Perasaan kepada Trian? Sungguh Tania masih bingung tentang hal itu, semenjak kejadian tempo hari saat hendak mengerjai Nadia dan malah salah sasaran dan mengenai Trian rasa di hatinya berubah begitu saja, apalagi saat ia jatuh sakit dan trian yang merawatnya membuat Tania merasa nyaman, ada sedikit harapan di hati tania bahwa ia akan mendapatkan seseorang yang menjadi pelindungnya, tapi semua perasaan itu ternyata hilang begitu saja setelah ia sadar bahwa Trian selama ini datang kepadanya untuk mendapatkan maaf bukan cinta belum lagi ayah trian sangat tidak menyukai kehadiran Tania ia lebih menyukai Sabelia musuhnya itulah alasan tania bersikap kembali ke sebelum nya lagi.
Tania sedang duduk di teras depan rumah nya sambil mendengarkan musik musik kesukanya tak lupa lenganya terus menari di atas sebuah buku harian birunya.
Intuisiku terus berkata
Menghantui tanpa irama
Bercerita untuk yang pertama
Bahwa kamu adalah pelita
Dalam hidupku yang tak tentu
Kamu datang tanpa ku tunggu
Meski pertemuan pertama Tak berjalan begitu indah
Kamu bertahan tanpa aku minta
Tersenyum meski aku tak suka
Terus menemani tanpa letih
Berharap tanpa putus asa
Untuk kamu laki laki yang ku benci
Dan kini menjadi seseorang yang istimewa
Tania menutup buku harian nya , karena sebuah pesan masuk
Alvingirl : nonton yuk nonton apa, emang ada yang seru?
Alvingirl : drakor beb, ayo nginep di rumah gue kita jailin Vino again
Titania melva : kayak nya gk bisa deh, maaf yaw sayangku gue lagi betah di rumah nih
Alvingirl : tapi harming (hari minggu) jadi kan? "
Titania melva: jadi dung
Setelah membalas pesan dari Alvina, tania membuka pesan yang masuk
Petanyadora : beiubbb
Tania mengabaikan pesan dari peta yang unfaedah beralih kepada pesan dari dimitrian
Dedemitgila : selamat malam Tania, gue harap lo baca pesan ini gue cuman mau ngucapin selamat malam, tidur yang nyenyak jangan lupa baca doa gue gak akan ngingetin lo makan karena gue yakin semua orang pasti bakalan inget makan kalau leper, gak gak usah di bales pesan gue yang gk penting ini yang jelas gu cuman mau ngucapain good nite have nive you dream tania :)
Read
Tanpa disadari tania tersenyum membaca pesan yang di kirmkan oleh trian sesuai permintaaan dari sang pengirim tania tidak membalas, hatinya entah mengapa senang, mata nya menatap langit yang begitu indah bertaburkan bintang - bintang setelah itu ia masuk kerumahnya dan mulai merebahkan tubuhnya kemudia terlelap dan hanyut dalam mimpi.
***
"Trian" panggil Tania
"cie kangen ya sama gue "
"Gue mau nyelesain semuanya "
Trian menatap ke arah tania"nyelesain apa, emang kita udah mulai apa tania? "Ucap Trian dengan nada bicara
"Gue seriusan, anter gue ke rumah lo "
"Mau ngapain? "
"Mau ketemu tante marwah "
Tanpa curiga trian menurut, Dimitrian melajukan mobilnya meninggalkan kawasan SMA Nusantara .
"Lo mau ngapain ke rumah gue? "Tanya trian masih terus fokus mengendarai.
"Gue capek yan "
Trian menepikan mobilnya "maksud lo? "
"Gue mau jujur ke tante marwah kalau gue bukan pacar lo, jujur gue capek, gue ngerasa bersalah sama nyokap lo dia udah baik banget sama gue sementara gue bohongin dia ah bukan kita udah bohongin dia"
Trian terdiam, tanpa bicara ia keluar dari mobilnya dan duduk di kursi belakang untuk duduk di samping tania, iya selama naik mobil bersama trian tania duduk di kursi belakang bukan di samping trian.
Trian memegang kedua lengan tania sambil menatap mata tania " gue juga capek sekarang gue mau jujur sama lo, TANIA MELVADRIANA GUE SAYANG SAMA ORANG YANG PUNYA NAMA ITU, GUE CINTA SAMA DIA, HARI INI DETIK INI GUE DIMITRIAN BARADIRGANTARA MAU MINTA TANIA MELVADRIANA BUAT JADI PACAR GUE " ucap trian begitu tegas.
"Tap... "Jawab tania tanpa meneruskan ucapnya karena terpotong oleh trian
"Gue gak trima penolakan loh tania "
Kini tania yang menatap trian "hahah bercanda lo lucu ya, yan ".
"Gue gak bercanda tania "
"Jadi tadi lo beneran nembak gue? "
Trian tersenyum sambil mengangguk
"Lo bercanda kan mana mungkin seorang dimitrian suka sama gue cewek biasa aja, gue tau selama ini lo deketin gue karena lo cuman mau gue maafin lo kan? "
"Gue suka tania sama lo, pada awalnya gue emang ngejar kata maaf lo tapi semua itu bertambah gue bukan ngejar kata maaf tapi cinta lo juga semua itu berubah setelah gue kenal lebih jauh lo Tania "jelas trian "gue sayang sama lo tania "
Tania terdiam
"Gue gak nerima penolakan tania,tadi gue udah bilang kan "
"Hahah, lo aneh kalau gak nerima penolakan gak perlu lah nunggu jawaban dari gue lagi "ucap trian.
"Jadi lo nerima gue? "
"Kan lo bilang gak nerima penolakan berarti wajib gue trima dong jadi terpaksa "
Trian tertawa "jadi lo terpaksa ?, kalau gitu hapus kata gak tan "
Tania malah tersenyum " now im yours Trian"jelas tania
Dimitrian langsung merengkuh tubuh tania kedalam pelukanya sambil membisikan sesuatilu "jadi lo gak kepaksa kan nerima gue? "
Tania menggelengkan kepalanya
Untuk sementara Tania melupakan ke khawatiranya, hari ini keduanya bahagia
"Jadi sekarang lo gak perlu ngerasa bersalah sama mama tania, lo emang pacar gue sekarang "
Perasaan khawatir tania tiba tiba muncul disaat yang tidak tepat
"Trian, ayah lo gak suka sama gue "
Dengan santai nya trian menjawab "itu urusan gue tania lo gak usah kahwatir soal itu I always with you, sorry mungkin acara gue nembak lo hari ini gak seromantis yang di harapin semua cewek termasuk lo tapi gue janji gue akan selalu ada buat lo tania "
Tania memgangguk
"Jadi mau kerumah? "Tanya trian
"Enggak deh kayaknya, tante marwah mintanya nanti minggu "
"Mama Tania , tadi sih ada yang ngotot pengen ke rumah "
"Iya iya "
Tok tok tok, seseorang mengetuk ngetuk kaca pintu mobil trian yang membuat trian beserta tania keluar.
"Siang dek "sapa seorang polisi
Duh trian mampus di grebek polisi, lagian pake parkir sembaran di pinggir jalan
"Siang pak "
"Kenapa parkir mobil sembarangan dek? "Tanya polisi tersebut
"Itu... Tadi pak anu "
"Aw... Tatadi perut saya sakit pak, mangkanya kakak saya berhentiin mobio sembarangan soalnya khawatir adik nya kenapa kenapa "ucap tania sambil meringis pura - pura kesakitan.
"Nah iya pak itu "
"Oh ya sudah lain kali jangan berhenti dan memarkirkan mobil sembarangan yak dek bsia menggagu lalu lintas "
"Siap pak "
"Semoga adik nya cepat sembuah yak dek "
Pak polisi itupun berlalu, tania buru buru masuk kedalam mobil kembali diikuti oleh trian.
"Tadi ada yang bilang kakak, adik? "
"Hahhhahah kan alesan, emang mau di tanya tanya terus sama si bapak polisi? "
"Duh pacar siapa ini pinter banget ya ngelesnya "
"Hahah pacarnya jungkook, mau apa lo? "
"Jungkook jauh di korea, mending sama gue versi indonya "
"Bedaa jauh banget sumpah "
"Biarin, sini pindah duduk di depan "
"Gak mau "
"Ya udah deh, mau kemana non? "Tanya Trian yang meragakan seolah olah ia adalah supir
"Kemana aja deh yang penting pak supir trian yang nganterin "
"Ke hati Trian aja deh yah "
"Oke pak siap"
Keduanyapun terkekeh bersama.
Sementara Sabelia sedang mengumpat karena seseorang yang ia hubungi tidak juga mengangkat teleponya.
"Masih belum bisa? "Tanya dirga ayah trian ya saat ini sabel sedang berada di rumah trian orang yang di telpon oleh sabel sudah jelas adalah trian
"Belum om "
"Kamu kenal Tania sabel? "Tanya Dirga
"Kenal om, dia adik kelas sabel sama trian "
"Adik kelas? Trian sudah mengenalkan gadis itu sebagai pacarnya waktu itu "
"Apa om? "Sabel terkejut"gak mungkin om orang trian sama tania itu mereka musuhan "
"Om berharap memang tidak mungkin, tapi kamu tenang sabel om tetap akan menjodohkan kamu dengan trian "
Sabel tersenyum dengan menang.
"Halo tante"Sapa sabel kepada marwah tang baru saja pulang dari butik milik keluarga dirgantara
"Halo sabel " jawab marwah, marwah tidak menyukai perjodohan itu setiap kali sabel datang kerumahnya marwah selalu berlaku biasa saja tidak seperti perlakunya yang begitu manis kepada Tania.
"Nunggu bara sabel? "
"Iya tante "
"Kayaknya bara lagi pergi sama Tania gak usah nungguin sabel "ucap marwah.
"Marwah, aku ingin bicara dengan mu "ucap dirga kepada marwah.
Keduanya menghilang meninggalkan sabel sendiri.
"Kamu seharusnya tidak bicara sperti itu didepan sabel "ucap dirga.
"Kenapa? Kamu tidak suka, aku lebih tidak suka mas soal perjodohan itu harus berapa kali aku bilang batalkan mas batalkan "
"Kamu mau aku terus merasa berhutang budi oleh keluarga sabel? "
"Mas Trio pun ikhlas melakukan semuanya dahulu, hanya kamu yang selalu merasa seperti itu "
"Tetap saja marwah aku tidak suka jika berhutang budi kepada orang lain "
Dirga ayah triatrian adalah seorang pembisnis yang sukses gedung nya telah brdiri dimana mana, di balik semua itu Keluarga Dirgantara pernah hampir mengalami kebangkrutan, Trio ayah dari Sabelia adalah sahabat dari Dirga, keluarga dirgantara yang sebelumnya hampir bangkruut itu akhirnya bisa bangkit lagi setalah mendapatkan bantuan dari trio, trio sendiri ikhlas melakukan semuanya hanya saja dirga yang selalu meras hutang budi memutuskan untuk mnejodohkan sang putra kepada anak trio yaitu sabel setelah ia tahu bahwa sabelia sangat menyukai putranya.
" kamu egois mas, apa kamu mikirin perasaan bara selama ini di nurut sama kamu dia gak mau bikin kamu kecewa tapi ayah macam apa kamu mas? "
Dirga terdiam dengan emosi masih menggebu gebu.
"Aku capek mas selalu mendebatkan hal yang sama "
"Jika begitu turuti semua keputusan ku "
"Aku tidak mau meyerahkan kebahagian putraku demi hal itu mas "
"Marwah "bentak dirga
"Sudah mas aku tidak mau trian sperti kita dulu sudah berapa kali aku mengingatkan itu"ucap marwah kemudian pergi meninggalkan sang suami yang masih menahan emosinya.