar handphone. Sesekali ia tertawa sendiri seperti orang gila.
Hyun Jin
Kau masih bersama sahabatmu?
Kim Taehyung
Aku akan menginap disini.
Kau belum tidur?
Hyun Jin
Sedang tidur. Ini rohnya yang mengetik.
Kim Taehyung
Maksudku kenapa kau belum tidur?
Min Hyun Jin
Aku tidak ingin jujur.
Aku memikirkanmu.
Kim Taehyung
Jadi kau tidak memikirkanku?
Min Hyun Jin
Aku tidak ingin jujur, tapi aku berkata jujur.
Kim Taehyung
Senang bisa jalan-jalan denganmu..
Tapi bohong :D haha
Selamat tidur
Min Hyun Jin
Awas kau mengajakku pergi lagi Tae
Ku tolak kau mentah-mentah
Untung sayang
Hei kemana perginya?
P
P
P
Nakal!!