Read More >>"> Persapa : Antara Cinta dan Janji (Episode 8 - Pembalasan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Persapa : Antara Cinta dan Janji
MENU
About Us  

Tatapan tajam penuh dengan kemarahan tertuju kepada Birendra setelah membunuh seluruh keluarga Ajie sekarang dia telah membunuh Abi yang mana semua orang yang Birendra bunuh merupakan orang dekat Aris.

Samar-samar terlihat seluruh tubuh Aris yang telah berubah menjadi demi-logi tertutup oleh angin yang berputar membuat daun yang ada disekitarnya beterbangan.

“Hoho…takkusangka kau dapat berubah menjadi demi-logi”. Kata Birendra.

Demi-logi adalah sebuah tingkat kemampuan persapa dimana tubuh persapa akan berubah sebagian menjadi makhluk mitologi dan kekuatan yang dimiliki persapa tersebut akan bertambah berkali lipat.

“Aku akan menggunakan kekuatan yang telah aku dapatkan setelah apa yang kau lakukan pada orang yang aku sayangi”.

“Jadi kau sekarang mau menggunakan kekuatan tangan kananmu”. Aris hanya diam, tidak memberikan tanggapan dengan apa yang dikatakan oleh Birendra.

“Tapi sudah terlambat temanmu sudah mat…”. Tiba-tiba Aris berada didepan Birendra dan memberikan pukulan api keperut Birendra dengan tangan kirinya.

“Agh…”. Mulut Birendra memuntahkan darah akibat pukulan Aris yang mengenai perutnya. Diikuti pukulan yang mengenai wajahnya dan membuatnya terpental.

“Apa yang terjadi ? Kenapa dia bisa secepat itu ?”. Kata Birendra yang terduduk sambil membasuh darah yang ada dibawah mulutnya.

Disaat Birendra mencoba memikirkan sebuah cara untuk mengalahkan Aris, Aris meluncur kearahnya dengan api yang menutupi tangan kirinya. Birendra baru menyadari sesaat setelah Aris berada didepannya berhasil menghalau pukulan Aris dan memberikan pukulan kearah Aris dan mengenainya namun pukulan itu seperti tidak berpengaruh kepada Aris.

“Aaaaahhh…”. Aris berteriak sambil mendorong Birendra dengan kekuatan Anginnya.

Birendra terhempas dan membentur pohon sampai membuat pohon tersebut tumbang karena kerasnya benturan.

“Sial jadi inikah kekuatan dari makhluk mitologi Garuda, beruntungnya aku masih hidup sampai sekarang”. Birendra kembali berdiri setelah berulang kali tumbang oleh serangan Aris.

“Aku akan mulai serius sekarang”.

Tubuh Birendra terbakar oleh Api hitamnya dan memasuki tahap Logi.

Logi adalah sebuah tahap akhir dari kemampuan persapa dimana tubuh dari seorang persapa akan berubah sepenuhnya menjadi makhluk mitologi yang menjalin kontrak dengannya.

“Dengan kekuatan dari Ganaspati aku akan membakar Garuda dengan Api hitamku”. Birendra berteriak dengan penuh semangat dan percaya diri untuk mengalahkan Aris yang telah berubah menjadi Demi-Logi.

“Coba saja kalau kau bisa…”.

Birendra yang telah sepenuhnya ditutupi oleh Api hitam berlari dengan cepat kearah Aris yang telah memasang kuda-kuda untuk mempersiapkan diri dari serangan yang akan Birendra lancarkan.

“Aaahhhhh…”.

Aris melancarkan pukulan namun dapat ditahan oleh Aris dan memberikan serangan balik kepada Birendra. Birendra yang memiliki penglihatan lebih baik dari sebelumnya karena telah berubah menjadi Logi dapan melihat pukulan Aris.

Mereka berdua saling memberikan serangan fisik tapi tak jarang mereka juga menyerang menggunakan kekuatan Makhluk mitologi meski serangan tersebut dapat hindari.

“Rasakan ini”.

Sebuah ledakan terjadi saat Birendra mengepalkan tangan kanannya, dan membuat tubuh Aris tertutup oleh asap akibat ledakan itu.

“Dengan ini semua berak…”.

Sebelum Birendra menyelesaikan kalimatnya sebuah bola api yang diselimuti oleh angin mengenai perut Birendra dan membuatnya terdorong kebelakang.

“Jangan berfikir aku akan kalah darimu”. Kata Aris.

“Mana mungkin bocah sepertimu dapat menang melawanku”.

Birendra mengarahkan tangannya keatas sambil menutup mata, Aris hanya diam melihat apa yang Birendra lakukan seolah dia ingin melihat apa yang akan Birendra lakukan.

Dengan merapalkan mantra dengan Bahasa karma Birendra mengumpulkan seluruh kekuatannya  di telapak tangannya. Dan terdapat sebuah bola api hitam kecil yang sedikit demi sedikit mulai membesar. Meski hanya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar hawa panas sangat menusuk hingga membakar daun yang ada disekitarnya.

“Aku akan menggunakan pusakaku untuk mengalahkanmu”. Birendra berteriak dengan bola api hitam dengan ukuran yang sangat besar diatas telapak tangannya.

“Coba saja serang aku dengan itu, apakah kau dapat mengalahkanku dengan itu atau tidak ?”. Aris menantang Birendra dengan menerima serangan pusaka dari Birendra.

“Jangan meremehkanku bocah”. Birendra sangat marah dengan perkataan Aris yang membuatnya tersinggung.

“Bal Arka”. Teriak Birendra sambil melempar bola api raksasa kearah Aris.

Birendra menjauh dari Aris karena dampak dari serangan pusakanya memiliki jangkauan yang cukup luas.

Sebuah ledakan besar terjadi hingga terdengar di akademi persapa wengker yang memiliki jarak sangat jauh dari ledakan yang Birendra buat, dan cahaya dari ledakan tersebut sangat terang seakan mendatangkan siang dimalam hari.

“hehe…mustahil dia dapat selamat dari serangan dengan dampak yang sangat mengerikan seperti itu”. Birendra dengan percaya diri menyatakan kemenangannya setelah Aris menerima serangan pusakanya.

Debu beterbangan setelah ledakan dahsyat terjadi. Birendra menunggu dan ingin melihat adakah sisa dari tubuh Aris setelah menerima serangannya itu. Saat cukup lama menunggu debu yang menghalangi pandangan mulai memudar.

Dan saat itu pemikiran Birendra yang awalnya percaya diri dapat mengalahkan Aris sekarang berubah menjadi keputusasaan saat melihat Aris yang masih berdir tegak setelah menerima serangan pusakanya yang merupakan serangan terkuat dari seorang persapa.

“Tidak mungkin kau masih hidup”. Kata Birendra.

“Sudahku bilang bukan kau tidak akan menang melawanku”. Aris berdiri dengan dilingungi oleh lingkaran Angin yang dia buat untuk menghalau serangan Birendra. Meski disekitarnya telah menjadi lubang raksasa setelah serangan Birendra, Aris masih berdiri.

“Sekarang giliranku untuk menyerang”.

Aris merentangkan tangan kanannya kesamping dan muncul butiran cahaya kecil berwarna biru langit yang beterbangan diatas Aris dan mulai menyatu menjadi beberapa bola cahaya yang berukuran sedang. Sesaat setelah itu Bola cahaya tersebut berubah bentuk dan saat cahayanya menghilang sebuah tombak terlihat.

Sebuah tombak yang berasal dari bola cahaya kecil melayang diatas Aris dengan jumlah sekitar 20 tombak dan membuat tubuh Birendra tak berhenti bergetar karena rasa takut yang amat sangat.

“Sahasra Lawung”. Aris berteriak sambil mengarahkan tangannya kearah Birendra. Tombak yang melayang diatasnya meluncur dengan cepat kearah Birendra. Dari 20 tombak yang muncul sekitar 9 tombak mengenai Birendra dan membuat Birendra mati seketika.

Setalah serangan Aris membunuh Birendra, sayang yang ada dipunggungnya mulai mengepak dan membuat tubuh Aris terangkat dan mendekati Birendra yang tak bernyawa.

“Dengan ini aku membalas kematian Abi”.

Perlahan tubuh Aris yang tertutup oleh bulu berwarna coklat mulai menguap dan bulu-bulu yang  menutupinya menghilang sepenuhnya saat uap yang keluar berhenti.

“Baiklah sekarang aku akan melaksanakan janji yang telah aku buat”.

Dia berbalik dan melangkahkan kakinya untuk menyelesaikai apa yang telah dimulai, janji yang selama ini dia pegang adalah untuk membunuh semua orang yang memiliki nama Mahawira didepan namanya.

Tapi setitik keraguan dihatinya untuk menjalankan janjinya tersebut yaitu adalah Icha, meski dia bukan berasal dari keluarga Mahawira tapi dia memiliki nama Mahawira didepannya dan Aris tak bisa membunuh orang yang paling dia sayangi.

Setidaknya dia berhasil membunuh seluruh orang yang memiliki nama Mahawira kecuali Icha, itulah yang Aris pikirkan.

“Berhenti kau yang disana, apa yang terjadi disini ?”.

Aris menghentikan langkahnya saat ada seseorang yang menyuruhnya berhenti. Aris berbalik dan melihat beberapa persapa, jika dilihat dari seragam serta lambang yang ada di dada kirinya mereka adalah persapa kerajaan Wengker yang kemungkinan besar dikerahkan untuk mencari keberadaan Icha.

“Aku hanya membunuh penculik itu saja”. Aris menjawabnya dengan ekspresi dingin.

“Aku adalah Duranja Enzi pemimpin dari pasukan penyelidik penculikan Mahawira Icha, jika kau ada informasi bisa beritahu kami”. Seseorang maju dan memperkenalkan diri sebagai pemimpin pasukan tapi saat Aris melihat wajahnya dia memperkirakan usia orang tersebut sama dengan usianya saat ini yaitu 17 tahun dan sekarang dia telah menjadi pemimpin pasukan persapa kerajaan.

“Aku Kagendra Aris, murid dari akademi persapa kerajaan Wengker. Aku memiliki banyak informasi tapi entah kalian mempercayainya atau tidak karena semua bukti yang ada telah lenyap dan hanya menyisakan satu bukti”. Aris tidak berharap mereka akan membantunya karena orang yang melakukan penculikan dan memiliki niat buruk terhadap kerajaan adalah orang yang menyuruh mereka untuk menyelidiki penculikan Icha sekaligus keluarga Icha sendiri yaitu Keluarga Mahawira.

“Tak apa katakanlah semua yang kau tahu”.

“Pertama adalah permasalahan tentang patokan batas kerajaan…”.

“Apa hubungannya dengan penyelidikan kami”. Enzi memotong perkataan Aris.

“Baiklah aku akan mengatakan tentang penyelidikanmu saja, aku tidak akan memberitahu tentang rencana kudeta keluarga bangsawan”. sontak seluruh persapa kerajaan melebarkan matanya mendengar perkataan Aris.

“Kalau begitu katakan saja kami akan mendengarkannya dan mempertimbangkannya”. Kata Enzi yang menjadi pemimpin pasukan penyelidikan.

“Baiklah, masalah patokan perbatasan kerajaan. Pelaku sebenarnya yang memulai adalah Keluarga Mahawira dan saksi yang melihat kejadian tersebut telah mati terbunuh oleh si penculik Mahawira Icha”.

“Bagaimana mungkin bangsawan dari kerajaan Wengker membantu kerajaan Lamong dengan mengeser patok batas kerajaan untuk memperluas wilayah Lamong”.

“Awalnya aku juga berfikir demikian tapi lihatlah disini tidak ada persapa dari kerajaan Lamong meski disini adalah wilayah mereka”. Enzi dan pasukannya memperhatikan sekitar dan benar apa yang dikatakan Aris, jika Aris tidak memberitahu mereka, mereka tidak akan menyadarinya.

“Benar juga”. Kata salah satu persapa yang berada dibelakang Enzi.

“Apa kalian tahu alasannya ?”. Seluruh pasukan hanya mengelengkan kepala.

“Karena ini adalah tanah yang diberikan oleh kerajaan Lamong kepada keluarga Mahawira”.

“Ketua”. Salah satu persapa penyidik sedikit khawatir setelah melihat ekspresi Enzi yang seperti menahan amarahnya.

“Tidak apa, kau lanjutkan”. Aris melihat kearah Enzi, dia tahu kalau Enzi saat ini sedang marah tapi dia dapat menahannya karena suatu alasan.

“Yang terakhir adalah pelaku pencelikan Icha adalah keluarga Mahawira”.

Sesaat setelah menyelesaikan kalimatnya sebuah pedang yang terbuat dari es mengarah ke Aris namun beruntung Aris melihat hal itu dan dapat menahan serangan yang dilancarkan oleh Enzi.

“Hoho aku tahu kau, kau adalah salah tahu penjaga gerbang yang memiliki kekuatan yang sangat langka yaitu kekuatan Es. Lalu, apa kau memiliki sebuah alasan untuk menyerangku, Enzi ?”. Kata Aris yang tidak menunjukan rasa takut sedikitpun.

“Aku sudah tidak tahan keluarga dari tunanganku kau tuduh yang tidak-tidak”. Jawab Enzi dengan penuh amarah.

Aris sedikit terkejut karena keluarga Bangsawan yang memiliki keadilan seperti keluarga Duranja memiliki hubungan seperti itu dengan keluarga Mahawira. Aris mendapat informasi dari kepala akademi bahwa seluruh keluarga bangsawan mendukung undang-undang hak bangsawan kecuali keluarga Duranja.

“Tunangan ? Aku tidak percaya keluarga yang memiliki jiwa keadilan yang tinggi seperti keluarga Duranja akan menjalin hubungan dengan keluarga Mahawira, keluarga yang paling busuk diantara keluarga bangsawan”.

Pada awalnya Aris berharap keluarga Duranja yang akan memimpin kerajaan Wengker tapi setelah mengetahui kalau mereka menjalin hubungan dengan keluarga Mahawira, Aris mulai tidak melihat masa depan yang cerah untuk kerajaan ini.

Tapi Aris juga berfikir kalau keluarga Duranja tidak mengetahui sisi busuk dari keluarga Mahawira. Jadi ini adalah kesempatan agar keluarga Duranja tidak menjalin hubungan dengan keluarga Mahawira.

“Tutup mulut busukmu itu, Mahawira adalah keluarga Icha, tunanganku. Jadi aku akan mempertaruhkan semua untuk melindungi nama baik mereka”.

Aris melebarkan kedua mata saat mengetahui Enzi adalah tungangan Icha. Dia tidak meyangka kalau ternyata tunangan Enzi si persapa jenius adalah Icha, dengan ini Aris tidak perlu takut akan kematian karena Enzi sepertinya sangat mencintai Icha.

Dengan hentakan kecil Aris mendorong Enzi kebelakang sehingga mereka tidak saling berbenturan kemampuan.

“Apa kau begitu mencintai Icha ?”. Tanya Aris.

“Tentu saja, meskipun dia memiliki kepribadian yang buruk aku tetap mencintainya karena aku yakin Icha bukanlah orang yang seperti itu”.  

“Baiklah aku akan memberitahumu sesuatu yang sangat penting, ini juga demi kebaikan Icha”. Enzi hanya diam dengan kedua tangan yang terbalut oleh es yang membentuk sebuah pedang.

“Icha bukanlah berasal dari keluarga Mahawira, dia merupakan anak adopsi beberapa tahun lalu”.

“Kau yakin ?”.

“Ya aku yakin, Icha berasal dari keluarga Gentala dan sebelum Mahawira mengadopsi Icha, dia tinggal bersama keluargaku keluarga Ajie”.

“Apa kau bilang ? kau berasal dari keluarga Ajie ? lalu kenapa kau menggunakan nama Kagendra bukan Ajie ?”.

“Aku meninggalkan nama keluargaku setelah aku berhasil kabur dari penyiksaan yang dilakukan oleh keluarga Mahawira. Dan aku bersumpah akan menghabisi keluarga Mahawira tapi tak sungka Icha diadopsi oleh mereka”.

Mendengar itu Enzi tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia sendiri mencintai Icha dan menjadikannya tunangan tapi tak disangka keluarga Mahawira akan seburuk itu.

“Kau pikir aku akan langsung percaya padamu ?”.

“Aku tidak perduli kau percaya apa tidak aku hanya ingin memberitahumu masa lalu Icha yang telah dia lupakan”. Aris berbalik dan melangkahkan kakinya untuk menuju ke kediaman Mahawira. “Oya aku lupa, baca ini”. Aris mengambil sebuah kertas yang ada di saku celananya dan melemparkannya kearah Enzi.

“Mungkin ini bisa membuatmu mengerti. Perlu kau tahu juga kalau Keluarga Mahawira bekerja sama dengan kerajaan Lamong untuk menghancurkan kerajaan Wengker”. Saat Enzi membaca si kertas yang Aris berikan Enzi terkejut dan menyobek kertas tersebut.

Saat ini Aris berlari dengan cepat menuju ke kediaman Mahawira untuk menjalankan janji yang telah dia buat. Dan demi menyelamatkan Icha dan juga masa depannya, Aris akan mengorbankan hidupnya.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • defreeya

    judulnya cantik

    Comment on chapter Episode 1 - Bertemu
  • dede_pratiwi

    cant wait next episode!! :)

    Comment on chapter Episode 1 - Bertemu
Similar Tags
Dear You
14312      2422     14     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
ATHALEA
1266      545     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
THE HISTORY OF PIPERALES
1894      694     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Secret’s
3695      1222     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1029      560     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Alfazair Dan Alkana
242      196     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Arion
1012      577     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
Paragraf Patah Hati
5333      1700     2     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Tentang Penyihir dan Warna yang Terabaikan
7292      2045     7     
Fantasy
Once upon a time .... Seorang bayi terlahir bersama telur dan dekapan pelangi. Seorang wanita baik hati menjadi hancur akibat iri dan dengki. Sebuah cermin harus menyesal karena kejujurannya. Seekor naga membeci dirinya sebagai naga. Seorang nenek tua bergelambir mengajarkan sihir pada cucunya. Sepasang kakak beradik memakan penyihir buta di rumah kue. Dan ... seluruh warna sihir tidak men...
A & B without C
239      210     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.