Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cowok Cantik
MENU
About Us  

Cowok Cantik Part 3

Selama perjalanan ke sekolah, aku tak berhenti mengutuk diriku sendiri. Dua hari ini rasanya sudah seperti dua tahun saja. Lama dan menguras tenaga. Lebih-lebih setelah aku sampai di sekolah nanti. Bagaimana caraku memalingkan muka dari teman-teman yang menatapku? Sial!

“Sandi! Sandi! Gue mau ngomong sama lo," belum lagi selesai pikiranku di sepanjang jalan tadi. Rama sudah berteriak saat melihatku datang. Dia menungguku di tempat parkir siswa. Jujur saja suaranya menambah kekesalanku. Belum puas-puas rupanya dia menggangguku. Sekarang rasanya seluruh dunia akan jadi musuh ku. Benar-benar mengesalkan.

“San, gue minta maaf sama lo, San! Please maafin gue. Gue tahu gue salah. Gue janji gue bakal bersihin nama lo. Yang suka sama lo cuma gue. Lo gak suka sama gue. Lo bukan maho kayak gue. Bener, kan?"

Aku berhenti.

Kakiku yang sedari tadi melangkah cepat menghindari Rama sekarang berhenti setelah mendengar dia mengutuk dirinya sendiri. Aku tak mau dia sampai melakukan itu. Aku merasa sudah menjadi orang terjahat di dunia berkat dirinya. Dia, temanku, sampai mengutuk dirinya sendiri hanya untuk medapatkan maaf dariku. Apa-apaan semua ini? Siapa yang suka semua adegan ini? Aku sama sekali tak butuh hal-hal seperti ini. Aku menggerutu dalam hati.

Melihat aku berhenti, kudenger dia berlari kecil dan berdiri di depanku. Dengan nafas yang terdengar jelas, dia mulai melanjutkan.

“Gue bakal bersihin nama lo. Gue bakal jauhin lo kalau lo mau. Yang penting lo gak marah lagi. Gue gak bisa hidup tanpa senyuman lo meskipun itu bukan buat gue. Bahkan kalau butuh, gue sanggup ninggalin sekolah ini biar lo bisa senyum lagi. Gue pergi. Maaf!" Ia mengeluarkan kata-kata terpendamnya dan mengakhiri kejar-kejaran kami.

Dia berlari dan menghilang di balik lorong. Sementara wajahku mulai memanas. Air mataku rasanya sudah mau tumpah. Tapi tatapan beberapa anak yang melihat kejadian itu, membuat aku tak berani menangis. Aku hanya bisa berkata dalam hati. “Kenapa lo harus bersihin nama gue? Nama gue gak pernah tercemar. Yang perlu lo bersihin itu cuma nama lo. Setelah itu baru lo boleh jauhin gue dan putuskan hubungan kita. Kalau lo ninggalin gue kayak gini, maka nama gue gak akan pernah lepas dari nama lo.”

Hatiku hancur lagi. Belum selesai aku memikirkan bagaimana cara menghadapi mamaku, Rama justru datang membawa berita buruk buatku.

Apa ini semua karena mulutku? Aku tak tahan memikirkannya lagi. Aku harus bagaimana? Apa perlu aku memotong lidahku? Apa perlu aku yang menghilang dari kehidupan semua orang?

Sekarang aku berdiri sendirian di dalam toilet. Meskipun bel sudah berbunyi satu jam yang lalu, aku masih di sini. Aku tak peduli kalau dianggap bolos dari kelas. Air mataku mengalir deras dengan sendirinya. Apa karena wajah cantikku? Apa mereka pikir aku akan berpacaran dengan laki-laki hanya karena tampang ini lebih terkesan mirip perempuan? God,, help Me!!!

Cklk..

Gagang pintu toilet bergerak, diputar oleh seseorang. Kulihat ada seorang laki-laki masuk ke dalam toilet ini. Tampaknya, dia baru saja mengendap-endap. Aku perhatikan, mukanya seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Setelah dia memutar-mutar kepalanya melihat keadaan, dia menutup kembali pintu yang tadi dia buka. Dia bahkan menguncinya dari dalam. Lalu dia berjalan mundur. Kepalanya perlahan memutar kembali dan mendapati mataku yang menatapnya penuh amat. Aku tak tahu apa yang sedang dia lakukan. Dia kelihatan kaget melihatku. Tapi kemudian, kurasa itu bukan kaget yang sebenarnya kaget.

"Lo ngapain?" katanya spontan.

"Lo nangis yah?" selidiknya lagi sambil menajamkan tatapannya.

Aku sendiri masih diam. Aku masih enggan memberi jawaban. Aku belum berhasil mencari tahu. Laki-laki yang sudah cukup terkenal ini, sejatinya memiliki perangai baik atau buruk.

"Lo.. ngapain?" tanyaku membalas. Seakan-akan pertanyaannya sudah selesai aku jawab, aku balas menanyainya dengan nada penasaran yang terkesan harus dan wajib diberi jawaban. Anehnya, dia malah tersenyum. Aku tak tahu apa yang lucu. Padahal mataku jelas-jelas menaruh curiga ke arahnya.

"Apanya yang lucu?" tanyaku heran. Kali ini mataku makin menajam.

"Muka lo lucu. Kenapa lo lihatin gue kayak penjahat? Lagian, apanya yang gak lucu kalau gue nanya, lu jawabnya pake pertanyaan?"

"Emangnya lo yakin lo bukan penjahat?" bantahku cepat. Dia kembali tertawa. Jujur aku mulai kesal. Segera aku basuh mukaku di wastafel sambil membelakanginya.

"Kenapa Lo nangis?" ucapnya tiba-tiba memecah keheningan. Dan baru aku sadari dia sudah berdiri di sampingku. Tepatnya di depan urinoar yang paling ujung, paling dekat dengan wastafel yang saat ini aku pakai.

"Ngapain lo?" teriakku saat sadar di mana posisinya sekarang. Wajahnya di depan wajahku. Badannya berdiri di sampingku. Matanya menatap mataku. Makin lama wajahnya semakin mendekat.

Bug! Aku refleks memukulinya. Satu pukulan saja dan dia menjauh dariku.

"Lo kenapa sih?" bentaknya tak terima aku pukuli. Pukulan telak di pelipisnya hingga nampak sedikit darah mulai meleleh.

"Harusnya gue yang bilang kayak gitu. Lo ngapain dekat-dekat gue? Lo mau macem-macem, kan?" tuduhku tanpa kepastian. Jujur, aku sendiri merasa sedikit bersalah karena memukulnya tanpa alasan yang kuat. Tapi dia malah tertawa.

"Lu geer banget sih! Emangnya tampang gue semesum itu?" katanya sambil mengelap pelan darah di pelipisnya. Oh My God! What the hell is he doing now! Bukannya membalas seperti yang orang lain biasa lakukan, ia justru kembali menawarkan senyuman. Kini tinggal aku bersama kebingunganku.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Pillars of Heaven
2996      962     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Cazador The First Mission
8291      2298     21     
Action
Seorang Pria yang menjadi tokoh penting pemicu Perang Seratus Tahun. Abad ke-12, awal dari Malapetaka yang menyelimuti belahan dunia utara. Sebuah perang yang akan tercatat dalam sejarah sebagai perang paling brutal.
Midnight Sky
1666      824     2     
Mystery
Semuanya berubah semenjak kelompok itu muncul. Midnight Sky, sebenarnya siapa dirimu?
I Fallen for Jena Henzie
8580      1895     0     
Romance
Saat pitcher melempar bola, perempuan itu berhasil memukul bola hingga jauh keluar lapangan. Para penonton SMA Campbell langsung berdiri dengan semangat dan bersorak bangga padanya. Marvel melihat perempuan itu tersenyum lebar saat mengetahui bolanya melambung jauh, lalu ia berlari sekencang mungkin melewati base pertama hingga kembali ke home. Marvel melihat keramaian anak-anak tim base...
DanuSA
32234      4929     13     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
The Friends of Romeo and Juliet
20544      3083     3     
Romance
Freya dan Dilar bukan Romeo dan Juliet. Tapi hidup mereka serasa seperti kedua sejoli tragis dari masa lalu itu. Mereka tetanggaan, satu SMP, dan sekarang setelah masuk SMA, mereka akhirnya pacaran. Keluarga mereka akur, akur banget malah. Yang musuhan itu justru....sahabat mereka! Yuki tidak suka sikap semena-mena Hamka si Ketua OSIS. dan Hamka tidak suka Yuki yang dianggapnya sombong dan tid...
Sang Penulis
10513      2344     4     
Mystery
Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat menggambarkan sebuah kejadian di masa depan. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Dan tak ada juga yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat merusak kehidupan seseorang. Tapi, yang paling tak disangka-sangka adalah penulis tulisan itu sendiri dan alasan mengapa ia menuliskan tulisan i...
He Used to be a Crown Prince
3204      1098     3     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
Bukan Kamu
15360      2401     7     
Romance
Bagaimana mungkin, wajahmu begitu persis dengan gadis yang selalu ada di dalam hatiku? Dan seandainya yang berada di sisiku saat ini adalah kamu, akan ku pastikan duniaku hanyalah untukmu namun pada kenyataanya itu bukan kamu.
Contract Lover
12656      2689     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...