Loading...
Logo TinLit
Read Story - Shinta
MENU
About Us  

bau dari kotoran ayam menyelimuti tempat dimana ia kini meringkuk. merasa kedinginan. rambutnya mulai lengket. tempat ini masih gelap. Shinta hanya bisa bergerak sedikit-sedikit, mencoba melonggarkan tali yang membuat tangannya kini memerah. tak berselang lama, cahaya mulai memenuhi ruangan tersebut.

"wahhhh...."

"tidak mungkin !"

"seorang wanita ?"

"dia juga yang membuat kita kelaparan ?"

"kasihan sekali"

"menyedihkan"

Shinta dapat mendengar orang-orang berbisik, berbicara seenak hati. menuduhnya tanpa bukti yang pasti. tetapi kenapa harus ia yang tersakiti ?. di dalam hatinya, Shinta mencoba untuk mengutuk pria yang harusnya berada di posisinya saat ini.

"apa yang akan tuan lakukan ?" seorang anak kecil bertanya.

"hmmm.." 

"bakar saja dia tuan !" terdengar seruan seorang pemuda.

"tidak..tidak..."

"biarkan saja dia mati kedinginan !" terdengar seruan dari pemuda yang sama.

"letakan ia di sungai tuan ! ia pasti akan mati malam nanti" ada banyak saran lainnya yang di teriakan oleh orang-orang.

Shinta tak bergerak, jadi begini rasanya dihianati orang-orang ?. rasanya seperti sulit menerima keadaan kita. semuanya jadi terasa di bebankan. tetapi Shinta tak mengerti, kenapa hukumannya harus berhubungan dengan nyawa ?. pencuri asli yang di maksud harusnya telah melakukan pencurian lebih dari sekali.

setelah Shinta pikir-pikr orang itu tak pantas mati, orang yang dimaksud itu harusnya di berikan hukuman agar ia tak mengulangi kesalahannya lagi. Shinta bahkan sempat berpikir, bahwa hak untuk hidup hanya di berikan kepada orang yang dianggap benar. mungkin orang bersalah bisa di sebut dengan sampah.

"TUNGGGU SEMUA, KALIAN SALAH ORANG!!"  teriakan nyaring seorang wanita memekakan terlinga.

"KENAPA KALIAN MENANGKAP DIA ?!" wanita itu berteriak lagi. Shinta tau suaranya. Shinta ingat orangnya.

"dia telah mengambil telurnya. tapi ia tidak berhasil kabur. makanya kami tangkap" sahut seorang laki-laki.

"KALIAN INI GIMANA SIH ?! JELAS-JELAS DIA ORANG LUAR. MANA MUNGKIN DIA MENCURI !" 

"lantas apa ?. mana pencuri yang kau tangkap itu ? mana ? mana ?" seorang gadis tak kalah nyolotnya.

"ini !"

"HAH ?!" seru orang-orang.

"JANGAN BERCANDA !" bentak seorang pria yang Shinta pikir sebagai tuan yang dimintai saran oleh orang desa tadi.

"mana mungkin dia mencuri ! mukaknya imut begitu !" 

"aku menemukan banyak kulit telur di sarangnya, sebelum ku bawa kemari. ia ada bekas telur di mulutnya. kalau kalian tak percaya coba cium baunya !"  gadis penyelamat Shinta menjelaskan dengan tegas.

"ya sudah lah, setidaknya dia sudah mati." tuan itu menghela nafas. 

"tunggu !, mana mungkin dia bisa membawa banyak telur. tangannya saja kecil begitu !" sela seorang anak laki-laki. 

oke. Shinta penasaran. siapa pencuri yang dimaksud saat ini. dari ciri-cirinya saja sudah jauh berbeda dari orang yang menabrak Shinta tadi. tapi hidungnya tak bisa di bohongni. ia mencium bau telur busuk di dekatnya.

"gadis ini.. pokoknya tidak bersalah" gadis penyelamat Shinta terdengar ragu. "itu karena tadi aku melihat lihat, dia sudah terbaring telungkup dengan tangan kosong. tangannya terluka tadi. karena dia, pendatang ini jadi terlibat masalah. padahal dia sendiri tidak tau apa-apa. aku juga sempat mengejar pencurinya."

"tak apa lah... lagi pula itu hanya telur" tuan menajawab dengan tenang.

"ha-hanya telur kata mu ?!! memang pencuri itu punya uang untuk menebus harga telur-telur itu ?!" seorang pria merasa tak terima, akhirnya angkat bicara. Shinta menduga kalau orang itu adalah si pemilik asli telur tadi.

"tak ada pilihan lain. kita harus memperkerjakan gadis ini" seorang wanita berbicara dengan sangat lembut. wanita itu berada di dekat Shinta. wanita itu pun membuka ikatan dan juga penutup yang menghalanginya.

Shinta berkedip, menyadari dirinya tengah duduk di kerumunan penduduk desa. bangkai seekor luwak tergeletak di depan matanya. bau busuk mulai tercium dari kandang yang sebelumnya di pakai untuk mengurung badannya. Shinta berpikir, orang-orang menggunakan kurungan itu untuk membunuh hewan-hewan bersalah. itu bisa ia lihat dari bekas darah ujung-ujung kandang.

"kau harus bekerja pada kami nak" tuan yang sedari tadi Shinta dengar adalah seorang pria dewasa dengan janggut dan kumis memenuhi mulutnya. 

"aku..." Shinta angkat bicara. "aku punya uang untuk menebus semuanya." 

"2 kali lipat !" pria dengan ikat kepala hitam merentangkan tangannya di depan wajah Shinta. gadis yang sedang bingung ini yakin, jika orang yang menagih ini adalah pemilik telur tadi.

"Iya aku punya. tapi biarkan aku lepas dulu."

"kami tidak bisa melakukan itu." seorang laki-laki di samping tuan menyahut.

"ka-kalau begitu. aku saja yang mengantarkan gadis ini mencari uangnya" Gadis penyelamat Shinta menawarkan dirinya. wajahnya hampir pucat. ada kekecewaan dari ujung bibir dan alisnya.

"baiklah, tapi jangan biarkan ia kabur" 

"baik tuan !." ucap gadis penyelamat dengan tegas.

"semuanya bubar-bubar ! bubar !" tuan memerintahkan untuk menjauhkan orang-orang. perlahan-lahan derap kaki mulai beranjak pergi dari tempat Shinta di hakimi. Shinta masih bengong dan lupa ke arah mobil ayahnya.

"maaf soal yang tadi" gadis itu mengulurkan tangannya, mencoba membantu Shinta untuk berdiri. "aku Mera tadi yang mencuri itu kekasih ku. namanya Kica"

"hah" Shinta mendesah.

"maaf" Mera menunduk.

"antarkan aku ke tempat papa"  Shinta menepuk bahu Mera. 

"tapi,, sebelum itu kau harus mandi" Mera menunjuk malu-malu badan Shinta.

"apa ?" Shinta menunduk, memperhatikan badannya yang kotor dengan tanah. tangannya mengusap pipi dan ia mendapati kotoran ayam di menempel manis disana. Shinta mengusap rambutnya, ia dapat merasakan rambutnya menyatu sekarang dan berhiaskan kulit-kulit telur.

"antarkan aku ke sungai yang kau maksud" pinta Shinta.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
in Silence
460      328     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Mr. Kutub Utara
344      264     2     
Romance
Hanya sebuah kisah yang terdengar cukup klasik dan umum dirasakan oleh semua orang. Sebut saja dia Fenna, gadis buruk rupa yang berharap sebuah cinta datang dari pangeran berwajah tampan namun sangat dingin seperti es yang membeku di Kutub utara.
Sekilas Masa Untuk Rasa
3885      1267     5     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
Nadine
5765      1546     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
What a Great Seducer Fist Series : Mengenalmu
16699      3009     6     
Romance
Bella, seorang wanita yang sangat menyukai kegiatan yang menantang adrenalin terjebak di dalam sebuah sekolahan yang bernama Rainwood University dengan profesinya sebagai Guru BK. Bukan pekerjaan yang diharapkan Bella. Namun, berkat pekerjaan itu takdir dapat mempertemukannya dengan Rion. Salah seorang muridnya yang keras kepala dan misterius. Memiliki nama samaran RK, Rion awalnya bekerja sebag...
Tanda Tanya
432      313     3     
Humor
Keanehan pada diri Kak Azka menimbulkan tanda tanya pada benak Dira. Namun tanda tanya pada wajah Dira lah yang menimbulkan keanehan pada sikap Kak Azka. Sebuah kisah tentang kebingungan antara kakak beradik berwajah mirip.
Petualang yang bukan petualang
2044      922     2     
Fantasy
Bercerita tentang seorang pemuda malas bernama Ryuunosuke kotaro yang hanya mau melakukan kegiatan sesuka kehendak nya sendiri, tetapi semua itu berubah ketika ada kejadian yang mencekam didesa nya dan mengharuskan dia menjadi seorang petualang walupun dia tak pernah bermimpi atau bercita cita menjadi seorang petualang. Dia tidaklah sendirian, dia memiliki sebuah party yang berisi petualang pemul...
REMEMBER
4598      1375     3     
Inspirational
Perjuangan seorang gadis SMA bernama Gita, demi mempertahankan sebuah organisasi kepemudaan bentukan kakaknya yang menghilang. Tempat tersebut dulunya sangat berjasa dalam membangun potensi-potensi para pemuda dan pernah membanggakan nama desa. Singkat cerita, seorang remaja lelaki bernama Ferdy, yang dulunya pernah menjadi anak didik tempat tersebut tengah pulang ke kampung halaman untuk cuti...
The watchers other world
1972      817     2     
Fantasy
6 orang pelajar SMA terseret sebuah lingkarang sihir pemanggil ke dunia lain, 5 dari 6 orang pelajar itu memiliki tittle Hero dalam status mereka, namun 1 orang pelajar yang tersisa mendapatkan gelar lain yaitu observer (pengamat). 1 pelajar yang tersisih itu bernama rendi orang yang suka menyendiri dan senang belajar banyak hal. dia memutuskan untuk meninggalkan 5 orang teman sekelasnya yang ber...
Hujan Bulan Juni
390      268     1     
Romance
Hujan. Satu untaian kata, satu peristiwa. Yang lagi dan lagi entah kenapa slalu menjadi saksi bisu atas segala kejadian yang menimpa kita. Entah itu suka atau duka, tangis atau tawa yang pasti dia selalu jadi saksi bisunya. Asal dia tau juga sih. Dia itu kaya hujan. Hadir dengan serbuan rintiknya untuk menghilangkan dahaga sang alang-alang tapi saat perginya menyisakan luka karena serbuan rintikn...