Read More >>"> Love Rain ([8]) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

Setelah turun dari bus, aku bergegas menuju toko kopi—tempat janjianku dengan Ahn Tae Young.

Langit sedari tadi menggantungkan awan kelabu, dan benar kata berita ramalan cuaca di televisi tadi bahwa hujan akan turun pagi ini. Aku pun berlari, sembari melindungi kepala—terutama wajah—dengan tas selempangku dari rintikan hujan. Beruntung sekali hujan mendadak deras sewaktu kakiku telah menapaki halaman depan toko tersebut, jadi dandananku pun tak luntur akibat gempuran air hujan.

Sekilas kuintip keadaan dalam toko dari luar jendela, cepat sekali mataku menangkap sosok pemuda itu. Ia duduk di tempat duduk untuk dua orang, yang mana tempat duduk itu berada di samping rak buku yang menempel di dinding. Di sana, pemuda itu sibuk membaca isi buku saku yang terbentang di atas meja.

Aku pun masuk ke dalam. Sejenak menghampiri konter, memesan caffè macchiato dengan penjaga kasir, lalu menghampiri pemuda itu usai mendapatkan pesananku dan membayarnya.

Sadar aku mendekatinya, dan belum kusapa, pemuda itu telah lebih dulu mengangkat pandangan ke arahku. Ia tersenyum. Sebuah lagu yang menguasai udara di dalam kafe, kini berganti dengan lagu Caffé Latte milik Urban Zakapa.

“Apa aku terlambat?” tanyaku. Aku melirik jam tangan, tepat pukul sepuluh. Kupikir pemuda itu akan datang lebih telat dariku.

“Kau datang tepat waktu kok.” Ucapnya, ia masih tersenyum. “Hanya aku saja yang datangnya terlalu awal.”

Aku duduk di seberangnya.

“Sebenarnya aku merasa agak bersalah padamu.” Katanya kemudian.

Aku menaikkan sebelah alis.

“Seharusnya aku tak meminjam payungmu. Bukankah kau terkena hujan tadi?”

Aku menggeleng, kini giliranku yang merasa bersalah. “Tak apa. Lagi pula tadi hanya gerimis kok dan beruntungnya hujan mendadak deras setelah aku sampai di sini.” Lalu, aku pun merentangkan tangan. “Lihat! Aku tak basah, kan?”

Sebelum aku menyadari tingkah konyolku, ia tertawa. Aku menggaruk kepalaku yang sama sekali tak gatal seraya mengalihkan pandangan, mencoba mengenyahkan rasa malu.

Usai tawanya reda, ia menutup buku yang ia baca, lalu menyesap caffè latte-nya yang sebelumnya masih utuh. Aku pun ikut-ikutan menyesap caffè macchiato-ku.

“Agaknya, hujan akan lama reda.” Ia membuka suara, pandangannya terlontar keluar jendela toko, memperhatikan tirai-tirai hujan.

Aku menjauhkan gelas kertas dari bibirku. “Ya.”

“Bagaimana kalau kita tunggu saja hujannya sampai berhenti, setelah itu baru pergi ke Itaewon-dong?”

Sesaat aku melirik tirai-tirai hujan yang tampak jelas di luar sana. Hujan masih deras.

“Ya, aku tak masalah.” Sahutku sembari mengangkat bahu.

Ia tersenyum, lalu kembali menyesap caffè latte-nya.

Hening merayapi kami, sesaat aku menundukkan kepala, membenarkan letak jam tanganku di pergelangan tangan kiri yang berada di pangkuanku. Perasaan gugup semakin menggelayutiku. Sebenarnya, perasaan gugup ini telah kurasakan sejak semalam. Aku bahkan perlu berkali-kali mengganti pakaian sebelum menemuinya, takut-takut pakaian yang kukenakan tak sedap dipandang olehnya. Pada akhirnya keputusanku jatuh pada pakaian yang biasa kukenakan; one piece dengan warna yang tak begitu mencolok.

“Ini canggung sekali.” Katanya, di balik cangkir kertas.

Memang ini canggung sekali.

Ia pun menurunkan cangkir kertasnya. “Bagaimana kalau kita membicarakan sesuatu?” usulnya.

“Membicarakan apa?”

Ia mengangkat bahu sembari tersenyum padaku. “Tentang kau.”[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Di Semesta yang Lain, Aku mencintaimu
494      301     8     
Romance
Gaby Dunn menulis tulisan yang sangat indah, dia bilang: You just found me in the wrong universe, that’s all, this is, as they say, the darkest timeline. Dan itu yang kurasakan, kita hanya bertemu di semesta yang salah dari jutaan semesta yang ada.
Nafas Mimpi yang Nyata
243      199     0     
Romance
Keinginan yang dulu hanya sebatas mimpi. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar mimpi. Dan akhirnya mimpi yang diinginkan menjadi nyata. Karna dengan Usaha dan Berdoa semua yang diinginkan akan tercapai.
Slap Me!
1402      635     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
Mencintaimu di Ujung Penantianku
4750      1285     1     
Romance
Perubahan berjalan perlahan tapi pasti... Seperti orang-orang yang satu persatu pergi meninggalkan jejak-jejak langkah mereka pada orang-orang yang ditinggal.. Jarum jam berputar detik demi detik...menit demi menit...jam demi jam... Tiada henti... Seperti silih bergantinya orang datang dan pergi... Tak ada yang menetap dalam keabadian... Dan aku...masih disini...
Last Hour of Spring
1451      756     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Lovesick
395      288     3     
Short Story
By Khancerous Why would you love someone else when you can’t even love yourself?
100%-80%
9671      1585     4     
Romance
Naura merasa dirinya sebagai seorang gadis biasa -biasa saja dan tidak memiliki kelebihan tertentu bertemu dengan Tsubastian yang bisa dibilang mendekati sempurna sebagai seorang manusia. kesempurnaan Tsubastian hancur karena Naura, bagaimana Naura dan Tsubastian menghadapinya
Story of April
1706      707     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Memeluk Bul(a)n
20574      3533     28     
Fantasy
Bintangku meredup lalu terjatuh, aku ingin mengejarnya, tapi apa daya? Tubuhku terlanjur menyatu dengan gelapnya langit malam. Aku mencintai bintangku, dan aku juga mencintai makhluk bumi yang lahir bertepatan dengan hari dimana bintangku terjatuh. Karna aku yakin, di dalam tubuhnya terdapat jiwa sang bintang yang setia menemaniku selama ribuan tahun-sampai akhirnya ia meredup dan terjatuh.
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
931      530     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau