Aku adalah anak dari keluarga sederhana tinggal di Kota kisaran kabupaten asahan. Saat dari lahir hingga sekarang, aku dan keluarga masih berada tinggal di kota Kisaran. Kedua orang tuaku juga lahir di Kota ini. Tapi sekarang aku terpisah dari kota itu.
Sejak kecil diriku bercita-cita ingin menjadi seorang pilot. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mencapai impian itu, diriku sedikit demi sedikit mengikis harapan tersebut. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku punya adik bernama wawan. Impian adikku ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
Bunut Barat itu adalah alamat rumahku. Di daerah tempat tinggalku terbentang luas hamparan hijau yaitu sebuah lapangan golf milik perusahaan perkebunanan. Ditahun 2010, disaat itu keadaan ekonomi keluarga lagi surut dikarena pekerjaan ayah semakin tidak jelas. Perusahaan yang ayah naungi mengalami gejolak gelombang alias mau gulung tikar.
Kabar itu terdengar juga sangat jelas ditelingaku. Perasaan semakin kacau disaat harapan menjadi seorang pilot menjadi dilema besar. Namun terdengar juga bahwa aku dan keluarga masih diperbolehkan tinggal diperumahan kompleks perusahaan perkebunan. Namun diakhir cerita aku dan keluargaku harus meninggalkan perumahan itu. Dan memulai cerita baru. Yah cerita baru dimulai sejak kepindahan rumah di daerah yang ku sebut Bunut Barat.