Loading...
Logo TinLit
Read Story - Reach Our Time
MENU
About Us  

Rasa suka bukan berarti Cinta. Rasa suka artinya ketika sesuatu membuat diri merasa senang. Dengan berbagai macam alasan yang ada. Rasa suka itu bagai salah satu hasil dari hukum newton III. Perlu ada aksi tertentu untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan.

 

Sudah hampir 5 menit berlalu, sejak perkuliahan kala itu dimulai. Namun, orang yang ditunggu Dio tak kunjung datang. Kegelisahan mulai merasuki dirinya.

"Ica gak masuk kuliah?" batinnya dalam hati. Setiap menit ia menoleh ke arah belakang, berharap Raisha akan datang. Namun, hingga akhir jam kuliah, Raisha tak kunjung memunculkan diri.

Ketika, selesai perkuliahan dirinya pun langsung menghubungi Raisha. Ingin segera mencari tau apa yang terjadi pada Raisha.

"Halo, lo kenapa gak masuk kuliah?"

"Oh, gua lagi jagain bokap yang sakit. Eh, kalau ada tugas, ujian atau apapun kasih tau yah."

Akhirnya percakapan mereka berakhir. Dio sedikit lega karena tidak terjadi hal yang memberatkan Raisha. Akhirnya ia pun bertandang ke kedai kopi terdekat, sembari menghabiskan jam kosong kuliah dengan mengerjakan proyek web-nya.

Ia mulai kurang berkonsentrasi dengan logika pemrograman yang dibuatnya. Sambil menyeruput ice americano pilihannya, ia mulai menjernihkan diri.

Namun, pikirannya malah tertuju pada Raisha. Ia mulai mengingat kembali saat-saat dimana Raisha sedikit memikat hatinya. Ingatannya satu per satu memutar dalam otak.

Ketika itu, Raisha dan Dio satu divisi publikasi dan dekorasi suatu acara pekan raya jurusan yang diadakan tiap satu tahun sekali. Mereka harus mendekorasi ruangan dan membuat desain-desain yang dibutuhkan selama acara berlangsung.

Pandangan Raisha saat itu mulai tertuju pada Dio yang terlihat kurang sehat. Selama bekerja, Dio mulai menandakan dirinya terkena gejala pilek. Maklum, sudah dua hari mereka begadang untuk menyukseskan acara. Raisha langsung menghentikan pekerjaanya dan menuju ke sekret.

"Ini lo pake!" suruh Raisha sambil menyodorkan sebuah selimut.

"Eh! Makasih. Lo dapet darimana nih selimut?" Tanya Dio.

"Sekret, nih sekalian obat. Tadi gua nemu ternyata belum kadaluwarsa." ujar Raisha sambil berjalan meninggalkan Dio. Dio hanya diam tertegun.

Alunan musik yang diputarkan di kedai tersebut semakin memacu ingatannya kembali bersama Raisha. Dio mulai mengingat kejadian lucu saat dimana ia curhat masalah pacarnya.

"Gua kan LDR yah Ca. Trus pas gua lacak lokasi bebi gua, dia bohong Ca. Katanya lagi sakit, eh gak taunya nonton film di bioskop. Lo harus tau email pacar lo dulu, Ca kalau lo mau tau posisinya. Gua beruntung banget sama Google. Kapan yah Ca! Kita jadi kaya Larry Pages (Founder Google)" tuturnya.

Dio langsung menatap Raisha. Ingin tahu kenapa Raisha tak segera menanggapinya. Akhirnya, ia mendapati Raisha yang sudah terantuk-antuk di depan layar monitor yang masih menyala.

"Ca...Ica..Ica.." teriak Dio sambil menggebrak meja.

"MySql, Php My Admin pak!" ujar Raisha yang mengigau tak karuan.

Dio memang tak pernah menyikapi serius perasaannya pada Raisha. Lagipula, kini ia juga berstatus pacar orang. Dio sendiri menjalin hubungan LDR dengan Nana, seorang calon perawat. Setelah masuk kuliah, mereka terpaksa berpisah jauh. Nana sendiri menempuh pendidikan keperawatan di Bogor.

Hubungan mereka pun sudah terjalin sejak mereka SMK. Sebenarnya Dio, Nana dan Raisha sendiri bersekolah di SMK yang sama. Namun, kedekatan Raisha dan Dio mulai terjalin ketika kuliah. Walau mereka berada di jurusan yang sama, kelas mereka berbeda.

********

Langkah kaki Adi dan Farhan sudah keluar menuju ruangan selanjutnya, bertukar tempat dengan mahasiswa lainnya. Adi pun menceritakan kembali kejadian semalam dengan Raisha yang sempat tertunda, ketika perkuliahan berlangsung.

"Lo jatuhin laptop nya Di. Wah gila lo parah. Tapi lo tanggung jawab kan?" tanya Farhan dengan segera setelah mendengar cerita yang dituturkan Adi.

"Iyalah gua tanggung jawab."

"Bagus deh, temen gua gak lari dari kenyataan. Eh tapi gak apa-apa tuh laptopnya rusak. Berarti nanti dia kesusahan dong kalau gak ada laptop."

"Iya juga yah.. Yaudah gini aja gua pinjemin laptop gua ke dia. Trus gua pinjem laptop lo gimana?"

"Gua deal, kalau lo kerjain tugas-tugas gua."

"Yeah, keenakan lo jadinya."

"He.. he.. eh tapi kan lo masih bisa sih pake komputer sekret."

"Iya juga yah."

"Trus nanti si cewek bakal terkesima sama lo deh, karena lo jadi malaikat penyelamat buat dia. Wah menang banyak lo."

Adi terkekeh dengan pernyataan Farhan. Ia sudah bertekad, setelah selesai kuliah akan mampir ke rumah Raisha.

**********

"Huh, enak yah mereka yang cuma kuliah pulang, kuliah pulang. Bisa pacaran, bisa main kemana-mana. Ah, penyesalan emang dateng di akhir." batin seorang gadis yang sedang mengistirahatkan tubuhnya di bawah pohon rindang. Berusaha menyerap udara segar semaksimal mungkin. Ia pun melepas kartu identitas pers di lehernya, tanda pengenal reporter yang harus dikenakan saat melakukan wawancara.

Gadis itu pun langsung memainkan gadget, sekedar memperbaharui informasi cerita terbaru dari teman-temannya di sosial media. Setelah itu, ia pun mulai stalking pujaan hati lewat instagram. Yah, paling tidak tiga kali sehari kalau sedang sibuk-sibuknya.

Stalking, menjadi salah satu hobi Gita sejak ia mengenal lelaki bernama Adiyasa. Gita memang sudah menaruh hati padanya sejak kelas XI SMA. Dan hingga kini, ia masih awet berstatus pengagum rahasia.

Awal pertemuannya terjadi ketika, Gita menjadi salah satu panitia lomba peringatan hari Kartini. Ketika itu, Adiyasa dan salah satu temannya mengikuti lomba musikalisasi puisi.

Awalnya, Gita merasa acuh dengannya. Namun, semua pandangan gadis-gadis saat itu tertuju pada Adiyasa, lelaki yang mendapat gelar "flower boy" pada masanya.

Potongan puisi :

Tuk pertama kalinya

Hanya dia yang ada dalam pikiran

Bayangan dirinya tak bisa dilupakan

Sejenak waktu bersama

Walau berada dalam kayangan

Sejenak waktu kulekatkan pada dirinya

Hingga terbayang dalam kayangan

Rekahan senyumannya bagai dentuman

Rona matanya bersinar bagaikan bulan

Semu merah warnai wajahnya

Hanya dia seorang wanita impian

Reff:

Diriku yang kikuk

Kaku tuk bertemu

Gugup melumpuhkanku

Tuk ungkapkan isi hatiku

Andai dewa cinta bersamaku

Dan, kau bisa jadi milikku

---By Adiyasa---

Rasa penasaran pun semakin bertambah ingin mengetahui siapa gerangan. Semakin lama, Gita terjatuh dalam alunan musik yang dimainkan. Lirik-lirik puitis dari Adiyasa pun menambah sensasi lagu. Bagi Gita, itu terasa sederhana namun membekas dalam hatinya.

Yah, dari situlah Gita akhirnya mengikuti UKM yang sama dengan Adi. Bagai mencari kesempatan dalam kesempitan. Iya, ujung-ujungnya kini Gita merasa kewalahan dengan segala aktivitas persnya.

Belum lagi, jurusan yang dipilihnya pun makin menumpuk tingkat frustasi. Di tiap minggunya, sebagai mahasiswi ilmu komputer tugas proyek pemrograman dari dosen menjadi makanannya. Ditambah dengan tugas dari asisten dosen yang makin merenggut waktu.

"Huh, cuma lo kak yang bisa buat gua kaya gini. Mudah-mudahan usaha gua bisa sampai ke lo. Dan lo pun bisa membalas isi hati gua. Semoga itu secepatnya."

********

Tiba-tiba chat masuk dari temannya membuyarkan pandangan dari foto pujaan hati. Mau tak mau, ia pun harus membacanya.

"Hah?! Gua dicariin Dio. Tumben, kenapa yah? Yaudah lah balik dulu ke gedung jurusan." pikirnya sambil memasukkan buku catatan kecil jurnalisnya kedalam tas. Akhirnya Gita pun beranjak pergi, walau perkuliahan baru akan dimulai 30 menit kemudian.

Didapatinya Dio yang tengah duduk santai di dipan yang terletak tak jauh dari gedung jurusan. Biasanya dipan-dipan ini dipenuhi oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menunggu dosen pembimbingnya. Sehingga ketika dosen itu datang, mereka pun bisa langsung menghadang dengan memberikan berbagai macam barang pengalih suasana.

"Eh Gita! Gua cariin lo kemana-mana." ujar Dio, setelah Gita berjalan mendekatinya.

"Iya, kenapa Yo?" tanya Gita penasaran.

"Git, lo sekelompok sama Ica kan yang project android?" tanya Dio. Gita pun mengangguk mengiyakan.

"Hari ini kan, Ica gak masuk soalnya jagain bokapnya yang sakit. Nah, nanti pas matkul Rekayasa Aplikasi Bergerak, lo masukkin namanya Ica yah pas pengumpulan lembar portofolio kinerja."

"Oh.. ng.. iya Yo. Gua nanti tulis namanya." ujarnya sedikit ragu. Entah kenapa, hal itu malah membuatnya sedikit iri dengan Raisha. Yah, walaupun Gita tak ada masalah dengan Raisha. Dan Gita pun salah satu pengagum Raisha, karena dialah satu-satunya cewek yang mengerti pemrograman.

Akhirnya, perkuliahan pun dimulai. Sebelum mengisi lembar portofolio kinerja, mereka diharuskan mengerjakan beberapa isu yang belum terpecahkan. Isu itu pun hampir semua dikerjakan oleh Gita.

"Git, lo kok tulis nama Ica sih? Kan ini semua kita yang ngerjain."

"Iya, Git. Lo baik banget kalau tulis namanya. Enak banget dia dapet nilai padahal gak kerja."

"Yah, gimana dong? Gua disuruh Dio buat nulis namanya."

"Tuh, kan lo disuruh sama Dio. Mau aja sih."

"Udahlah gak usah ditulis. Bisa aja dia gak masuk emang bener bolos kan? Kan kita gak tau sifat orang."

"Iya, yah walaupun dia pinter sih. Tapi dia aja juga gak mau tuh bantuin kita kalau misalnya kita bolos. Kaya kemarin, dia gak mau absenin gua, pas gua gak masuk."

"Dia juga jutek abis. Sok pinter gitu. Gak mau bersosialisasi lagi. Udahlah langsung kumpulin aja!"

"Yaudah gua turutin kalian deh."

Akhirnya mereka pun mengumpulkan tanpa menulis nama Raisha. Gita sedikit senang sekaligus ragu. Takut dianggap tak setia kawan. Namun, ia juga senang banyak pihak yang sependapat dengan dirinya mengenai kepribadian Raisha.

*********

Perkuliahan pun akhirnya selesai. Gita melihat jam di pergelangannya yang menunjukkan pukul 17.10 WIB. Gita sedikit mempercepat langkahnya, lantaran rapat evaluasi liputan baru saja berlangsung. Grup chat pun sudah penuh dengan hujatan bu pemred untuk mereka yang datang terlambat.

"Maaf kak, baru selesai kuliah" ujar Gita sambil mencari posisi duduk. Widya, pemimpin redaksi pun memberikan toleransi untuknya.

"Ton, mana sih Adi sama Farhan? Gila malu nih sama anak baru yang udah pada kumpul. Bilang cepetan. Gak pake lama!" bisik Widya ke lelaki yang berada di sebelahnya.

Satu per satu liputan kini sedang dibahas. Semua anggota memperhatikan serius tanggapan yang diberikan pemred, kecuali Gita. Ia sedikit resah dengan perlakuan yang akan diterima Adi nanti. Sekali-kali ia menoleh ke arah pintu masuk, berharap ia bisa memberikan kode warning untuknya.

"Gita, kenapa kamu risih banget sih? Dari tadi saya perhatiin. Kamu mau denger omongan saya gak? Silahkan kamu keluar, kalau ada hal yang lebih penting dari ini!" omel Widya, disela pembahasan rapat berlangung. Gita pun hanya menunduk dan meminta maaf.

Setelah 20 menit kemudian, Farhan pun akhirnya datang. Berbagai hujatan pun diterima pasrah oleh Farhan. Karena ini memang kesalahan murni dirinya. Lantaran sengaja menghabiskan waktu kosongnya untuk tidur di kosannya, hingga kebablasan.

"Tumben Adi gak bareng sama lo. Dia kenapa belum dateng?" tanya Widya sedikit menginterogasi.

"Adi katanya lagi ada urusan penting. Jadi dia gak bisa dateng dulu." jelas Farhan.

Gita bertanya-tanya dalam hati. Gerangan apa yang membuat Adi tidak datang. Padahal, bisanya Adi selalu menampakkan diri di tiap kegiatan, baik itu inti atau sekedar kumpul biasa.  Rasa penasaran itu pun akhirnya dipendam sementara sampai rapat sudah berakhir.

********

"Kak Farhan!" teriak Gita sambil menghampiri Farhan yang sudah berjalan satu setengah meter mendahuluinya. Farhan pun dengan segera menoleh dan diam sejenak, menunggu Gita mendekat.

"Kenapa Git. Mau bareng?" ledek Farhan.

"Mau tanya, kak Adi kenapa gak dateng?" selidik Gita.

"Kenapa? Kamu suka yah sama dia?"

"Ish.. gak kok kak. Aneh aja kak Adi kok tumben gak dateng. Biasanya tuh orang gak pernah absen."

"Dia mau pedekate sama seseorang. Sstt... tapi jangan bilang-bilang. Ini rahasia!"

Hati Gita bagai dihujam petir kala itu. Entah apa yang harus dilakukannya jika sang pujaan hati tiba-tiba menemukan dambaannya. Namun, Gita harus optimis, karena tahap yang dilalui mereka masih permulaan. Setidaknya, Gita harus melakukan sesuatu agar sang pujaan hati berada dalam genggamannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Haruskah Ada Segitiga?
587      404     0     
Short Story
\"Harusnya gue nggak boleh suka sama lo, karena sahabat gue suka sama lo. Bagaimana bisa gue menyukai cewek yang disukai sahabat gue? Gue memang bodoh.” ~Setya~
Grey
238      200     1     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Unending Love (End)
17004      2533     9     
Fantasy
Berawal dari hutang-hutang ayahnya, Elena Taylor dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur. Disanalah ia bertemua makhluk buas yang seharusnya ada sebagai fantasi semata. Tanpa disangka makhluk buas itu menyelematkan Elena dari tempat terkutuk. Ia hanya melepaskan Elena kemudian ia tangkap kembali agar masuk dalam kehidupan makhluk buas tersebut. Lalu bagaimana kehidupan Elena di dalam dunia tanpa...
Weak
251      202     1     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
Sisi Lain Tentang Cinta
782      439     5     
Mystery
Jika, bagian terindah dari tidur adalah mimpi, maka bagian terindah dari hidup adalah mati.
NIKAH MUDA
2839      1043     3     
Romance
Oh tidak, kenapa harus dijodohin sih bun?,aku ini masih 18 tahun loh kakak aja yang udah 27 tapi belum nikah-nikah gak ibun jodohin sekalian, emang siapa sih yang mau jadi suami aku itu? apa dia om-om tua gendut dan botak, pokoknya aku gak mau!!,BIG NO!!. VALERRIE ANDARA ADIWIJAYA KUSUMA Segitu gak lakunya ya gue, sampe-sampe mama mau jodohin sama anak SMA, what apa kata orang nanti, pasti g...
I'il Find You, LOVE
6132      1675     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Ketos in Love
1107      634     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
Mengapa Harus Mencinta ??
3605      1164     2     
Romance
Jika kamu memintaku untuk mencintaimu seperti mereka. Maaf, aku tidak bisa. Aku hanyalah seorang yang mampu mencintai dan membahagiakan orang yang aku sayangi dengan caraku sendiri. Gladys menaruh hati kepada sahabat dari kekasihnya yang sudah meninggal tanpa dia sadari kapan rasa itu hadir didalam hatinya. Dia yang masih mencintai kekasihnya, selalu menolak Rafto dengan alasan apapun, namu...
Dream of Being a Villainess
1377      788     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...