Loading...
Logo TinLit
Read Story - High Quality Jomblo
MENU
About Us  

Teruntuk pelangiku.
Aku ingin bercerita.
Bahwa aku bahagia oleh hadirmu.
Tepatnya setelah hujanku berhenti menyapa.
Meninggalkan duka seorang diri.

--Vallenia Ayunda--

-----

AYUNDA mencium tangan sang ayah yang mengantar. Membiarkan Brata mengusap rambut Ayunda dengan penuh kasih sayang, “Ini, dibawakan cemilan Dian buat dimakan bareng temen di bus.”

Ayunda menatap dengan ragu jajanan dari Dian. Namun, Ayunda tetap menerima.  Baru setelahnya, dia masuk ke dalam bus yang sudah ada beberapa teman sekelasnya. Ada tiga kelas yang mengikuti kegiatan itu. Dan setiap kelas diberi jatah satu bus. 

Tempat duduk yang ada di depan sudah habis, hingga menyisakan tempat duduk di belakang. Tak ada pilihan lain, jadi Ayunda memilih untuk duduk di bagian paling belakang yang dekat dengan jendela. Di sampingnya ada Dara, Rara, dan Rachel.

Menoleh ke arah gerbang SMK Kejora, iris coklat itu jatuh pada gedung kantor guru yang kebetulan berada di gedung paling depan. Mata itu tanpa sadar mencari sosok itu, pemilik mata kopi yang dirindukannya. Karena sudah beberapa hari rasanya, mereka tak berjumpa.

Nggak perlu menamani dan duduk di samping aku seperti cerita dalam novel romantis yang sering aku baca. Cukup di saat aku bahagia, aku ingin kamu juga menjadi salah satu alasan kenapa aku bahagia. Karna bahagia sendiri tanpa kamu itu hambar.

Karena bosan, Ayunda meraih ponselnya. SMK Kejora memerapkan peraturan, di mana siswa yang PKL diacak sesuai kelas. Dan kebetulan Akuntansi 3 mendapat jatah paling akhir. Karena instansi PKL yang bekerja sama dengan SMK Kejora ada hanya beberapa saja, jadi perkelas harus bergilir dalam setahun.

Dan, Ayunda otomatis akan PKL pada saat akhir bulan sekaligus awal di bulan depan tahun ajaran kelas 12 besok. Namun, sekarang kelas Vela yang mendapat bagian PKL pertama, maka dari itu ia tidak di sini. Dan Ayunda, sendirian.

Pak Laut ngajar kelas lo?

Pesan itu dia kirim untuk Zara. Ayunda baru ingat, di hari kamis pagi seperti sekarang, adalah jadwal Laut untuk mengajar di kelas Zara. Siapa tahu Pak Laut ikut.

Tidak ada satu menit, Ayunda sudah mendapat balasan dari Zara. Tapi bibirnya langsung cemberut. Entah perasaan apa namanya sekarang, mungkin saja kecewa. 

Iyups

Ayunda memilih mematikan ponselnya. Pandangan Ayunda jatuh pada pemandangan di balik jendela. Ia menatap pemandangan di luar sana. Seperti awan putih, sawah, dan kendaraan yang berlalu lalang berkejaran di samping bus yang ia naiki.

Sampai Ayunda sadar akan satu hal. Ketika dia mendapati sang kopi berada di dalam bus kelas sebelah, mata itu terkunci. Pandangan keduanya saling berserobok. Lagi, dan lagi. Ayunda terpesona pada Laut, ia salah tingkah.

Secepatnya Ayunda menutup jendela. Jantungnya berdebar luar biasa, tanpa ampun. Kadang memang yang terlihat menghindar itu artinya cinta, bukan karena benci. Seperti Ayunda, dia menghindar karena salah tingkah. 

Pak Laut di Bus sebelah.


????????  Kalau ngajar, gue nggak mungkin bales chat lo. Lagian kenapa emang? Lo kangen ya sama Pak Laut? :'V Dibilangin sama Taufan aja, gak bakal kangen deh.

-_-


***

MEREKA tiba di Yogyakartakarta pukul 6 pagi. Dan semua diarahkan agar langsung menuju Pantai Depok untuk sarapan serta membersihkan tubuh. Baru, ketika sudah pukul 9, bus mereka langsung meluncur ke salah satu Universitas di sana.

"Pilih saham mana?" Ayunda meminta pendapat pada teman satu meja dengannya, Nayla, Dara, dan Dilla. Mata itu tak lepas dari monitor di depan. Jarinya menyentuh pena yang ia tusuk-tusuk di dagunya.

"Indofood mahal cuy." Sahut Dilla dengan riang, gadis itu selalu bersemangat setiap hari. 

"Sari Roti!"

Satu-persatu dari mereka berbicara, mengutarakan tentang pendapatnya yang malah justru membuat gadis itu bingung. Baru setelah selesai, mereka melakukan praktik manualnya.

"Sekarang, siapa yang laba? Coba angkat tangannya." Suara mentoring yang memberikan materi berbicara. Tapi Ayunda dan ketiga lainnya tertawa melihat hasil akhir angka perhitungannya. Rugi kok puluhan juta, gampang banget buang uangnya!

"Nggak ada yang laba? Wah.. Kalau gitu, siapa yang rugi lebih dari lima ratus juta?" Suara sorakan dari arah belakang terdengar. Mereka melihat ke sumber suara dan mendapati anak kelas Akuntansi 3 mengangkat tangannya. Ada wajah girang di antara mereka.

"Rugi berapa?"

"Tujuh ratus delapan puluh lima juta tiga ratus dua puluh dua empat ratus rupiah." Semua menganga setelah mendengar jumlah angka yang dibacakan oleh keempat anak itu. Bahkan, ada yang sampai berpendapat dengan suara keras.

"Gila ya, kalau sampai rugi segitu, mending uangnya gue investorin aja buat bikin Motel." Seru Dara di sela-sela candaan mereka.

"Kalau gue, mending buat modal kawin aja."

Ayunda hanya tertawa. Dia memandang ke arah depan. Tapi bukan pada mentoring itu lagi. Kepada pria dewasa yang duduk di deretan guru tamu di depan sana. Dia memperhatikan dengan baik, juga rambut cepak familiar yang menjadi perhatian utamanya.

"Kalau mau masuk ke kampus ini, nilai matematika kalian minimal harus 75. Jadi, bagaimana nilai matematika kalian? Pasti bisa kan?" 

Refleks, semua siswa SMK Kejora tertawa. Sama, begitu juga guru matematika yang ada di sana ikut tertawa. Mereka menoleh ke jajaran siswa di belakang mereka. Tapi.. Si kopi itu hanya menyapa satu, kepada coklat hangat itu. Seolah-olah, sang kopi sudah memperhatikannya sejak tadi hingga dia tak perlu mencari.

***

BERITA tentang Laut yang pindah di bus 11 Akuntansi 3 membuat seluruh siswa di kelas itu ramai. Bukan hal lain, tentu mereka membicarakan Laut, Laut, dan Laut sepanjang jalan menuju parkiran sejak kepulangan dari gedung di salah satu Universitas Kota Yogyakarta itu.

Tak perlu waktu lama, bus itu melaju ke arah Malioboro. Mereka mengejar waktu agar besok mereka bisa sampai di Jakarta lagi. Rinai hujan turun perlahan di luar sana. Menyapa kering yang merindukan basah. Ayunda tersenyum senang melihat ke arah jendela. Bulir-bulir rinai menghias kaca hingga menuntun jari Ayunda menari-nari di sana, membentuk tulisan abstrak.

Laut.

Tapi seolah sadar ia dimana dan ada siapa, tulisan itu segera ia hapus. Matanya kembali menatap arah yang ada di depan. Fokus menatap rambut cepak itu lagi.

Bahagia sesederhana ini, bisa satu bus dengan orang yang kita suka. Dan jangan pernah berfikir apabila mereka akan duduk bersama, karena ini bukan kisah yang sering kalian baca dalam novel. Nyatanya, ini hanya tentang Ayunda yang menemukan Laut pada saat dia berbalik arah dari Satya.

Bosan, Ayunda meraih earphone dan memasangkan benda itu pada ponsel miliknya. Jarinya kembali bergerak di atas layarnya untuk mengetik sesuatu di sana. Namun ada beberapa hal yang membuat Ayunda bingung harus menuliskan apa.

Saat itu, Ayunda memilih untuk menolehkan kepala ke arah di mana ada Laut di sana. Lalu senyuman di sudut bibir itu terukir. Pemilik kopi itu memberinya kehangatan lewat senyum yang indah itu. Saat itulah, sebuah ide gila Ayunda hadir.

Hallo, Pak Laut. Aku tahu, mungkin kamu benci dengan hal ini. Tapi bisa jadi kamu suka. Aku tidak tahu, tapi.. selamat bernostalgia tentang kisah kita di sini.

 

??????

How do you feel about this chapter?

1 0 3 0 0 0
Submit A Comment
Comments (17)
  • Watermelon16543

    Greget parah 😘

    Comment on chapter BAGIAN SATU : Kamu, Aku, Kita Berbeda.
  • Ayuni912P

    @PauloCleopatra2339 Karena Author kweren! :D

    Comment on chapter END
  • Ayuni912P

    @Cantikalucu ya tapi kenyataan Pak Laut nggak sebaik Laudito Nugroho

    Comment on chapter END
  • Ayuni912P

    @DolphinLuluk Biarin abis Pak Laut jahat. Katanya Guru tapi gak patut digugu dan ditiru

    Comment on chapter END
  • PauloCleopatra2339

    Karakter Ayunda kenapa bisa unyu? Pak Laut juga emesss

    Comment on chapter BAGIAN SATU : Kamu, Aku, Kita Berbeda.
  • Cantikalucu

    Suka banget pasangan ini. Kalau nyata pasti gemesin ya???

    Comment on chapter SEMBILAN BELAS : Tulip Kuning
  • DolphinLuluk

    Emang ya si Ayunda, sopan santunnya kalau sama Laut suka ngawur. Itu gurumu Ayyyyy :D Gemazz

    Comment on chapter BAGIAN DUA : High Quality Jomblo
  • Ayuni912P

    @FANAMORGANA makasih lho haha

    Comment on chapter TIGA PULUH : Ayunda dan Ayah
  • Ayuni912P

    @Kia_kun katanya cinta itu harus diperjuangkan. Itu cara Rani memperjuangkan cintanya.

    Comment on chapter TIGA PULUH : Ayunda dan Ayah
  • Kia_kun

    Rani s egois....

    Ckckck....

    Ngak sadar sama apa yang udah dilakuin eh malah nambah rugi orang lain

    Comment on chapter TIGA PULUH DUA : Berpisah Itu Mudah
Similar Tags
HADIAH PALING BERHARGA
562      376     4     
Short Story
Seorang wanita yang tidak bisa menerima kenyataan, keharmonisannya berubah menjadi kebencian, sebuah hadiah yang mengubah semua hal tentangnya .
Distance
1723      681     4     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
JEANI YOONA?
393      281     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2830      1073     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
Promise
629      354     7     
Romance
Bercerita tentang Keyrania Regina. Cewek kelas duabelas yang baru saja putus dengan pacarnya. Namun semuanya tak sesuai harapannya. Ia diputus disaat kencan dan tanpa alasan yang jelas. Dan setelah itu, saat libur sekolah telah selesai, ia otomatis akan bertemu mantannya karena mereka satu sekolah. Dan parahnya mantannya itu malah tetap perhatian disaat Key berusaha move on. Pernah ada n...
Ritual Buang Mantan
355      228     2     
Short Story
Belum move on dari mantan? Mungkin saatnya kamu melakukan ritual ini....
Innocence
5075      1694     3     
Romance
Cinta selalu punya jalannya sendiri untuk menetap pada hati sebagai rumah terakhirnya. Innocence. Tak ada yang salah dalam cinta.
EXPOST
10938      2273     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
ENAM MATA, TAPI DELAPAN
590      368     2     
Romance
Ini adalah kisah cinta sekolah, pacar-pacaran, dan cemburu-cemburuan
Frekuensi Cinta
275      230     0     
Romance
Sejak awal mengenalnya, cinta adalah perjuangan yang pelik untuk mencapai keselarasan. Bukan hanya satu hati, tapi dua hati. Yang harus memiliki frekuensi getaran sama besar dan tentu membutuhkan waktu yang lama. Frekuensi cinta itu hadir, bergelombang naik-turun begitu lama, se-lama kisahku yang tak pernah ku andai-andai sebelumnya, sejak pertama jumpa dengannya.