Seperti biasanya pagi ini aku masih dengan kemacetan yang selalu jadi momok bagi masyarakat yang tinggal dikota-kota besar. Kopaja yang selalu berada di sisi kiri jalan, berhenti tiba-tiba, dibarengi anak sekolah yang menyebrang seenaknya seakan-akan semuanya menumpuk menjadi satu di pusat jalan. Ini semua menyadarkanku begitu banyak orang sepertiku yang hanya menjadi penyempurna tanpa menjadi pembeda.
Gerbang yang menjulang tinggi tengah menyapaku pertanda aku telah sampai. Anak-anak lain terlihat asing denganku. Bukan maksud apa-apa, akulah penghuni baru yang mungkin mereka telah dengar. Lorong-lorong panjang dan gelap yang masih asing bagiku.
Semuanya berlangsung sangat cepat, kini aku sudah duduk diantara mereka semua. Liliana Putri Mahesa kini menjadi bagian dikelas ini.
Masih sama seperti sebelumnya mereka masih memandangku dengan cara yang sama. Cara yang menurutku lebih sadis dari sebelumnya. Kisah baruku akan dimulai saat ini, dari sini dan dengan mereka semua.