Read More >>"> Attention Whore (BAB 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Attention Whore
MENU
About Us  

Arumi berjalan menelusuri koridor  yang masih sepi di sekolah sambil membawa LKS Matematika untuk menanyakan soal - soal PR yang belum selesai ia kerjakan di rumah. Ia sedang mencari Dirgan di luar kelas, kata Harun ia tadi melihat Dirgan yang baru sampai di sekolah.

 

Sebenarnya, ini salah satu modus dari Arumi untuk mendekati Dirgan dan kesempatan bisa memandangi wajah tampan pria itu dari dekat. Mungkin, ini salah satu alasan mengapa Arumi selalu mendapat nilai jelek di pelajaran karena semua waktunya hanya ia habiskan untuk memandangi Dirgan yang duduk sebangku dengannya.

 

"Dirgan!" Teriak Arumi saat melihat pria itu yang sedang meletakkan seragam olahraga di dalam loker. 

 

Dirgan menutup lokernya, mendesah bosan ketika mendengar suara itu memanggil. "Kenapa?"

 

Arumi salah tingkah saat Dirgan menunjukkan wajah datar. Padahal, ia sering mendapati tatapan seperti itu, dan sampai sekarang Arumi masih salah tingkah.

 

"Ini, aku masih ada yang belum ngerti," Kata Arumi sambil memperlihatkan halaman soal yang belum ia jawab, "tinggal sembilan lagi kok." Lanjut Arumi lagi.

 

"Cuma lo bilang?" Dirgan menggeleng heran melihat cengiran khas cewek berambut panjang itu, "berarti lo baru jawab satu soal!" Dirgan ingat soal Matematika yang di berikan Ibu Eva berjumlah sepuluh soal dan Arumi hansa menjawab satu.

 

Dirgan membuang nafasnya, ia menyesal telah menerima Arumi duduk sebangku dengannya. Cewek itu selalu menyusahkan Dirgan, ntah itu ulangan, latihan, PR, bahkan ujian. Arumi tidak henti - hentinya memanggil nama Dirgan apabila cewek itu tidak bisa menjawab soal. Ralat, selalu memanggil Dirgan.

 

Sayang, Ibu Dewi sang wali kelas tidak mengizinkan Dirgan untuk pindah ke kursi belakang tempat Harun duduk sendirian. Sang wali kelas sengaja membiarkan Harun duduk sendiri, karena pria itu tukang cerita di kelas.

 

Dirgan mendorong pelan LKS tersebut kembali pada Arumi, "udahlah nyontek punya gue aja." Dirgan menarik kunci loker setelah terkunci rapat.

 

Arumi melemah, tujuan agar ia minta di ajari agar bisa berdekatan dengan Dirgan, menikmati wajah konsentrasi itu ketika mengajarinya.

 

"Percuma juga ngajarin, gak ngerti juga kan lo." Kata Dirgan, ia tidak habis pikir. Otak Arumi terbuat dari apa, padahal mulut Dirgan sudah berbuih menjelaskan soal kepada Arumi, tapi wanita itu masih tidak mengerti juga.

 

"Yaudah deh," Arumi pasrah, "nanti ada film Avengers infinity war loh Ga, mau nonton gak?"

 

"Gue basket, lo aja sendiri." 

 

"Tapi kan seruan nonton berdua," bujuk Arumi, "malem deh kalau gitu." Berharap Dirgan berubah pikiran.

 

"Capek, mau tidur." Dirgan membenarkan letak ranselnya di bahu, kemudian meninggalkan Arumi yang masih berdiri disana bersama beberapa siswa yang mulai memenuhi koridor.

 

***

Berkali - kali Dirgan menghela nafas melihat Arumi yang masih mencatat nomor delapan. Padahal semua murid sudah mulai mengumpulkan LKS mereka ke meja guru.

 

"Cepetan Rum, kenapa lama?" Decak Dirgan kesal, tadi saat sebelum bell masuk ia sudah memberikan LKS nya kepada Arumi untuk langsung di kerjakan, tapi ternyata cewek itu justru pergi ke kantin bersama Harun untuk makan nasi goreng.

 

"Udah tahu belum selesai, malah perut yang di pikirin." Ujar Dirgan kesal ketika tinggal ia dan Arumi yang belum mengumpulkan LKS.

 

"Sebentar..." Arumi tidak peduli dengan tulisan cakar ayam karena terburu - buru untuk menyelesaikan dua nomor lagi, "aduh panjang banget..." cicit Arumi saat melihat nomor sembilan dan sepuluh memiliki jawaban yang panjang.

 

"Cepetan!" desak Dirgan lagi saat melihat Ibu Eva mulai menghitung jumlah dari LKS tersebut.

 

"Yaudah deh kamu kumpul aja, aku salah satu gak papa." Kata Arumi menyerah memberikan LKS Dirgan kembali.

 

"Nanti lo bisa di suruh nyelesaiin di lantai." Balas Dirgan, ini adalah konsekuensi dari Ibu Eva apabila ada soal yang belum selesai, maka harus di selesaikan di lantai.

 

"Yaudah gak papa, kan ada Harun." Arumi memandang Harun yang sudah di depan duduk sambil mengerjakan soal yang belum ia isi sama sekali. Arumi terkekeh kecil ketika melihat Harun menggaruk tengkuk karena tidak tahu harus menjawab apa.

 

"Terserah." Dirgan berdiri membawa LKS ke depan untuk di kumpul.

 

Diikuti oleh Arumi dari belakang yang akan menyusul ikut duduk bersama Harun dan dua siswa lain yang juga belum selesai mengerjakan PR.

 

"Arumi, kamu belum selesai?"

 

Dirgan mengikuti arah pandang Ibu Eva yang menatap penuh selidik kearah Arumi.

 

"Kamu lihat anak perempuan di kelas yang males cuma kamu." Sambung Eva menggeleng heran.

 

"Dua lagi kok bu." Cicit Arumi membenarkan letak rok abu - abunya untuk duduk di samping Harun.

 

"Kalau tidak selesai hari ini, saya hukum ya. Jawabannya harus benar semua." 

 

Melihat peluang Arumi untuk menjawab dua soal lagi dengan benar, sangat mustahil. Arumi bisa menebak, Harun pasti akan mencontek LKSnya karena sempat menyalin milik Dirgan. Begitu pula dengan Bimo dan Dewa, pasti mereka mengharapkan LKS Arumi.

 

Selama tiga puluh menit waktu berjalan, Dirgan memperhatikan Ibu Eva yang menerangkan teori Persamaan Fungsi dan Kuadrat. Sesekali, ia melirik kearah Arumi yang duduk di pojok papan tulis sambil mencoret - coret buku tulis, mencari jawaban. 

 

"Renata." Sahut Dirgan kepada cewek yang duduk di depan kursinya.

 

Renata membalik badan sambil tersenyum, dari dalam hati ia merasa sangat senang ketika Dirgan memanggil namanya. 

 

"Ada soal yang PR tadi gak?"

 

Pandangan Renata tidak lepasa dari mata coklat gelap Dirgan yang sangat sejuk di pandang. "Ada, gue ada fotonya."

 

"Minta dong, tulisin ya." Dirgan memberikan bagian belakang buku tulisnya kepada Renata. 

 

Tidak menunggu waktu yang lama, Dirgan sudah menerima kembali buku tersebut, "makasih ya." Kata Dirgan dan mulai mengerjakan soal yang di tulis oleh Renata.

 

Hanya dua menit, Dirgan menyelesaikan soal tersebut. Lalu, merobek kertas dan mengubah menjadi gumpalan bola.

 

"Ren, tolong oper ke Dyah ya. Kasih ke Arumi." Ia memberikan kertas bola itu ke Renata sampai akhirnya kertas tersebut sampai ke Arumi tanpa di ketahui oleh Ibu Eva yang fokus dengan buku paket.

 

***

"Cie, tadi khawatir ya sama gue sampai rela bikinin jawaban segala?" Arumi menggoda Dirgan yang berjalan menuju kantin.

 

"Bedain mana kasihan mana yang khawatir." Dirgan mendorong dahi Arumi yang hampir menabrak bahunya dengan jari telunjuk.

 

Arumi manyun sambil menggosok dahi, "eh Dirgan. Gue hari ini bawa  roti selai keju loh. Mau gak?" Arumi mengangkat tas bekal ke hadapan wajah Dirgan membuat cowok itu menghentikan langkah karena kaget.

 

"Makan aja sendiri." Dirgan berbelok kearah loker untuk mengambil buku Bahasa Indonesia untuk pelajaran kedua.

 

"Banyak banget suratnya." Arumi kagum saat melihat setumpuk surat yang di letakkan para siswi ke dalam loker Dirgan.

 

Dirgan tidak menggubris, langsung menutup loker tersebut ketika tangan Arumi akan masuk untuk menyentuh surat - surat itu.

 

"Nyebelin." Dengus Arumi," Eh tapi, gue bikin banyak." Arumi kembali membahas roti kejunya. "Mau ya?" tawar Arumi lagi.

 

"Makan sendiri, gak minta buatin juga kan gue?" Balas Dirgan dengan sangat menyebalkan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Snow
2559      848     3     
Romance
Kenangan itu tidak akan pernah terlupakan
I Always Be Your Side Forever
5218      1409     3     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
Petrichor
5270      1226     2     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
My Twins,My Hero
15022      2725     28     
Romance
Menceritakan kisah unik dari Alessa Samantha dan Andreas Sanjaya yang merupakan saudara kembar.
Enigma
23076      2767     3     
Romance
enigma noun a person or thing that is mysterious, puzzling, or difficult to understand. Athena egois, kasar dan tidak pernah berpikir sebelum berbicara. Baginya Elang itu soulmate-nya saat di kelas karena Athena menganggap semua siswi di kelasnya aneh. Tapi Elang menganggap Athena lebih dari sekedar teman bahkan saat Elang tahu teman baiknya suka pada Athena saat pertama kali melihat Athena ...
I'm Possible
5520      1485     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Secret Love
295      189     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Just Me [Completed]
25190      2675     1     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
Republik Kerusuhan
1872      1056     0     
Romance
Putih abu-abu kini menjadi masa yang tidak terlupakan. Masa yang mengenalkan pada cinta dan persahabatan. Hati masih terombang-ambing kadang menjadi sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, kesenangan dan rasanya nano-nano. Meski pada akhirnya menjadi dewasa pada suatu masa dan membuat paham atas segala sesuatu. Serunya masa, mimpi yang setinggi angkasa, pertengkaran, di sini pula akan ada pemaham...
Contract Lover
10949      2173     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...