Cahaya mentari telah bersinar. Aroma kota Surabaya mulai tercium. Kerinduan selama beberapa bulan kini telah terobati. Juanda tempat singgah utama.
“Alana untuk sementara kita berpisah dahulu. Semoga ada kesempatan untuk bertemu kembali dan mengisi dalam sebuah kenangan. Meski singkat kita saling mengenal, namun cukup mengisi hati ini.” Ucap Rafael.
Alana yang kini masih stay di Amerika. Ia menemukan amplop merah jambu yang berisi sepucuk surat di dalam tas kecilnya. Ia cukup penasaran dengan isi surat itu.
Dear Alana,
Alana namamu begitu indah. Bahkan hatimu juga begitu indah. Kamu selalu menjadi inspirasi dan penyemangat hidupku.
Semenjak pertemuan itu membuatku sadar akan nilai kehidupan. Aku tidak akan menyerah dalam melawan dunia. Bahkan aku tidak ingin kalah dalam sebuah ujian.
Alana…..Aku mengucapkan terima kasih, karena kau membuatku lebih hidup dan berwarna menjalani hari-hariku.
Harapku untuk bisa bertemu denganmu kembali…..Aku akan menunggumu di suatu tempat…. Dimana sebuah bukit penuh cahaya di malam hari…..Seperti negeri impianmu selama ini….Dalam waktu tiga tahun mendatang…
Aku akan menunggumu pada tanggal 14 September……
Dari
Rafael