Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sacrifice
MENU
About Us  

Musim liburan tiba.

Bandara terlihat ramai. Penuh sesak. Dipenuhi orang yang ingin pergi berlibur melepas kepenatan.

Natasya duduk di bangku ruang tunggu. Menunggu gilirannya untuk berangkat menuju mimpinya yang hampir bisa ia raih.

Impiannya yang sudah semakin dekat. Impian yang sudah berada di depan matanya.

Ia mengetuk - ngetukkan jemarinya ke bangku. Menvmcoba memecahkan kebosanannya yang tak kunjung menghilang.

Sudah hampir satu jam ia merasa sangat - sangat bosan. Sebenarnya ia memang sengaja datang lebih awal. Terlalu bersemangat untuk menjemput impiannya. Juga karna tak ingin mengubah suasana hatinya yang tengah bahagia menjadi sebuah tangisan.

Ia sendiri. Benar - benar sendiri. Meskipun nerada di tengah keramaian ia tetap merasa sendiri. Kesepian. Tak ada orang - orang terdekat yang ingin melepas kepergian sementaranya. Mereka sibuk dengan urusan masing - masing.

Ia mendongakkan kepalanya. Berusaha agar tidak meneteskan air matanya yang akan membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

Tiba - tiba ia teringat sesuatu. Langsung dicarinya sebuah benda di dalam tasnya. Ia menatap kotak berwarna pink pastel itu dengan semburat sendu di wajahnya. Air matanya menggenang di pelupuk mata.

Secarik kertas menempel dengan indah di atas kotak itu.

"Aku akan selalu menunggumu.."

Ia tersenyum simpul. Air matanya sudah tak kuasa ia bendung lagi. Pecah detik itu juga. Terus mengalir di wajah sendunya. Mungkin orang yang berada di sekelilingnya saat ini mengiranya sudah tak waras lagi.

Ia bahkan tak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Dalam pikirannya ia ingin sekali tertawa lepas dan mengeluarka semua amarahnya ketika membaca kertas itu walau hanya terdapat satu kalimat di dalamnya. Tetapi hati menyuruhnya untuk menangis, menumpahkan semua air matanya yang selama ini ia jaga.

Sungguh ia tak ingin membuang dengan sia - sia air matanya. Ia pernah menumpahkan air matanya, berasumsi bahwa dengan mengeluarkan air matanya maka semua kesedihan akan ikut pergi bersama air mata. Namun, justru kesedihan tetap tinggal bersama kenyataan pahit. Tak peduli seberapa kuat manusia mampu menampungnya. Terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Tak ingin larut dalam kesedihan. Natasya bangkit dari duduknya. Menghampiri tempat sampah terdekatnya dan memasukkan kotak itu ke dalamnya.

Ia membuang jauh - jauh rasa penasaran yang menggelayuti dirinya. Sudah satu tahun lamanya ia menerima dan menyimpan kotak itu. Tetapi tak pernah terlintas sedikitpun dalam pikirannya untuk membuka kotak itu. Sama sekali tidak pernah.

Rasa amarah telah menghalanginya. Rasa kekecewaan telah menjadi tembok yang sangat kuat di hatinya. Rasa amarah dan kekecewaan itu telah berhasil menutup hatinya. Sukses membekukan hatinya yang sangat lembut.

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    cant wait next chapter

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Ksatria Dunia Hitam
688      483     1     
Short Story
Dia yang ditemui bersimbah darah adalah seorang ksatria dunia hitam yang kebetulan dicintainya
Gino The Magic Box
4251      1313     1     
Fantasy
Ayu Extreme, seorang mahasiswi tingkat akhir di Kampus Extreme, yang mendapat predikat sebagai penyihir terendah. Karena setiap kali menggunakan sihir ia tidak bisa mengontrolnya. Hingga ia hampir lulus, ia juga tidak bisa menggunakan senjata sihir. Suatu ketika, pulang dari kampus, ia bertemu sosok pemuda tampan misterius yang memberikan sesuatu padanya berupa kotak kusam. Tidak disangka, bahwa ...
Keep Your Eyes Open
493      338     0     
Short Story
Ketika mata tak lagi bisa melihat secara sempurna, biarkan hati yang menilainya. Maka pada akhirnya, mereka akan beradu secara sempurna.
Sweet Like Bubble Gum
1169      828     2     
Romance
Selama ini Sora tahu Rai bermain kucing-kucingan dengannya. Dengan Sora sebagai si pengejar dan Rai yang bersembunyi. Alasan Rai yang menjauh dan bersembunyi darinya adalah teka-teki yang harus segera dia pecahkan. Mendekati Rai adalah misinya agar Rai membuka mulut dan memberikan alasan mengapa bersembunyi dan menjauhinya. Rai begitu percaya diri bahwa dirinya tak akan pernah tertangkap oleh ...
Never Let Me Down
501      380     2     
Short Story
Bisakah kita memutar waktu? Bisakah kita mengulang semua kenangan kita? Aku rindu dengan KITA
Search My Couple
555      318     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
Tasbih Cinta dari Anatolia
5      5     0     
Romance
Di antara doa dan takdir, ada perjalanan hati yang tak terduga Ayra Safiyyah, seorang akademisi muda dari Indonesia, datang ke Turki bukan hanya untuk penelitian, tetapi juga untuk menemukan jawaban atas kegelisahan hatinya. Di Kayseri, ia bertemu dengan Mustafa Ghaziy, seorang pengrajin tasbih yang menjalani hidup dengan kesederhanaan dan ketulusan. Di balik butiran tasbih yang diukirnya, ...
Alfazair Dan Alkana
280      227     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Heya! That Stalker Boy
575      349     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Let me be cruel
5192      2704     545     
Inspirational
Menjadi people pleaser itu melelahkan terutama saat kau adalah anak sulung. Terbiasa memendam, terbiasa mengalah, dan terlalu sering bilang iya meski hati sebenarnya ingin menolak. Lara Serina Pratama tahu rasanya. Dikenal sebagai anak baik, tapi tak pernah ditanya apakah ia bahagia menjalaninya. Semua sibuk menerima senyumnya, tak ada yang sadar kalau ia mulai kehilangan dirinya sendiri.