Read More >>"> Bandung (16) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bandung
MENU
About Us  

Hari ini hari sabtu, sekolah libur. Yang masuk sekolah hanya yang memiliki kegiatan ekstrakulikuler ataupun kegiatan khusus lainnya, salah satunya kegiatan OSIS. Hari ini OSIS kumpul untuk membicarakan acara PORAK lagi.

"Berangkat jam berapa teh?" tanya Bapa

"Jam 9an pa" jawabku sambil menonton acara kartun di televisi

"Iya atuh, 1 jaman lagi ya"

"Iya pa"

"Teh ngepel" Mamah meneriaki dari dapur

"Iya mah"

Aku mempersiapkan ember yang berisi air dan sudah diberi pewangi lantai lengkap dengan lap pel nya. Aku mengepel selama kurang lebih 20 menit dengan menyapu dan membereskan rumah. Setelah selesai, aku langsung menuju kamar mandi untuk mandi.

Drrttt...Drrttt

"Irham? Ngapain dia nelfon?"

"Halo la?"

"Waalaikumsallam"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

"La maaf kemarin katanya kamu nangis ya? La itu pm aku cuma tod aku kena tod dr sania temen aku dirumah. Maaf gangabarin sebelumnya, ada gangguan signal la"

"Iya gaapaapa"

"Ah apaapa ini mah, laaa ihh maafffffin akuuuu"

"Iya, yaudah ya aku mau kumpul OSIS dulu"

"Aku juga kesekolah sekarang laa, ketemu disekolah ya atau mau aku jemput"

"Gausah"

"Buk--" urusai ham urusai

Irham: ko dimatiin?

--------

Aku berjalan malas memasuki gerbang sekolah, di dalam Irham pasti ada. OSIS kumpul di atas, pasti aku melewati lapang untuk menuju lantai atas. Semoga saja Irham belum datang. Semog....

"Laaa tunggu" teriak Irham dari tengah lapang. Aku hanya diam sebentar dan terus berjalan ke atas.

"Laaa" Irham menarik tasku

"Lepasin ih, aku mau kumpul OSIS ham. Udah telat" gerutuku

"Bentar, maafin dulu" bujuk Irham

"Iyaa ham iyaa aku maafin aku maafin" jawabku

"Ini" Irham memberiku sebatang coklat, aku menatapnya bingung. Irham menarik tanganku dan meletakkan coklat diatas tanganku.

"Biar ga bt mulu, maafin aku yaaa. Semangat OSIS nya aku futsal dulu. Tar pulangnya line aku, aku jemput. Bye la" Irham berlari kecil menuruni tangga. Aku tersenyum kecil dan meneruskan perjalananku menuju ruang tempat OSIS kumpul.

---

"Oke kita mulai, jadi gimana? Ada yang punya usul buat lomba apa aja nantinya?" tanya Rei didepan kelas

"Instruksi rei, paling sih futsal, basket, voli" ucap Mita

"Iya itu pasti, ada usul lomba lain ga? Kalau bisa yang gaada diporak tahun kemarin" respon Rei

"Instruksi bakiak rei, terus tarik tambang, badminton gimana?" sekarang giliran Sandi yang mengacungkan tangan

"Kita tampung dulu, yang lain?" tanya Rei lagi

"Instruksi insttuksi. Catur catur, gaada tuh ditahun kemarin" usul Indah

"Heem bener, gaada lagi?" tanya Rei lagi

"Gaada kayanya" jawab Caca

"Oke, jadi lombanya tuh futsal, bakiak, voli, basket, tarik tambang, badminton sama catur. Gimana ada yang mau menyangga?" Rei mengulang hasil pendapat dari kami semua

"Udah itu aja, fixin" sahut Afka

"Fix ini fix?" tanya Rei

"Fixxxxxxxx" jawab kami serempak

"Oke, catet sekertaris" perintah Rei

"Siap pa" Tina menerima perintah

---

16.30

Bandung diguyur hujan kembali. Seluruh siswa yang tadi ada disekolah termasuk Irham sudah meninggalkan sekolah, hanya anggota OSIS yang tersisa. Sebagian dari kami diam diatas, sebagian lagi meneduh di ruang piket termasuk aku.

Hujan yang deras saat ini membuat udara semakin dingin dari biasanya. Aku kedinginan dan perutku merajuk ingin diisi makanan, tetapi tidak ada lagi yang menjual makanan, minimarket jauh dari sini. Alhasil magh ku kambuh. Aku hanya bisa duduk sambil memegangi perutku yang sakit.

"Kenapa la? Mukanya pucet ihhh" tanya Ica panik

"Magh aku kambuh ca" jawabku lemas

"Telat makan ya?" tanyanya

"Heem aku lupa"

"Hadehh makan aja lupa"

"Bawa obatnya ga?" tanya Ica

"Enggaaa"

"Bentar, kamu tiduran aja la. Nih selimutin pake jaket aku" Ica memberi jaketnya yang tadi ia pakai

"Ada yang punya makanan?" tanya Ica pada yang lain

"Gaada ca, kenapa?" tanya Putri

"Maghnya kemala kambuh" jawab Ica

"Alah gimana atuh, coba tanya sama yang ada di atas" Putri ikut panik

Ica berjalan keatas menanyakan apakah ada yang membawa makanan. Alhasil tidak ada, tapi Afka langsung berjalan kearahku.

"La gaapaapa?" tanya Afka panik

"Yeh malah ditanya dia mah udah tau apaapa" sahut Tina

"Apasih nyambung aja kaya kabel" ucap Afka dingin

"Dingin ya la? Sini" Afka menarik tanganku dan meletakkan tanganku diantara dua tangannya, ia mengusap-ngusap tanganku. Ahhh mamahhhh teteh baru pertama kali diginiin. Irham mana Irham mana? Irhamnya asik sama Sania *eh

"Eh gausah ka" aku menarik tanganku dari genggaman tangannya. Tapi Afka menariknya lagi "udah gaapaapa la gaada maksud apaapa ko"

"Ca ambilin kayu putih diruang pmr" Afka menyuruh Ica *gasopan yak main nyuruh nyuruh*

"Dikunci kali ka kan udah pada pulang" jawab Ica malas

"Shit! ada yang bawa kayu putih?" tanya Afka

"Gaada ka" jawab yang lain

"Afka modus haha" ucap Rei

"Yah malah tidur tuh anak" ucap Rei kepadaku

"Biarin mending tidur jadi rasa sakitnya bisa ilang bentar" sahut Afka

"Ekhemmm" ucap yang lain

Aku tertidur pulas dimeja panjang yang ada diruang piket. Kepalaku sedikit pusing. Tidurku terbangun saat aku merasa guncangan ditubuhku.

"Bangun laa hayu pulang" Afka membangunkanku

"Eh jam berapa sekarang?" tanyaku panik

"Setengah enam la" jawabnya

"Aw sakit" aku memegang kepala

"Eh saya anter aja ya la, tar kita ke warung dulu beli obat sama makanan" ucap Afka

"Iya ka, makasih" aku berjalan bungkuk dipinggir Afka sambil memegangi perutku yang sakit.

Senyumku mengembang kecil. Makasih Afka.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
DELION
2617      1009     2     
Mystery
Apa jadinya jika seorang perempuan yang ceria ramah menjadi pribadi yang murung? Menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh, namun dibalik itu semua dia rapuh sepert bunga i Dandelion tapi dia tidak bisa menyesuaikan dirinya yang mulai hidup di dunia baru dia belum bisa menerima takdir yang diberikan oleh tuhan. Kehilangan alasan dia tersenyum itu membuat dirinya menjadi kehilangan semangat. Lal...
La Nuit
11050      2102     8     
Mystery
La Nuit artinya Malam, yang diambil dari bahasa Prancis. Mengisahkan 3 remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah, mencari bukti yang membuat kakak tiri Ren meninggal dan juga kecelakaan orang tua Gemi. Pelaku tersebut, belum di tangkap, sampai akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban.
Rihlah, Para Penakluk Khatulistiwa
14041      2416     8     
Inspirational
Petualangan delapan orang pemuda mengarungi Nusantara dalam 80 hari (sinopsis lengkap bisa dibaca di Prolog).
Siapa tengah malam di sekolah?
587      353     3     
Horror
Malam minggu menjadi agenda wajib rombongan geng Kapur. Mereka biasanya duduk dicafe menyanyikan lagu dan menyeduk segelas kopi. Malam minggu berikutnya mereka mendatangi sekolahnya. Kata orang-orang sekolah itu angker dihuni oleh teman-teman sekolah yang meninggal. Enam pasangan yang seharusnya berpesta di cafe kini bermain dalam gelap dengan riasan yang pucat. Pekikkan suara mereka tak s...
Broken Wings
1068      651     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
You Can
1050      662     1     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Dua Sisi
7306      1663     1     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Kuliah atau Kerja
473      263     1     
Inspirational
Mana yang akan kamu pilih? Kuliah atau kerja? Aku di hadapkan pada dua pilihan itu di satu sisi orang tuaku ingin agar aku dapat melanjutkab sekolah ke jenjang yang lebih tinggi Tapi, Di sisi lainnya aku sadar dan tau bawa keadaan ekonomi kami yang tak menentu pastilah akan sulit untuk dapat membayar uang kuliah di setiap semesternya Lantas aku harus apa dalam hal ini?
How to Love
1146      447     3     
Romance
Namanya Rasya Anggita. Sosok cewek berisik yang selalu penasaran dengan yang namanya jatuh cinta. Suatu hari, dia bertemu cowok aneh yang mengintip pasangan baru di sekolahnya. Tanpa pikir panjang, dia menuduh cowok itu juga sama dengannya. Sama-sama belum pernah jatuh cinta, dan mungkin kalau keduanya bekerja sama. Mereka akan mengalami yang namanya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi ter...
Move On
219      181     0     
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku" Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.