Miyomi kini mulai menjalankan aktivitasnya yang baru sesuai dengan hobby yaitu melukis.
Semakin hari Miyomi semakin sibuk meskipun begitu Miyomi sangat bahagia.
"Miyomi,ibu tahu kamu itu kerja sesuai dengan keinginan jadi kamu bahagia menjalankannya tapi kamu juga harus istirahat".
"Ya Bu sebentar lagi selesai".
"Ibu bangga denganmu nak".
"Alhamdulillah semoga pameran pertamaku lancar dan sukses supaya aku bisa membangun sekolah gratis untuk anak-anak yang tidak mampu".
"Amien.Ibu pasti akan doakan yang terbaik".
"Terima Kasih ibu".
"Tanpa kamu minta ibu akan selalu doakan untuk kamu".
"Kalau sudah selesai kamu istirahat".
"Ya bu".
*****
Malam semakin sunyi Miyomi mulai lelah dan terlelap
Hari telah berganti kini saatnya Miyomi mempersiapkan acara pameran lukisan.
Begitu banyak yang datang di pameran lukisan Miyomi.Namun di antara pengunjung yang datang ada salah 1 yang dikenalnya yaitu Zea.Namun Miyomi tidak sempat menemui Zea yang sedang bersama perempuan.
"Miyomi memang sedih karena sekarang setelah beberapa tahun tidak bertemu ternyata sekarang Miyomi harus merelakan Zea bersama dengan yang lain.Miyomi tidak boleh sedih karena ini acara pameran lukisan tidak boleh terlihat sedih di depan pengunjung.
"Mas Zea,dulu kamu selalu ada untukku,selalu menemani hari-hariku.Tapi sekarang kamu sudah jauh dariku.Aku kangen perhatianmu Mas Zea.Tapi aku senang kalau kamu akhirnya sudah menemukan penggantiku kamu berhak bahagia.Maafkan aku Mas Zea dan Mas Yose aku tidak bisa memilih diantara kalian berdua.kamu berhak bahagia.Selamat bahagia cintaku aku juga bahagia".Ucap dalam hati Miyomi".
Acara pameran lukisan sukses dan semua lukisan Miyomi laku.Miyomi tidak menyangka karyanya disukai banyak orang.Dan yang membuatnya bahagia Zea salah satu orang yang membeli lukisan.
Miyomi senang bisa kembali melihat wajah Zea meskipun dari jauh.Biarlah kisah indah bersama Zea tersimpan di hati.
Miyomi kini menjadi pelukis yang terkenal.Miyomi bahagia karena impiannya untuk membantu mencerdaskan anak bangsa akhirnya terwujud untuk membangun sekolah gratis agar masa depan anak-anak yang kurang mampu menjadi lebih baik dan cemerlang.
Kesempatan hidup yang ke 2 membuat Miyomi ingin berbuat kebaikan untuk banyak orang.Miyomi juga ingin membantu biaya pengobatan orang lain yang tidak mampu agar mendapatkan perawatan hingga kembali sembuh.Miyomi juga ingin membangun masjid.Miyomi ingin membantu banyak orang.
*****
Setelah acara pameran selesai keesokan harinya Zea ke galeri Miyomi.Zea ke galeri Miyomi sendirian tanpa Barbara.
"Permisi Mbak Miyomi.Saya mau pesan lukisan tapi lukisannya itu wajah mbak Miyomi.Saya mau pajang di rumah.Kalau berkenan mbak Miyomi saya bawa pulang.Saya fans beratnya mbak Miyomi lebih tepatnya pengagum rahasianya mbak Miyomi".
"Siapa sih.Maaf ya Mas,saya bukan pajangan jadi tidak bisa dibawa pulang.Saya tidak bisa melukis wajah saya sendiri.Jadi lebih baik Mas pesan lukisan yang lain.Mas juga boleh pilih lukisan yang ada di galeri ini.Mas koq sendirian saja mana pacarnya?".
"Saya lebih senang sendirian jadi bisa berduaan dengan pelukis cantik".
"Maaf mas,disini tidak terima rayuan gombal mending simpan untuk pacarnya.Saya juga tidak berminat ikut pulang dengan Mas yang suka gombal.Saya sibuk jadi mas jangan ganggu saya".
"Saya tidak akan mengganggu mbak.Saya hanya ingin memandang wajah mbak".
"Saya tidak bisa melukis jika dilihat Masnya".
"Pasti grogi ditungguin cowok ganteng".
"Masnya koq kepedean ya".
"Saya memang ganteng".
"Ya cocok dipajang di museum.Di lelang juga pasti laku keras".
"Mbaknya pasti cemburu".
"Mas itu bukan siapa-siapa saya jadi untuk apa saya cemburu.Kalau Mas hanya mengganggu aku lebih baik mas pergi".
"Pelukis cantik yang satu ini jutek sekali dengan pelanggan.Koleksi lukisan kamu itu mengagumkan semuanya".
"Kamu itu pelanggan yang paling jago ngegombal".
"Tapi kamu senang digombalin".
"Simpan saja gombalmu itu untuk pacarmu".
"Bau-baunya ada yang cemburu nih".
"Siapa juga yang cemburu.Kamu itu jangan ngerecokin aku melulu deh".
"Aku tungguin kamu supaya kamu semangat berkarya".
"Yang ada aku tidak konsentrasi ada kamu".
"Aku mau donk dilukis supaya kamu ingat aku terus".
"Maksudnya apa kamu bicara seperti itu aku tidak tahu".
"Kamu itu pelukis jadi harus mau terima orderan dari pelanggan".
"Ya aku akan melukis kamu".
"Bikin aku seganteng mungkin persis dengan aku yang asli".
"Siap Pak".
"Aku ini masih muda koq dipanggil Pak".
"Masih mending dipanggil Pak Mau daripada di panggil kakek.
"Malah lebih parah dipanggil kakek".
"Ya Mas".
"Nah gitu donk jadi lebih enak didengarnya".
"Protes saja dari tadi".
"Wah,bagus sekali.Aku puas dengan hasil karya kamu selalu tidak pernah mengecewakan pelanggan".
'Terima Kasih".
"Kembali Kasih".
"Aku jadi betah berada di galeri kamu".
"Alhamdulillah kalau begitu".
"Aku senang kamu bahagia sekarang dengan hobby sekaligus profesi baru kamu.Aku senang kita bisa seperti dulu.Sudah lama kebersamaan kita tidak bersemi".
"Kalau sudah tidak berkepentingan lebih baik kamu pulang saja nanti dicari pacarnya".
"Pelanggan adalah raja.Tidak seharusnya mengusir pelanggan yang sudah order lukisan kamu.Saya sudah bayar mahal lukisan kamu.Jadi jangan diusir aku karena itu sangat tidak sopan".
"Maaf tapi khusus pelanggan seperti kamu itu memang harus diusir karena sudah mengganggu aku".
"Cowok seganteng aku diusir sih".
"Ya kalau tidak begitu kamu sampai kapan ada di galeriku".
"Mana pacar kamu Iyom?Disembunyikan dimana?Takut ketahuan sedang berduaan dengan aku pastinya".
"Maaf disini tidak menerima pertanyaan yang bersifat pribadi".
"Padahal aku penasaran sekali".
"Bingung deh aku cara mengusir pelanggan yang bandel".
"Aku tidak ingin beranjak dari pelukis cantik"
"Terserah Mas saja kalau begitu".
"Kamu itu tetap saja cantik bahkan sekarang semakin cantik.Aura kecantikanmu terpancar membuat aku tidak bisa berhenti berkedip melihat wajahmu".
"Seperti ada suara tapi tidak ada orang".
"Memangnya kamu pikir aku penampakan.Ada cowok ganteng dicuekin".
"Oh ya mana koq tidak terlihat".Seolah-olah mencari keberadaan cowok ganteng".
"Pakai pura-pura tidak tahu segala".
"Kamu ini siapa memangnya?Aku tidak kenal".
"Cowok seganteng aku dilupakan".
"Aku lukis kamu jadi jelek saja"
"Jangan donk aku ganteng koq jadi jelek".
"Salah sendiri minta di lukis wajahmu sendiri.Aku ganti dengan lukisan wajahmu yang jelek".
"Ya sudah deh kalau begitu aku minta bonus lukisan wajahmu biar aku kalau kangen kamu puas memandang wajahmu"
Miyomi dan Zea tidak ada habisnya bicara yang tidak jelas ujungnya.Miyomi bahagia bisa bertemu Zea tapi sedih juga karena Zea sekarang sudah tidak jomblo lagi dan itu berarti cinta Zea pada Miyomi telah pudar.
Keakraban terjalin sangat erat meskipun sudah lama mereka tidak bertemu.Tidak ada yang berubah dari Zea masih saja suka jahil dan suka membuat Miyomi bete.Yang membedakan sekarang hati Zea bukan untuk Miyomi namun sudah terukir dan terisi untuk yang lain.Begitu cepat berubah hati seseorang.Apalagi lama tidak bersama wajar saja jika dengan mudah tergantikan dengan orang lain yang intensitas bertemunya lebih sering.Apa mungkin kalau Zea sudah melupakan Miyomi secepat itu.
*****
Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)
Comment on chapter Hari Yang Paling Sial