Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku & Sahabatku
MENU
About Us  

Hari ini adalah Hari Minggu, Hari dimana hari terakhir refreshing sebelum mengikuti ujian UTS, Briana segera bangun lalu mandi, ganti baju, sambil menunggu yang lainnya, dia menonton tv kesukaannya sambil mempersiapkan barang-barang untuk dibawanya nanti,.20 menit kemudian Briana telah selesai mempersiapkan semuanya, lalu kemudian datanglah Sari dari luar dengan mendorong troli yang berisi tasnya masing-masing yang cukup berat untuk didorong oleh satu orang, lalu Sari segera mengetuk pintu kamar Briana, lalu Briana segera membukakan pintunya.

"Wah kok tas-tasnya pada dibawa semua?" tanya Briana sembil menunjuk troli yang berisi tas

"Iya Bry biar gak bolak-balik yaudah deh, cepet bawa tas kamu, keburu habis makanannya." perintah Sari ngos-ngosan

Briana segera mengambil tasnya lalu menaruh tasnya ditroli dan segera membantu mendorong troli tersebut dengan Sari

"Yang lain pada kemana deh, kok kamu sendiri yang dorong?" tanya Briana

"Yang lain udah turun kebawah buat sarapan dan sebagai gantinya aku suruh mereka untuk nyiapin sarapan buat aku sama kamu." kata Sari

"Wah bagus juga sih ide kamu, biar saling untung juga." kata Briana, Sari hanya mengangguk

Lalu mereka menunggu lift untuk naik, 2 menit kemudian lift pun terbuka dan segera masuk kelift lalu mereka mendorong troli sampai diruang makan disana sudah ada Julian, Dhea dan Rina yang sedang asyik makanan tak lupa mereka menyiapkan sarapan untuk Sari dan Briana.

"Waw makasih ya kak udah dibawain tas-tas kita." puji Dhea

Lalu Sari dan Briana segera duduk dikursinya lalu sarapan, mereka berdua senang karena makanannya sangan enak, bahkan lebih enak dari makan malam kemarin. 10 menit kemudian mereka berlima telah selesai dan Dhea dan Julian mendorong trolinya menggantikan Sari dan Briana, lalu mereka menuju ke tempat parkir mobil yang akan mangantarkan mereka ke The Lock, mereka bertiga terkecuali Sari dan Dhea sangat takjub apa yang dilihatnya mobil khusus yang akan mengantarkan mereka digerakkan dari bawah lalu berjalan dengan sendirinya juga mobil itu sangat mewah sekali, mereka langung memasukan tasnya ke bagasi dan segera menaiki mobil tersebut.

"Wah keren banget ya fasilitas disini." puji Rina

"Iya memang, soalnya pemiliknya orang Eropa lebih tepatnya di Jerman, namun karena orangtuaku membelinya maka pemiliknya pun kembali ke Jerman untuk mengurus yang lain. Lagian bisnisnya gak cuman hotel kok, dia bisnis Restoran yang sangat terkenal juga di Jerman namanya The Bends" kata Sari

"Wah keren juga sih nama restorannya, kamu pernah kesana?" tanya Briana

"Iya pernah pas orangtuaku kuliah S2 di Jerman, tapi pas aku waktu kecil sih, jadi ya agak lupa juga tempatnya." kata Sari

10 menit kemudian mereka telah sampai di The Lock, tiba-tiba dengan sendirinya mobil itu berhenti tapi juga tidak mendadak, lalu mereka segera turun, namun Briana ke bagasi untuk mengambil tasnya.

"Ngapain Bry?" kata Sari

"Ini mau ngambil tas, kalian gak ngambil? kalau hilang dicuri bagaimana?" kata Briana

"Bry Bry, aman kok disini lagian mobil ini juga punya teknologi anti maling kok, kita bawa aja tas selempang kita." kata Sari tertawa, Briana hanya terkekeh lalu mengembalikan tasnya

Lalu mereka berlima segera meninggalkan tempat parkir lalu segera pintu masuk, dan mengambil tiketnya masing-masing tanpa membayar, benar tanpa membayar sepeser pun, karena tempat ini punya keluarganya Sari, setelah mengambil tiket masuk, mereka sangat kagum atas The Lock karena tempatnya yang sangat besar, tetapi mereka sangat bingung mau naik apa dulu saking banyakanya wahana.

"Eh gimana kalau kita naik Roller Coaster dulu?" saran Rina

"Jangan-jangan, kita naik yang ringan dulu aja mending, takutnya muntah." kata Dhea

"Hmmm kalau mau yang ringan gimana kalau wahana itu?." tunjuk Julian yang melihat wahana ayunan yang berputar

"Jangan Jul, itu bisa pusing nanti, gimana kalau kita nonton 4D dulu?" saran Briana

"Boleh sih mending ikuti sarannya Briana aja, lagian itu gak ada efek sampingnya ditubuh kita, haha." kata Sari

Lalu mereka segera mencari wahana 4D dan lumayan sepi karena mereka baru datang jam 10 lebih wajar saja masih sepi, lalu mereka segera segera masuk dan petugas memberikan kacamata 4D, mereka sangat senang sekali karena gambarnya seakan seakan hidup didepan mata langsung, dan juga ada yang bergerak seperti hembusan angin di bawah kaki mereka, bahkan Julian sampai kaget. 10 menit kemudian mereka telah selesai dan segera mengembalikan kacamata 4D ke petugas dan langsung meninggalkan wahana 4D

"Wah tadi seru banget ya?" puji Julian

"Iya bener banget, seru." kata Rina

"Habis ini kita naik apa?" tanya Briana

"Hmmm gimana kalau Niagara-gara? tapi basah dikit gak apa apa kan?" tunjuk Sari

"Wah boleh deh kak, gak apa apa juga malah seru." kata Dhea

Lalu mereka segera menuju ke wahana Niagara-gara dan antriannya tidak terlalu panjang hanya 5 orang didepan mereka, lalu 5 menit kemudian antriannya pun selesai, mereka berlima segera menaiki benda yang akan berjalan tersebut dan 3 menit kemudian benda tersebut turun kebawah dengan agak cepat dan membasahi baju-baju mereka berlima tetapi tidak basah sekali, hanya sedikit yang kena.

"Wah kita basah, walaupun sedikit sih." kata Sari

"Iya tapi seru kok, gimana kalau kita sekarang naik yang lebih menantang?" kata Briana

"Wah boleh, ke roller coaster ya?" mohon Rina

"Iya iya kita kesana, ayo lets go," semangat Dhea

Lalu mereka segera menuju ke wahana roller coaster, akan tetapi antrian cukup panjang, sekitar 30 orang didepan mereka, mereka bahkan kepanasan.

"Wah antriannya panjang nih, untung bawa mini fa, hmm segar" kata Julian sambil mengambil mini fan dari tas selempangnya

"Wah harusnya kita ke wahana lain aja sih, kalau gini jadinya." gerutu Dhea, Rina pun agak menyesal

10 menit kemudian mereka bisa menaiki kursi roller coaster, Briana dan Sari didepan, Dhea dan Julian ditengah dan Rina bersama dengan orang lain, lalu kursinya pun naik dengan lambat dan tak lama kemudian lajurnya pun sangat menurun hingga membuat semua yang menaikinya berteriak, bahkan Julain berteriak sampai kelaur air matanya saking cepatnya.tak lama kemudian wahananya pun berhenti.

"Wah seru banget deh, gak nyesel kita antri lama." kata Julian

"Iya bener sampe kamu keluar air mata kan?" kata Dhea tertawa diikuti oleh yang lainnya

Lalu mereka mencoba berbagai wahana yang ada disana mulai dari yang ringan bahkan hingga sampe yang sangat menantang seperti Histeria yaitu wahana yang cukup tinggi yang membuat bulu kuduk merinding, 2 jam kemudian mereka telah selesai menaiki wahana dan segera membeli makanan juga oleh-oleh untuk dibawa pulang.

"Kamu beli apa Sar?" tanya Rina

"Ini aku beli gantungan kunci sama baju I Love Jakarta, keren banget bajunya." kata Sari

Lalu mereka telah selesai membeli oleh-oleh untuk dirumah dan segera membeli makanan yang lagi-lagi gratis, alasannya tidak perlu dijelaskan kembali lalu 20 menit kemudian mereka kembali ke tempat parkir dan segera menaiki mobil khusus tersebut, setelah mereka meninggalkan The Lock, 5 menit kemudian mereka telah sampai di Museum Lilin. disana mereka berfoto ria dengan idolanya masing-masing, Briana berfoto dengan patung lilin Demi Lovato karena tidak ada patung lilin band kesukaannya yaitu The Osmonds, Sari dengan patung lilin Boyband Backstreet Boys, Rina dengan patung lilin David Beckham, Dhea dengan patung lilin Katy Perry dan Julian dengan patung lilin Lionel Messi, lalu 2 jam kemudian mereka telah selesai, lalu kembali ke mobil, namun tiba-tiba Rina panik karena belum membeli tiket kereta untuk pulang.

"Oh ya kita udah beli tiket kereta belum??" panik Rina

"Oh iya terus kita pulang naik apa?? panik Julian

"Tenang-tenang semuanya aku udah izin sama bagian mobil untuk membawa kita sampai kerumah, sebagai gantinya aku harus mempromosikan hotel mereka ke orang lain." kata Sari tertawa

Tak terasa waktu cepat berlalu, mereka berangkat dari Museum Lilin jam  6 sore, lalu mereka tidur dimobil dan 2 jam kemudian mereka telah sampai dirumah Rina karena rumah Rina lebih dekat, lalu Rina segera turun dan pulang kerumah lalu 10 menit kemudian mereka berempat telah sampai dirumah, lalu mereka menurunkan tas-tas mereka dan mobil itu langsung berangkat otomatis lalu mereka makan malam dan segera cepat tidur karena besok mereka akan UTS dan mereka sudah mempersiapkan sebaik mungkin.

 

 

 

 

"

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Sacchan

    Halo, mampir juga yuk ke cerita aku di sini --> https://tinlit.com/view_story/1627/3345

    Ditunggu comment dan reviewnya yaa..
    Terima kasih :)

    Comment on chapter Anak Baru
Similar Tags
Dialogue
9782      2011     1     
Romance
Dear Zahra, Taukah kamu rasanya cinta pada pandangan pertama? Persis senikmat menyesapi secangkir kopi saat hujan, bagiku! Ah, tak usah terlalu dipikirkan. Bahkan sampai bertanya-tanya seperti itu wajahnya. Karena sesungguhnya jatuh cinta, mengabaikan segala logika. With love, Abu (Cikarang, April 2007) Kadang, memang cinta datang di saat yang kurang tepat, atau bahkan pada orang yang...
SiadianDela
9120      2382     1     
Romance
Kebahagiaan hanya bisa dicapai ketika kita menikmatinya bersama orang yang kita sayangi. Karena hampir tak ada orang yang bisa bahagia, jika dia tinggal sendiri, tak ada yang membutuhkannya, tak ada orang yang ingin dia tolong, dan mungkin tak ada yang menyadari keberadaanya. Sama halnya dengan Dela, keinginan bunuh diri yang secara tidak sadar menjalar dikepalanya ketika iya merasa sudah tidak d...
Love Rain
20961      2832     4     
Romance
Selama menjadi karyawati di toko CD sekitar Myeong-dong, hanya ada satu hal yang tak Han Yuna suka: bila sedang hujan. Berkat hujan, pekerjaannya yang bisa dilakukan hanya sekejap saja, dapat menjadi berkali-kali lipat. Seperti menyusun kembali CD yang telah diletak ke sembarang tempat oleh para pengunjung dadakan, atau mengepel lantai setiap kali jejak basah itu muncul dalam waktu berdekatan. ...
Batagor (Menu tawa hari ini)
386      249     4     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
NYUNGSEP
5100      1624     6     
Romance
Sejatinya cinta adalah ketulusan. Jika ketika hati telah 'nyungsep', terjatuh pada seseorang, apa yang boleh buat? Hanya bisa dengan tulus menjalaninya, ikhlas. Membiarkan perasaan itu di hati walaupun amat menyakitkan. Tak perlu jauh mengelak, tak perlu ditikam dengan keras, percuma, karena cinta sejati tidak akan pernah padam, tak akan pernah hilang.
My Secret Wedding
3067      692     2     
Romance
Pernikahan yang berakhir bahagia adalah impian semua orang. Tetapi kali ini berbeda dengan pernikahan Nanda dan Endi. Nanda, gadis berusia 18 tahun, baru saja menyelesaikan sekolah menengah atasnya. Sedangkan Endi, mahasiswa angkatan terakhir yang tak kunjung lulus karena jurusan yang ia tempuh tidak sesuai dengan nuraninya. Kedua nya sepakat memutuskan menikah sesuai perjodohan orang tua. Masin...
Deepest
1095      657     0     
Romance
Jika Ririn adalah orang yang santai di kelasnya, maka Ravin adalah sebaliknya. Ririn hanya mengikuti eskul jurnalistik sedangkan Ravin adalah kapten futsal. Ravin dan Ririn bertemu disaat yang tak terduga. Dimana pertemuan pertama itu Ravin mengetahui sesuatu yang membuat hatinya meringis.
Broken Wings
1318      786     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
OUR PATH | MinYoon
381      262     1     
Fan Fiction
"Inilah jalan yang aku ambil. Tak peduli akan banyaknya penolakan masyarakat, aku akan tetap memilih untuk bersamamu. Min Yoongi, apapun yang terjadi aku akan selalu disimu." BxB Jimin x Yoongi Yang HOMOPHOBIC bisa tinggalkan book ini ^^
My Brother Falling in Love
38212      3881     8     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...