Read More >>"> Alfabet(a) Cinta (New Class Without Beta) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Alfabet(a) Cinta
MENU
About Us  

Hari baruku tanpa Beta sudah dimulai.Aku masih gugup menghadapi hari pertama di kelas sebelas.Kelasku berada di lantai tiga,bersampingan dengan kelas 11 IPS-5,kelasnya Kay dan Indri yang kebetulan sekelas lagi.

Naasnya,di kelas sebelas ini aku sekelas dengan Arya,Yuda dan Revan,keluargaku berkumpul jadi satu.Resti juga sekelas lagi denganku,membuka kesempatan besar untuk Arya makin dekat dengannya.

Aku menduduki meja paling depan dekat tembok,barisan pertama dari pintu.Aku sebangku dengan Arya,lagi.Yuda sebangku dengan Revan di belakangku.

Semua pandangan terpaku menuju pintu,menunggu siapa yang akan menjadi wali kelas kami tahun ini.

"Semoga tante Mila," gumamku yang cukup terdengar oleh Arya

"Jangan dong,calon mertua gak jadi dia." sahut Arya

Suara sepatu hak tinggi terdengar anggun mendekat ke kelasku,semuanya menebak bahwa yang akan menjadi wali kelas adalah seorang guru perempuan yang masih muda.Suara sepatunya makin mendekat,dan muncullah sosok yang akan menjadi wali kelasku.

"Bu Fitri lagi?" gumamku begitu melihat pada guru yang memasuki kelasku

"Selamat pagi anak muda generasi penerus bangsa!" sapa Bu Fitri ceria

"Sepertinya wajah saya sangat tidak asing bagi kalian,jadi kita langsung mulai saja penyusunan struktur organisasi kelas ini." ucap Bu Fitri

"Oke,yang menjadi ketua kelas adalah tuan Alfatih Adriansyah!" tunjuk Bu Fitri padaku

"Ahahah,ketua kelas" ledek Arya

"Dan,yang menjadi wakilnya adalah ... Yuda" lanjut Bu Fitri

"Ahahah,lo wakilnya si Alfa" ledek Arya lagi

"Sekretarisnya,Resti Marshilla!"

"Wakilnya ... tunggu sebentar.Alfa,Bella Tania ke mana?" tanya Bu Fitri

"Gak sekelas,bu" sahutku

"Pantas saja kamu sebangku dengan sesama jenis," balas Bu Fitri membuatku bergidik ngeri mendengar kata sesama jenis

"Terserah kamu sajalah siapa yang akan menempati setiap bidang di struktur organisasi di kelas ini.Tapi,saya harap kamu memilihnya dengan penuh bijaksana.Bisa dimengerti,tuan Alfa?"

"Bisa,bu" sahutku

Bu Fitri pun memulai materinya.

Aku merasa kelas sebelas ini adalah kutukan.Ya,ketika aku disatu-kelaskan dengan Arya,Yuda dan Revan dan wali kelasnya adalah Bu Fitri lagi.

***

Aku menghampiri kelas Kay untuk mengajaknya pulang.
K

ami pun menuju parkiran dan menaiki mobilku.

 

Mobil?

Ya,Bunda membiarkanku untuk menggunakan mobilnya karena jarang ia pakai.Jadi,kami tidak akan kepanasan,kehujanan,tapi kena macet.

 

"Tadi di kelas,ada yang nembak aku." ucap Kay

"Terus?Diterima?" tanyaku

"Nggaklah,aku itu gak mau pacaran dulu.Aku masih takut disakiti," jawab Kay

"Oh,baguslah.Lagian,lo harus fokus dulu sekolah." kataku menasihati

"Iya sih,tapi 'kan aku juga mau ada orang yang spesial gitu."

"Simpan aja di dalam hati,"

"Ungkapinlah,biar dia tau."

"Ya udah, kalo sakit hati tanggung sendiri."

"Ih,Alfaaa"

"Apa?"

"Eh,mampir dulu yuk!"

"Mampir ke mana?"

"Di depan ada toko buku,ayolah."

"Oke,"

Aku pun memberhentikan mobilku dan memarkirkannya.Kay langsung masuk lebih dulu karena ia sangat maniak buku,sedangkan aku berjalan santai di belakangnya.

 

Aku pun hanya melihat-lihat,bukunya sangat banyak dan membuat siapa saja ingin membeli semuanya.

Ku lihat,Kay sedang melihat-lihat buku puisi.Dia sangat antusias sekali dan sangat bersemangat.Entah kenapa melihat perilaku Kay,aku jadi mengingat Beta.Ya,saat aku sedang berulang tahun dan mengajak Beta jalan-jalan.Rasanya sudah lama aku tidak berbincang dengannya.

"Alfa," panggil seseorang

Aku menoleh ke arahnya,

"Eh,Rangga.Tumben mainnya di toko buku," sindirku

"Iyalah,'kan gue mau hadapin banyak ujian."balasnya sambil memperlihatkan beberapa buku persiapan untuk UN yang ia pegang.

"Sendirian aja,kaya jomblo."candaku

"Sayang,ini kayanya bagus deh"

Aku hanya diam terpaku mendengar suara yang keluar dari sosok wanita yang mendekat pada Rangga.

"Nggak dong,gue sama cewe gue" ucap Rangga sambil merangkul bahu Beta dari samping

Beta menatapku,

"Hai,Bet!" sapaku sambil tersenyum

"Oh,h-hai" balas Beta gelagapan

"Kelas berapa?" tanyaku basa-basi

"IPA-3,lo?"tanya Beta padaku

" IPA-1,"jawabku

Rangga berjalan menjauh dari kami karena sedang menerima telepon.

"Apa kabar di kelas baru?Lo sebangku sama siapa?" tanyaku

"Sama Natalie," jawab Beta

"Oh iya,Bu Fitri nanyain lo tadi.Kalo seandainya kita sekelas,dia mau nunjuk lo jadi sekretaris." kataku

"Oh,"

"Alfa,aku udah mau bayar nih." ucap Kay sambil menunjukkan dua buah buku puisi

Beta menatapku dan Kay bergantian,

"Ini Kay,dia sepupu gue." ucapku memperkenalkan Kay pada Beta

"Oh,gue Beta." balas Beta memperkenalkan dirinya

"Ya sudah,gue duluan ya." pamitku

"Iya,hati-hati." pesan Beta

Aku pun berjalan menuju kasir bersama Kay.

Dari perbincanganku bersama Beta tadi,rasanya aku seperti berbicara dengan orang asing.

Beta berubah,dia bukan Beta yang kukenal dulu.Apa dia seperti itu karena dalam rangka menjaga perasaan Rangga?Aku ragu.

Saat aku berada di parkiran,

"Alfa!" panggil Rangga

Aku menoleh ke arahnya,dia berjalan mendekat bersama Beta.

"Boleh minta tolong?" tanyanya

"Boleh," jawabku singkat

"Gue minta tolong buat anterin Beta ke rumahnya,soalnya gue ada urusan dadakan yang gak bisa ditinggalin.Boleh?" 

"Terserah Beta-nya,"

"Dia mau kok,soalnya gue gak tega biarin dia pulang sendirian.Maaf banget ngerepotin,"

"Nggak kok,rumah gue sama Beta kan deket."

"Ya udah,sayang,kamu sama Alfa ya pulangnya.Maaf banget aku gak bisa antar kamu," ucap Rangga pada Beta

"Iya,gpp kok." balas Beta

Aku membukakan pintu mobil untuk Beta,dia masuk tanpa berkata apapun.Kay pun duduk bersama Beta di belakang,aku sudah seperti sopir saja di depan sendirian.

Sepanjang jalan,Kay mengobrol bersama Beta.Namun,Beta terlihat agak canggung,entah kenapa.

Beta hanya mengucapkan terima kasih saat aku menurunkannya di depan rumahnya.

"Sebelumnya tak pernah seasing ini," batinku 

***

Hujan turun dengan deras mengguyur kota,aku mencoba menikmatinya sambil ditemani cokelat hangat di balkon kamarku sembari memainkan gitarku.

"Beta," gumamku tak sengaja

"Ada apa dengan Beta?"

Aku menoleh ke asal suara.

Pemilik suara itu adalah Kay,dia berjalan mendekat dan duduk di kursi yang bersebelahan denganku,meja bundar menjadi jarak antara kami.

"Nggak," sanggahku agak gugup sekaligus malu karena dia mendengar gumamanku yang tak sengaja

"Aku mau buat puisi,tapi lagi gak ada ide.Mau bantu gak?" tanya Kay

"Blank idea," kataku sambil memetik senar gitarku asal

"Apa kamu punya kenangan indah di kala hujan?" tanya Kay

Aku terdiam,tiba-tiba aku teringat Anggia.

Aku selalu pulang sekolah dengan berjalan kaki saat SMP dulu,aku selalu pulang bersama Anggia.Ketika hujan,kami selalu hujan-hujanan sambil bercanda sepanjang jalan menuju ruma.Dan kami selalu sakit bersamaan keesokan harinya.

Anggia,aku masih merindukanmu.

"Kamu punya masalah apa?Coba ceritakan,"pinta Kay

" Nggak, gue gak ada masalah apa-apa."sanggahku

"Nggak ada masalah?Masa sih?Menurut pengamatan sekilasku,kamu ini selalu memikirkan sesuatu.Apalagi ketika orang lain berbicara,kamu selalu saja melamun.Kenapa,Alfa?" tanya Kay sekali lagi

"I'm okay,Kayla" jawabku malas

"That's right?"tanya Kay ragu

Aku terdiam,aku menyadari bahwa aku sedang berbohong sekarang.

"Buku puisi yang kubeli tadi isinya bagus-bagus,kebanyakan tentang mencintai dalam diam dan luka di masa lalu." cerita Kay

"Gue banget," batinku

"Kamu punya puisi?" tanya Kay

"Punya,banyak." jawabku

"Di mana?Coba liat," pintanya antusias

"Ada,di otak." kataku asal membuatnya memasang wajah kesal

"Aku serius,"

"Jangan terlalu serius,nanti dianggap bercanda." kataku spontan

Detik berikutnya aku langsung terdiam,rasanya ucapanku tadi sangat cocok untuk menggambarkan kisahku dengan Beta.Aku terlalu serius menanggapi semuanya,sampai Beta menyadarkanku bahwa semuanya hanyalah sebuah candaan.

"Alfa,aku tau kamu ini banyak pikiran.Apa kamu gak mau berbagi masalah yang kamu pikirkan sama aku?Aku siap menjadi pendengar setia,asal kamu merasa lebih lega." kata Kay

"Lo terlalu baik,Kay.Gue gak mau masalah gue jadi beban buat lo,cukup gue yang sering melamun dan memikirkan masalahnya.Lo gak usah,"tolakku halus

"Kamu juga terlalu baik,Alfa.Kamu gak mau orang di sekitarmu merasa terbebani,kamu selalu ingin orang di sekitarmu selalu bahagia dan tidak meninggalkan senyumnya." balas Kay

"Kamu rencananya mau kuliah di mana?" tanya Kay

"Maunya sih ke Swiss,soalnya di sana suasananya masih alami.Kalo lo?" tanyaku pada Kay

"Aku mau kuliah di London atau di Amsterdam,kayanya asik." jawab Kay

"Enak ya mengkhayal,gak tau cara wujudinnya gimana." kataku sambil tertawa kecil

"Bermimpilah setinggi langit,kita gak tau Tuhan menakdirkan seperti apa nantinya."sahut Kay

"Sekali lagi,lo jadi motivator gue."ujarku membuat Kay hanya tersenyum

"Ibuku selalu bilang seperti itu,Fa.Dia adalah motivator dalam kehidupanku."ucap Kay

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
When I Was Young
8239      1654     11     
Fantasy
Dua karakter yang terpisah tidak seharusnya bertemu dan bersatu. Ini seperti membuka kotak pandora. Semakin banyak yang kau tahu, rasa sakit akan menghujanimu. ***** April baru saja melupakan cinta pertamanya ketika seorang sahabat membimbingnya pada Dana, teman barunya. Entah mengapa, setelah itu ia merasa pernah sangat mengenal Dana. ...
CATCH MY HEART
2451      907     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
Run Away
6667      1493     4     
Romance
Berawal dari Tara yang tidak sengaja melukai tetangga baru yang tinggal di seberang rumahnya, tepat beberapa jam setelah kedatangannya ke Indonesia. Seorang anak remaja laki-laki seusia dengannya. Wajah blesteran campuran Indonesia-Inggris yang membuatnya kaget dan kesal secara bersamaan. Tara dengan sifatnya yang terkesan cuek, berusaha menepis jauh-jauh Dave, si tetangga, yang menurutnya pen...
Flowers
359      247     1     
Inspirational
Zahra, remaja yang sering menggunakan waktu liburnya dengan bermalas-malasan di rumah, menggunakan satu minggu dari libur semesternya untuk mengunjungi tempat yang ingin dikunjungi mendiang Kakaknya. Bukan hanya demi melaksanakan keinginan terakhir Kakaknya, perjalanan ini juga menjadi jawaban atas semua pertanyaannya.
Coldest Husband
1305      675     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
injured
1218      657     1     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
CAFE POJOK
3199      1077     1     
Mystery
Novel ini mengisahkan tentang seorang pembunuh yang tidak pernah ada yang mengira bahwa dialah sang pembunuh. Ketika di tanya oleh pihak berwajib, yang melatarbelakangi adalah ambisi mengejar dunia, sampai menghalalkan segala cara. Semua hanya untuk memenuhi nafsu belaka. Bagaimana kisahnya? Baca ya novelnya.
Hati Yang Terpatahkan
1839      833     2     
Romance
Aku pikir, aku akan hidup selamanya di masa lalu. Sampai dia datang mengubah duniaku yang abu-abu menjadi berwarna. Bersamanya, aku terlahir kembali. Namun, saat aku merasa benar-benar mencintainya, semakin lama kutemukan dia yang berbeda. Lagi-lagi, aku dihadapkan kembali antara dua pilihan : kembali terpuruk atau memilih tegar?
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Glad to Meet You
249      190     0     
Fantasy
Rosser Glad Deman adalah seorang anak Yatim Piatu. Gadis berumur 18 tahun ini akan diambil alih oleh seorang Wanita bernama Stephanie Neil. Rosser akan memulai kehidupan barunya di London, Inggris. Rosser sebenarnya berharap untuk tidak diasuh oleh siapapun. Namun, dia juga punya harapan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Rosser merasakan hal-hal aneh saat dia tinggal bersama Stephanie...