Read More >>"> Pilihan Terbaik (Part 6) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Pilihan Terbaik
MENU
About Us  

Hello guys!

Sekedar info, yang di mulmed adalah sosok Ali yang akan muncul di part kali ini dan sebelum melanjutkan part inio, thor Bora mau curhat dikit nih..

Jadi, hp thor Bora sempet rusak dan ternyata setelah menunggu 1 minggu, tukang servicenya bilang gak bisa dibetulin lagi karena rusaknya parah. Padahal, penyebabnya cuma karena hp yg dibiarin ngecharge dalam kondisi panas.

Jadi, sekarang thor Bora masih mau nabung2 buat beli hp baru dan sambil berharap juga siapa tahu ada yang mau kasih hp ke thor Bora. Hihihi...

Trus, ini updatenya pakai hp siapa thor?

Pinjem hpnya mama thor Bora. Wkwkwk...

Wokeiiii, sekarang lanjut yakkk.

.

.

.

.

.

"Eh kakak udah disini aja. Kita gak telat kan kak?" tanya Ali, salah satu teman sekelasku yang sudah berdiri di depan pintu bersama serombongan murid laki-laki lainnya. 

Maklum, Ali tuh jabatannya ketua kelas dan aura wibawa serta kenakalannya kuat banget. Hehehe..

"Enggak kok, kalian tepat waktu kok. Ayo, masuk kesini buruan, supaya kalian bisa segera mengerjakan tugas MOS kalian hari ini. Kalau sudah selesai, kalian bisa langsung pulang." ujar kak Kevin.

"Serius kak?" tanya Ali lagi.

"Iya, ayo buruan masuk. Jangan banyak tanya." jawab kak Kevin.

"Eh kalian berdua kok sudah disini aja? Mau ngecengim kakak kelas ya? Hayooo, ngaku!" ujar Ali sambil berjalan masuk dengan rombongannya dan menunjuk ke arah aku dan Key.

"Ihh, wajahnya Key kok merona. Blush on alami ya?" ujar Ali lagi melihat pipi Key yang merona.

"Ihh, apaan sih Ali. Dasar ya elu, gak usah main fitnah deh!" ujar Key yang makin terlihat merona.

"Iya deh, ampun bang Key." ujar Ali sambil menyatukan telapak tangannya pura-pura memohon pada Key yang terlihat semakin geram pada ucapan Ali.

"Sudah, sudah. Kalian mau pulang cepat atau lama?" ujar kak Kevin berusaha memisahkan Ali dan Key.

"Ih, kak. Ali dulu tuh yang mulai." rengek Key.

"Sudah, kamu juga sudah berhenti merengek. Kalian berdua sudah anak SMA, bukan anak SD lagi. Jangan berperilaku seperti anak kecil. Sekarang, kalian semua duduk dan saya akan beri tahu tugas kalian. Dengarkan baik-baik dan saya tidak mau ada satu pun dari kalian yang bersenda gurau selama saya menyampaikan penjelasan mengenai tugas kalian. Mengerti?" ujar kak Kevin tegas.

Seketika itu juga, semua murid di kelasku segera duduk di kursi yang ada di lab tersebut dan tidak ada satu pun yang berani bersuara selama kak Kevin yang melanjutkan ucapannya dengan penjelasan mengenai tugas kami hari ini.

Dan tugas terakhir kami di MOS hari ini adalah menemukan siapa pelaku penculikan dan pembunuhan dalam film yang baru saja diputar oleh kak Kevin.

Jadi, disini kami bertindak seperti tim detektif yang harus menyelesaikan kasus ini menggunakan petunjuk-petunjuk yang tertera dalam komputer kami.

Masalahnya, kami tidak boleh mengeluarkan sama sekali alias diskusi kami dilakukan menggunakan aplikasi percakapan yang ada dalam permainan detektif ini.

Jujur, permainan ini sangat seru sekaligus menegangkan. Apalagi, kami tidak bisa berdiskusi dengan berbicara. Jadi, harus benar-benar fokus dan tenang supaya bisa teliti menemukan siapa pelaku dan dalang utama dalam penculikan dan pembunuhan dalam permainan detektif ini.

Dan sebelumnya kak Kevin juga sudah menjelaskan bahwa tujuan permainan adalah melatih otak kita supaya memiliki pemikiran yang lebih berhati-hati dan kritis dalam segala hal, karena jujur saja penculikan dan pembunuhan ini dilakukan karena alasan yang sepele dan berujung sangat parah. 

Tanpa terasa, kami sudah berkutat dengan permainan ini selama 2 jam 12 menit!

Kami berharap, waktu kami menjadi yang tercepat daripada kelas lainnya meski agak mustahil. But, let us see at the end of this orientation period.

Setelah menyelesaikan permainan ini, kak Kevin berpesan untuk terus menjaga kekompakan kelas kami yang sudah terjalin begitu erat. Meskipun sebetulnya, tidak semua kami saling mengenal satu sama lain.

Kak Kevin juga mengingatkan supaya kekompakan kami ini dimanfaatkan untuk hal-hal yang benar dan baik, bukannya justru untuk melakukan hal-hal yang salah.

Finally, we can go home!

O ya, selama masa MOS dan dimulai malam ini, Key akan menginap di rumahku. Alasannya, MOS kali ini lebih melelahkan daripada MOS saat SD dan SMP. Jadi, kalau pulang ke rumahnya yang nun jauh itu akan lebih capek lagi.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sampai disini dulu ya cerita thor Bora, part selanjutnya bakalan ada yang seru banget dan sayang untuk dilewatkan.

Tolong kesediaan untuk klik jempol (like) serta komentarnya.

Follow thor Bora juga boleh kok. Yang mau followback, kirim pesan ya. Nanti thor Bora bakal followback kalian.

Thank you and Happy New Year 2019!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Gerhana di Atas Istana
11757      4591     2     
Romance
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
Laci Meja
447      295     0     
Short Story
Bunga yang terletak di laci meja Cella akhir-akhir ini membuatnya resah. Dia pun mulai bertekad untuk mencari tahu siapa pelakunya dan untuk apa bunga ini dikirim. Apa ini....teror?
G E V A N C I A
830      456     0     
Romance
G E V A N C I A - You're the Trouble-maker , i'll get it done - Gevancia Rosiebell - Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa m...
Marry Me
414      287     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
KENTUT ALULA
270      149     0     
Short Story
Cerita lucu tantang aku, alula, dan kentutnya yang membawa tawa.
An Angel of Death
315      192     1     
Short Story
Apa kau pernah merasa terjebak dalam mimpi? Aku pernah. Dan jika kau membaca ini, itu artinya kau ikut terjebak bersamaku.
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
951      511     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Attention Whore
186      156     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.
Upnormal
6832      1714     3     
Fantasy
Selama kurang lebih lima bulan gadis delapan belas tahun ini sibuk mencari kerja untuk kelangsungan hidupnya. Sepertinya Dewi Fortuna belum memihaknya. Nyaris puluhan perusahaan yang ia lamar tak jodoh dengannya. Selalu coba lagi. Belum beruntung. Faktor penyebab atas kegagalannya ialah sang makhluk lain yang selalu menggodanya hingga membuat gadis itu naik pitam. Maklum usia segitu masih labil. ...
Angkara
829      508     1     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.