Menjelang smester dua siswa kelas 12 akan disibukan dengan berbagai aktifitas
Dikantin Tania, Trian, jemie ,juna dan reina kelima manusia tersebut sedang sibuk bercanda gurau ,buku buku di tangan mereka menjadi santapan pembuka
"Semangat yo semangat kakak "ucap tania dan reina berbarengan.
"Pokonya lo harus lulus SNMPTN/SBMPTN kaya peta awas aja kalau enggak
"Kalau enggak? "
"Kalau gak ya udah mau main sama peta "
"Ya udah sana, gue juga mau main sama sabel"
"Main aja sono gak cemburu "
"Gue juga gak cemburu "
"Sutttttt kalian berdua yah sebenernya kalian pacaran gak sih?"tanya jemie
"Tau yah gue baru nemu lo pasangan kaya kalian yang satu bawa - bawa mantanya yang satu bawa cewek yang mau di jodohin "tambah juna.
"Tau yah gue kalau jadi lo sakit hati trian nyebut nyebut cewek lain "lanjut reina
"Eh gue kalau jadi trian sakit hati cewek gue bawa bawa mantanya "kata jemie
"Lo kok belain trian "
"Kamu belain tania"
"Kan aku cuman ngibaratin "
"Tetep aja "
"Tau ah cowok gak pernah mau ngalah "ucap reina kemudian pergi
Juna yang berada di antara jemie dan reina menatap bingung, tania dan trianpun saling bertatapan
"Perasaan yang berantem kita deh "kata tania
"Kenapa lo berdua yang brantem? "Tanya trian
"Sabar sabar cewek kalau lagi pms nyeremin "kata trian
"Apaan lo bilang tadi? Enak aja cewek lagi pms di bilang nyerimin, dasar cowok gak mau kalah bisa nya ngeledek Cewek "kata tania kemudian berlalu pergi.
"Lah Gue salah apa ?" kata trian kepada jemie dan juna
Sementara kedua orang tersebut malah tertawa erbahak - bahak.
***
Pada malah dimana tania di trian berjanji akan memberikan sebuah pelajaran kepada Reky laki laki yang membully tania bersama maura dan shintia. Hari ini trian berbohong kepada tania ia bilang akan pergi untuk bimbel tapi nyatanya trian disini di sebuah cafe tempat biasa reky nongkrong ,kok trian bisa tau? Jangan heran reky itu geng petra dan dulu trian juga bagian dari mereka pasti ia tahu tempat ini. Kebetulann sekali rexy sedang duduk santai dengan beberapa temannya. Tanpa rasa takut trian mendekati reky dan langsung melayangkan sebuah tinju
"Wah wah berani lo yah dateng kesini "
"Gue gak pernah takut sama lo ky dari dulu sampai sekarang "
Trian melayangkan sebuah tinju kembali hingga reky tersungkur saat laki laki itu telah sadar ia membalas pukulan dari trian sayang trian kurang cekat utuk menghalau tinju dari reky mengakibatkan sebuah luka lebab di dekat bibirnya.
"Gk usah jadi pahlawan lo "
"Dia cewek gue, berani lo nyentuh dia lagi gue gak akan tinggal diem ky "
"Cewek sampah kaya dia lo bela belain, dulu kan di buang sama peter sekarang lo pungut dasar pemulung "
Trian mengepalkan tangannya kuat kuat satu tinjuan lagi mendarat tepat di perut reky membuat laki laki itu mengaduh.
Tanpa keduanya sadari peter datang bersama teman - temanya.
"Berani lo buat ribut disini "sentak peter kepada trian
"Kalau babu lo gak buat ulah Gue gak sudi dateng ke tempat ini "
"Gak sudi lo bilang yan? Dulu tempat ini tempat terindah bagi hidup lo "
"Bego tempat terindah lo bilang, tempat ini tempat yang bikin gue terjerumus "
"Ada apa lo dateng ke sini? "
"Bilang sama babu lo itu Jangan berani sentuh tania "ucap trian sambil menunjuk ke arah reky
Peter melirik ke arah reky dan mendekat "ngelakuin apa lo ke tania? "
"Jawab lo jangan diem banci "
Tanpa aba aba peter melayangkan sebuah tinju ke arah reky "jangan pernah lo usik tania, soal mauren ,gue,tania gak usah so ikut campur jalanin aja hubungan lo sama dia gak usah ngusik masalalu "
Tatapan peter kini beralih ke trian
"Gak usaha sok belain tania, lo yang ngebuat luka di hati dia "ucap trian
"Itu masalalu sob, gue bakalan rebut tania dari tangan lo gue yakin dia masih cinta sama gue"
Muka trian benar benar mengeras "gak usah ngusik kehidupan tania lagi pet dia udah bahagia"
"Bilang aja lo takut tania milih gue daripada lo "
"Bacot " trian meninju perut peter tapi laku laki itu lincah untuk mengelak .
"Kita liat nanti siapa yang lebih kuat "
"Jangan banyak bacot lo pet ,gue tunggu aksi lo gue peringatin buat lo ky dan juga lo pet berani nyentuh tania berurusan sama gue "ancam trian kemudian pergi dengan kekesalnya
Kesibukan di Petala membuat tania harus pulang sore hari biasanya trian mengantarnya tapi tidak kali ini.
Tid... Tidd suar kelakson sepeda motor membuat tania terhentak
"Neng sendiri aja butuh ojek? Pacarnya kemana? "
"Eh ada peta pak doranya udah pulang deh, pacar gue lagi bimbel kepo sekali kau pet "
"bimbel oh "ucapnya meledek, peter tahu trian hanya membuat sebuah alasan karen tadi siang trian habis habisan meninju reky dan dirinya.
"Ngapain lo disini? "
"Mau ke toko buku Kebetulan lewat sekolah lo ya udah sekalian "
"Mau di anter gak? "
"Mmm boleh deh "tanpa di titah tania telah duduk manis debelakang peter
Hari ini awal buat gue rebut tania, trian.
Sabelia ,gadis itu sedang menuju parkiran tanpa sengaja melihat tania yang di boncengi oleh peter. Memang dasarnya sabel itu licik ada saja idenya ia mengeluarkan hpnya tuk memotret tania, gambar itupun akhirnya sampai di tangan trian.
Boyfriend tania : pacar pulang sama siapa?
Titania melva : sendiri
Tania berbohong semua itu ia lakukan agar tidak ada kesalah paham di antara mereka apalagi trian Akhir akhri ini me jadi posesif tania tidak mau trian salah paham ia lelah dengan semua permasalahan yang menimpa hubungan mereka.
Boyfrind tania: oh udah sampe rumah kan?
Titania melva : udah kok
Boyfriend tania : oh ya udah ,gue udah tenang tau lo baik baik aja
Tania memicingkan matanya, kok trian aneh ya? Ah sabodo deh, ia melempar ponselnya begitu saja setalah membalas pesan dari trian
Titania melva: iya good night trian, belajar yang rajin.
***
Seperti biasa rutinitas trian menjemput tania laki laki itu telah datang menunggu tania sambil bersandar di mobilny a, semenjak pacaran dengan tania trian lebih sering membawa mobil di bandingan motor alesanya cukup membuat kupu kupu di hati tania beterbangan.
"Pagi tri "
Trian hanya tersenyum
Tania melihat ada yang berbeda di wajah trian, matanya melotot saat mendapati luka lebam di sudut bibir trian
"Tri itu kenapa ?"
Trian langsung menutupi luka tersebut dengan tanganya.
"Gak papa udah yuk berangkat, udah siang "
Keheningan menguasai suasana baik trian maupun tania keduanya sama sama bungkam, tania diam dengan berbagai pertanyaan di benak nya, trian yang diam menunggu tania berkata jujur padanya.
Keduanya telah sampai di sekolah, menyusuri lorong lorong yang menghubungkan kelas masing masing
"Tri "panggil tania tapi tak ada respon.
"Dimitrian "pangil tania lagi
"Apa? "
"Luka di muka lo kenapa trian "
"Gue gak papa tania "
"Akhir akhir ini lo aneh tri ,lo lebih sering nutup nutupin lo lebih posesesif"
"Aneh? Gue apa lo ?"
"Gue kenapa? "
Trian memgeluarkan ponselnya
Tania membeku seketika "gue... Gue bisa jelasin "
"Dari tadi di mobil gue nunggu lo jelasin ta tapi nyatanya lo gak ada niat sedikitpun mau jujur sama gue "
"Tri gue bisa jelasin, alesan gue bohong gue gak mau lo mikir macem macem, gue takut emosi lo gak stabil gue taku-"
"Takut apa ta? Gue lebih gak suka lo bohongin kaya gini "
"Tapi tri "
"Udah lah ta gue lagi gak mau debat sama lo "
"Tapi lo belum Kasih gue alesan kenapa lo berubah Tri "
Memang semenjak kejadian trian memukuli reky dan peter sikap trian semakin aneh laki laki itu lebih posesif, cenderung pendiam bahkan dingin.
"Gue gak berubah "
"Lo berubah tri"
"Oke, gue berubah karena lo ta "trian pergi meninggalkan tania.
Dengan murung tania melanglahkan kakinya ke kelas, sikap tania yang kadang jadi pendiam itu sudah biasa tapi kali ini ia manjadi pendiam 100% dari pagi sampai pulang sekolah tania benar benar menjadi seorang yang pendiam biasnya gadia itu bawel bukan main hal itu membuat mili dn reina merasa gadis di hadapanya itu sedang menyimpan masalah.
Sejak tadis gadis itu hanya membulak balik kertas yang di berikan oleh guru matematika ya hari ini kelas tania kedapatan ulangan dadakan biasanya tania tidak terima sepanjang ulangan ia akan ngomel. Ngomel bahkan bicara tak jelas tapi kali ini dia hanya menatap kosong ke arah lembaran kertas yang harusnya telah di isi
Bel istirahatpun berbunyi mili dan rein keduanya memberanikan diri untuk megusik diam nya tania
"Pancing gih suruh cerita "bisik reina kepada mili
"Ta hari ini lo ada acara? "Tanya mili
"Enggak "
"Ta lo ada masalah "
Tania diam
"Ta cerita lah sama kita "pinta reina
"Gue berantem sama trian "
"Kenapa, Biasanya adem ayem tapi tan kalau di suatu hubungan itu berantem hal yang biasa tan "
"Masalah trian jadi berubah mil rei "
"Berubah gimana? "
"Di jadi pendiem, posesif gitu "
"Kok bisa? "
"Gue juga gak tau dia bisa kaya gitu, kemarin dia baik baik aja sebelum izin mau bimbel tapi habis itu dia berasa aneh berubah gitu apalagi waktu gue kataun bohong "
"Lo bohong apa ta? "
"Gue bohong kemarin gue bilang pulang sendiri taunya gue sama peter tapi jujur gue bohong buat ngejaga perasaan dia "
"Mungkin di cemburu tan"
"Apa yang harus di cemburuin sih rei lo tau waktu kita debatin petra dan sabel dia biasa aja kan gak kayak gini "
"Kayaknya ada sesuatu deh, coba lo cari tau
"Gimana gue mau cari tau kalau dia aja ngejauhin gue "
"Gue cuman bisa berdoa semoga hubungan lo sama trian segera membaik yah ta "
Mili dan reina langsung memeluk tania.