Loading...
Logo TinLit
Read Story - Konstelasi
MENU
About Us  

           Malam itu terasa lebih dingin, menusuk tulang hingga membuatnya menggigil. Dalam suasana gelap gulita, gadis kecil itu tersungut di bawah meja makan di hadapan sebuah kursi kayu yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia gemetaran, memeluk lutut dan berpandangan ketakutan, seraya monster itu mendekat ke arahnya.

            Langkah kaki itu berderap nyaring, si gadis kecil semakin memojokkan dirinya ke dalam, harap-harap cemas akan apa yang mungkin ia lihat nanti. Gaun tidur berwarna putihnya telah basah, begitu juga rambut hitam bergelombangnya yang ikut lepeh karena bermandikan keringat dingin yang tidak henti-hentinya mengucur. Napasnya memburu bagai di kejar beruang kelaparan. Wajah mungil itu pucat pasi, sementara apa yang ia takutkan kini hanya berjarak sejengkal dengan tubuhnya yang meringkuk.

“Wulan sayang... Wulan di mana nak? Main sama ayah yuk, ayah ada mainan baru nih buat Wulan.”

            Gadis kecil bernama Wulan itu menggeleng cepat, tubuh kecilnya kian menegang, lututnya semakin ia rapatkan di depan dadanya. Membungkam mulutnya seketika bahkan menahan hembusan napasnya. Untuk saat ini, bersuara adalah sebuah petaka. Dia takut ketahuan, gadis kecil itu semakin mundur dan mundur. Dia terlalu panik, sampai tidak sadar bahwa dia sudah berada di sisi lain meja dan tanpa sengaja membuat suara kursi yang lain berderat.

            Oh Tidak.... tubuhnya gemetaran hebat tak kuasa menahan ketakutan yang merajam dirinya.

            Monster di depannya berhenti melakukan pergerakan, tidak begerak sama sekali. Sontak mata Wulan membelo dan mengerjap-erjap. Apa dia ketahuan? Kepanikannya semakin bertambah saat kaki-kaki itu tetap tidak melanjutkan langkahnya dalam sepersekian detik, ia ingin menutup mata, tapi rasa takutnya melarang melakukan hal yang sedemikian. Dia takut tidak akan bisa menatap dunia lagi saat ia membuka mata.

Tuhan... apa yang harus Wulan lakukan? Tolong bantu Wulan ya Tuhan...

            Wulan sudah pasrah dengan kejadian terburuk yang mungkin akan menimpanya. Berharap bahwa Tuhan membantunya sedikit saja. Setidaknya bantu dia untuk melenyapkan monster itu. Seingat Wulan, gadis kecil itu tidak pernah melakukan dosa besar. Satu-satunya dosa yang Wulan ingat adalah dosa karena berbohong pada sang ayah, tentang nilai ulangan matematikanya yang turun drastis. Wulan tahu, Ayahnya tidak pernah mendidiknya untuk menjadi seorang pembohong, apalagi pendosa. Dan Wulan berharap, kebohongan yang ia lakukan waktu itu tidak berpengaruh pada pertolongan Tuhan yang sangat ia butuhkan saat ini.

Jantung Wulan berdegup semakin kencang, saat monster di depan sana kembali meneruskan langkah jenjangnya yang mengerikan. Menjauhi meja makan, Wulan menggigit bibir bawahnya bingung, bertanya-tanya dalam hati mungkinkah pertolongan Tuhan benar-benar datang dan telah tiba?

Wulan celingukan, ia kembali membuang napas lega saat kaki-kaki itu sudah tidak lagi berada di depannya. Sedikit lega saat mungkin saja, Tuhan masih menyisakan rasa sayangnya untuk Wulan.

Terima kasih Tuhan....

Gadis kecil itu menunduk, ujung-ujung bibirnya sedikit terangkat. Dan ia kembali mengatur napasnya. Monster itu telah pergi. Monster yang membuatnya ketakutan setengah mati.

            Saat Wulan kembali ingin mengambil napas, sesuatu yang aneh ia rasakan di sekitar tengkuk sisi kirinya, seperti helaan napas dan seseorang yang sedang tersenyum menyeringai.

            Jantung Wulan berdetak semakin kencang, tak beraturan, matanya semakin membelalak. Ia telah di bodohi...

Namun napasnya tak lagi memenuhi rongga hidungnya. Dia takut bergerak, takut berlari bahkan tak sanggup bernapas seperti apa yang ia lakukan beberapa menit yang lalu.

“Di sini ternyata anak kesayangan ayah...”

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My SECRETary
567      362     1     
Romance
Bagi Bintang, menjadi sekretaris umum a.k sekum untuk Damar berarti terus berada di sampingnya, awalnya. Tapi sebutan sekum yang kini berarti selingkuhan ketum justru diam-diam membuat Bintang tersipu. Mungkinkah bunga-bunga yang sama juga tumbuh di hati Damar? Bintang jelas ingin tahu itu!
KNITTED
1538      685     1     
Romance
Dara memimpikan Kintan, teman sekelasnya yang sedang koma di rumah sakit, saat Dara berpikir bahwa itu hanya bunga tidur, pada pagi hari Dara melihat Kintan dikelasnya, meminta pertolongannya.
Aku Benci Hujan
7385      1947     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
In Love With the Librarian
16028      2998     14     
Romance
Anne-Marie adalah gadis belia dari luar kota walaupun orang tuanya kurang mampu, ia berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas favorite di Jakarta. Untuk menunjang biaya kuliahnya, Anne-Marie mendaftar sebagai pustakawati di kampusnya. Sebastian Lingga adalah anak tycoon automotive yang sombong dan memiliki semuanya. Kebiasaannya yang selalu dituruti siapapun membuatnya frustasi ketika berte...
Strange and Beautiful
4802      1311     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
The Diary : You Are My Activist
14872      2528     4     
Romance
Kisah tentang kehidupan cintaku bersama seorang aktivis kampus..
Dear Vienna
383      293     0     
Romance
Hidup Chris, pelajar kelas 1 SMA yang tadinya biasa-biasa saja sekarang jadi super repot karena masuk SMA Vienna dan bertemu dengan Rena, cewek aneh dari jurusan Bahasa. Ditambah, Rena punya satu permintaan aneh yang rasanya sulit untuk dikabulkan.
Dialogue
9783      2011     1     
Romance
Dear Zahra, Taukah kamu rasanya cinta pada pandangan pertama? Persis senikmat menyesapi secangkir kopi saat hujan, bagiku! Ah, tak usah terlalu dipikirkan. Bahkan sampai bertanya-tanya seperti itu wajahnya. Karena sesungguhnya jatuh cinta, mengabaikan segala logika. With love, Abu (Cikarang, April 2007) Kadang, memang cinta datang di saat yang kurang tepat, atau bahkan pada orang yang...
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1136      609     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Roger
2104      877     2     
Romance
Tentang Primadona Sial yang selalu berurusan sama Prince Charming Menyebalkan. Gue udah cantik dari lahir. Hal paling sial yang pernah gue alami adalah bertemu seorang Navin. Namun siapa sangka bertemu Navin ternyata sebuah keberuntungan. "Kita sedang dalam perjalanan" Akan ada rumor-rumor aneh yang beredar di seluruh penjuru sekolah. Kesetiaan mereka diuji. . . . 'Gu...