Read More >>"> I Fallen for Jena Henzie (You Can Call Him Lucas or Devil) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I Fallen for Jena Henzie
MENU
About Us  

"hai" Jena menyapa Lyra yang masuk kedalam mobilnya.

"Hai"

"So... how's it going last night?"

"Mmm nothing special happened"

"Really?"

"Yeah. Jen, I don't really want to talk about it"

"Oh..okay"

Jena gak menyangka kalau Marvel akan berpengaruh besar untuk sahabatnya itu, sampai-sampai Lyra murung seperti ini. Lyra jarang sekali unmood hanya karena datingnya gak berhasil, ia pasti akan berusaha melupakan apa yang terjadi dan kembali ceria esok paginya. Tapi kali ini tidak, ia bahkan tidak berkata apapun, hanya diam memainkan handphonenya.

Jena pun menginjak gas dan menyetir mobilnya menuju sekolah.

 

"LUCAS!? WHAT THE HELL!?" Jena mendobrak pintu kelas Fisika-A lalu menggebrak bangku yang diduduki Lucas.

"calm down babe"

"don't call me that"

"Hei hei hei" Daniel yang ada di kelas mencoba menenangkan Jena. Tapi Jena memberontak karena tak mau di pegangi Daniel. Marvel yang juga ada di kelas ikut menenangkan situasi.

"I'm not going anywhere with you"

"say that to your father" Lucas tertawa licik

Jena menatap Lucas dengan penuh amarah. Ia memukul bangku Lucas sekali lagi lalu pergi meninggalkan kelas Fisika-A.

"she's hot" kata Lucas sambil tersenyum nakal

Marvel yang melihat kejadian itu ingin rasanya meninju muka Lucas hingga remuk. Tapi kalau begitu ia malah memperburuk situasi. Ia juga sebenarnya ingin menyusul Jena dan menemaninya  di saat sulit seperti ini, tapi rasanya Jena bukan tipe yang menangis dan pasrah begitu saja. Mr. Andrew pun sudah masuk ke kelas, jadi Marvel kembali ke kursinya untuk belajar Fisika.

 

"Jadi kamu gak akan ikut?"

"Jen, I don't think this is right"

"Ly, I don't know the standard of wrong or right anymore, but I think this is right for me, and I’m gonna do it"

Lyra mendengus pelan, "kamu pergi sama siapa aja?"

"Kyle,Harry" Jawab Jena sambil mengunyah makan siangnya

“Aku rasa ada baiknya kamu berpikir lagi apa kamu emang harus ngelakuin ini atau engga”

 

Jena menggeleng, lalu pergi meninggalkan kantin. Marvel yang duduk di meja sebrang melihat Jena yang pergi. Dan tak sengaja, mata Lyra melihat Marvel.

He definitely cares about her, bisik Lyra sambil memutar bola matanya.

 

 

Saat itu pukul sepuluh malam, tiga anak SMA berbaju serba hitam juga memakai masker hitam berjalan bersamaan di perumahan mewah yang ditinggali anak-anak pengusaha besar di kota ini. Mereka berhenti di rumah besar dengan warna cat abu yang dihiasi lampu-lampu yang mungkin seharga sepeda motor itu. Di halamannya terparkir mobil mercedes benz dengan plat LC 4 SS. Ketiga anak itu mulai mengeluarkan mengeluarkan obeng, melepas bagian bawah stir, dan memotong semua kabel yang tersambung.

Tiba-tiba terdengar suara kendaraan. Kyle mengintip, ternyata penjaga yang sedang berjaga di malam hari.

“kita harus pergi” Kyle menepuk bahu Jena

“satu lagi” Jena mendengus kesal

Kyle dan Harry melihat lampu kendaraan semakin mendekat. Merekapun pergi meninggalkan Jena.

“sorry Jen”

“HEI!” teriak seorang penjaga saat melihat ada seseorang di dekat mobil milik Lucas.

Jena yang selesai memotong semua kabelnya langsung berlari sekencang mungkin dan masuk ke taman perumahan itu. Si penjaga turun dari mobil dan mengejar Jena. Jena melihat ke belakang pungunggnya sambil berlari, mengecek seberapa dekat si penjaga itu dengannya.

Dan tiba-tiba, BRUK!

Kakinya tersandung akar pohon yang besar, Jena terjatuh ke bebatuan yang menghiasi taman. Ia melihat semak-semak besar di sebelahnya lalu ia bersembunyi di baliknya. Si penjaga mengarahkan senternya di atas kepala Jena.

Jena memperkecil suara nafasnya yang ngos-ngosan. Dan sialnya, sang penjaga menemukan Jena. Bahkan ia sempat melihat muka Jena yang kaget karena mereka menemukannya. Jena langsung berlari lagi sekencang mungkin. Ia terus berlari, kepalanya menengok lagi ke belakang.

Dan sekali lagi badannya menubruk. Tapi kali ini ia bertabrakan dengan manusia. Orang itu memegang tubuh Jena. Jena tersentak karena takut ia ditangkap oleh orang ini.

“Jena?”

“Marvel?”

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Enigma
1440      796     3     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
Meta(for)Mosis
9634      2050     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
Ghea
429      277     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
School, Love, and Friends
16885      2682     6     
Romance
Ketika Athia dihadapkan pada pilihan yang sulit, manakah yang harus ia pilih? Sekolahnya, kehidupan cintanya, atau temannya?
Aku Bukan Kafir!
9192      2204     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Sibling [Not] Goals
1009      550     1     
Romance
'Lo sama Kak Saga itu sibling goals banget, ya.' Itulah yang diutarakan oleh teman sekelas Salsa Melika Zoe---sering dipanggil Caca---tentang hubungannya dengan kakak lelakinya. Tidak tau saja jika hubungan mereka tidak se-goals yang dilihat orang lain. Papa mereka berdua adalah seorang pencinta musik dan telah meninggal dunia karena ingin menghadiri acara musik bersama sahabatnya. Hal itu ...
Breakeven
17577      2179     4     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
Somehow 1949
8656      2060     2     
Fantasy
Selama ini Geo hidup di sekitar orang-orang yang sangat menghormati sejarah. Bahkan ayahnya merupakan seorang ketua RT yang terpandang dan sering terlibat dalam setiap acara perayaan di hari bersejarah. Geo tidak pernah antusias dengan semua perayaan itu. Hingga suatu kali ayahnya menjadi koordinator untuk sebuah perayaan -Serangan Umum dan memaksa Geo untuk ikut terlibat. Tak sanggup lagi, G...
Ellipsis
2011      830     4     
Romance
Katanya masa-masa indah sekolah ada ketika kita SMA. Tidak berlaku bagi Ara, gadis itu hanya ingin menjalani kehidupan SMAnya dengan biasa-biasa saja. Belajar hingga masuk PTN. Tetapi kemudian dia mulai terusik dengan perlakuan ketus yang terkesan jahat dari Daniel teman satu kelasnya. Mereka tidak pernah terlibat dalam satu masalah, namun pria itu seolah-olah ingin melenyapkan Ara dari pandangan...
KATAK : The Legend of Frog
389      314     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.