Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

“Yuna-ssi?”

Perhatianku sepenuhnya terpusat padanya. Di balik mesin kasir, pemuda itu mengusap tengkuknya sebelum akhirnya berbicara.

“Aku datang ke sini tak bermaksud membeli CD.”

Sekonyong-konyongnya perutku terasa geli, saking tak sanggup ditahan, aku malah tertawa. Entah ini karena cara bicaranya yang begitu naif, atau karena perasaanku yang lega sekaligus gembira saat tahu ia datang kemari hanya ingin menemuiku… maksudku, datang kemari hanya ingin menanyai piringan hitam.

Selama aku tertawa, ia hanya semringah.

“Teman kerjaku bilang, toko yang menjual piringan hitam ada di sekitar Itaewon-dong,” ujarku, usai tawaku reda. “Oh, kupikir ada baiknya kalau aku mencatatkan alamatnya.”

Aku pun mengambil sebuah buku catatan di samping mesin kasir, membubuhkan alamat dengan pena berwarna hitam di salah satu kertasnya, lalu merobek kertas tersebut.

Kuserahkan kertas tersebut padanya, dan ia menerimanya. Ia terpekur menatap kertas itu, beberapa saat kemudian ia mengangkat pandangan ke arahku. Ia tersenyum—senyumnya sangat menawan.

“Terima kasih, Yuna-ssi.”

Aku mengangguk. “Aku senang dapat membantumu.”

Setelah ia memasukkan kertas itu ke dalam saku jinsnya, aku pikir ia akan segera pergi. Namun, alih-alih bergegas meninggalkan toko, ia masih berada di tempatnya. Menatapku agak lama. Aku pun berusaha menutupi rasa salah tingkahku.

Belum aku bertanya, “Ada perlu apa lagi?”, pemuda itu langsung berucap, “Kau mau menemaniku ke Itaewon-dong?”

Spontan aku mendelik.

Ia kembali mengusap tengkuknya, barangkali ia salah paham atas reaksiku. “Aku sebenarnya agak payah mencari alamat. Tapi aku tak memaksamu kok, kalau kau tak bisa… tak apa-apa.”

Karena tak ingin menyesal di kemudian hari, aku pun mengangguk.

Kini, giliran ia yang mendelik. “Sungguh?”

Sekali lagi aku mengangguk. “Kalau itu hari libur kerjaku, aku pasti bisa menemanimu.”

Ia tersenyum lebar. “Baiklah, kapan kau tidak bekerja?”

“Sabtu.”

“Kebetulan sekali aku tak berkuliah di hari itu, dan kebetulan sekali itu besok.”

Aku terkekeh. “Di mana kita akan bertemu?”

“Bagaimana kalau di toko kopi waktu itu?”

Aku mengangguk sembari tersenyum.

“Oke, tepat pukul sepuluh.” Katanya, ia pun melangkah mundur.

Sebelum ia menarik ganggang pintu, aku menyadari rintikan hujan masih berjatuhan di luar sana. Begitu, aku pun menghentikannya.

“Hei!” seruku.

Ia menoleh ke arahku. Tangannya masih memegang ganggang pintu.

“Kau membawa payung?”

Ia cengar-cengir, lalu menggeleng.

Aku pun menyuruhnya untuk tetap di tempat. Secepatnya aku melangkah menuju ruang karyawan, melewati Kai dan Minju yang sedang berbicara di balik salah satu rak CD. Lalu aku kembali ke depan konter bersama payung berwarna merah digenggamanku.

Di depan pemuda itu, kuserahkan payung itu. Ia menatap benda itu seakan ada sesuatu yang salah.

“Memangnya tak masalah jika aku memakainya?” tanyanya, “Bagaimana bila hujan terus berlanjut hingga kau pulang kerja?”

Aku menggeleng, “Tak apa. Aku bisa numpang berteduh di payung milik teman kerjaku.”

Ia pun menyambut payung itu sembari tersenyum, kemudian berterima kasih. Saat pemuda itu akan melewati sepasang pintu kaca, untuk kedua kalinya aku menghentikannya.

Ia menarik sebelah alisnya saat menatapku.

“Boleh aku tahu namamu? Kau tahu, kau tak pernah menyebutkan namamu.”

Ia tersenyum. “Ahn Tae Young.”[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Sekotor itukah Aku
22412      3851     5     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
Junet in Book
3332      1288     7     
Humor
Makhluk yang biasa akrab dipanggil Junet ini punya banyak kisah absurd yang sering terjadi. Hanyalah sesosok manusia yang punya impian dan cita-cita dengan kisah hidup yang suka sedikit menyeleweng tetapi pas sasaran. -Notifikasi grup kelas- Gue kaget karena melihat banyak anak kelas yang ngelus pundak gue, sambil berkata, "Sabar ya Jun." Gue cek grup, mata gue langsung auto terbel...
Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah
922      549     8     
Short Story
Sobara adalah anak SMA yang sangat tampan. Suatu hari dia menerima sepucuk surat dari seseorang. Surat itu mengubah hidupnya terhadap keyakinan masa kanak-kanaknya yang dianggap baginya sungguh tidak masuk akal. Ikuti cerita pendek Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah yang akan membuatmu yakin bahwa masa kanak-kanak adalah hal yang terindah.
Search My Couple
558      319     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
The Puzzle
1225      713     4     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
Midnight Sky
1666      824     2     
Mystery
Semuanya berubah semenjak kelompok itu muncul. Midnight Sky, sebenarnya siapa dirimu?
Ansos and Kokuhaku
3516      1141     9     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...
Dialogue
9780      2011     1     
Romance
Dear Zahra, Taukah kamu rasanya cinta pada pandangan pertama? Persis senikmat menyesapi secangkir kopi saat hujan, bagiku! Ah, tak usah terlalu dipikirkan. Bahkan sampai bertanya-tanya seperti itu wajahnya. Karena sesungguhnya jatuh cinta, mengabaikan segala logika. With love, Abu (Cikarang, April 2007) Kadang, memang cinta datang di saat yang kurang tepat, atau bahkan pada orang yang...
You Can
1262      786     1     
Romance
Tentang buku-buku yang berharap bisa menemukan pemilik sejati. Merawat, memeluk, hingga menyimpannya dengan kebanggaan melebihi simpanan emas di brankas. Juga tentang perasaan yang diabaikan pemiliknya, "Aku menyukainya, tapi itu nggak mungkin."
Archery Lovers
4889      2070     0     
Romance
zahra Nur ramadhanwati, siswa baru yang tidak punya niat untuk ikut ekstrakulikuler apapun karena memiliki sisi trauma saat ia masih di SMP. Akan tetapi rasa trauma itu perlahan hilang ketika berkenalan dengan Mas Darna dan panahan. "Apakah kau bisa mendengarnya mereka" "Suara?" apakah Zahra dapat melewati traumanya dan menemukan tempat yang baik baginya?