Read More >>"> High Quality Jomblo (DUA PULUH : Crying ) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - High Quality Jomblo
MENU
About Us  

Kamu itu seperti bintang, indah, tapi jauh dan tak terjangkau.

--Vallenia Ayunda—

SETELAH puas menatap kepergian Laut, Ayunda melihat tulip kuning itu sekali lagi. Jantungnya berdebar tiap kali mengingat nama Laut. “Bolehkan, Ayunda cinta Pak Laut?"

Gadis itu menggelengkan kepalanya tak mengerti. Laut terlalu dewasa untuk kriteria pria idaman Ayunda. Sifat dingin pria itu juga tidak masuk kriteria pria idaman Ayunda sama sekali. Tapi, entah kenapa hati itu justru memilih Laut.

Mungkin benar, cinta itu buta. Cinta itu tentang rasa, bukan tentang apa yang kita inginkan.
Ayunda membalikkan tubuh mungilnya.

Kemudian kakinya mulai beranjak, menyusuri jalanan di daerah Perumahan Ceria itu dengan senyum yang menghias wajahnya.  Walau Sekarang Ayunda paham, bahwa arti tulip tak memiliki arti seindah kelopaknya. Namun Ayunda berharap, bahwa Laut memberi itu karena Ayunda suka.

Jingga mulai menghilang, berganti dengan sang malam. Rembulan sudah berada di atas sana menanti bintang menari bersamanya, “Kamu itu seperti bintang. Indah, tapi jauh. Dan aku tak mampu menjangkau.”

Ayunda melihat tulip kuning itu sekali lagi, kemudian menciumnya, menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari benda itu. Harum, dan sangat khas.

Setelah sampai, Ayunda meletakkan tulip kuning itu pada vas bunga yang ada di meja kamarnya. Menjadi satu dengan beberapa tulip kuning yang Ayunda miliki.

Suara pintu kamar yang terbuka, terdengar di telinga gadis itu. Dia menoleh, kemudian mendapati Fitri berdiri di sana dengan senyuman yang hangat, "Makan malam dulu.”

Ayunda menggelengkan kepalanya, senyumnya tercetak di sana. “Tadi sore udah makan bareng sama anak paskibra. Jadi masih kenyang.”

Fitri beranjak untuk lebih dekat dengan Ayunda. Mereka sama-sama menatap cermin yang ada di depan mereka. Dengan posisi Ayunda duduk di depan cermin, dan Fitri berdiri di belakangnya. "Bunda nggak percaya kamu tumbuh secepat ini.”

"Kan dikasih Bunda asupan makan terus. Untungnya Ayunda tumbuh ke atas, gak ke samping,” Gelak tawa terdengar, tapi setelahnya mereka berdiam diri dengan pikiran masing-masing. Bunda Ayunda menyisir rambut putrinya dengan telaten. Membuat gadis itu merasa nyaman.

"Nilai kamu di sekolah gimana?”

Ayunda tertawa. "Biasa aja, Bunda.”

“Belajar, Ay.. Bunda itu kerja buat nyekolahin kamu. Jangan kecewain Bunda, dong.”

Ayunda berubah cemberut. Bibirnya manyun. “Nanti-nanti aja dong, Bun.” Ayunda menunjukkan ponselnya. “Nih, cerita Ayunda udah tembus 500 ribu pembaca, lho. Yang penting nilai Ujian Nasionalnya bagus kan, Bun? Lagian nilai raport Ayunda juga naik kok, walau pun rangking terakhir di kelas, “ 

Fitri terkekeh, kemudian mengusap bahu putrinya, “Kamu mau jadi apa kalau sudah lulus nanti? Kuliah dulu ya.”

Bibir Ayunda mengerucut. "Pengen rilis novel dulu boleh ya, Bun? Otak Ayunda lelah kalau disuruh mikir pelajaran terus. Pokoknya Ayunda pengen nyelesaiin satu novel sampai ada penerbit yang nerima. Satu tahun aja, terus, nanti kuliah, eh. Sambil kerja nggak pa-pa deh, yang penting novel diutamain. Kan, Ayunda pengen jadi novelis."

"Tapikan enak kalau langsung kuliah, jadi nanti bisa jadi sarjana lebih cepat," Elak Fitri.

"Please, Ayunda pengen jadi novelis. Sekali pun kuliah, Ayunda pengen ambil perhotelan atau enggak kapal persiar."

Jika sudah begini, tidak ada lagi alasan untuk mengelak keinginan putrinya. Bunda Ayunda ingin putrinya belajar sesuai keinginannya, menjadi apa yang dia bisa agar putrinya bisa menjalani hidup lebih mudah. Karena hidup itu tidak ada mudah. 

"Iya. Bunda dukung kamu saja. Kamu yang menjalani. Tapi ingat, jaga diri kamu baik-baik jika kamu jauh dari Mama. Mama nggak mau kamu lupain amanah Mama.”

"Iya, Ma," Ayunda mengerti apa yang wanita itu sebut dengan amanah. Dan Ayunda pun sudah memikirkan hal itu. Lagi pula, Ayunda tidak akan melakukan hal yang mencemari nama baik diri sendiri atau pun keluarga. "Ayah mana? Ayunda nggak lihat dari tadi.”

Terlihat senyum kecut tercetak di bibir wanita itu, dia memaksakan senyum yang terasa berat. "Adik kamu lahir, kata Ayah kamu dia perempuan. Sama seperti Ayunda.”

Ayunda terkesiap, ia diam. Selama ini saja kasih sayang Ayahnya terasa kurang. Kakak tiri Ayunda dari mantan istri Ayahnya lebih banyak mendapat perhatian. Dan mereka ikut tinggal bersama Ayunda. Jika Ayunda memiliki adik, semuanya bisa saja hilang.

"Jangan sedih,” Fitri mengusap bahu  Ayunda yang masih diam. “Ayah kamu sedang berduka. Saat melahirkan, istri Ayah pulang ke pangkuan Allah.”

“Bunda,” Ayunda membalikkan tubuh. Ia menatap Fitri lamat-lamat. Lidahnya kelu, padahal banyak kata yang ingin diucapkan. Namun bibirnya seolah terkunci rapat. Hanya perasaan sesak dan luka yang menguar. Tanpa suara, tanpa sebuah wujud. Namun nyata ada. 

“Semua akan baik-baik saja, Ayunda.”

Ucapan Fitri bagaikan janji di ruang sepi itu. Janji yang entah benar akan ditepati atau tidak. Karena bagi Ayunda, janji yang terlalu mustahil itu hanya akan menimbulkan ketakutan yang nyata. Ayunda takut, keluarganya semakin berantakan. Ayunda takut semakin berbeda dengan orang lainnya. 

“Sayangi adik kamu, karena di akan menjadi bagian keluarga kita,” Fitri mengecup puncak kepala Ayunda, memberi kekuatan melalui sikap itu. “Bunda mau makan dulu dengan Dian.”

Setelah Bunda Ayunda keluar, tangis gadis itu pecah. Air matanya kian berderai. Ada rasa perih, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun, bahkan sekedar untuk menolak takdir. Semua kini nyata di depan mata. Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, Ayunda harus menerima semuanya. Ayunda bertanya-tanya, kenapa Bunda Ayunda begitu kuat? Padahal membayangkan saja, Ayunda begitu sulit untuk menjalani. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 3 0 0
Submit A Comment
Comments (17)
  • FANAMORGANA

    Kweren sekali mampu memporak-porandakan hati dedek

    Comment on chapter EPILOG
  • Ayuni912P

    @Serenasharen kamu aja gemas, apalagi aku :(

    Comment on chapter DUA PULUH : Crying
  • Ayuni912P

    @Lightcemplon jadi pengen MnG sama kamu :V

    Comment on chapter DUA PULUH : Crying
  • Cemplonkisya

    jadi pengen MnG sama pak laut(?) hehe

    Comment on chapter Prolog
  • Serenasharen

    gemas sama pak Laut

    Comment on chapter BAGIAN DELAPAN : Cuma Ngajak Makan
  • Ayuni912P

    iya, nanti dilanjut. Mau aku tulis dulu sampai selesai :)

    Comment on chapter BAGIAN EMPAT : Ketika Salah Tingkah
  • nhovyanha

    Kok cuma 5 part doang kak ?
    Ini kayak wp atau gimana sih ?
    Bingung aku,
    Soalnya baru pertama kali baca di laman kayak gini.
    *maaf

    Comment on chapter BAGIAN EMPAT : Ketika Salah Tingkah
Similar Tags
PENTAS
929      569     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Petrichor
5270      1226     2     
Romance
Candramawa takdir membuat Rebecca terbangun dari komanya selama dua tahun dan kini ia terlibat skandal dengan seorang artis yang tengah berada pada pupularitasnya. Sebenarnya apa alasan candramawa takdir untuk mempertemukan mereka? Benarkah mereka pernah terlibat dimasa lalu? Dan sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu?
Premium
GUGUR
3224      1630     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
Got Back Together
297      245     2     
Romance
Hampir saja Nindyta berhasil membuka hati, mengenyahkan nama Bio yang sudah lama menghuni hatinya. Laki-laki itu sudah lama menghilang tanpa kabar apapun, membuat Nindyta menjomblo dan ragu untuk mempersilahkan seseorang masuk karna ketidapastian akan hubungannya. Bio hanya pergi, tidak pernah ada kata putus dalam hubungan mereka. Namun apa artinya jika laki-laki hilang itu bertahun-tahun lamanya...
RAHASIA TONI
36408      4450     62     
Romance
Kinanti jatuh cinta pada lelaki penuh pesona bernama Toni. Bukan hanya pesona, dia juga memiliki rahasia. Tentang hidupnya dan juga sosok yang selalu setia menemaninya. Ketika rahasia itu terbongkar, Kinanti justru harus merasakan perihnya mencintai hampir sepanjang hidupnya.
He Used to be a Crown Prince
2462      694     3     
Romance
Pacar Sera bernama Han Soo, bintang instagram terkenal berdarah campuran Indonesia-Korea. Han Soo hidupnya sederhana. Setidaknya itulah yang Sera kira hingga Xuan muncul di kehidupan mereka. Xuan membenci Han Soo karena posisinya sebagai penerus tunggal kerajaan konglomerat tergeser berkat ditemukannya Han Soo.
SHEINA
314      218     1     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Strange and Beautiful
4123      1116     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
Panggil Namaku!
7267      1932     4     
Action
"Aku tahu sebenarnya dari lubuk hatimu yang paling dalam kau ingin sekali memanggil namaku!" "T-Tapi...jika aku memanggil namamu, kau akan mati..." balas Tia suaranya bergetar hebat. "Kalau begitu aku akan menyumpahimu. Jika kau tidak memanggil namaku dalam waktu 3 detik, aku akan mati!" "Apa?!" "Hoo~ Jadi, 3 detik ya?" gumam Aoba sena...
Kemana Perginya Ilalang
656      415     0     
Short Story
bukan hanya sekedar hamparan ilalang. ada sejuta mimpi dan harapan disana.