Read More >>"> Be My Girlfriend? (27.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be My Girlfriend?
MENU
About Us  

"If i could,
I would give you an ability to see yourself through my eyes,
Only then would you realize how special you are to me"

 

Kyungsoo's pov
Aku tengah duduk di kasur tempat Vina akan tinggal beberapa hari ini.
Ia sedang mandi dan aku disuruh menunggunya sebentar. Padahal, aku rindu padanya.
Aku berdiri lalu memutuskan untuk menunggunya didepan pintu kamar mandi dengan menyenderkan badanku didepan lemari baju.
Aku memainkan ponselku sampai akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka dan menampilkan sesosok gadis yang berpakaian baju kebesaran, lengkap dengan celana pendeknya dan memperlihatkan sebagian besar kulitnya.
Rambutnya yang belum sepenuhnya kering terikat indah di puncak kepalanya.
Aku memerhatikan Vina dari atas sampai ujung kakinya. Ia terlihat begitu sempurna.
"Oppa, wajahmu merah, kau sakit?" Gadis ini menyentuh pipiku dengan belakang tangannya, mengira-ngira suhu badanku.
Matanya terlihat khawatir dengan alisnya yang turun, sehingga menambah ekspresi sedih di wajahnya.
"Aku.. Malu. Kau cantik." Dia mematung.
"Kau terlalu melebih-lebihkan." Dia memukul dadaku pelan. "Oh? Kau mulai berolahraga? Kenapa badanmu keras sekali?"
"Untuk film mendatang. Kau tau aku benci olahraga." Aku menarik tangannya untuk duduk di kursi sebelah tempat tidur.
"Untuk kesehatan, kenapa tidak? Kau yang bilang sendiri kesehatan nomor satu!" Dia beranjak dari kursinya dan merebahkan dirinya di tempat tidur.
"Kyungsoo oppa, aku rindu memelukmu." Dia melebarkan tangannya, menyuruhku untuk berbaring bersamanya dan memeluknya.
Aku berbaring menghadapnya, mendekapnya dalam pelukan. Aku bisa merasakan aroma shampoo yang baru saja ia gunakan tadi.
Untung aku masih bisa menenangkan diri. Kalau tidak, aku bisa kapan saja mengikuti keinginan daging dan akan berbuat lebih dari memeluk.
Dia memejamkan matanya tanpa melepas pelukannya di pinggangku. Dia sangat percaya padaku kalau aku tidak akan berbuat macam-macam padanya.
Padahal aku sangat ingin melanjutkan hubungan ini lebih dari cium kening dan berpelukan.
Tapi aku menghargainya sebagai wanita. Aku tidak mungkin mengambil keperawanannya tanpa memberi status apapun padanya.
Tunggulah sebentar lagi, Vina..
Aku mengelus rambutnya pelan dan mencium keningnya. Kening dan lengannya adalah tempat paling aman untuk dicium, lebih dari itu, bisa-bisa aku khilaf.
"Kalau kau tidur disini, bagaimana?" Dia menanyakannya padaku dengan suara kecil. Aku yakin dia sangat capek.
"Kalau kau tidak keberatan. Jam9 aku bisa langsung berangkat ke lokasi." Aku mendekatkan diriku sehingga tidak ada jarak di antara kami.
Dia menggeleng dengan pelan dan membuka matanya, mendongakkan kepalanya, matanya menatapku.
"Kalau tiap malam kau pulang kesini?" Kenapa Vina tiba-tiba jadi manja seperti ini..
"Kalau kau tidak keberatan. Apa sekalian saja, aku pindah bersamamu?" Dia tertawa kecil sambil memejamkan matanya kembali.
"Tunggu ya, suatu hari nanti, pasti." Aku menciumnya lagi, memeluknya lebih erat.
Aku tidak akan mau kehilangan gadis ini lagi.
"Aku bisa gila karenamu." Aku membisikkannya di telinganya.
Dia terlihat menundukkan kepalanya, malu.
Tidak terasa kami berdua sudah berada di mimpi masing-masing.
Paginya, suara Vina yang membisikkan sesuatu padaku membuatku terbangun.
Aku membuka mataku dan melihat Vina yang berada diatasku, menyenderkan kepalanya di dada milikku.
Dia mencium pipiku lembut dan mengucapkan selamat pagi. Tangannya memain-mainkan rambutku.
Baru kali ini dia menciumku duluan. Aku tidak bisa menyembunyikan senyumku didepannya.
Aku memeluk pinggangnya dan membalik badannya sehingga kini, aku yang berada di atas. Aku bertumpu di kedua lutut kaki dan sikutku.
Vina mengalihkan pandangan matanya, malu. Aku tersenyum melihatnya, mencium keningnya, lalu meraba rambutnya pelan dan mencium matanya secara bergantian.
Aku melihat matanya berlahan membuka lalu menjelajah seisi ruangan. Ia menghindari tatapanku.
Aku kembali menciumi pipinya, dan turun ke bagian garis rahangnya, mencium lehernya di kedua sisi.
Aku masih belum pernah mencium bibirnya, dan aku tidak berencana untuk melakukannya sekarang.
Aku mendekatkan bibirku pada telinganya.
"Good morning, baby girl." Bisikanku terdengar serak dan dalam, akibat baru bangun tidur.
Aku kembali berbaring di posisi awal, di sampingnya.
"Jadi ini, hasil berpikir mesum selama 4 bulan?" Dia berbisik padaku.
Aku memejamkan mataku, mengangkat tanganku dan menaruhnya diatas mataku. Aku tertawa kecil mendengarnya.
Sejak kapan kami sering bisik-berbisik seperti ini? Tapi, biarlah, bisikan Vina selalu membuatku tenang dan tersenyum bahagia.
"Ayo breakfast. Ini sudah jam7, kau akan berangkat jam9 kan." Aku akhirnya bangun, dan berdiri menuju kamar mandi.
Kalau soal kerja, aku benar-benar tidak mau menyusahkan para staff dan aktor lainnya dengan datang terlambat. Makanya aku selalu on time.
Aku membasuh mukaku dan mengeringkannya secepat kilat. Tidak lupa, aku memakai topi dan masker lalu memakai sendal hotel.
"Yuk." Aku membuka pintu kamar dan menahannya agar Vina bisa keluar duluan, lalu kututup pintunya.
Kami turun ke bawah dan memilih kursi dekat kolam renang. Baru pagi, tapi sudah terlihat banyak anak-anak yang bermain di kolam bersama orangtuanya.
Andai itu aku dan Vina..
Aku duduk melihat mereka bermain dengan gembiranya sampai Vina meletakkan piring berisi makanan didepanku.
Ia menggerakkan bibirnya 'manja' lalu mengerucutkan bibirnya dan aku tertawa melihatnya.
Aku mengusap kepalanya dan mengacak rambutnya, mengucapkan terimakasih.
Aku memandang gadis yang duduk didepanku. Aku bersyukur bertemu dengannya.
Aku bersyukur bisa bersama dengannya.
Aku ingin membahagiakannya sama seperti dia membahagiakanku.
Aku ingin terus bersamanya..
Aku mencintainya. Aku mencintai Vina.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Werewolf Game
429      307     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Pesona Hujan
918      489     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
I'm Possible
5520      1485     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Popo Radio
9176      1819     19     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Melankolis
2746      1011     3     
Romance
"Aku lelah, aku menyerah. Biarkan semua berjalan seperti seharusnya, tanpa hembusan angin pengharapan." Faradillah. "Jalan ini masih terasa berat, terasa panjang. Tenangkan nafsu. Masalah akan berlalu, jalan perjuangan ini tak henti hentinya melelahkan, Percayalah, kan selalu ada kesejukan di saat gemuruh air hujan Jangan menyerah. Tekadmu kan mengubah kekhawatiranmu." ...
Bottle Up
2407      1074     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
CINTA DALAM DOA
2108      841     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Bintang Biru
2455      872     1     
Romance
Bolehkah aku bertanya? Begini, akan ku ceritakan sedikit kisahku pada kalian. Namaku, Akira Bintang Aulia, ada satu orang spesial yang memanggilku dengan panggilan berbeda dengan orang kebanyakan. Dia Biru, ia memanggilku dengan panggilan Bintang disaat semua orang memanggilku dengan sebutan Akira. Biru teman masa kecilku. Saat itu kami bahagia dan selalu bersama sampai ia pergi ke Negara Gingsen...
Masalah Sejuta Umat
1547      666     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
Somehow 1949
8265      2011     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...