Loading...
Logo TinLit
Read Story - Unthinkable
MENU
About Us  

 Hujan masih mengguyur Kota Hujan. Angin yang menerpa sama dingin dan basahnya, karena juga menerbangkan air hujan. Daun-daun di pohon terlihat tak sanggup menahan terpaan angin. Kasihan.

            Sudah agak lama Linta meninggalkan stasiun kereta api. Tapi Linta masih sama, meringkuk. Jika tadi dia meringkuk di stasiun kereta api karena kedinginan, sekarang lain. Linta meringkuk di pojok ruangan. Meski rambutnya masih meneteskan air, Linta telah mengganti bajunya. Jelas dia tak kedinginan dilihat dari bajunya yang kedodoran. Tapi ekspresi wajahnya sangat dingin.

            Vega jongkok di depannya, namun Linta tak berkenan membalas tatapannya. Ini adalah pemandangan ganjil jika ada yang melihat. Tapi hanya Afo yang berada di atas ranjang kosnya yang ada di antara mereka. Sepertinya Afo tak ingin ikut campur bila bisa.

             “Li,” desah Vega.

            Sewaktu dia bicara, kabut berembun juga timbul dari mulutnya. Nyata Vega yang kedinginan sekarang. Dia masih menatap Linta, memohon. Berulangkali membuka dan mengatupkan mulutnya. Seperti kehilangan kata-katanya. Untuk menutupi itu, Vega meraih tangan kecil Linta menggunakan tangan dinginnya.

            Linta menarik tangannya, “Gue nunggu lebih dari dua jam!” katanya, sama dinginnya dengan ekspresi di wajahnya.

            “Gue tahu.”

            “Elo tahu?” bentak Linta dengan tuduhan yang mengerikan. Kini dia telah menatap benci Vega. Tajam, tak seperti harapan Vega. “Terus lo malah ngapain di kos elo?”

            Linta telah berpaling lagi. Menatap kehampaan di sampingnya, menahan air matamya yang siap meleleh. Sudah sejak tadi dia menahannya.

            “Hei,” Vega mencoba meyakinkan. “Kita udah sama-sama lebih dari tiga tahun.”

            “Nggak ada kita, Veg!” bentak Linta lagi. “Cuma ada gue dan lo! Kalaupun ada kita, kita nggak pernah sama-sama. Satu tahun terakhir ini lo buang gue, kan?”

Vega terdiam, hanya menatapi Linta yang sudah mulai menangis lagi. Vega memegang pipi Linta, mencoba memalingkan wajah Linta agar menatapnya. Tapi Linta menghempaskan tangan Vega. Linta yang sudah terpojok, semakin merepet ke tembok, menjauhi Vega.

“Udah deh, Veg!” Linta tahu bahwa Afo telah bangkit dan menghampiri mereka. Kilatan gerakan yang sedikit terlihat dari sudut mata Linta yang menunduk, dia juga tahu Afo telah menarik paksa Vega agar berdiri. “Lo pergi sekarang, deh!”

“Linta cewek gue, Po!” teriak Vega.

“Linta juga sepupu gue!” balas Afo, “ini juga kos gue!”

“Tapi ini urusa gue sama Linta!”

“Jangan bawa-bawa kos gue kalau gitu! Bawa Linta keluar kalau dia mau!”

Vega telah menangkap mata Linta yang telah mendongak. Vega memandangnya, memohon kepadanya. Linta berpaling. Kemudian Linta mendengar lenguhan keras Vega. Dia memejamkan mata ketika pintu dibanting menutup, menggetarkan dinding yang disandarinya. Linta terisak lagi. Lama-kelamaan tangisnya berubah menjadi rengekan keras.

Ada yang jongkok di depannya lagi. Linta mengira Vega telah kembali, ternyata Afo.

“Gue…” kata Linta di tengah tangisnya. “Gue cuma… gue cuma pengin dia… minta maaf…” Linta merengek kian keras.

“Ssh…” Afo menekap kepala Linta ke bahunya. “Lo harus cari orang yang cinta sama elo dari awal!” Afo mengelus rambut Linta.

Hujan di luar semakin tak terdengar. Mungkin lelah menerpa daun-daun di dahan pohon. Rengekan Linta juga sudah mereda, hanya tinggal sesenggukan sekarang. Namun, itu malah lebih menyakitkan dadanya. Afo terus mengelus rambut dan punggung Linta. Menenangkannya.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 3 0 0
Submit A Comment
Comments (8)
  • soraaa

    wew

    Comment on chapter Pesta Kedua
  • bektidh

    yes, cowok
    2 hari sekali yaa @flower_flo

    Comment on chapter Prolog
  • bektidh

    i'll keep my promise too @beekkul

    Comment on chapter Prolog
  • bektidh

    thanks for reading ^^ @beekkul @flower_flo

    Comment on chapter Prolog
  • flower_flo

    Lanjutnya hari apa aja?

    Comment on chapter Berkat Dagu
  • flower_flo

    Vega itu cowo?

    Comment on chapter Prolog
  • beekkul

    so, keep ur promise too to always watch my video kkk

    Comment on chapter Prolog
  • beekkul

    i keep my promise

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Kenangan Masa Muda
6991      1938     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
injured
1496      783     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Enigma
26626      3594     3     
Romance
enigma noun a person or thing that is mysterious, puzzling, or difficult to understand. Athena egois, kasar dan tidak pernah berpikir sebelum berbicara. Baginya Elang itu soulmate-nya saat di kelas karena Athena menganggap semua siswi di kelasnya aneh. Tapi Elang menganggap Athena lebih dari sekedar teman bahkan saat Elang tahu teman baiknya suka pada Athena saat pertama kali melihat Athena ...
Happiness Is Real
314      265     0     
Short Story
Kumpulan cerita, yang akan memberitahu kalian bahwa kebahagiaan itu nyata.
F I R D A U S
756      500     0     
Fantasy
Summer Rain
225      181     0     
Fan Fiction
Terima kasih atas segala nya yang kamu berikan kepada aku selama ini. Maafkan aku, karena aku tak bisa bersama dengan mu lagi.
Black Roses
33214      4761     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Last Voice
1091      618     1     
Romance
Saat SD Aslan selalu membully temannya dan gadis bernama Hina yang turut menjadi korban bully aslan.akibat perbuatannya dia membully temannya diapun mulai dijauhi dan bahkan dibully oleh teman-temannya hingga SMP.dia tertekan dan menyesal apa yang telah dia perbuat. Di SMA dia berniat berubah untuk masa depannya menjadi penulis."aku akan berusaha untuk berubah untuk mengejar cita-citaku&quo...
Just Me [Completed]
30320      3411     1     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
Mamihlapinatapai
6311      1729     6     
Romance
Aku sudah pernah patah karna tulus mencintai, aku pernah hancur karna jujur tentang perasaanku sendiri. Jadi kali ini biarkan lah aku tetap memendam perasaan ini, walaupun ku tahu nantinya aku akan tersakiti, tapi setidaknya aku merasakan setitik kebahagian bersama mu walau hanya menjabat sebagai 'teman'.