Loading...
Logo TinLit
Read Story - THE HISTORY OF PIPERALES
MENU
About Us  

Mata Kinan membulat ketika mendapati sebuah gambar yang tiba-tiba ada pada lengan kirinya. Ia mengamati dengan seksama gambar itu. Tiga helai daun yang saling bertumpuk tergambar rapi di lengannya yang putih. Kinan berdecak kesal sambil berpikir keras, sejak kapan ia mentato tubuhnya?

Dengan tangan kanannya, Kinan mencoba menghapus gambar itu. Namun gambar itu tak terhapus sedikit pun. Ia kembali berdecak kesal. Susah payah ia menggosok-gosokkan lengan kanannya pada lengan kiri, tetap saja gambar itu masih utuh bentuknya. Jika Janson melihat tato itu, pasti dia akan marah besar.

Suara ketukan pintu membuat pikiran Kinan teralihkan sebentar.

“Kinan...”

Janson memanggilnya. Suaranya yang besar dan menggema membuat Kinan dapat mengenali suara kakaknya dengan mudah.

“Apa?” balas Kinan tanpa membuka pintu.

“Seseorang mencarimu.”

“Baik. Aku keluar.”

Dengan langkah santai, Kinan keluar dari kamarnya.

Ketika sampai di ruang tamu, ia mendapati Brandon sedang duduk di sofa ruang tamu dengan raut muka gelisah. Jemarinya saling meremas satu sama lain.

“Kenapa?” tanya Kinan ketika ia sudah berdiri di dekat Brandon.

Brandon mendongak dengan cepat. Kemudian berdiri menghampiri Kinan. Membuatnya berdiri sejajar dengan Kinan. “Apa sesuatu terjadi pada lenganmu?”

 “Maksudmu ini?” tanya Kinan sambil menunjukkan lengan kirinya.

Brandon meraih lengan Kinan, mengamati setiap lekuk gambar yang tergores di sana. Kemudian mendesah pelan. Ia menyesal membiarkan Kinan ikut bersamanya tadi malam. Apalagi saat pasukan Genus memulai ritual mereka.

“Apa kamu tahu, kenapa lenganku bisa seperti ini?” tanya Kinan yang membuyarkan lamunan Brandon.

“Ikut aku,” pinta Brandon sambil menyeret lengan Kinan agar mengikutinya. Ia membawa Kinan ke taman belakang rumah Kinan yang cukup luas. Taman itu yang biasanya mereka gunakan untuk bermain semasa mereka masih Sekolah tingkat dasar. Kini tempat itu lebih sering dijadikan tempat pertemuan rahasia mereka. Tempat Kinan menceritakan semua keluh kesah kepada Brandon tentang cowok-cowok yang sering mendekatinya dengan embel-embel coklat pita.

Kinan mengikuti langkah Brandon dengan perasaan bingung. Namun, ia juga perlu tahu kenapa tiba-tiba ada tato di lengannya.

Kemudian, mereka berdiri berhadapan. Brandon menelentangkan lengan kirinya, menampilkan tato yang sama yang dimiliki oleh Kinan. Kemudian kedua matanya menatap tajam ke arah tato itu. Sesaat, suasana menjadi hening. Lalu mereka hilang dari area taman itu.

***

Kinan mengedarkan pandangannya ketika tiba-tiba ia berdiri di tengah hutan yang sunyi. Ia mengerjap lega saat tahu bahwa Brandon ada di depannya, sedang mengedarkan pandangannya dengan raut wajah khawatir. Kemudian, laki-laki itu menarik lengan Kinan agar mengikutinya. Brandon berjalan menuju sebuah gerbang yang terbuat dari tumbuhan yang menggantung dengan lebat.

Tiba-tiba sesuatu pikiran menghentikan langkah Kinan. Ia mematung sambil menatap Brandon yang menatapnya dengan dahi berkerut.

“Apa sesuatu akan terjadi jika aku ikut denganmu lagi?” tanya Kinan mengingat kembali cerita Brandon saat mereka berteleportasi ke area hutan ini.

Brandon menceritakan bahwa yang mengakibatkan Kinan memiliki tato di pergelangan tangannya adalah pesta yang diikuti oleh Kinan tadi malam atas ajakan Brandon. Pesta itu merupakan pesta penyambutan anggota baru pasukan Genus. Siapapun yang ikut dalam pesta itu, dan dia memiliki keturunan kerajaan Piperales, mereka akan secara otomatis memiliki tato berupa tiga helai daun sirih pada lengan kiri.

Pikiran Kinan masih dipenuhi dengan pertanyaan tentang siapa pasukan Genus itu. Lalu hubungan dirinya dengan kerajaan Piperales itu apa? Yang ia tahu adalah ia merupakan seorang murid tingkat Sekolah Atas yang baru saja berumur 17 tahun. Selama ini, ia hanya hidup berdua dengan Janson tanpa ada cerita aneh tentang kerajaan. Apalagi tentang pasukan khusus seperti yang disebutkan oleh Brandon.

“Kamu akan tahu kemampuanmu yang sebenarnya,” jawab Brandon sambil menatap Kinan dengan yakin.

Kinan menoleh ke belakang. Tiba-tiba ia teringat oleh kakaknya yang mungkin sekarang sedang mengendarai truk yang digunakan untuk mengantar barang. Janson Si kakak protektif, begitu Kinan menyebut kakaknya.

 “Tenang, semuanya akan baik-baik saja. Nanti akan aku antar kamu pulang,” ujar Brandon yang sukses mengembalikan pandangan Kinan. Brandon tersenyum tipis pada Kinan sambil kembali menarik lengan Kinan untuk mengikutinya.

Akhrinya Kinat menurut. Ia mengikuti langkah Brandon melewati gerbang itu. Lambat laun langkah Kinan semakin ragu namun juga ingin tahu. Matanya menatap setiap detail area yang ada disekitarnya.

Kinan seperti dibawa ke tempat masa lalu. Ada rumah-rumah kecil yang berwarna seragam. Warna hijau menjadi warna dominan rumah-rumah kecil itu. Pada setiap tepi jalan, ada lampu jalan berwarna temaram. Siapapun yang memasuki area ini pasti jarang melihat matahari. Karena di tempat ini, Kinan merasakan hawa lembab. Padahal ini masih pagi.

Kedua kaki Kinan masih terus mengejar satu sama lain. Ia masih berjalan menyusuri rumah-rumah kecil itu. Langkahnya terhenti saat Brandon juga berhenti tepat di depannya. Ia berhenti tepat di sebuah bangunan istana megah lengkap dengan pagar tinggi.

Kinan dibuat berpikir keras saat melihat alat yang berada di pojok gerbang menscan tato milik Brandon. Kemudian gerbang terbuka. Lalu Kinan kembali mengikuti langkah Brandon yang membiarkan gerbang itu  menutup sendiri.

“Brandon, siapa dia?” tanya seorang laki-laki dengan wajah menginterograsi saat Brandon memasuki ruangan latihan beladiri terbuka. Area ini merupakan area terluar dari istana kerajaan.

“Kenalin, ini Kinan,” jawab Brandon dengan nada setenang mungkin. Ia sebenarnya takut membawa Kinan ke area istana karena tidak semua orang bisa memasuki area istana.

Kinan menjulurkan tangannya untuk mengajak orang itu berjabat tangan. laki-laki itu menerimanya tanpa ekspresi. Wajahnya datar namun menyiratkan kecurigaan.

“Ini Dipta. Dia ketua trainer bela diri di sini. Dia juga ketua dari pasukan Genus,” ucap Brandon memperkenalkan Dipta pada Kinan.

“Dia punya ini,” kata Brandon sambil menunjukkan lengan kiri Kinan pada Dipta.

Mata Dipta membelalak tak percaya sesaat. Ia yakin, itu hanya tato biasa.

“Semua orang bisa membuat gambar tato seperti itu,” balas Dipta dengan ekspresi datar.

Wajah datar Dipta membuat Kinan kesal sendiri. “Aku tidak pernah mentato tubuhku sekecil apapun.”

“Apa yang bisa aku percaya darimu?” tantang Dipta sambil menatap tajam kedua mata Kinan. Hal itu membuat Kinan menatap balik tanpa berkedip.

Brandon menatap jengah kedua temannya itu. Dipta selalu saja begini, merusak semua rencananya. Apalagi Kinan, Si cewek keras kepala.

“Dipta, Kinan, hentikan!” Brandon menarik nafasnya dengan kesal. “Kalo kamu nggak percaya soal tato itu, uji dia,” ucap Brandon lebih kepada Dipta.

“Aku nggak bisa. Aku ada janji dengan Karel,” jawab Dipta dengan wajah datarnya.

“Karel lagi, Karel lagi,” ucap Brandon setelah memutar bola matanya dengan malas. Ia terlalu sering mendengar gadis itu ingin bertemu dengan sahabatnya. Ia jengah mendengar alasan Karel untuk bertemu dengan Dipta. Alasan serangan kerajaan, alasan siasat baru untuk pertempuran dan alasan lain yang semuanya hanya kedok Karel.

“Siapa tahu kali ini benar-benar penting,” bela Dipta untuk dirinya sendiri.

“Jangan kasih harapan ke dia. Nanti kalo sampai keluarga kerajaan tau, kamu bisa dibunuh oleh seisi kerajaan. Belum lagi rakyat yang pasti lebih berempati pada Karel.”

“Aku tidak pernah memberi harapan pada putri kerajaan,” ujar Dipta setelah mengingat bahwa Karel adalah putri kedua dari Raja Piperales.

“Kalo gitu, uji dia sebentar,” pinta Brandon mengarah pada Kinan.

Dipta berpikir sebentar. Kemudian ia menarik lengan kiri Kinan, mengamati setiap lekuk tato itu. Dipta menatap mata Kinan dan tato itu secara bergantian. Lalu ia menempelkan lengan kirinya yang juga memiliki tato yang sama. Tiba-tiba ada sinar yang muncul dari lengan itu.

Brandon membelalak. “Dipta. Apa yang kamu lakukan?”

“Itu terlalu beresiko,” kata Brandon yang kemudian menatap Kinan dengan khawatir.

Kinan belum bereaksi apa-apa. Ia masih menatap kedua laki-laki yang ada di sampingnya dengan tatapan bingung. Namun, beberapa menit setelah itu, ia merasakan getaran hebat pada tubuhnya. Suhu tubuhnya tiba-tiba menurun drastis. Kemudian semuanya terasa gelap bagi Kinan.

Dipta menghentikan tindakannya ketika melihat Kinan pingsan. Ini diluar dugaannya.

“Dia bukan seperti kita. Dia lebih dari itu,” ucap Dipta yang kemudian terpaku pada pikirannya sendiri. []

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • Liana

    Di tunggu ya... penasaran soalnya

    Comment on chapter TATO ANEH
  • Rekta_aurora23

    @Liana pasti ada

    Comment on chapter TATO ANEH
  • Liana

    Ada kelanjutannya nggak?

    Comment on chapter TATO ANEH
  • SusanSwansh

    Nice story.

    Comment on chapter TATO ANEH
Similar Tags
Dua Sisi
8489      1938     1     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Warisan Kekasih
1070      705     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Kalopsia
764      557     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
Senja Belum Berlalu
4157      1461     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
I'll Be There For You
1300      621     2     
Romance
Memang benar, tidak mudah untuk menyatukan kembali kaca yang telah pecah. Tapi, aku yakin bisa melakukannya. Walau harus melukai diriku sendiri. Ini demi kita, demi sejarah persahabatan yang pernah kita buat bersama.
Premium
KLIPING
13348      1771     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
Premium
RESTART [21+]
9810      3350     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
HOME
338      252     0     
Romance
Orang bilang Anak Band itu Begajulan Pengangguran? Playboy? Apalagi? Udah khatam gue dengan stereotype "Anak Band" yang timbul di media dan opini orang-orang. Sampai suatu hari.. Gue melamar satu perempuan. Perempuan yang menjadi tempat gue pulang. A story about married couple and homies.
Untuk Reina
25936      3972     30     
Romance
Reina Fillosa dicap sebagai pembawa sial atas kematian orang-orang terdekatnya. Kejadian tak sengaja di toilet sekolah mempertemukan Reina dengan Riga. Seseorang yang meyakinkan Reina bahwa gadis itu bukan pembawa sial. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada Riga?
Lavioster
4097      1146     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan