Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bad Wish
MENU
About Us  

Eriz kebingungan di depan lemari. Hitam semua. Ia melirik ke luar jendela sejenak lalu kembali menatap baju-bajunya dengan hati tak keruan.

Azka mengajaknya ke pertunjukkan kembang api untuk yang terakhir kali karena besok ia dan mamanya berangkat ke Samarinda.


Alarm ponselnya berbunyi dengan volume maksimal. Ia meremas rambutnya dengan kedua tangan, bingung dan panik, membuatnya tidak bisa berpikir baik. Padahal ia hanya perlu memilih satu pakaian dan … selesai.


Ia dan Azka sepakat bertemu jam delapan di depan rumah, tapi lihat sekarang?


“Mampus deh gue.” Eriz menepuk jidatnya ketika melihat jam dinding. Lima belas menit lagi, maka ia terlambat.


Dampak situasi kepepet memang ajaib. Karena buru-buru, Eriz langsung merasa cocok dengan pilihan gaun pertamanya, yang tentu saja berwarna hitam. Ia mematut diri cukup lama di depan cermin, tapi semakin lama, pandangannya berubah kosong.


Waktu rupanya tidak cukup hebat membuat Eriz lupa pada sosok itu. Padahal ia berpikir dengan tidak melihatnya beberapa bulan, jejak kehadirannya segera memudar. Eriz tidak menduga bahwa kehilangannya bisa berefek selama ini. Terus merindu dan berharap bertemu dengannya.


Di atas ranjang, ponsel Eriz berdering. Azka yang menelepon. Eriz menjawab begitu melihat nama cowok itu tertera di layar.


“Lu di mana?” tanya Azka, terburu-buru.


“Ehm, rumah. Kak Azka di mana?” Eriz berjalan ke dekat jendela dan mengintip keluar. Tidak ada orang di depan rumahnya.


“Nelpon siapa lu?” Samar-samar terdengar suara lain. Azka lalu berbicara pada orang itu, menyuruhnya pergi.


Eriz mengernyit. Suara itu sangat dikenalnya. Siapa lagi kalau bukan Ginov. Semenjak Azka kuliah, Ginov bergabung dengan Club Sesat. Eriz dengan lapang dada memberinya jabatan Ketua karena mau hidup bebas. Club Sesat perlu pemimpin yang serius, dan Ginov cocok dengan itu.


Lalu jabatan Ketua OSIS yang sempat diperebutkan dulu, berhasil dimenangkan Godar.


“Gue di rumah Ginov. Singgah sebentar ngasih catatan sejarah. Habis dari sini, gue mau jemput elu,” ucap Azka.
Eriz terdiam lama. Moodnya mendadak rusak mendengar Azka menyebut nama mantannya tanpa sungkan.
“Oh.” Hanya itu tanggapan Eriz. Tapi kemudian ia kepikiran sesuatu. “Bilang saja mau ketemu Gina,” ucapnya datar.
Di seberang sana, Azka tersentak kaget. “Heei, Gina nggak ada di rumah.”
“Masa’?”
“Serius, Erizia.” Azka lalu terkekeh. “Oh, ternyata sebesar itu sayang lu ke gue sampai cemburu banget gue dekat-dekat Gina.”
Merasa dijaili, Eriz langsung membantah, “Enggak. Siapa juga yang cemburu. Buang waktu. Kak Azka kalau nggak jadi ke sini, Eriz minta Godar yang jemput.”
“Jadi donggg,” jawab Azka dengan suara yang agak tinggi. “Mentang-mentang Godar jadi Ketos, lu mau dekat-dekat sama dia?”
“Yoi. Mumpung dia jomblo, gue jomblo.”
“Gue nggak ngerestuin kalian!” ucap Azka tegas.
Giliran Eriz yang tertawa. “Kalau ngobrol terus, berangkatnya kapan? Kembang apinya keburu selesai nih.”
Tawa Azka terdengar lagi. “Cie, yang nggak mau melewatkan spesial moment sama gue.”
Tuuut tuuut
Sambungan terputus.
***
Azka menggeleng-geleng sambil menatap layar ponselnya di teras. “Gimana mau dapat pacar kalau digoda-goda sama gue saja sudah kabur.”
“Eriz?”
Ginov muncul di belakang Azka.
Azka memutar tubuh menghadapnya lalu menyunggingkan senyum misterius. “Calon pacar gue.”
“Memangnya dia mau balikan sama lu?” tanya Ginov santai. Tapi matanya berpaling ke arah lain.
Azka mendekat, merangkul Ginov sambil berjalan ke dalam rumah. “Kalau lu nggak berhasil juga tahun ini balikan sama dia, terpaksa gue yang turun tangan.”
Otomatis Ginov menoleh, menatap Azka tanpa berkedip.

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • alsaeida

    Gaya bahasanya aku suka banget. Enak banget dibaca ????

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Should I Go(?)
10492      2440     12     
Fan Fiction
Kim Hyuna dan Bang Chan. Saling mencintai namun sulit untuk saling memiliki. Setiap ada kesempatan pasti ada pengganggu. Sampai akhirnya Chan terjebak di masa lalunya yang datang lagi ke kehidupannya dan membuat hubungan Chan dan Hyuna renggang. Apakah Hyuna harus merelakan Chan dengan masa lalunya? Apakah Kim Hyuna harus meninggalkan Chan? Atau justru Chan yang akan meninggalkan Hyuna dan k...
Popo Radio
11210      2180     20     
Romance
POPO RADIO jadi salah satu program siaran BHINEKA FM yang wajib didengar. Setidaknya oleh warga SMA Bhineka yang berbeda-beda tetap satu jua. Penyiarnya Poni. Bukan kuda poni atau poni kuda, tapi Poni siswi SMA Bhineka yang pertama kali ngusulin ide eskul siaran radio di sekolahnya.
Raha & Sia
3466      1300     0     
Romance
"Nama saya Sia Tadirana. Umur 17 tahun, siswi kelas 3 SMA. Hobi makan, minum, dan ngemil. Sia nggak punya pacar. Karena bagi Sia, pacaran itu buang-buang waktu." *** "Perkenalkan, nama saya Rahardi. Usia saya 23 tahun, seorang chef di sebuah restoran ternama. Hobi saya memasak, dan kebetulan saya punya pacar yang doyan makan. Namanya Sia Tadirana." Ketik mereka berd...
Dinding Kardus
9950      2638     3     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Tanda Tanya
439      319     3     
Humor
Keanehan pada diri Kak Azka menimbulkan tanda tanya pada benak Dira. Namun tanda tanya pada wajah Dira lah yang menimbulkan keanehan pada sikap Kak Azka. Sebuah kisah tentang kebingungan antara kakak beradik berwajah mirip.
Novel Andre Jatmiko
9688      2119     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
R.A
2396      1192     2     
Romance
Retta menyadari dirinya bisa melihat hantu setelah terbangun dari koma, namun hanya satu hantu: hantu tampan, bernama Angga. Angga selalu mengikuti dan mengganggu Retta. Sampai akhirnya Retta tahu, Angga adalah jiwa yang bimbang dan membutuhkan bantuan. Retta bersedia membantu Angga dengan segala kemungkinan resiko yang akan Retta hadapi, termasuk mencintai Angga. - - "Kalo nanti ka...
Panggil Namaku!
8803      2255     4     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
Black Roses
33218      4761     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Sibling [Not] Goals
1208      662     1     
Romance
'Lo sama Kak Saga itu sibling goals banget, ya.' Itulah yang diutarakan oleh teman sekelas Salsa Melika Zoe---sering dipanggil Caca---tentang hubungannya dengan kakak lelakinya. Tidak tau saja jika hubungan mereka tidak se-goals yang dilihat orang lain. Papa mereka berdua adalah seorang pencinta musik dan telah meninggal dunia karena ingin menghadiri acara musik bersama sahabatnya. Hal itu ...