Read More >>"> Be My Girlfriend? (33.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"Do you ever wish
you had a second chance
to meet someone again
for the first time?"

•••
Vina's pov
"Lu kok ga crita-crita, sih? Sumpah gue khawatir banget. Gimana keadaan lo? Cepet private social media lo smuanya, sumpah deh kurang ajar banget sih yang pada komen."
"Iya, sekalian aja lu matiin hp."
"Gue perlu ke Surabaya, ga?"
"Eh aku tinggal di deket mall barat situ, dateng aja, kalau kamu perlu apa-apa."
"Vin, diem mulu sih, ngomong kek, kita nih pada call, khawatir sama lo! Lo nya malah ngilang."
"Dia lagi kerja kali, Wi. Sante lah."
Aku mendengar suara-suara sahabatku di telepon. Padahal mereka sesama EXOL, tapi tidak memojokkanku.
Tidak semua EXOL itu selalu menjelek-jelekkan orang lain, kok. Mereka semua baik. Hanya sebagian dari mereka kadang tidak bisa menahan emosi.
Tapi aku percaya, we are one, kita selalu saling mendukung, antara EXOL maupun EXO ataupun sesama EXOL. Mereka semua punya peran penting di hidupku.
Dulu saja saat Elyxion, banyak yang saling berbagi baterai kalau light-stick tiba-tiba mati.
Jadi, aku masih percaya mereka, maka dari itu hingga sekarang, aku tidak memprivate social mediaku.
Aku percaya pada aeris.
"Aku bawa santai, kok. Tenang aja." Aku menjawab mereka dengan nada sesantai mungkin.
Jujur, hatiku memang sakit. Kertas kalau sudah diremas tidak akan kembali seperti semula, kan?
"Pokoknya lo jangan keluar-keluar rumah dulu. Sasaeng di surabaya juga banyak, kali! Awas lo, sampe keluar rumah!"
"Lo bisa dibunuh, weh!"
"Eh tapi bisa kenalin gue ke Sehun ga?"
"Kai gimana? Kai gimana?? Gue harus minta pertanggungjawaban! Lo pasti pernah ketemu, kan, sama calon suami gue? Gue habis hamil online, BENTAR LAGI LAHIRAN."
Kami tertawa bersama di telepon, sampai aku tersadar teleponku bergetar terus menerus. Panggilan masuk.
"Udahan, ya, Kak Lucas nelpon nih." Aku pamit ke mereka.
Akhirnya kami mengakhiri sesi menelepon kami dan aku langsung menjawab telepon.
"Apa, Kak?"
"VI, KAMU KALAU MASIH BERNAFAS TUH, NGOMONG! DIANGKAT TELPONNYA. KENAPA GA DIANGKAT SIH?" Suara di ujung telepon membuatku telingaku sakit. Untung aku tidak memencet loudspeaker.
"Iya ini kan aku udah angkat, kenapa, Kak?" Aku berhati-hati menjauhkan kupingku lagi dari ponsel, takut dia berteriak lagi.
"Kamu nggak kenapa-napa, kan? Nggak ada hasrat bunuh diri gitu, kan?" Nadanya khawatir.
"Bangke."
"Hehe, kirain. Pokoknya sekarang kamu jauhin benda-benda tajam, ya." Dia memperingatkanku, tapi aku membalasnya dengan tersenyum kecil. "Eh, ngomong-ngomong, oppamu nelpon aku mulu, nyariin kamu terus."
"Block aja, napa sih?"
"Ga tega gua mah."
"Yaudah urusan sama aku apa? Trus, gimana kabar buku ketiga aku?"
"Bentar lagi lahiran di toko buku."
"Hehe, bagus deh."
"Kamu makan yang bener ya. Awas kalau nggak. Duitku jatuh di kamu semua soalnya, kalau sakit kan kamu sama aku sama-sama ga dapet duit." Memang kadang Kak Lucas minta dilempar ketek abang ojek.
"Kok kzl ya. Yaudah, ya, aku matiin. Awasin buku aku biar cepet kelar prosesnya." Aku memutuskan sambunganku.
Tidak berpaling dari ponselku, aku melihat-lihat kolom komentar.
Banyak yang mendukungku, tapi tidak sedikit yang menghujatku dan menghina-hinaku.
Banyak juga yang memberiku direct message. Aku melihatnya satu-satu sampai aku melihat sesuatu yang tidak biasa.
Oohsehun sent you a message.
Aku membukanya dengan ragu. Aku tau siapa yang mengirimnya.
oohsehun:
Vina, kau tidak apa-apa?
Jawab aku..
Hubungi aku, aku benar-benar ingin menjelaskannya..
Setidaknya, beritau aku kalau kau tidak apa-apa.
Aku hanya membacanya. Untuk apa aku membalasnya?
Tidak apa kalau tidak mau balas.
Yang penting aku tau, kamu masih disitu.
Maaf ya, aku menyusahkanmu lagi.
Aku menatap layar ponselku sedih. Aku ingin sekali membalasnya, tapi di satu sisi aku masih takut.
I quit the game. I already did that long time ago.
Apa maksudnya..
Aku tau aku brengsek..
Aku tau aku salah mempermainkan perasaanmu di awal.
Aku tidak tau akan menjadi seperti ini.
Aku pikir kalau aku tidak bercerita semuanya, hidup kita akan tenang-tenang saja.
Tapi aku salah.
Setelah beberapa lama bersamamu, aku merasakan perasaan yang sudah lama tidak kurasakan.
Aku mulai menyukai senyummu.
Aku mulai menyukai keseriusanmu di layar laptop.
Aku mulai menyukai gaya bicaramu.
Aku mulai menyukai disentuh olehmu.
Sampai akhirnya,
Aku mulai mencintaimu.
Percayalah, waktu aku mengatakan aku menyukaimu dan menjanjikan status untukmu, aku tidak pernah bohong.
Aku melihat kata-kata terakhirnya dengan meneteskan air mata.
Vina-ya, aku mencintaimu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Werewolf Game
429      307     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Pesona Hujan
918      489     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
I'm Possible
5509      1474     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Popo Radio
9176      1819     19     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Melankolis
2746      1011     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Bottle Up
2407      1074     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
CINTA DALAM DOA
2106      839     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2453      870     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Masalah Sejuta Umat
1544      664     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
Somehow 1949
8264      2011     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...