Read More >>"> Closed Heart (Awal Part 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Closed Heart
MENU
About Us  

PART 1

Salsa Avena, siswi kelas dua SMA. Bagi semua remaja, wajar jika diumur seperti Salsa sudah merasakan jatuh cinta. Namun berbeda dengan Salsa. Ia sama sekali belum merasakan jatuh cinta. Menurutnya, itu hanya buang-buang waktu saja.

"Sal, pagi amat lo datang," tanya Mita saat itu. Salsa memang mempunyai dua orang sahabat, Mita dan Lili.

"Iya, gue pengen lihat hasil olimpiade kemarin," jawab Salsa.

Kemarin mereka bertiga sedang mengikuti seleksi olimpiade untuk tingkat sekolah.

Salsa mewakili bidang matematikan, Mita newakili bidang biologi sementara Lili mewakili bidang fisika. Mereka memang pandai di bidang itu. Entahlah dulu, ibu mereka mengidam apa saat mengandung.

"Ohiya, gue juga penasaran. Emang hasilnya udah ada pagi ini?" kata Mita.

"Udah, kemarin sih katanya langsung diumumin." Lili memperingatkan Mita. Sepertinya Mita saat itu tidak mendengarkan pengumuman itu.

"Makanya kalau lagi bimbingan jangan sibuk sendiri. Guru ngumumin apa, lo nya gak dengar," cibir Salsa.

Sontak Mita menjad cemberut. "Ya maaf, sih. Otak gue kekurangan ruanv buat mengingat semua omongan guru." Mita berucap sok sombong. Tapi semua itu hanya candaan.

"Sok pintar lo, biasanya juga punya daya ingat jangka pendek," balas Salsa yang diikuti gelak tawa dari Lili. Rasanya hidup Salsa bahagia dengan kehadiran Lili dan Mita di sekolah. Ia tidak perlu harus memiliki pacar seperti teman-temannya yang lain.

Apakah dunia remaja saat SMA menjadi lebih indah hanya dengan pacaran? Tentu saja tidak. Dengan memiliki sahabat pun bisa membuat hidup remaja kita lebih indah juga. Itu sudut pandang Salsa.

"Kalian mah suka banget bully gue," kesal Mita.

"Jangan sok ngambek, deh. Mending kita lihat aja hasilnya sekarang," ajak Salsa. Kemudian diikuti anggukkan oleh Lili dan Mita. Mereka bertiga pun beranjak dari kursi menuju papan mading sekolah.

Ada rasa khawatir pada diri mereka. Takut nanti jkka tidak lolos seleksi.

Sesampainya mereka di sana, banyak sekali siswa-siswi yang mengerubungi papan mading.

"Duduk aja deh dulu. Gue males sumpek-sumpekkan gitu." Salsa berucap.

Hampir setengah jam nereka menunggu. Untung saja bel masuk belum berbunyi, mungkin sebentar lagi.

Detik-detik terakhir bel berbunyi, mereka bertiga pun langsung melihat papan pengumuman. Kebiasaan mereka, suka melihat pengumuman di akhir.

Betapa terkejutnya mereka saat melihat deretan nama mereka bertiga di masing-masing bidang. Mereka bertiga lolos ke tahap selanjutnya.

"Eh, serius ini nama gue?" tanya Mita meyakinkan.

"Iyeee, nama lon itu," kata Lili.

"Ya ampun gue nggak nyangka kita bertiga masuk ke tahap selanjutnya. Akhirnyaaaa. Gue seneng banget," sorak Salsa. Lalu mereka tersadar sesuatu kalau bel masuk sudah berbunyi.

"Udah-udah, kita masuk dulu. Keburu telat," ujar Lili saat itu. Mita dan Salsa pun mengangguk dan saling berjalan menuju kelas.

Betapa pagi yang indah untuk Salsa, tidak sia-sia ia datang lebih awal.

***

Seperti yang mereka ketahui. Bagi siswa yang telah lolos ke tahap olimpiade selanjutnya akan langsung diadakan bimbingan sepulang sekolah.

Semua timeline bimbingan sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah. Setidaknya mereka butuh persiapan yang matang untuk ke tahap selanjutnya.

Sekarang, Salsa, Mita dan Lili pun sudah ada di ruang khusus bimbingan. Ruangan yang memang disediakan untuk kegiatan bimbingan olimpiade. Banyak sekali bidang olimpiade yang diadakan. Ada matematika, fisika, kimia, bioligi, ekonomi, astronomi, geografi, ada juga informatika dan komunikasi.

Salsa tidak menyangka akhirnya di tahun keduanya ini ia bisa mewakili sekolahnya mengikuti olimpiade.

Salsa masuk ke dalam bidang matematika bersama Bayu, teman sekelasnya. Mita bersama Widya dan Vino, mereka berdua adalah kakak kelas Mita. Sementara di bidang fisika ada Lili dan Bara. Bara, Widya dan Fino menduduki kelas tiga SMA.

Dan masih ada siswa lainnya juga. Masing-masing bidang diambil sekitar enam orang untuk mewakili sekolah mereka.

"Eh, Sal, lo dapat salam nih dari Bara," celetuk Vino. Sekarang mereka lagi menunggu guru yang akan mengajar mereka. Sembari Vino membuat sedikit keributan dengan menyebarkan gosip kalau Bara menyukai Salsa.

Salsa pun sudah tahu tabiat kakak kelasnya itu. Vino sering sekali mengganggu Salsa. Karena Vino tahu, Salsa tidak akan merespon ucapannya. Salsa tidak tahu apakah Bara menyukainya atau tidak. Karena Salsa tidak ada niat untuk berpacaran.

Salsa pun masih diam, padahal Vino gencar sekali menyebarkan gosip di ruangan bimbingan.

"Udah, Vin. Percuma lo kayak gitu ke Salsa. Lihat aja nanti, paling Salsa bakalan kelepek-klepek sama gue," ujar Bara sok yakin. Memang Bara terkenal sebagai kakak kelas yang suka cari perhatian dengan adik kelas. Bukan hanya Salsa saja, tapi banyak sekali adik kelas yang jadi korban gombalan Bara.

Salsa merasa risih dengan ucapan Bara. Begitu juga Lili yang kebetulan memang satu bidang dengan Bara.

Tiba-tiba kepala sekolah datang untuk memberikan pengarahan mengenai teknis bimbingan yang akan mereka lakukan selama satu bulan ini.

Hanya beberapa arahan penting yang akan disampaikan, karena mereka memang harus menghemat waktu untuk bimbingan. Jangan sampai siswa mereka pulang terlalu sore karena bimbingan ini.

Setidaknya jam empat mereka sudah selesai bimbingan.

***

"Eh, Sal. Tadi gue nggak sengaja lihat Kak Bara merhatiin lo gitu. Dia beneran suka?" kata Mita.

"Ya nggak mungkin lah. Kita tau sendiri kan gimana sikap Kak Bara itu," ujar Lili. Dia tahu betul seperti apa Bara. Apalagi tadi Lili duduk di dekat Bara karena satu bidang.

"Benar, tuh. Nggak mungkin Kak Bara suka sama gue. Paling cuma candaan aja," jawab Salsa. Dia memang tidak menginginkan menjalin hubungan.

"Tapi tadu gue juga sempat lihat Kak Bara ngelihatin lo sih. Tapi gue gak yakin kalau dia beneran suka," kata Lili.

"Sama! Gue juga. Tadu sepanjang bimbingan, Kak Vino sama Kak Widya juga bisik-bisik bilang kalau Kak Bara lihatin lo," tambah Mita

Salsa semakin dibuat bingung. Kenapa teman-temannya jadi ikutan biang gosip sih?

"Kalian ni ya! Jadi tukang gosip sekaranv?" ujar Salss yang mulai tidak suka dengan topik pembicaraan kedua sahabatnya itu.

"Ya nggak juga. Kan kita cuma menyampaikan apa yang kita lihat. Iya, nggak, Ta?" kata Lili.

"Betul-betul sekali!" ucap Mita antusias.

"Mending kita nunggu angkot, panas banget, nih," ujar Salsa. Kedua sahabatnya itu pun menghembuskan napas lelah, ternyata benar, Salsa tidak suka digosipkan seperti itu.

Mereka kemudia menunggu angkot di ujung sekolah. Namu tiba-tiba ada sebuah motor yang menghampiri mereka.

Ternyata Bara lah menaiki motor itu. Sekilas Bara membuka helmnya dan tersenyum kepada Salsa, lalu melajukan kembali motornya.

"Tuh kan. Kak Bara senyum ke lo," kata Mita.

"Mita udahan dong. Gue gak suka deh ya ada gosip kayak gitu," ucap Salsa.

"Ciyeee yang mengelak. Jelas-jelas tadi Kak Bara senyumnya ke lo." Kini giliran Lili yang menggoda Salsa.

"Kalian kok nyebelin sih?" kata Salsa yang hanya dibalas gelak tawa dari Mita dan Lili. Padahal mereka berdua hanya bercanda saja menggoda Salsa.

TBC

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
BACALAH, yang TERSIRAT
8433      1720     4     
Romance
Mamat dan Vonni adalah teman dekat. Mereka berteman sejak kelas 1 sma. Sebagai seorang teman, mereka menjalani kehidupan di SMA xx layaknya muda mudi yang mempunyai teman, baik untuk mengerjakan tugas bersama, menghadapi ulangan - ulangan dan UAS maupun saling mengingatkan satu sama lain. Kekonyolan terjadi saat Vonni mulai menginginkan sosok seorang pacar. Dalam kata - kata sesumbarnya, bahwa di...
14 Days
824      591     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Mawar pun Akan Layu
863      456     2     
Romance
Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Semua yang hidup pasti akan mati. Apa cintamu untukku pun begitu?
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
4026      1552     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Ojek Payung
450      318     0     
Short Story
Gadis ojek payung yang menanti seorang pria saat hujan mulai turun.
In Love With the Librarian
14365      2630     14     
Romance
Anne-Marie adalah gadis belia dari luar kota walaupun orang tuanya kurang mampu, ia berhasil mendapatkan beasiswa ke universitas favorite di Jakarta. Untuk menunjang biaya kuliahnya, Anne-Marie mendaftar sebagai pustakawati di kampusnya. Sebastian Lingga adalah anak tycoon automotive yang sombong dan memiliki semuanya. Kebiasaannya yang selalu dituruti siapapun membuatnya frustasi ketika berte...
Campus Love Story
5774      1483     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
The Black Envelope
2511      877     2     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
Sekilas Masa Untuk Rasa
3435      1100     5     
Romance
Mysha mengawali masa SMAnya dengan memutuskan untuk berteman dengan Damar, senior kelas dua, dan menghabiskan sepanjang hari di tribun sekolah sambil bersenda gurau dengan siapapun yang sedang menongkrong di sekolah. Meskipun begitu, Ia dan Damar menjadi berguna bagi OSIS karena beberapa kali melaporkan kegiatan sekolah yang menyimpang dan membantu kegiatan teknis OSIS. Setelah Damar lulus, My...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2697      1021     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...