Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

Hari demi Hari berlalu hari ini adalah hari pertama SMA Emily mengikuti Ujian Nasional selama seminggu, Briana, Rina dan Sari sudah mempersiapkannya dengan matang, dan tak lupa mereka berdoa agar diberi kelancaran dalam mengerjakan, kemudian bel berbunyi tanda waktunya untuk mengerjakan

"Sebelum kalian mengerjakan, mohon berdoa dulu sesuai agama dan kepercayaan masing-masing agar dilancarkan terus selama UN ini, berdoa mulai." kata pengawas

2 menit kemudian mereka telah selesai berdoa dan mulai mengerjakan, mata pelajaran yang diujiankan ada 6 yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika dan Kimia dan hari ini pelajaran pertama adalah Bahasa Indonesia, Briana mulai kebingungan karena ceritanya yang cukup panjang tetapi dia cermati agar mengerti ceritanya 2 jam kemudian bel berbunyi

"Iya anak-anak waktu sudah habis, silahkan keluar dari kelas, untuk kertasnya taro saja dimeja kalian." perintah pengawas.

Anak-anak segera berhamburan keluar kelas untuk jajan dan sekaligus makan

"Oh ya gimana tadi lancar engga?" tanya Sari

"Hmmm susah banget, ceritanya panjang-panjang banget." keluh Briana

"Iya tuh apalagi banyak yang menjebak jawabannya, harus perlu extra teliti deh, oh ya kamu gimana Sar?" keluh Rina juga menanyakan hal yang sama ke Sari

"Iya ama kayak kalian sih tapi tetap optimis juga, oh ya Bry kamu udah masukin hasil scan sertifikat kamu ke akun SNMPTN?" tanya Sari

"Udah kok, beberapa minggu yang lalu malah sama udah nyetak kartunya juga." kata Briana sambil meminum teh manisnya

Tak lama kemudian bel telah berbunyi kembali, tanda ujian hari pertama telah selesai, semua anak segera pulang dan kembali memantapkan untuk ujian besok yaitu matematika. 30 menit kemudian Briana dan Sari mulai datang akan tetapi mereka kaget karena orang tua Sari datang berkunjung

"Mamah, Papah??" kejut Sari

"Hai sayang, maaf kami tidak menghubungi kamu, gimana kabarmu?" kata Mamahnya Sari

Sari mulai menangis dan segera meninggalkan mereka, Briana pun jadi kaget mengapa Sari seperti itu, Briana pun mulai memberanikan diri untuk menanyakan orangtuanya Sari

"Maaf om, tante mau nanya maaf kalau lancang, mengapa kalian tidak pernah menghubungi anak kalian, apa kalian sibuk banget ya sampai anaknya gak ditengok?" kata Briana yang agak kesal

"Maaf Briana, om sama tante tidak pernah menengok bukan karena kami sibuk bekerja, tapi karena..." kata Papahnya Sari

"Karena apa om??" kata Briana yang mulai tegas

"Karena saat kami diluar negeri, kami dihadang oleh para penjahat kejam disana dan semua barang kami diambil oleh mereka, dan selama ini kami tinggal di rumah yang sangat sempit sekali total kali sebanyak 40 orang, disana kami harus berjuang sendiri untuk mencari makan bahkan kami makan daun-daunan yang ada disana, mohon maafkan kami Briana." kata Mamahnya Sari yang mulai menangis

Setelah mendengarkan penjelasannya Briana mulai terharu dan mulai menangis, karena apa yang selama ini dia kara ternyata salah besar, dan langsung meminta maaf kepada orangtuanya Sari

"Ooooh begitu maaf om, tante saya tidak tahu kalau ada tragedi ini." kata Briana mulai menyesal

"Iya gak apa apa nak, lagian barang kami udah dikembalikan semuanya dan penjahat disana sudah ditangkap dan dihukum mati." kata Papanya Sari

"Oh ya maaf om, tante saya ke kamarnya Sari dulu ya, saya akan menjelaskan tentang hal ini kepada dia, mohon menunggu." kata Briana yang meminta izin untuk kekamar Sari

Tak lama kemudian Briana telah sampai dikamarnya dan Sari mulai berhenti menangis, Briana menjelaskan mengapa orangtuanya tidak pernah menengok bahkan menghubungi anaknya tersebut, lalu setelah akhirnya dibujuk akhirnya Sari mau menemui orangtuanya dan segera memeluk mereka berdua dan disana juga ada Dhea yang sudah mulai menangis disana, tak lama kemudian Sari dan Dhea segera mengambil tas dikamar dan segera ikut orangtuanya untuk pulang kerumah aslinya

"Briana,Julian, makasih banget ya atas semuanya ya, maaf kalau selama ini aku ngerepotin kamu, Julian, Tante Amy sama Om Jackie." kata Sari yang mulai menangis dan memeluk Briana, Dhea pun juga begitu lalu Sari dan Dhea memeluk Julian yang ada disamping Briana, akan tetapi orangtuanya Briana dan Julian tidak ada dirumah karena belum pulang kerja.

"Makasih ya nak Briana sama nak Julian udah mau menerima Sari dan Dhea disini, ini uang buat jajan kalian sebagai tanda terimakasih." kata Mamahnya Sari

"Eh gak usah tante, saya ikhlas kok." tolak Briana

Namun Julian membujuknya untuk menerima uangnya lalu mereka berterimakasih kepada keluarga Sari lalu mereka segera pergi naik mobil meninggalkan mereka berdua.

"Wah sedih juga, ya perasaan baru kemarin deh kita nerima Kak Sari sama Dhea disini, sekarang udah pergi aja." kata Julian

"Iya juga sih Julian, oh ya aku kekamar dulu ya." kata Briana, Julian hanya mengangguk

Seminggu kemudian semua anak kelas 12 telah selesai mengikuti Ujian Nasional dan mereka sangat senang sekali, bahkan mereka memberi bunga kepada semua guru yang sudah mengajarkan mereka dengan susah maupun senang

"Makasih ya Briana bunganya maaf kalau Ibu suka hukum kamu terus, semoga kamu sukses ya." kata Ibu Kepala sekolah

"Iya sama - sama Ibu, wajar kok bu lagian saya juga yang salah, hehe" kata Briana

Tak lama kemudian mereka semua telah selesai untuk memberikan semua bunga ke semua guru yang ada disekolahnya, lalu mereka segera kembali kekelas untuk pengumuman yang sangat penting

"Sedih juga ya, kita mau lulus dari sekolah ini, perasaan baru kemarin kita masuk ." kata Rina

"Hmmm iya juga sih, semoga aja kita lulus semuanya deh UN nya." kata Briana

"Iya Amin, dan semoga kita lolos SNMPTN" kata Sari senang, yang lainnya hanya mengaminkan saja

Tak lama kemudian Ibu BK telah datang kekelas, lalu memberikan pengumuma yang sangat penting sekali.

"Iya anak-anak selamat kalian sudah selesai mengikuti UN, semoga cita-cita kalian, dan semoga nilai UN kalian bagus semua, semoga yang ikut SNMPTN maupun nanti SBMPTN agar lolos semua, ada kabar gembira buat kalian semua, nilai UN kalian sudah dikirimkan ke rumah kalian masing-masing dan pengumuman SNMPTN telah dimajukan menjadi lusa." kata Ibu BK

Anak-anak pun sangat kaget dan mulai gugup , mereka semua berharap agar lolos di SNMPTN ini

"Wah cepet banget ya udah ada nilai kita, deg-degan nih" kata Briana yanng mulai gugup

"Iya nih, mana Fisika aku hampir semua ngasal lagi." kata Rina 

"Udah positif aja deh, lagian minggu depan juga kita libur selama beberapa bulan kan? semoga kita lolos semua ya di SNMPTN lusa nanti" kata Sar senang.

"Amin Amin semoga aja." kata Briana dan Rina

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
Cowok Cantik
13834      2158     2     
Romance
Apa yang akan kau lakukan jika kau: seorang laki-laki, dianugerahi wajah yang sangat cantik dan memiliki seorang ibu dari kalangan fujoshi? Apa kau akan pasrah saja ketika ditanya pacarmu laki-laki atau perempuan? Kuingatkan, jangan meniruku! Ini adalah kisahku dua tahun lalu. Ketika seorang laki-laki mengaku cinta padaku, dan menyebarkannya ke siswa lain dengan memuat surat cintanya di Mading...
Finding the Star
975      734     9     
Inspirational
"Kamu sangat berharga. Kamu istimewa. Hanya saja, mungkin kamu belum menyadarinya." --- Nilam tak pernah bisa menolak permintaan orang lain, apalagi yang butuh bantuan. Ia percaya kalau hidupnya akan tenang jika menuruti semua orang dan tak membuat orang lain marah. Namun, untuk pertama kali, ia ingin menolak ajakan Naura, sahabatnya, untuk ikut OSIS. Ia terlalu malu dan tak bisa bergaul ...
Ketos in Love
1097      629     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
Sahara
22543      3383     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
Move On
248      207     0     
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku" Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.
She Never Leaves
5159      1511     4     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
Bottle Up
3043      1257     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
Return my time
305      260     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Help Me
5997      1803     6     
Inspirational
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jika manusia berfikir bahwa dunia adalah kehidupan yang mampu memberi kebahagiaan terbesar hingga mereka bangun pagi di fikirannya hanya memikirkan dunia yang bersifat fana. Padahal nyatanya kehidupan yang sesungguhnya yang menentukan kebahagiaan serta kepedihan yakni di akhirat. Semua di adili seadil adilnya oleh sang maha pencipta. Allah swt. Pe...
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3858      1237     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...