"This is falling in love
In the cruelest way"
•••
Vina's pov
Bodoh sekali. Bisa-bisanya aku meninggalkan cover laptopku di hotel itu.
"Loh? Mau kemana, Vina?" Edgar, sepupuku, menahanku.
"Ke hotel kemarin. Kenapa? Mau ikut?" Aku mendorongnya supaya ia minggir dari pintu keluar.
"IKUT! Sini, kuantar." Dia mengambil alih kunci mobilku.
Cih. Sifat protektifnya langsung keluar.
"Tidak usah kak, habis itu, aku langsung mau bertemu dengan para EXOL." Aku menyentil dahinya kzl.
"Yah.. Apa enaknya sih kalian berkumpul bersama dengan terus menerus membicarakan topik yang sama?" Dia menghembuskan nafas keras.
Orang ini sama sekali tidak menggunakan matanya dengan baik. Kita harus mensyukuri dengan memandang puas makhluk-makhluk paling sempurna Tuhan, kan!
"Topik tentang oppa EXO lebih menarik daripada topik game mu itu, ewh." Aku mengambil kunci mobil itu dari tangannya dengan memaksa. "Aku pergi ya, jaga rumahmu baik-baik! Jangan mengotori yang sudah kubersihkan!"
Aku berjalan menuju mobilku dan mulai mengendarainya ke hotel.
Jujur saja, aku sangat malas untuk kembali ke hotel itu. Aku takut bertemu dia. Kyungsoo oppa.
Bagaimana bisa dia memberiku harapan dengan hampir menciumku, lalu besoknya dia tidak ada kabar, dan malah mencium wanita lain?
Apa aku terlalu percaya diri?
Apa menurutnya berkencan dengan seorang fans itu mustahil?
..
Pikir apa aku ini. Tidak mungkin dia mau denganku, kan?
Aku dibandingkan dengan pacarnya kemarin, seperti beauty and the frog.
Aku hanya mengendus tertawa memikirkannya.
"Sudahlah, ambil positifnya saja, seorang Do Kyungsoo pernah hampir menciummu kan? Good job, diriku!" Aku menepuk-nepuk pundakku sendiri.
Anehnya, aku tidak merasa senang.
Yah, habis Elyxion toh aku tidak akan bertemu dengannya lagi. Untuk apa memikirkannya..
Sesampainya di hotel aku langsung menuju resepsionis untuk melaporkan barangku yang ketinggalan.
Untungnya, mereka sempat menyimpannya dan langsung memberikannya padaku.
Aku pun langsung melangkah keluar dari hotel sampai aku melihat Kyungsoo oppa yang sedang masuk.
Kami sempat saling melihat..
Aku mempercepat langkahku berharap dia hanya menganggapku angin lalu.
"Vina!" Dia mengejarku dan menahanku untuk terus berjalan.
Vina, bersikaplah seperti biasa. Tersenyumlah.
"Hai, uh.. DOssi, aku buru-buru, jadi.." ssi? Bisa-bisanya aku memanggilnya seperti itu.
Aku berusaha melepaskan genggamannya. Lah, malah dipererat..
"Kau mau kemana? Kau janji memberikanku tour, ingat? Kenapa kita berhenti?" Aku tidak berani menatapnya.
"Kenapa tidak ajak pacarmu, saja? Kau akan lebih menikmati waktu bersamanya." Aku membalasnya.
"Pacar? Yang kemarin? Biar kujelaskan, Vina-ya.." Dia menarikku, tapi aku menolaknya.
"Dia bukan pacarku." Dia menambahkan.
"Aku mengatakannya sebagai seorang EXOL, DOssi. Tidak baik berbohong. Kalian jelas berciuman." Aku menahan air mataku..
"Dia yang memaksaku! Aku menghindar, dia bukan mencium bibirku, Vina-ya."
"Kenapa? DOssi, dia cantik, tinggi, putih dan langsing. Aku kira kau cocok dengannya." Tolong jangan membantahku lagi, Soo Oppa.. aku bisa-bisa menangis sekarang
"Lalu? Aku tetap tidak menyukainya."
"Aku tidak peduli." Aku menatapnya tanpa ekspresi, berusaha mengontrol raut wajahku. "Dan lagi, tolong, jangan membuat harapan kalau kau sebenarnya sudah ada yang punya. Itu membuatku salah paham. Maaf, kalau aku yang terlalu percaya diri."
"Kau bicara soal malam itu? Saat kita bersama menonton film di kamarmu?"
"DOssi.." mataku mulai berkaca-kaca..
"Menurutmu, kita ini apa?" Kenapa aku bertanya padanya seperti ini!
Aku tidak bisa lebih lama lagi berada disini.
Aku memaksa tanganku untuk lepas darinya, dan untunglah berhasil.
Tanpa menunggu jawabannya, aku sudah keluar dengan membiarkan beberapa tetesan air mata yang berusaha kutahan, untuk terjun bebas.
Dia tidak mengejarku. Sudah kuduga. Pertanyaanku membuatnya terdiam di tempatnya.
Image
Aku menghapus air mataku dan menenangkan pikiranku. Aku tidak mau bertemu dengan teman-temanku dengan berurai airmata.
Apalagi kalau mereka tau apa sebabnya. Bisa-bisa besok aku dilarang masuk ke Elyxion.
Aku mengendarai mobilku langsung ke tempat pertemuan dengan EXOL.
Tidak seerti biasanya, aku menyalakan lagu yang bukan EXO untuk menemaniku berkendara.
Untuk hari ini dan besok saja, setelah itu aku akan melanjutkan hari-hariku biasanya, dan semua akan baik-baik saja.
Aku sampai di cafe yang biasa menjadi tempat perkumpulan EXOL dan menemui mereka.
Kami berbincang-bincang seperti biasa dan menunjukkan bagaimana bahagianya besok akan mendatangi Elyxion.
Dan aku masih menyimpan kepedihan setiap kali mereka membahas Kyungsoo oppa.
Kyungsoo oppa yang bertemu denganku di cafe, dan perbincangan kami yang canggung..
Kyungsoo oppa yang selalu membuatku tersenyum melihatnya..
Kyungsoo oppa yang bertemu denganku saat aku ingin berenang, dan pertama kalinya kami melakukan skin-ship..
Kyungsoo oppa yang menyetujui menjadi tamu pertamaku sebagai tour leader..
Kyungsoo oppa yang tertawa melihatku saat kami menonton bioskop bersama..
Kyungsoo oppa yang hampir menciumku di kamar hotel itu..
Mungkin aku terlambat menyadarinya..
Tapi ini bukan perasaan sebagai seorang fans pada idolanya.
Aku mencintai Kyungsoo oppa sebagai seorang laki-laki.
With you ~ lost in singapura
428
297
2
Fan Fiction
Chaeyeon, seorang siswi SMA yang sangat berani untuk pergi menyusul Tae-joon di Paris.
Chanyeol, seorang idol muda yang tengah terlibat dalam sebuah skandal.
Bagaimana jika kedua manusia itu dipertemukan oleh sebuah takdir?
When the Music Gets Quite
112
103
0
Romance
Senja selalu suka semua hal tentang paus biru karena pernah melihat makhluk itu di jurnal sang ibu. Ternyata, tidak hanya Senja yang menyukainya, Eris yang secara tak sengaja sering bertemu dengannya di shelter hewan terlantar dekat kos juga menyukai hal yang sama.
Hanya satu yang membedakan mereka; Eris terlampau jatuh cinta dengan petikan gitar dan segala hal tentang musik.
Jatuh cinta yang ...
Someday Maybe
11280
2131
4
Romance
Ini kisah dengan lika-liku kehidupan di masa SMA. Kelabilan, galau, dan bimbang secara bergantian menguasai rasa Nessa. Disaat dia mulai mencinta ada belahan jiwa lain yang tak menyetujui. Kini dia harus bertarung dengan perasaannya sendiri, tetap bertahan atau malah memberontak.
Mungkin suatu hari nanti dia dapat menentukan pilihannya sendiri.
Unthinkable
13337
2343
6
Romance
Cinta yang tidak diketahui keberadaannya, namun selalu mengawasi di dekat kita
Amherst Fellows
6529
1766
5
Romance
Bagaimana rasanya punya saudara kembar yang ngehits? Coba tanyakan pada Bara. Saudara kembarnya, Tirta, adalah orang yang punya segunung prestasi nasional dan internasional. Pada suatu hari, mereka berdua mengalami kecelakaan. Bara sadar sementara Tirta terluka parah hingga tak sadarkan diri. Entah apa yang dipikirkan Bara, ia mengaku sebagai Tirta dan menjalani kehidupan layaknya seorang mahasis...
Unknown
264
214
0
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
You Can
1273
790
1
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya,
"Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
When I Was Young
9509
1965
11
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu.
*****
April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...