Read More >>"> Memorieji (Melanggar Aturan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memorieji
MENU
About Us  

Hari ini gue pulang bareng Jivan, agak curiga juga gue sama sikapnya ini, semua bukan tanpa alasan karena kalian semua harus tahu kalo komo-nama motor Jivan-gak pernah sekalipun gue lihat pernah memboncengin seseorang. Jadi gue harus mengaktifkan mode siaga, kali aja ntar gue dalam bahaya.

 

"Ngapain lo diem kayak gitu, buru!"

 

Nah belum apa-apa aja udah ngebentak, gue 'kan takut. Gimana nanti kalo di tengah jalan gue ditinggal atau yang lebih parah dibawa buat dijual. Memikirkannya aja gue langsung merinding disko, amit-amit dah jangan sampe.

 

"Kok lo tumben baik."

 

Jivan mendengus sebal.

 

"Gue baik salah, jahat apalagi. Serba salah cowok mah ya." Jawabnya sarkas.

 

Bawa-bawa gender, sok tahu soal perasaan perempuan padahal sendiri mah gak peka-peka. Dosa gak sih kalo ngelelepin anak orang ke gorong-gorong?

 

"Kita mau ke mana? Jalan rumah gue udah lewat tuh!" Seru gue, bahkan pundaknya udah gue pukul-pukul majah.

 

"Temenin ke gramed dulu, gue mau beli komik conan." Jawab Jivan yang gue jawab dengan anggukan.

 

Sepanjang jalan, Jivan menceritakan hal-hal gak penting seperti kenapa ibu hamil perutnya besar atau kenapa bulu ketek bisa tumbuh padahal kulit daerah itu sering kejepit, sangat tidak penting bukan?

 

Tapi anehnya kenapa gue masih sanggup bertahan menjadi temannya? Bener-bener misteri yang sulit dipecahkan.

 

"Jigong, itu kenapa polisinya liatin ke arah kita mulu ya? Eh, mana mondar-mandir lagi."

 

Jivan cuma mengendikkan bahunya pertanda tidak tahu, gue cuma bisa diem aja soalnya sekarang lampu merah. Jelas gue gak mungkin harus turun dari motor lalu menggelar orkes dadakan, guna mendapatkan recehan dari pengendara sedang Jivan bisa kasih gue uang kertas bergambar kapten dengan pendangnya.

 

Polisi yang tadi sempat gue rumpikan dengan Jivan, terlihat berjalan ke arah kami. Entah kenapa gue merasa akan ada sesuatu yang buruk akan menimpa kami.

 

"Bisa dipinggirkan motornya dek?"

 

Gue langsung lemes dah, tuhkan pasti ada yang gak beres nih. Senyuman gue terbitkan berharap kali-kali aja tuh polisi luluh tapi sialnya sebagian dari mereka baru bisa luluh setelah dikasih uang.

 

Motor Jivan mesinnya udah dinyalakan lagi, hal yang tidak terduga terjadi Jivan bukannya meminggirkan motornya seperti yang diperintah polisi tapi justru membelokkan motornya saat si polisi mau nyebrang.

 

Jelas jantung gue berdegup kencang apalagi pas denger suara berat teriakkan si polisi, Jivan melajukan motornya dengan kecepatan lumayan tinggi sambil sesekali menoleh ke belakang.

 

Gue merasa seperti pemeran film gangster yang sekarang tengah lari dari kejaran polisi, serius ini rasanya antara takut tapi seru gitu.

 

"Lo beneran sinting!" Teriak gue, dibalas Jivan justru dengan suara tawanya.

 

"Seru tapi 'kan?"

 

"Iya seru, kira-kira sekarang kita jadi buronan gak sih?"

 

Jivan tertawa lagi, kemudian memberhentikkan motornya.

 

"Geblek, lo pikir kita penjahat? Sampe jadi buronan segala, tingkat khayal lo itu harus dikurang-kurangilah."

 

Gue mendengus sebal, apa salahnya kalo gue mikir kayak gitu. Bukannya kami tadi memang sudah menjadi penjahat?

 

"Ye bodo amat, lagian kita udah melanggar aturan jadi sama aja penjahat." Kekeuh gue, yap gue emang anak dengan pendirian teguh.

 

"Aturan dibuat buat dilanggar."

 

What???? Gile banget si Jivan, mana ada aturan buat dilanggar yang ada untuk dipatuhi. Ini nih kenapa ibu-ibu wajib ngasih ASI buat bayi sejak lahir, biar kalo udah besar gak jadi seperti temen gue ini.

 

"Basi lo! Tolong jangan racuni gue lagi, sudah cukup!"

 

"Anjirr, emang geblek lo. Lagian aturan dibuat karena ada yang melanggar, kalo yang melanggar gak ada yah gak mungkin tuh aturan bisa tercetus gitu aja."

 

"Iya Jigong, kali ini gue setuju!"

 

Barusan yang dibilang Jivan emang ada benernya juga, diam-diam gue jadi memuji dia. Terkadang kita emang perlu melihat sesuatu hal dari sudut pandang yang berbeda dan Jivan mengajarkan hal itu.

 

"Kenapa ya, di sekolah anak cowok gak boleh pake gelang, sedangkan cewek boleh? Kalo cewek aja bisa make apa yang di pake cowok kenapa kalo sebaliknya gak boleh?"

 

Mampus! Gue gak tau lagi jawabannya, lagian hal itu juga yang selama ini mengaggu pikiran gue. Kesetaraan gender, jadi harusnya semua sama dong.

 

"Iya gue gak tau, gue aja bingung."

 

Jivan tersenyum, ah senyumannya itu bagai candu buat gue. Jadi curiga, jangan-jangan disenyumnya itu dimasukin narkoba kali ya makanya gue jadi nagih.

 

"Udahlah pusing, langsung ke gramed aja."

 

"Okey, beliin gue satu novel ya."

 

"Dasar matre!"

 

Gue tertawa, "Biarin sama lo gini."

 

Jivan menyubit gemas pipi gue.

 

"Atit nih, ganti rugi jadi dua novel pokoknya."

 

"Iya sayang, apasih yang gak buat Ilo."

 

Cuih. Gue jadi baper nih, tanggung jawab!

 

Masalah tilang menilangpun masih jadi misteri hingga sekarang karena gue sesungguhnya gak tau hal apa yang kami langgar.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • AlifAliss

    Masih banyak typo dan campur aduk gaya bahasa. Mampir bentar doang, semoga bisa dirapiin lagi yah.

    Comment on chapter Memori Masa Lalu
Similar Tags
Sweet Notes
10381      1844     5     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
Too Sassy For You
1264      555     4     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
Tembak, Jangan?
213      178     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
Warna Rasa
10511      1839     0     
Romance
Novel remaja
ADITYA DAN RA
15618      2589     4     
Fan Fiction
jika semua orang dapat hidup setara, mungkin dinamika yang mengatasnamakan perselisihan tidak akan mungkin pernah terjadi. Dira, Adit, Marvin, Dita Mulailah lihat sahabatmu. Apakah kalian sama? Apakah tingkat kecerdasan kalian sama? Apakah dunia kalian sama? Apakah kebutuhan kalian sama? Apakah waktu lenggang kalian sama? Atau krisis ekonomi kalian sama? Tentu tidak...
Dimensi Kupu-kupu
11261      2335     4     
Romance
Katakanlah Raras adalah remaja yang tidak punya cita-cita, memangnya hal apa yang akan dia lakukan ke depan selain mengikuti alur kehidupan? Usaha? Sudah. Tapi hanya gagal yang dia dapat. Hingga Raras bertemu Arja, laki-laki perfeksionis yang selalu mengaitkan tujuan hidup Raras dengan kematian.
CINTA DALAM DOA
2103      836     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2446      864     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
My Soul
125      91     1     
Fantasy
Apa aku terlihat lezat dimatamu? Meski begitu,jiwaku hanya milikku bukan untuk siapapun. ---- -Inaya- Jika dikira hidupku ini sangat sempurna dan menyenangkan,memiliki banyak teman,keluarga dan hidup enak,tidak semua benar,aku masih harus bersembunyi dari para Soul Hunter,aku masih harus berlari dari kejaran mereka setiap saat,aku juga harus kabur dari setiap kejadian yang melibatkan So...
Who Is My Husband?
13154      2431     6     
Romance
Mempunyai 4 kepribadian berbeda setelah kecelakaan?? Bagaimana jadinya tuh?! Namaku.....aku tidak yakin siapa diriku. Tapi, bisakah kamu menebak siapa suamiku dari ke empat sahabatku??