Loading...
Logo TinLit
Read Story - BEST MISTAKE
MENU
About Us  


"Kalian berdua itu bikin gue ngiri tau, ga??? Udah gitu, lo Kevan!? Lo malah ngebuat gue keliatan kayak yang bukan punya acara?! Dasar lo ya, bro.." Mendengar protesan Arul, Kinara hanya tersenyum, sementara Kevan hanya memutar bola mata malas. Dan Lilian? Dia tertawa terbahak.
"Sirik tanda tak mampu, Rul! Hahaha"
"Diem lo liliput!"
Kinara hanya menghembuskan napasnya, mulai lagi.. Kinara kira mereka akan berdamai seperti kemarin malam, tetapi mereka masih saja suka bertengkar.
Bel masuk pun berbunyi. Semua murid kelas ipa 1 memasuki kelasnya. Begitu juga dengan guru yang mengajarnya, kebetulan sekarang bu Indah yang mengajar di jam pertama.
**
"Kamu duluan aja, tunggu aku di parkiran. Aku harus piket dulu." Ucap Kevan pada Kinara ketika pelajaran telah berakhir.
"Iya" jawab Kinara.
"Jangan ke mana-mana sebelum aku tiba di sana! Oke??"
"Iya, Kevan." Lilian dan Arul, keduanya hanya tertawa melihat Kevan yang sangat mengkhawatirkan Kinara.
"Yuk pulang??" Ajak Lilian.
Arul, Lilian dan Kinara berjalan bersama menuju parkiran. Di sepanjang jalan Arul sibuk bercerita kepada Lilian dan juga Kinara, tentang keheranannya pada Kevan. Hingga tak sadar mereka pun tiba di parkiran.
"Gue duluan ya, Li, Ki." Kata Arul yang sudah siap dengan motor gedenya.
"Hati-hati, Rul!" Ucap Lilian dan Kinara bersamaan.
"Kamu ga pulang?" Tanya Kinara.
"Nggak, gue mau nemenin lo dulu di sini sampai si Kevan dateng." Kinara tersenyum. Lilian memang teman yang baik. Dia sangat mengkhawatirkan Kinara.
Tetapi.. handphone Lilian tiba-tiba saja berbunyi.


"Hallo"
"Hallo, apa benar ini dengan kakak dari anak yang mempunyai handphone ini?"
DEG
"Iya benar, ada apa ya?" Tanya Lilian yang kini mulai cemas.
"Saya ingin memberitahukan bahwa adik anda saat ini sedang berada di rumah sakit Citra Medika. Dia mengalami kecelakaan dan kondisinya cukup parah. Bisakah and-"


Handphone Lilian terjatuh. Air matanya mengalir begitu saja, dia tidak dapat mengatakan apapun saat ini, karena dunianya seakan runtuh saat itu juga. Adiknya, keluarga satu-satunya yang Lilian mengalami kecelakaan dan sekarang masuk rumah sakit. Bagaimana mungkin???
"Lian? Ada apa?" Tanya Kinara hati-hati.
"Adik gue kecelakaan." Kinara kaget.
"Sorry ya, Ki, gue harus pergi sekarang."
"Hati-hati, Lian!!" Teriak Kinara ketika Lian berlari terburu-buru.


Kinara merasa kasihan pada Lilian. Kenapa semua itu harus terjadi pada Lilian? Lilian hanya memiliki satu orang keluarga, dan itu adiknya. Tolong jangan biarkan adiknya kenapa-kenapa. Jangan biarkan Lilian bersedih karena harus merasakan kehilangan lagi. Doa Kinara dalam hati.
Kinara tahu betapa berartinya adiknya itu bagi Lilian. Adiknya adalah dunianya. Dan saat dunianya terluka, Lilian akan lebih terluka.
"Semoga adik Lian baik-baik aja."
Baru saja Kinara selesai berdoa untuk adik Lilian, seseorang membekap mulutnya dan kemudian membawanya masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam. Kinara meronta, tetapi percuma saja, sebab tenaga orang yang membawanya itu terlalu kuat.
Kinara merasa ketakutan, dan ketika tangan seseorang itu sudah terlepas dari mulut Kinara.. Kinara menoleh dan terkejut saat melihat siapa yang membawanya.
"Hallo Kinara"
**
Kevan merasa kesal kepada teman yang satu regu piket dengannya. Namanya Fira, dia adalah seksi kebersihan di kelas. Sedari tadi Fira terus saja memerintahnya untuk melakukan ini itu, padahal kan tugas Kevan sudah selesai. Kevan sudah selesai mengangkat semua kursi ke atas meja, dia juga sudah menghapus papan tulis. Tetapi semua itu masih belum cukup bagi Fira.
Sekarang Kevan sedang mengambil air dari toilet, sebab tadi Fira yang menyuruhnya. Karena Kevan adalah satu-satunya laki-laki yang ada di regu piketnya. Selalu alasan itu yang Fira gunakan. Sehingga mau tidak mau Kevan menurut, dari pada harus dilaporkan karena dirinya tidak piket hari ini kepada wali kelasnya.
Sudah hampir setengah jam, dan Kevan baru selesai piket. Dalam hati Kevan hanya berharap, semoga Kinara tidak marah padanya karena terlalu lama menunggu. Kevan segera mengambil tasnya dan langsung berlari menuju parkiran. Entah kenapa, perasaannya mendadak tidak enak. Apa yang terjadi sebenarnya. Dan pikirannya hanya tertuju pada Kinara.
Setibanya Kevan di parkiran, dia tidak mendapati siapapun. Parkiran pun sudah terlihat kosong, hanya ada satu motor dan juga mobil miliknya.


Kevan berlari ke sana ke mari, namun dia tetap tidak dapat menemukan keberadaan Kinara. Kevan mulai khawatir. Lantas dia berlari ke arah pos satpam.
"Permisi pak?"
"Iya?"
"Apa bapak tadi lihat Kinara? Dia tadi ada di parkiran?!" Tanya Kevan kalut.
"Kinara? Yang sering nunggu di sini itu ya??" Kevan mengangguk. Walau dalam hati dia merasa kesal. Ditanya malah balik tanya! Ga tau apa gue lagi panik?! Batinnya.
"Iya!! Apa bapak liat????"
"Tidak.. dari tadi saya di sini. Tapi tadi saya melihatnya bersama kedua temannya waktu pulang tadi." Jelas pak satpam.
"Makasih!"
Kevan tahu siapa yang dimaksud oleh pak satpam tadi, pasti Arul dan Lilian. Kevan pun langsung mengeluarkan handphonenya dan mulai menghubungi Arul. Dering pertama tidak diangkat. Dengan kesal Kevan mencobanya lagi, dan baru diangkat pada dering kedua.
"LAMA BANGET SIH CUMA ANGKAT TELPON AJA?!" Teriak Kevan kesal.
"Wehh sabar mas bro.. ada apa? Tumben lo nelpon gue?" Kata Arul dengan santainya.
"DI MANA KINARA?!"
"Lah mana gue tau. Bukannya dia tadi nungguin lo di parkiran?"
"Kalau ada juga gue ga mungkin telpon lo buat nanyain dia!!!"
"Ya terus Kinara ke mana dong? Terakhir gue ninggalin dia bareng si Liliput. Coba tanya si Lili-"
Tut tut tut Sambungan telpon diputus secara sepihak oleh Kevan.
Kevan kesal dan juga panik karena masih belum bisa menemukan Lilian. Kevan mencoba untuk menghubungi Lilian. Arul bilang kalau terakhir kali dia meninggalkan Kinara bersama dengan Lilian di parkiran. Tetapi saat Kevan mencari nomor Lilian untuk dihubungi, Kevan baru sadar kalau dia tidak mempunyai kontaknya.
Sial!! Umpatnya.
Kevan pun kembali menghubungi Arul, dan kalimat yang dia dengar adalah..
"Kevan Kamvret! Tadi lo tutup telponnya sebelum gue selesai ngomong?! Sekarang mau apa lagi lo telpon gue?!?!"
Kalau saja keadaannya lain, Kevan sudah pasti akan tertawa dalam hati saat mendengar makian Arul tadi. Tetapi sekarang tidak ada waktu baginya untuk tertawa.
"Bagi nomor Lian!"
"I-"
"Sekarang!!!"
Tut tut tut

Kevan kembali memutuskan sambungan telpon sepihak, membuat Arul lagi lagi mengumpat sebal di seberang sana. Tak butuh waktu lama Arul sudah mengirim kontak pada Kevan. Kemudian Kevan langsung menghubungi Lilian.
"Hallo Lilian??"
"Iya, ini siapa?" Suara Lilian terdengar serak dan sepertinya dia baru saja menangis tadi. Tetapi Kevan tidak mempedulikannya, karena yang Kevan pedulikan hanya satu, keberadaan Kinara.
"Ini gue, Kevan."
"Oh lo, Kev.. ada apa?"
"Arul bilang tadi lo bareng Kinara?"
"Iya"
"Terus sekarang lo masih bareng dia ga?"
"Nggak, gue tadi duluan, soalnya adik gue kecelakaan dan gue harus ke rumah sakit, makanya gue tinggalin Kinara. Emang dia ga ada di parkiran?"
"Kalau ada gue ga bakal nanyain dia ke lo."
"Ya ampun, terus Kinara sekarang di mana????"
"Ini gue mau nyari!?"
"Ya udah, kalau udah ketemu sama Kinara, lo kabarin gue ya?"
"Ya!"
Tut tut tut


Kevan menghembuskan napasnya kasar. Tidak Arul tidak Lilian, keduanya sama-sama menyebalkan bagi Kevan.
Terus gue harus nyari Kinara ke mana????? Tanyanya dalam hati.
Kevan berpikir untuk menelpon Danu, tetapi dia takut. Kalau ternyata Kinara belum pulang, bisa-bisa mati Kevan digantung di pohon besar yang ada di tengah kota!
Kevan tahu, Kinara tidak mungkin pulang lebih dulu. Kinara pasti akan tetap berada di parkiran, karena Kevan yang memintanya. Jadi kemungkinan Kinara pulang, itu sangat tidak mungkin.


Akhirnya Kevan memutuskan kembali ke mobilnya. Dia akan mencoba untuk mencari Kinara dengan cara menyusuri jalan pulang yang mengarah ke arah rumah Kinara. Siapa tahu saja Kinara kesal dan ingin pulang jalan kaki. Ketika Kevan membuka pintu mobilnya, sebuah kertas terjatuh begitu saja dari celah pintu mobilnya. Kevan mengambilnya. Kertas berisi tulisan, lalu Kevan membacanya.

Gue pinjem cewek lo. Main-main sedikit sama cewek kesayangan lo, sepertinya seru.
Salam,
Kakak lo tersayang.


Saat itu juga Kevan meremas kertas tersebut, kemudian melemparkannya. Kevan tahu sekarang, siapa yang telah membawa gadisnya, Kinaranya.
Rega sialan!!

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Angkara
1111      658     1     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.
THE HISTORY OF PIPERALES
2095      816     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Neverends Story
4863      1470     6     
Fantasy
Waktu, Takdir, Masa depan apa yang dapat di ubah Tidak ada Melainkan hanya kepedihan yang di rasakan Tapi Harapan selalu menemani perjalananmu
Forestee
488      344     4     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
Story Of Me
3834      1455     6     
Humor
Sebut saja saya mawar .... Tidaak! yang terpenting dalam hidup adalah hidup itu sendiri, dan yang terpenting dari "Story Of me" adalah saya tentunya. akankah saya mampu menemukan sebuah hal yang saya sukai? atau mendapat pekerjaan baru? atau malah tidak? saksikan secara langsung di channel saya and jangan lupa subscribe, Loh!!! kenapa jadi berbau Youtube-an. yang terpenting satu "t...
Hug Me Once
8762      1973     7     
Inspirational
Jika kalian mencari cerita berteman kisah cinta ala negeri dongeng, maaf, aku tidak bisa memberikannya. Tapi, jika kalian mencari cerita bertema keluarga, kalian bisa membaca cerita ini. Ini adalah kisah dimana kakak beradik yang tadinya saling menyayangi dapat berubah menjadi saling membenci hanya karena kesalahpahaman
Hati Yang Terpatahkan
2165      981     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Trainmate
2731      1197     2     
Romance
Di dalam sebuah kereta yang sedang melaju kencang, seorang gadis duduk termangu memandangi pemandangan di luar sana. Takut, gelisah, bahagia, bebas, semua perasaan yang membuncah dari dalam dirinya saling bercampur menjadi satu, mendorong seorang Zoella Adisty untuk menemukan tempat hidupnya yang baru, dimana ia tidak akan merasakan lagi apa itu perasaan sedih dan ditinggalkan. Di dalam kereta in...
Sekotor itukah Aku
22246      3807     5     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
Ghea
474      312     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...