Ayah Miyomi dari dulu tetap saja bisa membuat Miyomi merasa takut.Apalagi jika rumah dalam keadaan sepi dan tengah malam saat tertidur pulas ayah selalu melakukan aksinya.
Sejak lama Ayah Miyomi tetap saja menjadi-jadi bukannya insyaf.Ayah tidak pernah berbuat baik terhadap Miyomi kalaupun baik pasti ada maunya dan terlihat baik di depan semua orang.
"Ayah, mau sampai kapan seperti ini terus? Ayah tidak bisa melakukan ini.Sebagai ayah yang baik semestinya ayah itu menjaga dan melindungi. Bukan membuat anak kandungnya sendiri menjadi takut. Ayah, aku mohon agar berubah menjadi ayah yang baik.Ayah harus bertaubat sebelum terlambat .Di alam baka itu nyata, aku melihat sendiri orang-orang yang disiksa.Semua ingin kembali ke dunia untuk bertaubat agar tidak mendapatkan siksaan.Namun penyesalan itu tidak akan ada gunanya karena sudah terlambat.Semua amal kita di akherat akan dipertanggung jawabkan. Di alam baka itu kekal berbeda hidup di dunia yang hanya sementara."Miyomi berusaha menyadarkan ayahnya".
"Jangan ayah.Kenapa ayah tidak pernah berubah dari dulu".
"Kamu itu sudah besar.Jangan seperti anak kecil.Kamu jangan ceritakan ke siapa-siapa termasuk ke ibu kamu".Ancam Ayah".
"Kalau aku cerita itu juga percuma saja karena semuanya tidak akan percaya.Jika dinalar dengan logika pasti tidak akan ada yang menyangka jika ayah tega selalu ingin berkali-kali memperkosa anak kandungnya.Apalagi ayah dikenal sebagai orang yang baik.Jadi tidak akan ada gunanya aku cerita .Aku hanya memberi tahu jika ini dosa ayah.Jangan sampai menyesal jika ajal datang menjemput.Aku mohon ayah jangan lakukan ini lagi.Berhenti ayah aku mohon.Kalau ayah tetap saja tidak berubah dan tetap ingin berbuat macam-macam aku akan ceritakan ke ibu".
"Ya-ya"Jawab ayah singkat ".
Namun bukan ayah jika tidak melakukan hal yang sama karena peyakit jahatnya kambuh lagi.Tidak tahu kapan ayah akan berhenti melakukan aksi jahatnya.
Ayah juga selalu marah-marah dengan Miyomi.Apa yang dilakukan Miyomi selalu salah di mata ayah.Banyak yang membenci dan menghina Miyomi.Namun Miyomi tidak perduli apa kata orang lain yang menganggap dirinya rendah yang terpenting dihadapan Allah mulia.Miyomi hanya ingin melakukan yang terbaik dalam kehidupan yang ke 2.Miyomi juga lebih bisa menerima diri sendiri sejak mati suri.Masih banyak yang perduli, baik dan perhatian seperti sahabat-sahabatnya.
Tidak akan ada yang tahu apa yang sudah diperbuat ayahnya. Miyomi memang tidak pernah menceritakannya kepada siapapun termasuk ke sahabatnya.Bagaimanapun juga itu ayah kandungnya dan Miyomi berharap agar ayah berubah.
Miyomi ingin memiliki ayah yang baik, bisa menjaga dan melindunginya, membuat rasa aman, yang bisa memahami perasaannya seperti ayah yang lain yang semestinya perlakuan seorang ayah terhadap anak kandungnya.
*****
Miyomi awalnya selalu ketakutan dan sempat membenci ayahnya namun itu hanya sesaat saja Miyomi benci dengan ayahnya karena Miyomi berharap ayahnya bisa berubah.Kalau ketakutan memang selalu menghinggapinya sejak lama namun kini Miyomi berusaha menyadarkan ayah agar bisa kembali ke jalan yang benar.
Miyomi tidak tahan dengan aksi yang dilakukan ayahnya.Pikiran sang ayah selalu ingin melakukan aksi jahat pada anaknya.
Ayahnya selalu saja mencari alasan saat Miyomi berteriak.
"Ada apa?"
"Tidak ada apa-apa Bu,Ayah tadi ganggu tidur Miyomi jadinya Miyomi terganggu dan teriak".
Suatu hari Miyomi tidak tahan dengan ayahnya.
"Ada orang jahat.Ayah kandung ingin memperkosa anaknya.Tergantung orangnya mau ayah kandung atau tiri kalau jahat ya jahat.Orang seperti itu dipenjara supaya anaknya itu hidup dengan tenang tanpa ketakutan".Sindir Miyomi pada ayahnya".
"Maksudnya orang jahat siapa?".
"Yang pasti ada yang merasa saja ibu".
Miyomi ingin memceritakan namun pasti ibu tidak akan percaya.Ayahnya memang pandai berpura-pura baik.Di depan orang ayah begitu baik namun saat rumah sepi dan semua tertidur lelap pasti ayah akan masuk kamar dan melakukan aksi jahatnya.Ayah selalu saja berpikir jahat.Miyomi sebenarnya takut saat hanya bersama ayahnya dan saat tertidur lelap karena ayahnya selalu membuatnya takut dan tidak tenang.
*****
Miyomi ingin lari dan menghindar dari ayahnya namun tidak mungkin bagaimanapun juga itu ayah kandungnya meskipun takut,benci dengan sikapnya namun Miyomi tetap berusaha bersikap baik.Hanya saja harus lebih berhati-hati dan terus berdoa agar ayahnya dijauhkan dari pikiran kotor dan jahat.Miyomi yakin Allah akan membantu untuk menyadarkan ayah agar menjadi ayah yang baik,melindungi dan menjadi panutan anaknya.Miyomi tidak tahu sampai kapan semua ini akan berakhir.Sampai kapan ayahnya akan sadar dan kembali ke jalan putih jalan lurus bukan jalan hitam.
"Andai aku bisa terbang..terbang bebas seperti kupu-kupu pasti aku akan terbebas tanpa sangkar..Aku ingin lari tapi ku tak bisa.Kepada siapa aku harus mengadu?Kemana aku harus berlari?Aku tak tahan inilah jeritan hatiku".
"Apa salahku?Hingga ayah melakukan ini padaku?Aku berusaha menjadi anak yang baik tapi selalu salah dimata ayah.Ayah terkadang baik dan memuji bukan tanpa alasan itu karena ayah ingin melakukan aksinya yang keji".
"Miyomi dari kecil hingga besar menanggung derita batin atas perlakuan ayahnya.Miyomi tidak tahu sampai kapan semua ini akan berakhir?Apa seumur hidupnya ayah seperti ini.Hanya berani berbuat jahat pada anaknya.Ayah bermuka dua seperti memiliki kepribadian ganda sama sekali tidak merasa bersalah setelah berniat ingin melakukan aksi kejinya itu seolah-olah ayah tidak melakukan apa-apa tindakan kejahatan.Miyomi bingung menghadapi sikap ayahnya yang selalu tidak bisa ditebak.
Miyomi ingin ayahnya dipenjara agar bisa jera namun percuma saja seluruh dunia tidak akan pernah percaya jika ada ayah kandung yang ingin memperkosa anaknya.Pasti dianggap berbohong.Meskipun ayah kandung bagaimanapun juga manusia biasa yang berbuat salah dan dosa.
Ayah merasa dirinya paling hebat,paling benar,paling baik.Ayah hanya berpura-pura saja sayang pada Miyomi untuk memuluskan aksinya itu.
Mana ada ayah yang jahat ah tidak mungkin ayah kandung setega itu kalau ayah tiri baru percaya kalau ayah kandung mana mungkin pasti itu yang akan dilontarkan semua orang jika Miyomi cerita hal ini terutama pada ibu.
Sungguh malang nasib Miyomi punya ayah yang jahat.Miyomi menderita tapi berusaha ceria agar tidak terlihat kesedihannya.
Miyomi meratapi nasib yang tidak pernah bahagia punya ayah jahat.Miyomi tidak pernah sayang dan tidak pernah membanggakan ayahnya namun Miyomi hanya menghormati ayahnya saja.Jika harus memilih Miyomi ingin pergi dari rumah tapi kemana?Pasti ibu tidak akan mengizinkan juga.Miyomi ingin seperti yang lain punya ayah yang baik penuh kehangatan cinta kasih.Namun Miyomi harus menerima kenyataan jika punya ayah jahat.Miyomi memberikan kesempatan terakhir untuk ayahnya berubah jika tetap saja dilakukan Miyomi akan laporkan kejahatan ayahnya meskipun tidak ada yang percaya namun Miyomi akan mencari cara dan bukti agar semua percaya jika ayahnya itu jahat.
Miyomi ingin bebas dari jeratan ayah kandungnya yang selalu saja membuatnya merasa ketakutan dan hidup menjadi tidak tenang.Miyomi tidak perduli meski ayah kandungnya jika berbuat jahat harus dihukum sesuai perbuatannya.Alhamdulillah Allah selalu melindungi Miyomi sehingga Iyom tidak sampai diperkosa Ayahnya apalagi sampai hamil.Selalu saja ada hal yang membuat aksi Ayahnya itu selalu saja gagal.
*****
Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)
Comment on chapter Hari Yang Paling Sial