Kemala: udah tidur ham?
Irham: pap
Kemala: gamau
Irham: kenapa?
Kemala: gaapaapa bee
Irham: akhirnya bilang bee juga, daritadi aku nunggu
Kemala: lebaynya keluar
Irham: keluar kemana?
Kemala: zzzz-.-
Irham: bobo bee?
Kemala: enggaaa
Irham: laa
Kemala: apa?
Irham: ribuan hari aku menunggu
Kemala: lirik lagu SO7 ah
Irham: ah ketauan:(
Kemala: wkwkwkwk
Irham: la aku ngantuk, tidur duluan yaa
Kemala: iyaa, selamat tidurrr Irhammm?
Irham: selamattidur kembali, aku sayang Kemala?
Aku juga sayang kamu ham, batinnya.
---
Hari ini hari jum'at seperti biasanya kami melakukan kegiatan rutin yang dilaksanakan ditengah lapang.
45 menit berlalu, bel berbunyi setelah kegiatan seledai. Seluruh siswa masuk kedalam kelasnya masing-masing.
Jam pertama dimulai dengan pelajaran Fisika. Pa Ahmad menerangkan rumus mengenai listrik, bagaimana kita menghitung hambatan, kuat arus, tegangan, dsb.
90 menit telah berlalu, aku membuka handphone tapi ternyata tidak ada notif apapun. Irham tumben hari ini tidak menghubungiku. Positif thingking la dia kan lagi belajar.
Aku segera menggangi bajuku untuk mengikuti pelajaran olahraga. Hari ini pa Jeni menyuruh kami melakulan senam lantai di Gor. Kami semua masuk Gor dan melakukan kayang, sikap lilin, roll depan dan roll belakang.
----
Ah sampai istirahat Irham belum juga menghubungiku, ada apa ya dengannya? Tadi juga saat aku melewati kelasnya, bangku yang biasanya Irham duduki kosong. Apakah kalian tau Irham kemana? Kalau tau segera hubungi aku ya.
Wait, what? Irham membuat pm di bm nya "Sania????" SIAPA SANIA?
Ah Irham kau membuatku ingin menangis, tapi aku harus menahannya. Tapi sayang aku tak kuat ham, mereka tetap jatuh walaupun sudah kutahan. Mila emosi saat tau aku menangis karena Irham, karena sebelumnya temannya Mila pernah menangis juga karena Irham. Mila langsung keluar kelas menuju kelasnya Irham, aku menolaknya tapi ia menghiraukanku.
"Irham nya gasekolah laa, udahlah la yang gitu mah gapantes buat ditangisin"
"Iyaa milaa aku tau, mereka bandel malah keluar dari mata aku padahal udah aku tahan" aku tersenyum dan semakin ingin menangis
"Ahhh udah laaaa" Ica menepuk bahuku
"Emang dasar nya sieta, awas we lamun papanggih" Mila semakin emosi (emang dasar ya dia, awas saja kalau ketemu)
"Kalem la kalem, ada alasan meren Irham juga. Aku udah kenal lumayan lama sama Irham" Rafli ikut menimbrung
"Ada ibu ada ibu" teriak Zian
Semua yang mengerubungiku kembali ke tempat duduknya. Aku izin untuk ke belakang diantar Ica saat bu Intan masuk.
----
"Kemala? Kenapa? Habis nangis ya?" tanya Afka
"Eh afka, engga ka. Duluan ya" aku tak berani melihatnya lama seperti biasanya, aku langsung meninggalkan Afka dan melangkah menuju gerbang
"Eh iya hati hati laa"
Irhammm kenapa kaya gitu? Kemarin katanya gaakan leor, tapi apa? Ah kemala positif thinking laa. Tapi gabisaa aku gabisa bawaannya nething mulu. Astagfirullahaladzim.
---
"Assalamualaikum" aku membuka pintu dan memberi salam pada Mamah dan Bapa
"Waalaikumsallam" jawab Mamah dan Bapa
"Makan dulu teh"
"Iya mah nanti" aku berjalan menuju kamar dengan malas. Saat ku buka kamar, Kaila sedang didalam dan kamar dalam keadaan acak-acakan.
"Ihhh kailaaa ngapain? Beresin ah gamau tau, teteh tuh cape dee, kamu ngacak-ngacak doang bisanya yang beresin mah siapa? Teteh de teteh" ucapku penuh emosi
"Mamahhhhhh" Kaila menangis
"Apa ini teh apa?" tanya Mamah
"Liat gera mah, teteh teh cape pulang sekolah pingin istirahat, eh kamarnya malah acak-acakan" jawabku
"Da engga tadi sama temen dede diacak-acakin mah bukan sama dede" belanya
"Ngapain bawa temen ke kamar teteh de?"
"Main boneka tetehh" jawabnya sambil menangis
"Udah udah nanti mamah beresin. Jangam marah marah gitu ke adik teh, masih kecil gangertien teh. Udah udah dede ke bawah aja nanti lagi jangan bawa temen ke kamar ya
"Iyaaa mah, teteh mah jahat"
"Baee" jawabku kesal (biarin)
"Teteh!" tegur mamah
Mamah membereskan kamarku dan aku duduk terpaku melihatnya. Aku jadi merasa bersalah. Maaf mah.
"Udah mah, sama teteh aja" aku mengambil barang yang sedang dibereskan mamah.
---
Afka: kemala?
Kemala: iya ka?
Afka: kenapa tadi?
Kemala: gaapaapa ka
Afka: bohong sama saya:(
Kemala: eh bukan gitu. Ka udah dulu ya aku mau tidur cape. Besok aja aku ceritanya
Afka: iya atuh la, maaf saya ganggu. Selamat tidur la
---